Anda di halaman 1dari 55

Endometriosis

Pada Infertilitas
Dr. R A Sita Daniswati, Sp. OG
01 Definisi dan Epidemiologi
ENDOMETRIOSIS
● Kondisi dimana terjadi pertumbuhan jaringan yang mirip dengan
endometrium dan terletak diluar cavum uteri
● Tumbuhnya jaringan abnormal menyerupai endometrium dan memicu
reaksi peradangan

Source : Konsensus Tata Laksana Nyeri Endometriosis. HIFERI, 2017


INFERTILITAS
● Gangguan sistem reproduksi yang menyebabkan kegagalan untuk
mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih berhubungan
intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi. - WHO -

Source :
EPIDEMIOLOGY

Chronic Pelvic Pain 71-87%

Infertile Women 20-50%

Source : Davila, G Willy. What is The Prevalence of Endometriosis?. 2018. Available from:
https://www.medscape.com/answers/271899-6223/what-is-the-prevalence-of-endometriosis#:~:text=Endometriosis%20is%20an%20estrogen%2Ddependent,
women%20with%20chronic%20pelvic%20pain.
02 Manifestasi Klinis
Nyeri Haid
● Nyeri haid datang lebih
awal dan menetap bahkan
setelah haid selesai.

● Menjalar ke arah rektum,


daerah sacrum bawah atau
coccygeus.
Mengalami masalah saluran
cerna dan saluran kencing
● Terjadi pembengkakan di area
usus dan kandung kemih
Nyeri saat
berhubungan seksual
● Jika penyakit ini terjadi di belakang vagina dan
di bagian terendah rahim yang memengaruhi
saraf atau ikatan di rahim, penderitanya akan
mengalami sakit luar biasa saat penetrasi.

● Bisa merasakan sakit meski sudah selesai


berhubungan, bahkan hingga beberapa hari
setelahnya
Sering merasa sakit pada perut
atau punggung bagian awah

● Terjadi pembengkakan di area usus dan


kandung kemih
Susah hamil
● Endometriosis merupakan salah satu faktor
utama infertilitas
03 Etiologi
ETIOLOGI

1. Teori Menstruasi Retrograd


2. Teori Sistem Kekebalan
3. Teori Genetik
04 Derajat Endometriosis
Possible sites of Endometriosis
05 Diagnosis
DIAGNOSIS
Mendiagnosis Endometriosis, sukar ditegakkan karena tidak ada gejala yang khas, dan belum
terdapat panduan yang spesifik untuk mendiagnosis, berikut beberapa point yang dapat membantu
dalam mendiagnosis endometriosis :

★ Anamnesis
○ Nyeri Haid (Dysmenorrhoe) yang menjalar ke rectum, daerah bawah sacrum atau coccygeus,
dan nyeri yang dirasakan semakin lama bertambah hebat.
○ Penilaian kuantitas/skala nyeri yang dirasakan menggunakan VAS / NRS

★ Pada pemeriksaan dalam teraba tumor/massa, disertai nyeri tekan, berbentuk tidak teratur/jelas, dan
terdapat benjolan-benjolan pada Lig. sacrouterinum.
DIAGNOSIS
★ Pemeriksaan Penunjang
○ Kuldoskopi
○ Vaginal Ultasound
○ Laparoscopy
○ Immunohistochemistry
■ Bermanfaat dalam mendiagnosis endometriosis karena sel-sel stromal memiliki antigen permukaan
yang khas, CD10

★ Menentukan Staging Endometriosis


Stage I (minimal), ditemukan lesi superfisial, dan mungkin beberapa
perlekatan filmy.
Stage II (mild), terdapat beberapa lesi di cul-de-sac.
Stage III (moderate), terdapat lesi seperti di stage I dan II, ditambah
adanya endometrioma pada ovarium dan lebih banyak perlengketan.
Stage IV (severe), terdapat lesi seperti diatas, ditambah endometrioma
besar, dan adhesi yang luas.
06 Tata Laksana
Medikamentosa
1. Pil Kontrasepsi
2. Progestin
3. Agonis GnRH
4. Danazol
5. Aromatase Inhibitor
6. Anti Prostaglandin
7. Non Hormonal
Pil Kontrasepsi

Mengandung 21 pil
mengandung hormon aktif
dan 7 pil hormon tidak
aktif
Progestin Agonis GnRH
● DMPA ● Nafarelin
● MPA ● Leuprolid
● Dienogest ● Buserelin
● Cyproterone Asetat ● Goserelin
● Triptorelin
Non Hormonal
● PPARγ
● Thiazolidinediones
● Phaleria macrocarpa
Non-medikamentosa
1. LUNA
2. Laparoscopi presacral neurektomi
3. Laparoskopi eksisi lesi
LUNA
● Laparoscopic Uterine Nerve Ablation
● Ablasi atau eksisi sekitar 1,5 – 2 cm bagian ligamentum
sakrouterina di insersi serviks.
● Prosedur ini dimulai dengan memposisikan uterus anteversi
menggunakan manipulator uterus, mengidentifikasi ligamentum
uterosakral yang kemudian salah satu atau keduanya dipotong
dekat dengan insersinya di serviks
Laparoscopic Pre-sacral
Neurectomy
● Eksisi jaringan saraf antara
peritoneum dan periosteum
sebanyak paling tidak 2 cm
● Saraf presakral merupakan bagian
retroperitoneal superior dari pleksus
hipogastrika, berada di bawah
bifurkasio aorta kurang lebih 3 – 4
cm mengarah ke sakrum
Laparoskopi Eksisi Lesi Endometrium
Susukan Dalam
● Indikasi dilakukannya pembedahan endometriosis susukan
dalam bila:
○ Pasien dengan tingkat nyeri yang signifikan (termasuk
dispareunia & diskezia) nilai VAS > 7 yang menyebabkan
gangguan kualitas hidupnya
○ Pasien dengan munculnya gejala gangguan obstruksi
usus besar
○ Pasien yang sebelumnya terjadi kegagalan IVF pada siklus
sebelumnya
Endometriosis dan
06 Infertilitas
Pengaruh Endometriosis terhadap Infertilitas

★ Mempengaruhi Ovarium atau Tuba Fallopi


★ Merusak sel telur dan sperma
★ Menimbulkan rasa sakit saat berhubungan seksual
★ Penggunaan pil KB guna meredakan gejala Endometriosis
★ Tindakan operasi, yang menurunkan peluang kehamilan
Program Kehamilan untuk Wanita dengan Endometriosis

Berikut beberapa metode perencanaan kehamilan untuk wanita dengan Endometriosis, yang akan
disesuaikan dengan faktor yang mempengaruhi infertilitas, usia, dan derajat keparahan
endometriosis :
★ Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI), memasukkan sperma langsung ke
dalam leher rahim, tuba fallopi (saluran telur), ataupun rahim. Disarankan untuk
perempuan dengan :
★ Endometriosis yang masih tergolong ringan
★ Tuba falopi yang normal
★ Kualitas sperma baik.

Upaya ini biasanya didukung dengan pemberian obat-obatan kesuburan.


Program Kehamilan untuk Wanita dengan Endometriosis

★ In Vitro fertilization (IVF) atau Bayi Tabung


Kehamilan yang terjadi diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh yaitu di
dalam sebuah tabung. Dilakukan jika :
○ Upaya kehamilan melalui IUI dan pemberian obat-obatan kesuburan tidak berhasil.
○ Wanita yang berusia di atas 35 tahun, mengalami endometriosis stadium 3 atau 4, dan
memiliki lebih dari satu faktor yang meningkatkan risiko infertilitas.

★ Operasi
Operasi pengangkatan jaringan endometrium dari organ selain rahim dapat dijalankan
untuk mengurangi rasa sakit akibat endometriosis dan meningkatkan fertilitas, tetapi
operasi juga dapat berisiko menciptakan jaringan parut → meningkatkan risiko gangguan
kesuburan.
THANK YOU
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai