DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Konsep Masyarakat Madani .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah tentang Konsep Masyarakat Madani ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tantangan dan resiko orang beriman dalam kehidupan
modern.
2. Untuk mengetahui peran iman dan taqwa dalam menjawab problem dalam
kehidupan modern.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Iman juga berasal dari kata kerja amina-yu’manu – amanan yang berarti
percaya. Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak
dalam hati.
Dalam surat al-Baqarah 165, dikatakan bahwa orang yang beriman adalah
orang yang amat sangat cinta kepada Allah (asyaddu hubban lillah). Oleh karena
itu, beriman kepada Allah berarti sangat rindu terhadap ajaran Allah. Oleh
karena iu beriman kepada Allah berarti amat sangat terhadap ajaran Allah yaitu
Al-Quran dan sunnah rasul.
Istilah iman dalam al-qur’an selalu dirangkaikan dengan kata lain yang
memberikan corak dan warna tentanhg suatu yang diimani, seperti dalam surat
an-Nisa’: 51 yang dikaitkan dengan jibti (kebatinan/Idealisme) dan thaghut
(realita/nasionalisme). Sedangkan dalam surat al-Ankabut: 52 dikaitkan dengan
kata bathil, yaitu wallaziina aamanuu bil baathili. Bathil berarti tidak benar
menurut Allah.Sementara dalam surat al-Baqarah: 4 iman dirangkaikan dengan
kata ajaran yang diturunkan oleh Allah.
2
3
Iman yang berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
Secara sempurna pengertiannya adalah membenarkan (mempercayai) Allah dan
segala apa yang datang dari pada-Nya sebagai wahyu melalui rasul-rasul-Nya
dengan kalbu, mengikrarkan dengan lisan dan mengerjakan dengan perbuatan.
Taqwa adalah sikap abstrak yang tertanam dalam hati setiap muslim, yang
aplikasinya berhubungan dengan syariat agama dan kehidupan sosial. Seorang
muslim yang bertaqwa pasti selalu berusaha melaksanakan perintah Tuhannya dan
menjauhi segala larangannya dalam kehidupan ini.
Karakteristik orang – orang yang bertaqwa, secara umum dapat dikelompokkan
kedalam lima kategori atau indikator ketaqwaan, yaitu:
A). Iman kepada Allah, para malaikat, kitab – kitab dan para nabi. Dengan kata
lain, instrument ketaqwaan yang pertama ini dapat dikatakan dengan
memelihara fitrah iman.
B). Mengeluarkan harta yang dikasihnya kepada kerabat, anak yatim, orang –
orang miskin, orang – orang yang terputus di perjalanan, orang – orang yang
meminta – minta dana, orang – orang yang tidak memiliki kemampuan untuk
memenuhi kewajiban memerdekakan hamba sahaya. Indikator taqwa yang
kedua ini, dapat disingkat dengan mencintai sesama umat manusia yang
diwujudkan melalui kesanggupan mengorbankan harta.
C). Mendirikan solat dan menunaikan zakat, atau dengan kata lain, memelihara
ibadah formal.
D). Menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara kehormatan
diri.
E). Sabar disaat kepayahan, kesusahan dan diwaktu perang, atau dengan kata lain
memiliki semangat perjuangan.
4
Tauhid yang membahas tentang keesaan zat, sifat dan perbuatan tuhan.
Tauhid praktis yang disebut juga tauhid ibadah berhubungan dengan amal
dan ibadah manusia. Tauhid praktis merupakan penerapan dari tauhid
teoritis.
Seperti dengan kata lain, tidak ada yang di sembah selain Allah, atau yang
wajib disembah hanyalah Allah semata yang menjadikan-Nya tempat
tumpuan hati dan tujuan gerak langkah. Oleh karena itu, seseorang baru
dinyatakan beriman dan bertaqwa apabila sudah mengucapkan kalimat
tauhid dan dengan mengamalkan semua perintah Allah dan menjauhi
larangannya.
5
3.1 Kesimpulan
Keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman
adalah dasar, inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh
setiap pemeluk agama Islam.
Taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam
pengamalan ajaran agama islam secara utuh dan konsisten. Problem-problem
manusia dalam kehidupan modern adalah munculnya dampak negatif, mulai dari
berbagai penemuan teknologi yang berdampak terjadinya pencemaran
lingkungan, rusaknya habitat hewan maupun tumbuhan, munculnya beberapa
penyakit.
Sebagai umat Islam hendaknya nilai modern jangan kita ukur dari
modernnya pakaiannya, perhiasan dan penampilan. Namun modern bagi umat
Islam adalah modern dari segi pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu
pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan yang
dijiwai akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil,
makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.
3.2 Saran
Permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sekarang yang banyak
menyimpang dari aturan agama khususnya di Indonesia sangat miris sekali.
Yang diperlukan sekarang adalah generasi muda yang handal, dengan daya
kreatif, innovatif, kritis, dinamis, tidak mudah terbawa arus, memahami
nilai-nilai budaya luhur, siap bersaing dalam knowledge based society, punya
jati diri yang jelas, memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam
sebagai kekuatan spritual. Kekuatan yang memberikan motivasi emansipatoris
dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik-material, tanpa harus
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://myseainah.blogspot.com/2017/09/makalah-11-pai-fakultas-hukum.html
https://sites.google.com/site/ujppai/materi-kuliah/materi-04