KEPERAWATAN
ENDOMETRIOSIS
Endometriosis yang menyebar tanpa 1) Endometriosis pada satu atau dua 1) Endometriosis pada satu atau dua
perlekatan pada anterior atau ovarium dengan parut dan retraksi atau ovarium dengan ukuran lebih dari
posterior kavum Duoglasi, endometrioma kecil. 2 x 2 cm.
peritoneum pelvik, atau permukaan 2) Perlekatan minimal sekitar ovarium 2) Perlekatan satu atau dua ovarium,
ovarium denganovarium yang mengalami tuba atau kavum Douglasi karena
endometriosis. endometriosis.
3) Endometriosis pada anterior atau 3) Keterlibatan usus dan traktus
posterior kavum Douglasi dengan parut urinarius yang nyata.
dan retraksi atau perlekatan tanpa
menyerang sigmoid
ETIOLOGI ENDOMETRIOSIS
Teori
Implantasi Teori Teori Teori
dan Metaplasia Hormonal Imunologik
Regurgitasi
PATOFISIOLOGI
Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh di luar rahim. Lokasi tumbuhnya
beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang
uterus, daerah di antara vagina dan rectum, juga di kandung kemih.
Salah satu teori mengatakan bahwa darah menstruasi masuk kembali ke tuba falopii
dengan membawa jaringan dari lapisan dinding rahim, sehingga jaringan tersebut
menetap dan tumbuh di luar rahim.
gejala endometriosis (yaitu rasa sakit hebat di daerah perut) cenderung makin lama
makin parah. Intensitas rasa sakit yang disebabkan oleh endometriosis ini sangat
tergantung pada letak dan banyaknya endometrial implant yang ada pada kita
MANIFESTASI KLINIK
NYERI PANGGUL DISMENOREA INFERTILITAS
Nyeri terdapat di sentral Nyeri ketika menstruasi Terjadinya gangguan pada
(tengah) dan nyeri yang adalah keluhan paling lingkungan rahim sehingga
terjadi pada satu sisi umum pada endometriosis. perlekatan sel telur yang
berkaitan dengan lesi di sudah dibuahi pada dinding
indung telur atau dinding rahim menjadi terganggu.
samping panggul.
Dispareunia.
UJI SERUM
CA-125
Protein Plasenta 14
TEKNIK PENCITRAAN
Ultrasound
MRI
PENATALAKSANAAN
KOLABORATIF Kehamilan.
Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang
minimal dan progestin yang tinggi.
Obat-obat antigonadotropik.
Pembedahan laser laparoskopi.
Bedah radikal.
Dysmenore primer ataupun sekunder, Nyeri saat latihan fisik, Dispareun, Nyeri
ovulasi, Nyeri pelvis, terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri
pada, bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi dan setelah hubungan
seksual
RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA