Anda di halaman 1dari 18

DRAMA MONOLOG

Kokom Komalasari, S.Pd


NIP. 198305192022212027

SMAN 1 JATISARI
DRAMA MONOLOG

• Pengertian Monolog
- monolog adalah sebuah pementasan seni yang hanya
melibatkan satu pemain saja. Kemudian aktor tersebut
berdiri sendirian di atas panggung sambil bercerita tentang
hal apa saja tanpa melibatkan pemain lain
- monolog merupakan salah satu seni pertunjukan drama
yang sangat khas. Kekhasan monolog di antaranya terletak
pada penyajian cerita yang hanya ditampilkan lewat satu
karakter tokoh saja. Hal ini membuat drama monolog
menjadi seni pertunjukan yang unik dan menarik
Unsur –Unsur Pementasan Drama

1. Babak / Episode / Adegan : Bagian dari sebuah lakon drama


2. Prolog : Kata pengantar /bagian awal cerita / pendahuluan
/Pembukaan
3. Dialog : Percakapan antar tokoh
4. Monolog : Percakapan seorang diri
5. Epilog : Kata Penutup
6. Mimik : Ekspresi / gerak – gerik air muka pemain untuk
memberikan gambaran emosi yang sesuai dengan jalan cerita
nya.
7. Pantomim : Ekspresi / gerak – gerik anggota tubuh untuk
menggambarkan emosi yang sesuai dengan jalan cerita nya
JENIS – JENIS DRAMA MONOLOG

1. Monolog naratif biografis adalah seorang narator yang dituntut untuk


menceritakan kembali peristiwa aktual yang pernah dirasakan di masa
lampau. Hal yang ditekankan di sini, narator tidak boleh menonjolkan
karakter tokoh lain di dalam ceritanya. Dengan kata lain, murni hanya
menceritakan dirinya sendiri.
2. Monolog fictional character-driven adalah salah satu monolog yang
memberikan narator kebebasan untuk menceritakan berdasarkan daya
imajinatifnya. Dengan jenis monolog ini, kamu juga bisa menonjolkan
lebih dari satu karakter dan bebas mengekspresikannya.
3. Monolog topical merupakan salah satu monolog yang menekankan
pada peristiwa sehari-hari. Dimana monolog tidak sekadar
menceritakan cerita keseharian yang dialami saja. tetapi monolog juga
boleh menceritakan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Tentu
saja berdasarkan observasi lewat pengamatan.
.
JENIS – JENIS DRAMA MONOLOG

4. Monolog storytelling lebih memfokuskan pada cerita naratif. Narator


sebagai pendongeng yang menceritakan dengan mengikuti perubahan
ekspresi yang diceritakan. Kemudian, sang narrator bisa menirukan
karakter si tokoh yang diceritakan
5. Monolog berbasis realitas dengan monolog yang lain adalah dari
bentuk inti atau suguhan monolog itu sendiri. Di monolog jenis ini
seorang narator mengacu pada pengalaman, cerita nyata yang pernah
digunakan.
6. Monolog biografi adalah menonjolkan dialog daripada ceritanya.
Nah, jenis monolog ini, narator bisa menceritakan lebih dari satu
karakter tokoh. Bahkan, bisa mementaskan lebih dari 10 karakter tokoh
sekaligus.
CIRI – CIRI DRAMA MONOLOG

• Bentuk dari pendapat seseorang dikolaborasikan dengan kalimat atau dialog bisu.
Dimana untuk bisa mensinkronkan dibutuhkan perencanaan yang matang. Namun,
ada pengecualian terhadap beberapa orang yang memiliki keterampilan dalam
membuat seni monolog secara spontan tanpa ada rencana.
• Pelaku monolog hanya satu orang, tidak ada lawan atau partner.
• Menggunakan pesan narasi deskriptif. Tentu saja menggunakan tema tertentu yang
sudah ditetapkan. Sebagai dukungan narasi tersebut, dibutuhkan dokumen
pendukung, bisa berbentuk presentasi, gambar ataupun yang lain.
• Monolog lebih sering digunakan untuk seni teater dan seni peran. Jarang digunakan
dalam drama, sinetron ataupun FTV.
• Monolog bisa mengajak audiens berinteraksi sekadar memberikan kesan terhadap
aksi mereka.
• Lebih tepat dan cocok digunakan untuk dialog bisu, atau dalam bahasa umumnya,
pertunjukan pantomime yang hanya memadukan komunikasi lewat gerakan dan
sendirian.
• Menjabarkan secara konsisten tetapi saling berinteraksi dengan pesan satu dengan
yang lain.
STUKTUR DRAMA MONOLOG

• Pembukaan: Bagian ini biasanya digunakan untuk


memperkenalkan topik yang akan dibahas, menarik perhatian
pendengar, atau membangkitkan emosi dan perasaan tertentu pada
pendengar.
• Inti: Bagian ini merupakan inti dari monolog, di mana pembicara
mengembangkan gagasan atau cerita yang ingin disampaikan
secara detail. Di sini, pembicara dapat memperkenalkan beberapa
subtopik dan mengulasnya lebih mendalam.
• Penutup: Bagian penutup digunakan untuk memberikan kesimpulan
atau pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Bagian ini juga
dapat digunakan untuk membangkitkan perasaan tertentu pada
pendengar atau memberikan saran atau rekomendasi.
Unsur –Unsur Instrinsik Drama
Monolog

• Unsur Instrinsik drama monolog merupakan unsur-unsur pembentuk drama yang berasal dari
dalam teks drama.
1. Tema
tema adalah ide pokok / gagasan pokok dari keseluruhan isi cerita dalam drama tersebut.
2. Alur
alur dalam drama adalah jalan cerita dari sebuah pentas atau pertunjukkan drama mulai awal hingga
babak terakhir. Selain itu, Alur juga sering disebut dengan istilah plot. Pada umumnya alur cerita
dimulai dari tahapan eksposisi, komplikasi, klimaks dan resolusi.
3. Tokoh
Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang baik, kemudian antagonis adalah tokoh yang berperan jadi
jahat, serta tokoh figuran yang menjadi peran pembantu.
Selain itu, ada juga unsur penokohan atau perwatakan. Unsur ini bisa dilakukan dengan cara
menyebutkan langsung di dalam sebuah cerita (analitik) maupun tidak langsung (dramatik).
4. Latar/Setting
Unsur intrinsik drama yang berikutnya adalah unsur latar atau setting. Latar atau setting dibagi
menjadi 2 yakni latar tempat dan latar waktu. Latar tempat yakni menggambarkan lokasi drama,
sedangkan latar waktu yakni untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama serta latar
situasi untuk menjelaskan suasana dalam sebuah cerita drama tersebut.
Unsur –Unsur Instrinsik Drama
Monolog
5. Dialog
Pengertian dialog merupakan serangkaian percakapan dalam sebuah cerita drama. Dialog bisa
dilakukan oleh satu tokoh dengan tokoh yang lain, Selain itu juga bisa berupa dialog sendiri yang
biasa disebut dengan monolog. Dengan adanya dialog dalam dram akan dapat memberikan
penjelasan terkait jalannya cerita, biasanya juga disertai gaya atau mimik wajah
atau ekspresi.
6. Bahasa
Bahasa merupakan kata-kata yang digunakan dalam sebuah percakapan cerita drama.
Selain itu, bahasa juga dapat menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa
yang sedang terjadi dalam drama tersebut.
7. Konflik
konflik adalah suatu pertentangan atau masalah yang terjadi pada sebuah cerita drama.
Konflik merupakan inti dari permasalahan yang ada dalam sebuah drama. Dalam sebuah
drama konflik bisa terjadi 1 kali atau lebih.
8. Amanat
amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada penonton, yang
mana di dalam pesan amanat tersebut mengandung unsur-unsur kebaikan yang bisa kita
ambil hikmahnya. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh
dalam cerita drama tersebut.
Unsur –Unsur Ekstrinsik Drama
Monolog

• Unsur ekstrinsik drama merupakan unsur-unsur


pembentuk drama yang berasal dari luar teks
drama.
Unsur – Unsur Ekstrinsik Drama Monolog
• Latar belakang pengarang
• Nilai agama dan kepercayaan
• Kondisi politik negara
• Psikologis pengarang
• Situasi sosial budaya
Contoh Kesatu Drama Monolog
Judul : Percaya Diri

• Saya tahu bahwa saya bisa melakukan ini. Saya tahu bahwa saya memiliki
kemampuan dan keahlian yang diperlukan untuk berhasil.
• Saya memang merasa sedikit gugup, tetapi itu wajar. Saya percaya pada
diri saya sendiri, dan saya tahu bahwa saya akan berhasil.
• Saya tahu bahwa saya telah bekerja keras untuk sampai ke titik ini, dan
saya tidak akan membiarkan ketakutan atau keraguan menghalangi saya.
• Saya tahu bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kesalahan, tetapi
saya juga tahu bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kemampuan
untuk mengatasi mereka.
• Saya tidak akan membiarkan kekhawatiran saya mengendalikan saya.
Saya tidak akan mengizinkan diri saya untuk terjebak dalam sikap negatif
atau pikiran-pikiran meragukan.
• Saya akan memusatkan perhatian saya pada tujuan saya, dan saya akan
melakukan segala yang diperlukan untuk mencapainya.
Penjelasan dari Contoh Drama
Monolog Yang Berjudul Percaya Diri

• Monolog di atas adalah contoh dari bagaimana karakter


dapat menggunakan monolog untuk mengungkapkan
rasa percaya diri.
• Karakter tersebut menyatakan keyakinannya pada
kemampuan dirinya dan memfokuskan diri pada tujuan
yang ingin dicapai.
• Monolog ini juga menunjukkan bagaimana karakter
dapat menggunakan monolog untuk memotivasi dirinya
sendiri dan membawa kepercayaan diri ke dalam situasi
yang menantang.
Contoh KeDua Drama Monolog
Judul : Teman
• Saya sangat berterima kasih atas kehadiran teman-teman saya dalam hidup saya.
Mereka adalah orang-orang yang selalu mendukung saya, memberi saya semangat,
dan membuat hidup saya lebih berwarna. Mereka selalu ada untuk saya dalam
keadaan sulit dan senang.
• Saya tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa teman-teman saya. Mereka adalah
orang-orang yang membuat saya merasa tidak sendirian, dan membuat saya merasa
diterima dan dihargai. Kami saling mendukung satu sama lain dan mengatasi
rintangan bersama-sama.
• Teman-teman saya juga merupakan sumber inspirasi bagi saya. Saya selalu
terinspirasi oleh keberhasilan mereka dan keberanian mereka dalam menghadapi
tantangan. Mereka membawa energi positif dan semangat yang menular ke dalam
hidup saya.
• Saya berjanji untuk selalu hadir untuk teman-teman saya, seperti mereka selalu hadir
untuk saya. Saya akan selalu mendukung mereka, memberi semangat, dan
membantu mereka mengatasi rintangan apa pun.
• Saya sangat berterima kasih atas kehadiran mereka dalam hidup saya, dan saya
tahu bahwa kita akan selalu menjadi teman yang saling mendukung dan
menginspirasi satu sama lain.”
Penjelasan dari Drama monolog yang
berjudul Teman

• Monolog di atas adalah contoh dari


bagaimana karakter dapat menggunakan
monolog untuk mengungkapkan rasa
terima kasih dan apresiasi terhadap
teman-temannya.
• Karakter tersebut menyatakan betapa
pentingnya teman-temannya dalam
hidupnya dan bagaimana mereka saling
mendukung satu sama lain.
Contoh Ketiga Drama Monolog
Judul : Kasih Sayang Ibu

• Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan betapa besar rasa cintaku terhadap
ibuku. Setiap kali aku memikirkannya, hatiku terasa penuh dengan kehangatan dan
rasa syukur.
• Ibu selalu ada di sampingku sejak aku masih kecil. Dia selalu ada untuk
menenangkan dan membimbingku ketika aku merasa lelah atau takut. Dia selalu
mengasihi dan merawatku dengan penuh kasih sayang.
• Sekarang, saat aku sudah dewasa, hubungan kami tetap erat. Dia selalu
mendukungku dalam segala hal yang aku lakukan, dan memberikan nasihat bijak
yang selalu membuatku merasa tenang dan yakin.
• Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan betapa besar rasa terima
kasihku dan cintaku terhadap ibuku.
• Aku beruntung sekali memiliki ibu seperti dia, yang selalu memberikan cinta tanpa
syarat dan selalu ada untukku kapan pun aku butuhkan.
• Terima kasih ibu, atas semua yang telah kamu lakukan untukku. Aku akan selalu
menghargai dan menyayangimu sepanjang hidupku.”
Penjelasan dari Drama monolog yang
berjudul Kasih Sayang Ibu

• Monolog di atas menunjukkan bagaimana karakter menggunakan


monolog untuk mengungkapkan rasa cintanya terhadap ibunya.
• Karakter tersebut menyatakan betapa besar rasa terima kasih dan
cintanya terhadap ibunya, yang selalu ada di sampingnya sejak
kecil hingga sekarang.
• Monolog ini juga menunjukkan bagaimana karakter dapat
menggunakan monolog untuk memperlihatkan betapa pentingnya
peran ibunya dalam hidupnya, dan bagaimana cinta ibu yang tak
tergantikan telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih
baik.
TUGAS UNTUK SISWA

1. Membuat Contoh Naskah Drama Monolog judul nya bebas


2. Menganalisis Struktur Drama Monolog.
- Pembukaan
- Isi
- Penutup
3. Menganalisis Unsur – unsur Instriksik Drama Monolog
- Tema
- Alur
- Tokoh / sifat / Perwatakan
- Latar tempat waktu suasana
- Dialog
- Konflik
- Bahasa
- Amanat
Tetap Semangat
dan Selalu Tersenyum

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai