TINGKAT : I.B
NIM : PO.70.20.3.18.077
MK : BAHASA INDONESIA
Ejaan Sempurna
Pada zaman dahulu, serigala memiliki lidah yang pendek dan mulut yang
moncong. Hal itu membuat membuatnya kesulitan untuk berbicara jika ia berbicara,
banyak hewan tak paham. Hal itu membuat serigala sedih. Sementara itu buaya
memiliki lidah yang panjang serta mulut yang panjang pula. Buaya memiliki tabiat
yang baik, jika berbicara ia selalu mengatakannya dengan jelas dan sopan. Hal itu
sudah diketahui oleh banyak penghuni hutan.
Pada zaman dahoeloe, serigala memili’i lidah jang pende’ dan moeloet jang
moncong. Hal itoe memboeatnja kesoelitan oentoek berbitjara djika ia berbitjara,
banya’ hewan jang ta’ paham. Hal itoe memboeat serigala sedih. Sementara itoe,
Boeaya memili’i lidah jang pandjang serta moeloet jang pandjang poela. Boeaya
memili’i tabiat jang bai’, djika berbitjara ia selaloe mengata’annja dengan djelas dan
sopan. Hal itoe soedah diketahoei oleh banya’ penghoeni hoetan.
Pada zaman dahulu, serigala memiliki lidah jang pendek dan mulut jang moncong.
Hal itu membuatnya kesulitan untuk berbitjara djika ia berbitjara, banyak hewan jang
tak paham. Hal itu membuat serigala sedih. Sementara itu, Buaya memiliki lidah jang
pandjang serta mulut jang pandjang pula. Buaya memiliki tabiat jang baik, djika
berbitjara ia selalu mengatakannja dengan jelas dan sopan. Hal itu sudah diketahui
oleh banyak penghuni hutan.