Anda di halaman 1dari 4

MONOLOG

Monolog adalah bentuk ekspresi di mana seorang karakter, atau pembicara tunggal, berbicara sendiri
tanpa adanya interaksi langsung dengan karakter lain. Ini adalah alat penting dalam seni panggung,
film, sastra, dan berbagai bentuk kreatif lainnya. Monolog digunakan untuk menyampaikan pemikiran
dalam suatu narasi atau dialog tunggal yang memberikan wawasan ke dalam pemikiran, perasaan,
atau konflik internal karakter.

A. Fungsi Monolog
Monolog memiliki beberapa fungsi penting dalam seni dan sastra:

1. Pengembangan Karakter
Monolog memungkinkan penonton atau pembaca untuk memahami karakter lebih dalam.
Karakter dapat mengungkapkan latar belakang, motivasi, dan konflik internal mereka melalui
monolog.

2. Penjelasan cerita
Monolog dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting dalam cerita, seperti
menjelaskan latar belakang, plot, atau peristiwa yang telah terjadi. Ini membantu penonton
atau pembaca untuk memahami konteks cerita.

3. Ekspresi Emosi
Karakter dapat mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas melalui monolog. Ini
memungkinkan penonton atau pembaca merasa lebih terhubung dengan karakter dan emosi
yang mereka alami.

4. Pengungkapan Pemikiran
Monolog sering digunakan untuk merinci pemikiran karakter utama. Ini dapat mengungkapkan
dilema moral, pertimbangan, atau refleksi dalam cara yang mendalam.
B. Jenis Monolog
1. Monolog Dalam
Monolog di mana karakter berbicara dengan diri mereka sendiri. Ini adalah pemikiran dalam
karakter yang sering kali hanya dimengerti oleh penonton atau pembaca.

2. Monolog Ekspresif
Monolog di mana karakter mengungkapkan perasaan dan emosinya secara terbuka. Ini dapat
berisi rasa marah, kebahagiaan, kesedihan, atau emosi lainnya.

3. Monolog Naratif
Monolog di mana karakter menceritakan suatu peristiwa atau cerita kepada penonton atau
pembaca. Ini digunakan untuk memberikan informasi tentang cerita atau latar belakang.

4. Monolog Kontemplatif
Monolog di mana karakter merenungkan pemikiran kompleks atau filosofis. Ini sering
digunakan untuk menggambarkan konflik internal atau pertimbangan moral.

Putu Wijaya
I Gusti Ngurah Putu Wijaya adalah seorang sastrawan yang dikenal serba bisa. Ia adalah seorang
penulis drama, cerpen, esai, novel, skenario film dan sinetron, tokoh teater, dan pelukis. Salah satu
karyanya yaitu “Apakah Kita Sudah Merdeka”

Sungai Kandilo
Cipt. NN

Sungai Kandilo kenangan manis belo ku kewot


Kunit turi kunoit nupi lang kananganku

Oh.. kenone kumalan oro


Oh.. kenone kulolo aut
Kaseh kumapos lotong yo’ po diang aru

Se.. ku moko kesowot terus


Se.. ku moko ku nupi terus
Belo takeo pengkono keduo derang

Arti lagu Sungai Kandilo

Sungai kandilo kenangan manis, takkan ku lupa


Ku dibawa tidur ku dibawa mimpi, dalam kenangan ku

Oh.. kenapa kau pergi jauh


Oh.. kenapa kau berlalu
Kasih ku hilang tenggelam nya
Bersama arus

Kenapa ku teringat terus


Mengapa ku bermimpi terus
Tak akan lagi terkena dua kali

Makna lagu Sungai Kandilo


Lagu ini menjelaskan tentang kerinduan seseorang yang memiliki kenangan manis di sungai kandilo
bersama kekasihnya. Namun naas kekasihnya tiada karena tenggelam terbawa arus.
Sungai Kandilo
Sungai kandilo, cinta.. ingat kah dirimu ketika kita selalu bersama di sini? Melihat betapa indah nya
sungai kandilo, betapa indah nya langit biru, dan betapa indah nya dirimu.
Cinta ingatkah dirimu ketika kita menghabiskan waktu bersama disini? Saling bercerita dan tertawa
bersama, hhhh begitu manis dan indah..

Tetapi mengapa? Mengapa? Engkau pergi begitu saja. Cinta.. jiwa ku tenggelam dan terbawa arus
kandilo. Sungai itu telah merenggut dirimu dan juga separuh jiwa ku..

Dalam pikiran ku, mimpi ku, ingatan ku, selalu ada dirimu. Aku merindukan mu..

Anda mungkin juga menyukai