Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan sehingga saya selaku
penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Dalam penyelesaian tugas pembelajaran Bahasa Indonesia ini, kami banyak
menerima bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Dan kesempatan ini kami ingin
berterimakasih kepada :
1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.
2. Bapak Djamaluddin SP d selaku guru bahasa indonesia SMA Negeri 112 Jakarta
yang telah membantu saya serta teman-teman saya dalam menyelesaikan
proposal film pendek ini.
3. Semua teman-teman kelas XI IPS atas kekompakan, bantuan, dan kerjasamanya
dalam pembuatan proposal ini.
Harapan saya semoga proposal ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi proposal ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Proposal ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang kami miliki sangat
terbatas. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
27 Maret 2018
Penyusun
Daftar isi :
Kata Pengantar .................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1.Latar Belakang ............................................................................
B. Pengertian Editing
Editing adalah proses penyambungan gambar dari banyak short tunggal sehingga
menjadi kesatuan cerita yang utuh, struktur editing dalam pekerjaannya dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :
• Linear Editing (Dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan)
• Non Linear Editing ( Menyusun gambar secara acak)
E. Tahapan-Tahapan Produksi
Suatu produksi audio video yang melibatkan banyak orang, biaya yang besar dan
banyak peralatan maka perlu peng-organisasian yang rapi dan perlu suatu tahapan
produksi yang jelas.
Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian yang lazim di industri televisi dikenal
dengan istilah standard operation procedure (SOP), seperti berikut
a. Pra Produksi (ide, perencanaan dan persiapan)
Tahapan pra produksi meliputi tiga bagian:
1.Penemuan ide
Tahap ini ketika seorang tim/produser menemukan ide atau gagasan , membuat riset
dan menuliskan naskah agar gagasan semakin berkembang.
2. Perencanaan
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan
naskah, pemilihan artis, lokasi dan crew.
3. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat menyurat. Latihan
para cast dan pembuatan setting, mencari lokasi, meneliti dan melengkapi peralatan
yang diperlukan. Kunci keberhasilan produksi program audio video sangat ditentukan
oleh keberhasilan pada tahap perencanaan dan persiapan ini.
b. Produksi (Pelaksanaan)
Setelah perencanaan dan persiapan selesai, maka pelaksanaan produksi dimulai.
Sutradara bekerja sama dengan para aktor dan crew mencoba mewujudkan apa yang
direncanakan dalam kertas dan tulisan (shooting script) menjadi gambar, susunan
gambar yang dapat bercerita. Semua shot yang dibuat dicatat mulai dari saat
pengambilan , isi shot dan time code pada akhir pengambilan gambar. Catatan kode
waktu ini sangat berguna dalam proses editing.
F. Tahapan-Tahapan Editing
a. Logging
Mencatat dan memilih gambar yang kita pilih berdasarkan time code yang ada dalam
masing-masing kaset berdasarkan script continuity report (catatan time code).
b. Capturing
Proses pemilihan (transfer) gambar yang terdapat dalam kaset video (tape) kedalam
komputer.
c. Offline Editing
Proses pemilihan (selection) dan penyusunan shot (juxta position) sesuai dengan
susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu.
d. Online Editing
Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak,
caption, dan efek-efek lainnya sesuai dengan kebutuhan cerita.
e. Sound Scoring
Proses pemilihan materi audio seperti ilustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai
dengan kebutuhan cerita.
f. Mixing
Proses pencampuran dan pengaturan materi audio mulai dari pengaturan level suara
hingga pengaturan filler ilustrasi musik untuk menekankan kondisi emosi tertentu.
g. Rendering
Proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan
yang utuh.
h. Eksport
Proses pemilihan (transfer) hasil penyuntingan kedalam bentuk yang sesuai dengan
kebutuhan seperti VCD, DVD, mauoun kaset video (tape).
1.2 TUJUAN PEMBUATAN
1. Untuk memenuhi tugas akhir semester Bahasa Indonesia.
2. Untuk menampilkan secara audia visual ide dan gagasan.
3. Untuk mengedukasikan para kaum muda.
4. Untuk membuat kaum orang tua menilai diri kembali.
5. Untuk menarik perhatian penonton.
BAB 2
KEPRODUKSIAN
3.3 SIPNOSIS
Empat? Empat dikurang satu tidak akan pernah sama. Kurangnya satu angka itu
merubah segalanya. Seperti puzzle, dengan kurangnya satu keping, memberikan
kekosongan tanpa jalan kesempurnaan. Tapi bagaimana jika kita diberikan
kesempatan untuk mengubah, memperbaiki, dan mencari satu angka yang hilang itu?
Jalan apa yang akan kita pilih?
3.4 LOGLINE / ALUR
3 orang sahabat yang berkelana dengan waktu demi memperbaiki nasib mereka dan
satu orang sahabatnya.
3.5 TOPIK
Kami mengkaji topik yang merupakan salah satu masalah populer dan sangat tidak
jarang terjadi di kehidupan masa kini. Broken Home sangat sering kita jumpai di
lingkungan sekitar kita. Topik ini lumayan populer di pakai sebagai bumbu dari
suatu film namun tidak banyak yang mengkaji lebih dalam tentang hal ini.
Broken home sendiri yang berartikan ‘rumah yang rusak’ atau ‘rumah tangga yang
rusak’ tidak hanya terjadi karena suatu perceraian. Hubungn antara anak dan orang
tua perlu di tekankan agar mencapai suatu kesepahaman di mana anak berperan
penting dalam suatu rumah tangga.
Dimana salah satu korban bahkan ada yang mencabut nyawanya. Dunia seharusnya
semakin memperhatikan jenis-jenis permaslahan sosial seperti ini. Konflik utama
dalam film ini menghasilkan resolusi di mana selalu adanya kesempatan untuk
memperbaiki. Namun memperbaiki bukan berarti mengubah segalanya, ada
beberapa hal yang tidak mungkin untuk di ubah.
Dalam film ini saya ingin penonton yang merasa mengalami hal semacam ini
ataupun mengarah kearah ini, untuk belajar dan memperbaiki. Untuk merasakan
emosi terdalam seorang anak dalm usia remaja.
3.9 MOODBOARD
BAB 4
PENONTON KAMI
5.1 BUDGETING
Tidak ada biaya-biaya khusus selain transpotasi bagi kami (kelompok saya).
Bahkan alat-alat dari kelompok kami tidak menimbulkan suatu pembutuhan
biaya sama sekali. Karena alat-alat yang kami (kelompok saya) gunakan
mentah kepimilikan kami sendiri.
6.1 KESIMPULAN
Dalam mengikuti Praktek pembuatan film ini saya senantiasa belajar menjadi seorang
produser, actor, penulis naskah, dan kameramen yang baik sejak dini. Saya juga akan
berusaha untuk menjadi penulis naskah yang lebih baik dan berwawasan. Saya akan
terus mencoba memperbaiki kualitas khususnya kinerja dalam produksi naskah dan
film agar saya bisa mencapai target untuk masa yang akan datang yaitu menjadi
seorang penulis, sutradara, dan produser yang handal, berkualitas, dan sukses.
6.2 SARAN
Saya sangat menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam pembuatan film
serta proposal ini. Maka di harapkan untuk di maafkan kesalahan kami , dan di
harapkan adanya saran-saran yang membangun dari berbagai pihak, penilai serta
penonton.
6.3 UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada guru Bapak Djamaluddin SP d yang
telah memberikan arahan, petunjuk dan materi dasar untuk membuat tulisan ini.
Semoga Allah, SWT, membalas semua kebaikan Bapak.