SMAN 1 JATISARI
DRAMA MONOLOG
• Pengertian Monolog
- monolog adalah sebuah pementasan seni yang hanya
melibatkan satu pemain saja. Kemudian aktor tersebut
berdiri sendirian di atas panggung sambil bercerita tentang
hal apa saja tanpa melibatkan pemain lain
- monolog merupakan salah satu seni pertunjukan drama
yang sangat khas. Kekhasan monolog di antaranya terletak
pada penyajian cerita yang hanya ditampilkan lewat satu
karakter tokoh saja. Hal ini membuat drama monolog
menjadi seni pertunjukan yang unik dan menarik
Unsur –Unsur Pementasan Drama
• Bentuk dari pendapat seseorang dikolaborasikan dengan kalimat atau dialog bisu.
Dimana untuk bisa mensinkronkan dibutuhkan perencanaan yang matang. Namun,
ada pengecualian terhadap beberapa orang yang memiliki keterampilan dalam
membuat seni monolog secara spontan tanpa ada rencana.
• Pelaku monolog hanya satu orang, tidak ada lawan atau partner.
• Menggunakan pesan narasi deskriptif. Tentu saja menggunakan tema tertentu yang
sudah ditetapkan. Sebagai dukungan narasi tersebut, dibutuhkan dokumen
pendukung, bisa berbentuk presentasi, gambar ataupun yang lain.
• Monolog lebih sering digunakan untuk seni teater dan seni peran. Jarang digunakan
dalam drama, sinetron ataupun FTV.
• Monolog bisa mengajak audiens berinteraksi sekadar memberikan kesan terhadap
aksi mereka.
• Lebih tepat dan cocok digunakan untuk dialog bisu, atau dalam bahasa umumnya,
pertunjukan pantomime yang hanya memadukan komunikasi lewat gerakan dan
sendirian.
• Menjabarkan secara konsisten tetapi saling berinteraksi dengan pesan satu dengan
yang lain.
STUKTUR DRAMA MONOLOG
• Unsur Instrinsik drama monolog merupakan unsur-unsur pembentuk drama yang berasal dari
dalam teks drama.
1. Tema
tema adalah ide pokok / gagasan pokok dari keseluruhan isi cerita dalam drama tersebut.
2. Alur
alur dalam drama adalah jalan cerita dari sebuah pentas atau pertunjukkan drama mulai awal hingga
babak terakhir. Selain itu, Alur juga sering disebut dengan istilah plot. Pada umumnya alur cerita
dimulai dari tahapan eksposisi, komplikasi, klimaks dan resolusi.
3. Tokoh
Tokoh protagonis adalah tokoh utama yang baik, kemudian antagonis adalah tokoh yang berperan jadi
jahat, serta tokoh figuran yang menjadi peran pembantu.
Selain itu, ada juga unsur penokohan atau perwatakan. Unsur ini bisa dilakukan dengan cara
menyebutkan langsung di dalam sebuah cerita (analitik) maupun tidak langsung (dramatik).
4. Latar/Setting
Unsur intrinsik drama yang berikutnya adalah unsur latar atau setting. Latar atau setting dibagi
menjadi 2 yakni latar tempat dan latar waktu. Latar tempat yakni menggambarkan lokasi drama,
sedangkan latar waktu yakni untuk memberi info kapan terjadinya adegan dalam drama serta latar
situasi untuk menjelaskan suasana dalam sebuah cerita drama tersebut.
Unsur –Unsur Instrinsik Drama
Monolog
5. Dialog
Pengertian dialog merupakan serangkaian percakapan dalam sebuah cerita drama. Dialog bisa
dilakukan oleh satu tokoh dengan tokoh yang lain, Selain itu juga bisa berupa dialog sendiri yang
biasa disebut dengan monolog. Dengan adanya dialog dalam dram akan dapat memberikan
penjelasan terkait jalannya cerita, biasanya juga disertai gaya atau mimik wajah
atau ekspresi.
6. Bahasa
Bahasa merupakan kata-kata yang digunakan dalam sebuah percakapan cerita drama.
Selain itu, bahasa juga dapat menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa
yang sedang terjadi dalam drama tersebut.
7. Konflik
konflik adalah suatu pertentangan atau masalah yang terjadi pada sebuah cerita drama.
Konflik merupakan inti dari permasalahan yang ada dalam sebuah drama. Dalam sebuah
drama konflik bisa terjadi 1 kali atau lebih.
8. Amanat
amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada penonton, yang
mana di dalam pesan amanat tersebut mengandung unsur-unsur kebaikan yang bisa kita
ambil hikmahnya. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh
dalam cerita drama tersebut.
Unsur –Unsur Ekstrinsik Drama
Monolog
• Saya tahu bahwa saya bisa melakukan ini. Saya tahu bahwa saya memiliki
kemampuan dan keahlian yang diperlukan untuk berhasil.
• Saya memang merasa sedikit gugup, tetapi itu wajar. Saya percaya pada
diri saya sendiri, dan saya tahu bahwa saya akan berhasil.
• Saya tahu bahwa saya telah bekerja keras untuk sampai ke titik ini, dan
saya tidak akan membiarkan ketakutan atau keraguan menghalangi saya.
• Saya tahu bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kesalahan, tetapi
saya juga tahu bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kemampuan
untuk mengatasi mereka.
• Saya tidak akan membiarkan kekhawatiran saya mengendalikan saya.
Saya tidak akan mengizinkan diri saya untuk terjebak dalam sikap negatif
atau pikiran-pikiran meragukan.
• Saya akan memusatkan perhatian saya pada tujuan saya, dan saya akan
melakukan segala yang diperlukan untuk mencapainya.
Penjelasan dari Contoh Drama
Monolog Yang Berjudul Percaya Diri
• Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskan betapa besar rasa cintaku terhadap
ibuku. Setiap kali aku memikirkannya, hatiku terasa penuh dengan kehangatan dan
rasa syukur.
• Ibu selalu ada di sampingku sejak aku masih kecil. Dia selalu ada untuk
menenangkan dan membimbingku ketika aku merasa lelah atau takut. Dia selalu
mengasihi dan merawatku dengan penuh kasih sayang.
• Sekarang, saat aku sudah dewasa, hubungan kami tetap erat. Dia selalu
mendukungku dalam segala hal yang aku lakukan, dan memberikan nasihat bijak
yang selalu membuatku merasa tenang dan yakin.
• Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan betapa besar rasa terima
kasihku dan cintaku terhadap ibuku.
• Aku beruntung sekali memiliki ibu seperti dia, yang selalu memberikan cinta tanpa
syarat dan selalu ada untukku kapan pun aku butuhkan.
• Terima kasih ibu, atas semua yang telah kamu lakukan untukku. Aku akan selalu
menghargai dan menyayangimu sepanjang hidupku.”
Penjelasan dari Drama monolog yang
berjudul Kasih Sayang Ibu
TERIMA KASIH