Anda di halaman 1dari 18

KEOMPOK 1&2

MONOLOG

Di susun oleh:

Karmila Rini
Reza Tere
Novita Silvia
Intan Lisna
Latar Belakang
Pemahaman terhadap drama monolog akan
memudahkan kita memahami bahasa secara
lebih luas, bukan hanya dari struktur formal
bahasa tetapi juga dari aspek di luar bahasa
(konteks). Salah satunya adalah pemahaman
drama monolog. Pemahaman tentang drama
monolog merupakan upaya memahami unsur
kebahasaan yang relatif lebih kompleks dan
lebih lengkap.
Rumusan Masalah
 Apa pengertian dari monolog ?
 Bagaimana sejarah monolog ?
 Apa saja karakteristik dari monolog ?
 Sebutkan jenis-jenis dari monolog ?
Manfaat dan Tujuan
 Dapat mengetahui pengertian dari monolog
 Dapat mengetahui sejarah dari dari monolog
 Dapat mengetahui karakteristik dari monolog
 Dapat mengetahui jenis-jenis dari monolog
Pengertian Monolog

Monolog adalah istilah keilmuan yang


diambil dari kata mono yang berarti satu dan log
dari kata logi yang berarti ilmu. Secara harfiah,
monolog adalah suatu ilmu terapan yang
mengajarkan tentang seni peran dimana hanya
dibutuhkan satu orang atau dialog bisu untuk
melakukan adegan/sketsanya. Kata monolog
lebih banyak ditujukan untuk kegiatan seni
terutama seni peran dan teater
Pengertian Monolog
Menurut Para Para Ahli
 Kabisch (1985:43)
Menurut Kabisch, pengertian monolog adalah
percakapan dengan diri sendiri.

 Menurut Marquab
Dialog dan Monolog memiliki hubungan
dalam drama. Menurutnya, Dialog dan Monolog
adalah bentuk dari komunikasi dalam drama.
Sejarah Monolog
Sebenarnya monolog sudah diperkenalkan sejak
tahun 60-an. Pada saat itu pertelevisian tidak
mengenal dubbing atau pengisian suara oleh karena
itu monolog banyak dipraktekkan untuk membuat
film-film komedi atau horror. Salah satu pengagas
monolog yang terkenal adalah Charlie Chaplin.
Monolog diperkenalkan pertama kali di Hollywood
sektiar tahun 1964 lalu berkembang menjadi sarana
seni dan teater dan sudah menjadi salah satu teori
atau pembelajaran dari karya seni teater.
Karakteristik Monolog
 Pembangunan narasi dan pesan deskriptif pada tema
familiar, Anda dapat mengandalkan gambar, file,
presentasi.
 Menggunakan pelajaran proposal khas menjadi pesan
yang konsisten, menghubungkan mereka bersama-
sama.
 Kompilasi teks deskriptif mengungkapkan pendapat
mereka, disusun mengikuti rencana atau tidak.Teks
dapat menggambarkan sebuah acara ditandai dengan
kehadiran orang untuk mengekspresikan kesan
mereka.
JENIS-JENIS MONOLOG
Monolog Naratif Biografis

Jenis monolog dimana aktor mengingat kembali


cerita-cerita dan peristiwa aktual dalam
hidupnya. Aktor atau penulis berperan sebagai
narator yang kemungkinan cuma sedikit, atau
bahkan tidak sama sekali dalam menampilkan
karakter lain dalam cerita. Monolog tipe ini
menceritakan suatu dongengnya sendiri.
Monolog Karakter Biografi
Jenis monolog yang mendorong karakter tampil
dengan mengutamakan dialog dibandingkan
dengan cerita. Aktor atau penulis mengeluarkan
ceritanya sendiri, akan tetapi menampilkan
banyak karakter untuk menggerakkan cerita test
monolog tersebut. Contoh monolog jenis ini dapat
diketahui dari text contoh monolog ‘A Bronx
Tale’ yang ditulis dan dimainkan oleh Chaz
Palminteri dengan mementaskan 35 karakter
tokoh
Monolog Fictional Cracter-Driven

Di monolog ini aktor atau penulis menciptakan


banyak karakter dalam mengekspresikan tema
ataupun isu, dengan menunjukkan gaya hidup atau
menceritakan contoh atau karakter yang ceritanya
dalam bentuk imajinatif. Dalam banyak contoh yang
dipentaskan dan dapat pula dilihat di Youtube dimana
tipe monolog ini, karakter-karakter dalam monolog
konon mmepunyai kaitan diantaranya dengan anak-
anaknya, hidupnya, atau masa remajanya di sebuah
tempat baik mengunakan karakter real atau imajinatif.
Monolog Dokumen Berbasis
Realitas
Monolog ini dibuat dari peristiwa nyata yang
mana aktor/penulis menggunakan kata atau text
yang tepat dari orang yang terlibat dalam
peristiwa yang diceritakan dalam monolog itu.
Sehingga aktor/penulis mengikuti sebuah
peristiwa, bahkan apabila perlu memotret orang-
orang yang terlibat di sana, merekam ucapan-
ucapan atau kata-kata mereka, dan memberikan
catatan tentang cara pengucapan kata-kata
tersebut.
Monolog Topical
Jenis monolog ini bergantung peristiwa sehari-hari,
misalnya yang terlihat melalui mata monologist
tersebut. Peristiwa tersebut sebagian dalam bentuk
otobiografi, observasi, dan pendapat. Ada garis tipis
antaramonolog topikal dan stand-up comedy.
Keduanya umumnya menggabungkan anekdot,
lelucon, lucu, sedih dan pengamatan pribadi.
Bagaimanapun, bahwa ada perbedaan antara keduanya
dimana dalam satu hal, niat monologist topikal adalah
tidak hanya untuk mendapatkan tertawa dari
materialnya.
Monolog Storytelling
Monolog ini berupa fiksi yang dipentaskan
dan ditulis dalam bentuk paragraf naratif yang
mana aktor bertindak sebagai pencerita Sehingga
pada saat tertentu aktor menghentikan sejenak
berceritanya dan kemudian beralih menjadi satu
karakter lalu kembali memerankan sebagai
narator atau pencerita.
Kesimpulan
Monolog adalah istilah keilmuan yang diambil dari kata mono
yang berarti satu dan log dari kata logi yang berarti ilmu. Secara
harfiah, monolog adalah suatu ilmu terapan yang mengajarkan
tentang seni peran dimana hanya dibutuhkan satu orang atau dialog
bisu untuk melakukan adegan/sketsanya. Kata monolog lebih
banyak ditujukan untuk kegiatan seni terutama seni peran dan
teater
Percakapan monolog bisa dilakukan seorang tokoh dengan dirinya
sendiri melalui cermin, atau percakapan dengan dirinya sendiri di
dalam hati yang berbunyi.
Monolog berfungsi sebagai penegasan keinginan atau harapan
tokoh terhadap sesuatu hal. Monolog bisa dalam bentuk
emosional, penyesalan, atau berandai-andai.
Saran
Penulis sampaikan kepada pembaca adalah
hendaknya pembaca mempelajari unsur-unsur apa
saja yang terdapat dalam drama monolog. Karena
dalam mengkaji suatu drama monolog pasti kita
akan menentukan unsur-unsur apa saja yang
terdapat dalam drama tersebut. Dan penulis juga
menyarankan agar pembaca mencari sumber
informasi, yang lebih banyak lagi. Terutama dari
sumber buku, bukan dari internet saja. Serta bisa
mempraktikan drama monolog.

Anda mungkin juga menyukai