KELOMPOK 2 :
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal
sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Penyebaran TB Paru dapat melalui
perantara ludah atau dahak penderita yang mengandung basil TB Paru.
Epidemiologi TB Paru
“
• Orang (Person)
Mudah menyerang pada anak kecil yang belum di imunisasi BCG, orang yang memiliki kebiasaan
merokok dan kelompok usia produktif 15-50 tahun.
• Tempat (Place)
Tempat yang padat penghuni dan kurang ventilasi.
• Waktu (Time)
Penyakit menyerang berdasarkan bulan dan tahun serta biasa terjadi di musim penghujan.
“
Faktor yang mempengaruhi TB Paru
Faktor Perilaku Faktor Non Prilaku
• Kambuh (relaps)
• Lalai
Perjalanan Penyakit TB Paru
• Infeksi Primer
• Pasca Primer
Pencegahan TB Paru
• Tidak Merokok
Strategi DOTS :
• Terkumpulnya data kesakitan, data laboratorium dan data KLB penyakit TBC
di Puskesmas, Rumah Sakit danLaboratorium, sebagai sumber data Surveilans Terpadu
Penyakit.
• Dapat mendistribusikan data kesakitan, data laboratorium serta data KLB penyakit
TBC kepada unit surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, unit surveilans Dinas
Kesehatan Propinsi dan unit surveilans Direktorat Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan
Kelebihan Surveilans TB Paru
• Terlaksananya pengolahan dan penyajian data penyakit dalam bentuk
tabel, grafik, peta dan analisis epidemiologi penyakit TBC lebih lanjut oleh
Unit surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan
Propinsi dan Ditjen PPM &PL Depkes
• Pengumpulan Data
Petugas Surveilans memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan wawancara dengan
keluarga, untuk mengetahui ada tidaknya penderita TB dan penduduk yang mengalami
batuk dan demam lebih dari 3 minggu
• Pengelolaan Data
Data yang terkumpul kemudian diolah dalam bentuk tabel, grafik atau peta yang disertai
dengan keterangan
• Evaluasi
Melaksakan penilaian dari hasil kegiatan surveilans.
Thank you