Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

KEPERAWATAN
ENDOMETRIOSIS

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Nicolas
2. Nandita
3. Nadia
4. Grace
ENDOMETRIOSI
S Endometriosis adalah keadaan ketika sel-sel endometrium yang
seharusnya terdapat hanya dalam uterus, tersebar juga ke dalam
rongga pelvis (Mary Baradero dkk, 2015).

 Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan dengan


keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar
uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba
falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di
apendiks, colon, ureter dan pelvis. (Scott, R James, dkk. 2012).
KLASIFIKASI ENDOMETRIOSIS

RINGAN SEDANG BERAT

Endometriosis yang menyebar tanpa 1) Endometriosis pada satu atau dua 1) Endometriosis pada satu atau dua
perlekatan pada anterior atau ovarium dengan parut dan retraksi atau ovarium dengan ukuran lebih dari
posterior kavum Duoglasi, endometrioma kecil. 2 x 2 cm.
peritoneum pelvik, atau permukaan 2) Perlekatan minimal sekitar ovarium 2) Perlekatan satu atau dua ovarium,
ovarium denganovarium yang mengalami tuba atau kavum Douglasi karena
endometriosis. endometriosis.
3) Endometriosis pada anterior atau 3) Keterlibatan usus dan traktus
posterior kavum Douglasi dengan parut urinarius yang nyata.
dan retraksi atau perlekatan tanpa
menyerang sigmoid
ETIOLOGI ENDOMETRIOSIS

Teori
Implantasi Teori Teori Teori
dan Metaplasia Hormonal Imunologik
Regurgitasi
PATOFISIOLOGI
 Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh di luar rahim. Lokasi tumbuhnya
beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang
uterus, daerah di antara vagina dan rectum, juga di kandung kemih.

 Salah satu teori mengatakan bahwa darah menstruasi masuk kembali ke tuba falopii
dengan membawa jaringan dari lapisan dinding rahim, sehingga jaringan tersebut
menetap dan tumbuh di luar rahim.

 gejala endometriosis (yaitu rasa sakit hebat di daerah perut) cenderung makin lama
makin parah. Intensitas rasa sakit yang disebabkan oleh endometriosis ini sangat
tergantung pada letak dan banyaknya endometrial implant yang ada pada kita
MANIFESTASI KLINIK
NYERI PANGGUL DISMENOREA INFERTILITAS
 Nyeri terdapat di sentral  Nyeri ketika menstruasi  Terjadinya gangguan pada
(tengah) dan nyeri yang adalah keluhan paling lingkungan rahim sehingga
terjadi pada satu sisi umum pada endometriosis. perlekatan sel telur yang
berkaitan dengan lesi di sudah dibuahi pada dinding
indung telur atau dinding rahim menjadi terganggu.
samping panggul.

 Dispareunia.

 Nyeri saat berkemih dan


dyschezia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

UJI SERUM
 CA-125
 Protein Plasenta 14

TEKNIK PENCITRAAN
 Ultrasound
 MRI
PENATALAKSANAAN
KOLABORATIF  Kehamilan.
 Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang
minimal dan progestin yang tinggi.
 Obat-obat antigonadotropik.
 Pembedahan laser laparoskopi.
 Bedah radikal.

MANDIRI  Pasien perlu merasa yakin bahwa endometriosis


dapat diobati. Perlu diterapkan kepada pasien efek
samping dari obat-obat yang dipakainya, strategi
untuk menangani nyeri yang kronis juga perlu
dijelaskan (Mary Baradero dkk, 2015).
KOMPLIKASI
OBSTRUKSI GINJAL TORSI OVARIUM INFERTILITAS
 Terjadi karena  Torsi ovarium atau ruptur  Ditemukan pada 30% –
endometriosis dekat kolon ovarium sehingga terjadi 40% kasus. Endometriosis
atau ureter. peritonitis karena merupakan penyebab
endometrioma. infertilitas kedua terbanyak
pada Wanita
PENGKAJIAN
Penyakit endometriosis ini biasanya menyerang pada wanita
yang usia produktif yaitu sekitar 15- 44 tahun alasan salah
satunya karena pada usia tersebut terjadi peningkatan
estrogen dan progesterone yang tinggi. Insiden yang jelas
belum diketahui, namun prevalensinya pada kelompok
tersebut cukup tinggi.
KELUHAN
UTAMA

Pasien dengan endometriosis biasanya mengeluh Nyeri


abdomen (pelvis)

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah


pengolahan katu dan produksi kertas, serta terkena limbah pembakaran
sampah medis dan sampah perkotaan
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Dysmenore primer ataupun sekunder, Nyeri saat latihan fisik, Dispareun, Nyeri
ovulasi, Nyeri pelvis, terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri
pada, bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi dan setelah hubungan
seksual

RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA

 Memiliki ibu atau saudara perempuan (terutama saudara kembar) yang


menderita endometriosis.
 Riwayat obstetri dan menstruasi Mengalami hipermenorea, menoragia, siklus
menstruasi pendek, darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar
sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut b/d peluruhan endometrium dan


endometriosis saat menstruasi

 Resiko gangguan harga diri b/d infertilitas


( tidak bisa hamil )
ASUHAN KEPERAWATAN
Skenario Kasus
Ny. N usia 28 tahun sudah menikah, mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah,
lemas, dan pusing pada periode menstruasi yang beratdi sertai nyeri pada bagian abdomen
kuadran kiri dan nyeri pelvis berat. Yang yang dirasakan semakin bertahap dan memburuk.
Nyeri saat awal menstruasi yang dirasakan klien saat berusia 18 tahun. Menstruasi biasanya
banyak dari hari pertama saampai hari ke empat menstruasi dan mentruasi berlangsung
selama 8 hari. Saat menstruasi banyaknya perdarahan bisa 7 sampai 10 pembalut dengan
kisaran 210—300 cc setiap hari disertai rasa nyeri. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh
konjungtiva pucat. Ditemukan massa di perut kanan bagian bawah dengan diameter ± 4 cm
disertai nyeri tekan. Pada genetalia terdapat perdarahan kisaran volume 30 cc, warna
kecoklatan. Pada pemeriksaan USG diperoleh uterus globuler dengan volume148,57cm3.
Terdapat massa kista endometriosis ukuran 5,7 x 8,0 x 9,3 (cm). Hasil pemeriksaan Hb ibu
adalah 6,8 gr/dl.
ASUHAN KEPERAWATAN
Skenario Kasus
Pemeriksaan fisik:
 BB : 60 kg
 TD:130/80 mmHg
 Nadi:100x/mnt
 RR:20x/mnt
 suhu: 36,9 C
 anemis(+) ,icterus(-), sianosis(-)
 pemeriksaan genetalia Eksternal: di dapatkan darah keluar dari vagina.
Pemeriksaan penunjang
 Hb: 7.3 gr/dl
 HT 30.3%
 Trombosit 194300
ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. N
Umur : 28 Tahun
Suku/b\Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Medan

Identitas Penanggung Jawab


Nama pasien : Tn. A
Umur : 32 Tahun
Suku/b\Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Medan
ASUHAN KEPERAWATAN

Alasan Kunjungan/Keluhan Utama


Ny. N mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah, lemas, dan pusing
pada periode menstruasi yang beratdi sertai nyari pada bagian abdomen kuadran
kiri dan nyeri pelvis berat. Yang yang dirasakan semakin bertahab dan
memburuk. HPHT 01 Agustus 2018 sampai sekarang. nyari saat awal menstruasi
yang dirasakan klien saat berusia 18 tahun.Menstruasi biasanya banyak dari hari
pertama saampai hari ke empat menstruasi dan mentruasi berlangsung selama 8
hari. Saat menstruasi banyaknya perdarahan bisa 7 sampai 10 pembalut dengan
kisaran 210—300 cc setiap hari disertai rasa nyeri. Ny.N tidak merokok dan tidak
mengkonsumsi alcohol, Ny.N mengatakan merasa nyari saat bersengama
(dyspareunia). Telah menikah selama 3 tahun.
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
KESIMPULAN
 Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan mirip dengan dinding
Rahim (endometrium ) di temukan ditempat lain dalam tubuh. Endometriosis
adalah adanya kelenjar dan stoma endometrium di luar uterus paling sering
mengenai ovarium atau perlukan peritoneum veseralis yang mengantung.
 Penyebab utamanya belum dapat dipastikan, akan tetapi kemungkinan dapat
disebabkan oleh aliran menstruasi mundur, predisposisi genetic,metaplasia,
maupun pengaruh lain pencemaran lingkungan lainnya. Gejala endometriosis
yang dapat dirasakan oleh penderita yaitu antara lain berupa rasa nyeri
haid(dysmenorrhea) dan nyeri saat berhubungan (dyspareunia).
 Penanganan endrometriosis dapat dilakukan dengan terapi medik seperti
pemberian progestin, danazol, GnRH agonis, dan microguinon, dedangkan
terapi pembedahan dilakukan dengan laparoskopi melalui pelepasan
perlekatan, merusak jaringan endrometriotik, rekontruksi anatomis sebaik
mungkin.
SARAN

 Kami selaku penulis berharap kepada pembaca khususnya


kami kami sendiri agar dapat meningkatkan lagi ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dibidang mata
kuliah keperawatan maternitas khususnya terkait asuhan
keperawatan pada gangguan menstruasi endronetriosis.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai