Anda di halaman 1dari 4

Materi Teks Novel

Pengertian novel
Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai ‘karangan prosa
yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’

Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan
naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka
dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif
tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari cerpen.

Sedangkan karya fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibuat pengarang, dimana cerita di
dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan atau fantasi olah fikir ide
kreativitas si penulis.

Unsur Instrinsik Novel


Sebuah karya sastra biasanya selain tersusun dari unsur ektrinsik juga memiliki unsur
intrinsik, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya
sastra itu sendiri. unsur intrinsik untuk teks novel terdiri dari tema, alur atau plot, tokoh, latar,
sudut pandang, diksi dan amanah, seperti yang di uraikan di bawah ini:

1. Tema,
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam
membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam
sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat

2. Alur (plot), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan waktu
kejadian. Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak
ketegangan (klimaks), peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi).

3. Tokoh (perwatakan)
Tokoh adalah pelaku yang dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah novel bisa
berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan adalah sifat, watak atau kaakter
yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita. Penggambaran penokohan dapat berupa uraian
langsung dan tidak langsung. Contoh : baik, sombong, jujur, dll

4. Latar
Latar adalah unsur yang merujuk pada tempat, waktu dan suasana yang melatarbelakangi
peristiwa dalam cerita terjadi. Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu 1) latar tempat, 2) latar
waktu, dan 3) latar suasana. Contoh : Di Sekolah, pagi hari, menyenangkan
5. Sudut pandang, adalah cara pengarang dalam menyajikan peristiwa dan tokoh-tokoh yang
ada dalam sebuah cerita. Sudut pandang berkaitan dengan gaya pengisahan seorang
pengarang terhadap ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu sudut pandang orang pertama
“aku” dan sudut pandang orang ketiga “dia”

6. Amanat, adalah pesan yang terkadung dalam sebuah cerita. Amanat dalam novel pada
umumnya disampaikan pengarang kepada pembaca melalui dua cara, yaitu secara tersurat
(dapat dilihat langsung) dan tersirat (dipahami dari balik cerita)

Struktur teks cerita fiksi novel


Struktur teks adalah bagian-bagian terpisah yang menusun sebuah teks hingga menjadi
sebuah teks yang utuh. Adapun struktur teks pada teks novel meliputi abstract, orientasi,
komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda.

Untuk memahami lebih dalam tentang cerita fiksi atau teks novel maka yang harus diketahui
adalah struktur teks dari novel tersebut, sebagai berikut:

1. Abstract (Gambaran atau ringkasan awal cerita)


2. Orientasi (Bagian awal teks cerita atau teks pembuka yang biasanya berisi pengenalan
tokoh)
3. Komplikasi (masalah mulai muncul)
4. Evaluasi (masalah mulai memuncak)
5. Resolusi (penyelesaian masalah)
6. Koda atau pesan penulis

Ciri atau Kaidah Kebahasaan Teks Novel


Sedangkan kaidah kebahasaan atau ciri atau aturan bahasa yang digunakan dalam teks novel
adalah sebagai berikut:
 Berusaha menghidupkan perasaan atau menggugah emosi pembacanya.
 Biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature,
skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
 Dipengaruhi oleh subjektivitas pengarangnya.
 Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha
menarik dan menggugah nalar (pikiran) pembaca.
 Bahasa bermakna denotatif (yaitu makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (yaitu
makna tidak sebenarnya), ekspresif (yaitu memberi bayangan suasana pribadi pengarang),
sugestif (yaitu bersifat mempengaruhi pembaca), dan plastis (yaitu bersifat indah untuk
menggugah perasaan pembaca).
 Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga
tidak bermakna ganda.
 Melibatkan gaya bahasa ironi atau sindirian, yang dikatakan kebalikan dari apa yang
sebenarnya,contoh: Lekas betul abang pulang baru saja sudah jam 1 malam
 Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran yang lebih kasar dari ironi untuk
mencemooh, contoh: Bersih benar badanmu nak, kata ibu kepada anaknya yang baru main
seharian
 Melibatkan gaya bahasa sarkasme, Sindiran yang sangat tajam dan kasar hingga
kadang-kadang menyakitkan hati, contoh: Hai binatang enyah kau dari sini.

Contoh teks penggalan novel


Berikut adalah contoh teks penggalan novel yang bisa anda analissis baik dari sisi struktur
teks, unsur intrinsik dan gaya bahasa yang digunakan.

Aji merupakan seseorang yang berpawakan tampan, cerdas dan juga keturunan
konglomerat. Maka dari itu tidak heran apabila Aji menjadi rebutan begi kaum hawa. Waktu
terasa begitu cepat sampai-sampai suatu hari Aji membuat pesta ulang tahun, akan tetapi
Angel bingung.

Bingung bukan karena hadiah yang akan diberikan untuk pacar incaranya. Namun berbagai
usaha sudah dilakukan sampai harus menemani kakaknya untuk bermain monopoli seharian.
Sambil bermain monopoli Angel pun melamun karena sedang butuh uang.

Setelah berbincang-bincang dan membujuk kakanya pada akhirnya Hendra sang kakak
dengan ikhlas untuk memberikan uang celengannya saat itu kepada adik tercinta.

Malam pun tiba. Angel dan juga Agnes bersaing untuk menjadi ratu di dalam acara pesta itu.
Namun sayangnya pesta tersebut berakhir ricuh dikarenakan kehadiran kakak Angel yang
bernama hendra.

Yang membuat Angel begitu terlihat malu kedatangan kakaknya yang keterbelakang mental
penuh perjuangan dan sebenarnya bermaksud baik karena ingin mengantarkan kado yang
tertinggal.

Pesta tersebut akhirnya ricuh dan Angel pun lari dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan
tersebut menyebabkan tak ada satu orang pun yang bisa menyelamatkan dirinya selain
Hendra.

Kecelakaan tersebut menyebabkan Angel koma dan membutuhkan donor hati dengan segera.
Pada akhirnya Hendra sebagai sang kakak rela untuk mendonorkan hatinya untuk adik
tercintanya.

Pada Bab-bab selanjutnya para pembaca akan melihat potongan kisah yang sangat
mengharukan kembali. Agnes Devonar membuat novel ini hanya dalam 1 buku.

Walaupun demikian di setiap bab mulai dari awal cerita hingga akhir cerita ,buku ini
mempunyai hubungan yang sangat erat, seperti arti sebuah kehidupan.

Novel ini disajikan dengan bahasa yang apik. Sehingga novel ini bisa menyihir para
pembacanya. Sehingga pembaca dapat ikut merasakan semangat, keputusasaan,
kebahagiaan dan juga kesedihan.Selain itu, novel ini juga mempunyai problem percintaan
dan masalah keluarga.
Tugas :

1. Analisis baik dari sisi struktur teks, unsur intrinsik dan gaya bahasa yang digunakan.

2. Tulislah Unsur Ektrinsik dari Kutipan novel tersebut !

Anda mungkin juga menyukai