Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN TANTANGAN DI INDONESIA


Disusun untuk memenuhi salah satu
Tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan

Dosen : Agung Nurul Hidayat, M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

Nama : Intan Cahyani NIM : 030200027

Nama : Lela Sari NIM : 030200069

Nama : Hana Rohana NIM : 030200065

Nama : M. Gilang Ramadhan NIM : 020200007

Nama : Suhilman Kharisman NIM : 020200026

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUTIARA BANTEN
TAHUN 2020

JL. Stadion Badak No. 02 Pandeglang Banten


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat iman dan ihsan,
nikmat kesehatan dan kemudahan dalam mengerjakan makalah ini yang berjudul “Pendidikan
Multikultural dan Tantangan Di Indonesia” sehingga selesai pada waktu yang ditentukan.

Penyusunan makalah ini guna menambah ilmu dan wawasan bagi para pembaca,
pendengar sekaligus penulis sehingga dapat menghasilkan perubahan yang lebih baik lagi
pada masa mendatang. Makalah ini pun disusun guna untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah “Pengantar Ilmu Pendidikan”.

Terimakasih tak lupa saya ucapkan kepada Orang Tua yang sudah mendukung secara
moral dan materi, serta kepada teman-teman yang sudah memberikan saran sehingga penulis
merasa terbantu dalam penyusunan makalah ini.

Pandeglang, 17 Juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2
D. Manfaaat Penulisan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

A. Pengertian Pendidikan Multikultural................................................................................3


B. Tujuan dan Prinsip Pendidikan Multikultural...................................................................3
C. Tantangan Pendidikan Multikultural Di Indonesia...........................................................4
D. Cara Mengatasi Tantangan Pendidikan Multikulural Di Indonesia..................................5

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................7

A. Kesimpulan ......................................................................................................................7
B. Saran..................................................................................................................................7

DAFTAR ISI................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai sebuah proses pengembangan sumber daya manusia agar
memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal
memberikan relasi yang kuat anatara individu dengan masyarakat dan lingkungan
budaya sekitarnya. Lebih dari itu pendidikan merupakan proses”memanusiakan
manusia” dimana manusia diharapkan mampu memahami dirinya, orang lain, alam,
dan lingkungan budayanya. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap pendidikan yang
mampu mengakomodasi dan memberikan pembelajaran untuk mampu menciptakan
budaya baru dan bersikap toleransi terhadap budaya lain sangatlah penting atau
dengan kata lain pendidikan yang memiliki basis multikultural akan menjadi salah
satu solusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai karakter
yang kuat dan toleransi terhadap budaya lain.
Pertautan antara Pendidikan dan Multikultural merupakan solusi atas realitas
budaya yang beragam sebagai sebuah proses pengembangan seluruh potensi yang
menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi keragaman budaya,
etnis, suku, dan aliran atau agama. Perkumpulan antar budaya memberikan peluang
konflik manakala tidak terjadi saling memahami dan menghormati satu sama lain.
Proses untuk meminimalisir konflik inilah memerlukan upaya pendidikan yang
berwawasan multikultural dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang majemuk
dan heterogen agar saling memahami dan menghormati serta membentuk karakter
yang terbuka terhadap perbedaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
memperjuangkan multikulturalisme adalah melalui pendidikan yang multikultural.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan multikultural?
2. Apa tujuan dan pinsip pendidikan multikultural?
3. Bagaiamana tantangan pendidikan multikultural di Indonesia?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan pendidikan multikultural di Indonesia?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pendidikan multikultural.
2. Untuk mengetahui tujuan dan prinsip pendidikan multikultural.
3. Untuk mengetahui tantangan pendidikan multikultural di Indonesia.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi tantangan pendidikan multikultural di Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai pendidikan
multikultural dan tantangannya di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Multikultural


Telah banyak pakar pendidikan mendefinisikan konsep pendidikan
multikultural. Secara etimologi istilah pendidikan multikultural terdiri dari dua kata
yaitu pendidikan dan multikultural. Pendidikan berarti proses pengembangan sikap
dan tata laku seseorang atau sekelompok dalam usaha mendewasakan melalui
pengajaran, pelatihan, proses dan craa mendidik. Sedangkan multikultural diartikan
sebagai keragaman kebudayaan, aneka kesopanan.
Sedangkan secara terminologi, pendidikan multikultural berarti proses
pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan
heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku dan aliran
(agama).
Dilihat dari kedua pengertian di atas, pendidikan multikultural adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang
mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta
kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya.1

B. Tujuan dan Prinsip Pendidikan Multikultural


1. Tujuan Pendidikan Multikultural
Tujuan utama dari pendidikan multikultural adalah untuk menanamkan sikap
simpatik, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama dan budaya
yang berbeda.
Menurut Gorski dalam Budianta, (2003 :13) pendidikan multikultural
bertujuan untuk memfasilitasi pengalaman belajar yang memungkinkan
peserta didik mencapai potensi maksimal sebagai pelajar dan sebagai pribadi
yang aktif dan memiliki kepekaan sosial tinggi di tingkat lokal, nasional dan
global serta mewujudkan sebuah bangsa yang kuat, maju, adil, makmur dan
sejahtera tanpa perbedaan etnik, ras, agama dan budaya. Dengam semangat

1
Uus Sopandi, Tantangan Pendidikan Multikultural Dalam Era Globalisasi Di Indonesia,
https://www.academia.edu/29610571/Tantangan-Pendidikan-Multikultural (diakses pada 28
Mei 2021 pukul 12:31), hlm. 4.
3
membangun kekuatan diseluruh sektor sehingga tercapai kemakmuran
bersama, memiliki harga diri yang tinggi dan dihargai bangsa lain.
2. Prinsip-prinsip Pendidikan Multikultural
Ada tiga prinsip pendidikan multkultural yang dikemukakan oleh Tilaar
(2004 : 12), antara lain sebagai berikut:
a) Pendidikan multikultural didasarkan pada pedagogik baru yaitu
pedagogik kesetaraan manusia (equity pedagogy)
Pedagogik kesetaraan bukan hanya mengakui akan hak asasi manusia
tetapi juga hak kelompok, kelompok suku bangsa, kelompok bangsa
untuk hidup berdasarkan kebudayaan sendiri.
b) Pendidikan multikultural ditujukan kepada terwujudnya manusia
Indonesia yang cerdas
Pendidikan multikultural diarahkan untuk mengembangkan pribadi-
pribadi manusia Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dengan
sebaik-baiknya.
c) Prinsip globalisasi
Globalisasi tidak dapat kita bendung karena persoalannya adalah
bagaimana kita memanfaatkan arus globalisasi tersebut. Globalisasi
tidak perlu kita takuti apabila kita mengetahui arah serta nilai-nilai baik
atau buruk yang dibawanya.

Ketiga prinsip pendidikan multikultural yang dikemukakan Tilaar tersebut di


atas sudah dapat menggambarkan bahwa arah dari wawasan multikultural
adalah menciptakan manusia yang terbuka terhadap segala macam
perkembangan zaman dan keragaman berbagai aspek dalam kehidupan
modern.2

C. Tantangan Pendidikan Multikultural Di Indonesia


Ada tiga tantangan besar dalam melaksanakan pendidikan multikultural di Indonesia,
yaitu:
1. Agama, suku bangsa dan tradisi
Agama secara aktual merupakan ikatan yang terpenting dalam kehidupan
orang Indonesia sebagai suatu bangsa. Bagaimanapun juga hal itu akan

2
Yenny Puspita, Jurnal Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang, Pentingnya
Pendidikan Multikultural, (diakses pada 29 Mei 2021 pukul 20:49), hlm. 286-287.
4
menjadi perusak kekuatan masyarakat yang harmonis ketika hal itu digunakan
sebagai senjata politik atau fasilitas individu-individu atau kelompok ekonomi.
Di dalam kasus ini, agama terkait pada etnis atau tradisi kehidupan dari sebuah
masyarakat.
Masing-masing individu telah menggunakan prinsip agama untuk menuntut
dirinya dalam kehidupan di masyarakat, tetapi tidak berbagi pengertian dari
keyakinan agamanya pada pihak lain. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui
pendidikan multikultural untuk mencapai tujuan dan prinsip seseorang dalam
menghargai agama.
2. Kepercayaan
Unsur yang penting dalam kehidupan bersama adalah kepercayaan. Dalam
masyarakat yang plural selalu memikirkan resiko terhadap berbagai
ketidakpercayaan terhadap yang lain dapat juga timbul ketika tidak ada
komunikasi di dalam masyarakat/plural.
3. Toleransi
Toleransi merupakan bentuk tertinggi, bahwa kita dapat mencapai keyakinan.
Toleransi dapat menjadi kenyataan ketika kita mengasumsikan adanya
perbedaan. Keyakinan adalah sesuatu yang dapat diubah. Sehingga dalam
toleransi, tidak harus selalu mempertahankan keyakinan. Untuk mencapai
tujuan sebagai manusia Indonesia yang demokratis dan dapat hidup di
Indonesia diperlukan pendidikan multikultural. 3

D. Cara Mengatasi Tantangan Pendidikan Multikultural Di Indonesia


Untuk mengatasi tantangan pendidikan multikultural di Imdonesia, dapat
menggunakan pendekatan dalam proses pendidikan multikultural yang meliputi:
1. Mengintegrasikan berbagai budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan
konsep mendasar, generalisasi dan teori dalam mata pelajaran/disiplin ilmu.
Contoh:
Guru-guru bekerja ke dalam kurikulum mereka dengan membatasi fakta
tentang semangat kepahlawanan dari berbagai kelompok. Di samping itu,
rancangan pembelajaran dan unit pembelajarannya tidak dirubah. Dengan

3
Yusuf Siswantara, Pendidikan Multikultural: Sebuah Tantangan Pendidikan Di Indonesia,
https://unpar.ac.id/pendidkan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-indonesia,
(diakses pada 02 Mei 2021 pukul 21: 30).
5
beberapa unit atau topik secara khusus yang berkaitan dengan materi
multkultural.
2. Membawa siswa untuk memahami implikasi budaya ke dalam sebuah mata
pelajaran (disiplin).
Contoh:
Para guru membantu siswa untuk memahami beberapa perspektif dan
merumuskan kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang
mereka miliki.
3. Menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar siswa dalam rangka
memfasilitasi prestasi akademik siswa yang beragam baik dari segi ras,
budaya ataupun sosial.
Contoh:
Ketika anak-anak masuk sekolah dengan perilaku negatif dan memilki
kesalahpahaman terhadap ras atau etnik yang berbeda dan kelompok etnik
lainnya. Pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan perilaku
intergroup yang lebih posistif, penyediaan kondisi yang mapan dan pasti.
4. Mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan menemukan metode pengajaran
mereka.
Contoh:
Membentuk aktifitas belajar dengan basis kerjasama (cooperative learning),
dan bukan dengan cara-cara yang kompetitif (competition learning). Dimensi
ini juga menjadi menyangkut pendidikan yang dirancang untuk memberikan
pengalaman pendidikan persamaan hak dan persamaan memperoleh
kesempatan belajar.
5. Pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture
and social structure).
Contoh:
Dalam melaksanakan praktik kelompok siswa diajarkan bagaimana merespon
berbagai perbedaan yang ada di sekolah mengenai iklim sosial, latihan-latihan,
partisipasi ekstra kurikuler dan penghargaan.4

4
Yenny Puspita, Jurnal Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang, Pentingnya
Pendidikan Multikultural, (diakses pada 02 Mei 2021 pukul 21: 23), hlm. 289-290.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan di Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari berbagai macam ras,
suku budaya, bangsa, dan agama dirasa penting untuk menerapkan pendidikan
multikultural. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa dengan masyarakat Indonesia
yang beragam inilah seringkali menjadi penyebab munculnya berbagai macam
konflik.
Pendidikan multikultural adalah strategi pendidikan yang diaplikasikan pada
semua mata pelajaran dengan cara menggunakan perbedaan-perbedaan budaya yang
ada pada para siswa seperti perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, kelas sosial, ras,
kemampuan dan umur agar proses belajar menjadi efektif dan mudah. Pendidikan
multikultural tidak hanya dipelajari dalam pendidikan normal saja. Melainkan
pendidikan multikultural itu harus dipelajari oleh masyarakat luas, secara non formal
melalui berbagai macam diskusi, presentasi, agar dapat terciptanya masyarakat
Indonesia yang tentram dan damai.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, besar
harapan penulis kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun,
sehingga pada kesempatan selanjutnya penulis dapat menyusun makalah lebih baik
dari sebelumnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Sopandi, Uus. 2016. Tantangan Pendidikan Multikultural Dalam Era Globalisasi Di


Indonesia. https://www.academia.edu/29610571/Tantangan-Pendidikan-
Multikultural (diakses pada 28 Mei 2021 pukul 12:31).

Puspita, Yenny. 2018. Jurnal Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang. Pentingnya
Pendidikan Multikultural. (diakses pada 29 Mei 2021 pukul 20:49).
Puspita, Yenny. 2018. Jurnal Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang. Pentingnya
Pendidikan Multikultural. (diakses pada 02 Mei 2021 pukul 21:23).
Yusuf Siswantara, Pendidikan Multikultural: Sebuah Tantangan Pendidikan Di Indonesia,
https://unpar.ac.id/pendidkan-multikultural-sebuah-tantangan-pendidikan-di-
indonesia, (diakses pada 02 Mei 2021 pukul 21: 30).

Anda mungkin juga menyukai