ASPEK RADIOLOGISNYA
Disusun oleh :
Rully Wibowo (406080048)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
ETIOLOGI
ETIOLOGI
3.
4.
ETIOLOGI
5.
Epithelial tumors
Benign : papiloma, adenoma
Preinvasive lesions : Squamous dysplasia/carcinoma
Papillary
Bronchoalveolar : nonmucinous,
mucinous, mixed mucinous and
nonmucinous or indeterminate cell type
Solid carcinoma with mucin formation
Adenocarcinoma with mixed subtypes
VariantS
PATOLOGI
SCLC (Small Cell Lung Cancer)
1.
PATOLOGI
NSCLC (Non Small Cell Lung
Carcinoma)
2.
PATOLOGI
Adenokarsinoma
3.
PATOLOGI
4.
Karsinoma Bronkoalveolar
Subtipe dari adenokarsinoma, dia
mengikuti/meliputi permukaan alveolar tanpa
menginvasi atau merusak jaringan paru.
Memberikan berbagai gambaran radiologis
tetapi yang tidak memperlihatkan massa
atau infiltrat di perifer yang berbatas tidak
tegas dan tumbuh lambat, bisa dikelirukan
dengan pneumonia atau fibrosis.
Bisa timbul area konsolidasi atau nodul tipe
alveolar yang multipel.
PATOLOGI
5.
PATOLOGI
6.
Adenoma Bronkial
Merupakan bentuk neoplasma paru yang
jarang, dan ini diklasifikasikan sebagai
karsinoma yang amat low-grade.
Biasanya nampak sebagai massa yang
berbatas tegas di hilus atau perihiler.
Perluasan langsung ke struktur vital atau
metastasis jauh jarang terjadi sebelum
diagnosis permulaan dan tindakan
pembedahan.
1.
2.
3.
4.
5.
GAMBARAN KLINIS
1.
GAMBARAN KLINIS
2.
Invasi lokal :
Nyeri dada
Dispneu karena efusi pleura
Invasi ke perikardium terjadi tamponade
atau aritmia
Sindrom vena cava superior
Sindrom Horner (facial anhidrosis, ptosis,
miosis)
Suara serak, karena penekanan pada nervus
laryngeal recurrent
Sindrom Pancoast, karena invasi pada pleksus
brakialis dan saraf simpatis servikalis.
GAMBARAN KLINIS
3.
GAMBARAN KLINIS
4.
GAMBARAN KLINIS
5.
DIAGNOSA
1.
2.
3.
4.
DIAGNOSA
Menemukan
kanker
paru
pada
stadium dini sangat sulit karena pada
stadium ini tidak ada keluhan atau
gejala. Ukuran tumor pada stadium
dini relatif kecil (< 1 cm) dan tumor
masih berada pada epitel bronkus.
Foto rontgen dada juga tidak dapat
mendeteksi kanker tersebut. Keadaan
ini disebut sebagai tumor in situ (Tis).
DIAGNOSA
DIAGNOSA
DIAGNOSA
DIAGNOSA
DIAGNOSA
DIAGNOSA
GAMBARAN RADIOLOGIS
GAMBARAN RADIOLOGIS
1.
GAMBARAN RADIOLOGIS
1. Kelainan-kelainan radiologis di bawah ini bisa
terlihat sendiri atau berkombinasi satu sama
lain :
Massa atau nodul.
GAMBARAN RADIOLOGIS
GAMBARAN RADIOLOGIS
GAMBARAN RADIOLOGIS
GAMBARAN RADIOLOGIS
2.
GAMBARAN RADIOLOGIS
3.
CT(Computerized Tomography)-Scan
Merupakan pemeriksaan yang lebih
sensitif dibandingkan dengan
pemeriksaan konvensional untuk
medeteksi nodul paru yang kecil. CT juga
merupakan cara non-invasif terbaik untuk
melihat adanya invasi keganasan ke
struktur sekitarnya atau perluasan ke
mediastinum.
GAMBARAN RADIOLOGIS
4.
GAMBARAN RADIOLOGIS
5.
6.
Fluoroskopi
Dapat menunjukkan paralisis diafragma, amat
berguna untuk menentukan lokasi lesi-lesi yang
kecil dan merupakan teknik termudah untuk
memastikan ada/tidaknya kalsifikasi.
Pemeriksaan scan ventilasi dan scan
perfusi paru
Menunjukkan
fisiologi
area
yang
terkena
neoplasma dan juga menilai fungsi relatif area
paru yang lain. Pemeriksaan ini terutama berguna
untuk menentukan operabilitas.
GAMBARAN RADIOLOGIS
7.
8.
PENATALAKSANAAN
1.
Radioterapi
Pada beberapa kasus yang inoperable,
radioterapi dilakukan sebagai
pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai
terapi adjuvant/paliatif pada tumor
dengan komplikasi seperti mengurangi
efek obstruksi/penekanan terhadap
pembuluh darah/bronkus.
PENATALAKSANAAN
2.
Kemoterapi
Penggunaaan resimen kemoterapi
agresif (dosis tinggi) harus didampingi
dengan rescue sel induk darah yang
berasal dari sumsum tulang atau
darah tepi yang akan menggantikan
sel induk darah akibat mieloablatif.
PENATALAKSANAAN
Penilaian respon pengobatan kanker dapat
dibagi menjadi lima golongan seperti:
a). remisi komplit, tidak tampak seluruh
tumor terukur atau lesi terdeteksi selama
lebih dari 4 minggu
b). remisi parsial, tumor mengecil > 50 %
tumor terukur atau > 50 % jumlah lesi
terdeteksi menghilang.
c). stable disease pengecilan 50 % atau < 25
% membesar
PENATALAKSANAAN
d). Progresif tampak beberapa lesi
baru atau > 25 % membesar.
e). Lokoprogresif: tumor membesar
di dalam radius tumor (lokal).
PROGNOSIS
1.
PROGNOSIS
2.
PROGNOSIS
75 % karsinoma skuamosa
meninggal akibat komplikasi torakal,
25 % karena ekstra torakal, 2 %
diantaranya meninggal karena
gangguan sistem saraf sentral.
40 % adenokarsinoma dan
karsinoma sel besar bermetastasis
ke otak dan 8-9 % meninggal karena
kelainan sistem saraf sentral.
PROGNOSIS
TERIMA
KASIH