Anda di halaman 1dari 27

FISIOLOGI NEONATUS

Ilmu yang mempelajari fungsi


dan proses vital neonatus,
yaitu organisme yang sedang
tumbuh yang baru mengalami
proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterin ke
kehidupan ekstrauterin

3 FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
Maturasi :
Adaptasi
Toleransi

A. MATURASI
Mempersiapkan fetus untuk transisi
kehidupan intrauterine ke ekstrauterin
Dikenal dengan masa gestasi
dibandingkan dengan berat badan lahir

B. ADAPTASI
Proses adaptasi meliputi
penyesuaian sistem organ tubuh
Terutama adalah sistem pernafasan
dan sistem kardiovaskuler
Diperlukan untuk tetap dapat hidup
dalam lingkungan baru

C. TOLERANSI
Lebih tahan terhadap hipoksia,
hipoglikemia,
perubahan
pH
darah dibandingkan anak besar
dan orang dewasa

PROSES
FISIOLOGIS NEONATUS :
1. Pertukaran gas O CO melalui plasenta
2

2.
3.
4.
5.
6.

digantikan paru-paru
Kardiovaskuler menyesuaikan fungsinya
Saluran cerna berfungsi absorpsi
makanan
Ginjal mempertahankan homeostasis
kimia darah
Hati berfungsi detoksifikasi
Sistem imun berfungsi mencegah infeksi

SISTEM PERNAFASAN :
INTRAUTERIN :
Pertukaran gas melalui plasenta
Persyaratan fungsinya :
o Rangsangan
melalui
pergerakan
pernafasan
o Tekanan udara kuat supaya paru
berkembang
o Udara harus tetap ada pada akhir
ekspirasi
o Sistem vaskuler mampu mengatasi
perubahan sistem sirkulasi BBL

PERUBAHAN SAAT KELAHIRAN :

Setelah udara masuk ke paru


Resistensi vaskuler pulmonal menurun
Aliran darah ke paru bertambah
Venous return ke atrium kiri bertambah
Tekanan atrium kanan menurun
Foramen ovale akan menutup
Shunt ductus arteriosus berbalik dari kiri
ke kanan karena sistem sirkulasi sistemik
meningkat

Perubahan saturasi O2 pada ductus


arteriosus
Vasokonstriksi ductus arteriosus
Hubungan fisiologik sirkulasi sistemik
pulmonal terputus
Obliterasi ductus arteriosus terjadi dalam
beberapa jam sampai beberapa hari
Reaksi
sistem
vaskuler

pulmonal
berpengaruh terhadap arah dan derajat
shunting melalui foramen ovale dan
ductus arteriosus pada masa transisi
neonatus

TARIKAN NAFAS
PERTAMA
Masukkan udara
: pada tarikan nafas pertama

Mengatasi viskositas cairan dalam paru


Tekanan permukaan alveolus dijaga surfaktan
agar tidak kuncup
Kompresi pada dinding thoraks saat lahir
mengeluarkan sebagian cairan paru
Dengan daya pegas dinding thoraks terjadi
tekanan negatif pleura
Udara masuk 80 ml, akhir ekspirasi masih ada
20 30 ml
Nafas kedua dst tekanan yang diperlukan
berkurang

RANGSANGAN PERNAFASAN :
1. Rangsangan internal :
a) Kimia : asidosis, hipoksia, hiperkapnia
b) Fisik : baroreseptor A.carotis, aorta dan paru

2. Rangsangan eksternal : (melalui pst respirasi


di batang otak)
a) Daya pegas dinding thoraks setelah kompresi
saat kelahiran
b) Rabaan pada kulit (rangsangan taktil)
c) Perubahan suhu tubuh
d) Gosokan benda tumpul pada tumit

REGULASI PERNAFASAN :
Pernafasan diatur oleh pusat pernafasan di SSP
Terdiri dari pusat inspirasi dan pusat ekspirasi
yang aktif pada rangsangan kulit/taktil dan
perubahan suhu
Pusat chemosensitif di a.carotis dan aorta
Dirangsang oleh asidosis, hipoksia dan
hiperkapnia
Kenaikan O2, penurunan CO2 menekan pusat ini
Rangsangan dingin dimuka

REFLEKS PULMONAL

Refleks HERING BREUER :


Merupakan refleks pulmonal pada BBL
Timbul karena rangsangan reseptor
paru melalui N. Vagus ke pusat
pernafasan SSP
Reseptor paru terletak di dinding
bronchus dan bronchiolus

Heads refleks :
timbul gasping
hari pertama kehidupan

SISTEM KARDIOVASKULER :
Sirkulasi fetal :
1. Vaskuler resisten pada sirkulasi sitemik
rendah
2. Vaskuler resisten pada sirkulasi
pulmonal tinggi
3. Shunt kanan ke kiri pada foramen ovale
dan ductus arteriosus

Selama masa adaptasi/masa transisi


sirkulasi fetal menjadi sirkulasi biasa

ADAPTASI THERMAL :
Suhu tubuh janin 10 C lebih tinggi dari suhu ibu
Kehilangan panas pada BBL melalui mekanisme :
Radiasi, konveksi, konduksi ,evaporasi
Upaya mempertahankan suhu tubuh :
~ aktivitas otot
~ shivering mechanism - gemetaran / menggigil
~ non shivering mechanism / metabolisme brown
fat
~ brown fat terdapat dibawah kulit diantara
kedua scapula, sekeliling ginjal dan kel.adrenal
~ brown fat BBL berjumlah 2 6 % dari berat
badan

THERMONEUTRAL RANGE :
Suhu lingkungan yang mempertahankan
suhu tubuh normal sehingga konsumsi
oksigen yang diperlukan minimal
Suhu
lingkungan
dibawah
neutralthermal bayi mudah hipothermia
Suhu lingkungan diatas neutralthermal
bayi mudah hiperthermia

Saluran Cerna
Relatif lebih berat dan lebih panjang
dibandingkan orang dewasa
Mengeluarkan mekonium sejenis
mukopolisakharida berwarna hitam
kehijauan
Pengeluaran dalam waktu 10 jam pertama
Umur 4 hari warna menjadi biasa
Enzym amilase pankreas belum aktif,
proteolitik dan lipase lebih aktif,
meskipun masih sedikit

HATI
KENAIKKAN KADAR PROTEIN
PENURUNAN KADAR LEMAK DAN
GLIKOGEN
HEMATOPOEISIS BERKURANG
ENZYM KURANG , GLUKURONIL
TRANSFERASE
DETOKSIFIKASI BERKURANG :
GRAY BABY SYNDROME CHLORAMFENIKOL
>50
MG/KG/BB/HARI

METABOLISME
Hari pertama energi didapat dari
pembakaran KARBOHIDRAT
Hari kedua didapat dari pembakaran
lemak
Hari ke enam dst didapat dari susu
dengan pembakaran 60% dari lemak
dan 40% dari KH

KESEIMBANGAN ASAM BASA

pH darah rendah karena glikolisis


anaerobik
Kompensasi dalam waktu 24 jam
pH sekitar 7.20

KESEIMBANGAN AIR DAN


FUNGSI GINJAL

AIR relatif lebih banyak


Na lebih banyak dari Ka
Fungsi ginjal belum sempurna :
Jumlah nefron masih sedikit
Luas glomerulus dan volume
tubulus proksimal belum seimbang
Renal blood flow masih sedikit

KELENJAR
ENDOKRIN
Withdrawal dari ibu

Ginekomastia pada bayi laki-laki


Haid pada bayi perempuan
sekitar
umur 5 7 hari

IMUNOGLOBULIN
Ig G dari ibu karena lewat di plasenta
Pada infeksi IgM dan Ig A meningkat,
IgG meningkat tinggi lebih dari IgG
ibu
Imunoglobulin berfungsi proteksi
lokal seperti terhadap E.Coli

KEGAGALAN
ADAPTASI
Gangguan penyesuaian
biokimiawi
:
dan faali
Prematuritas
Kelainan anatomik
Lingkungan intrauterin tidak
baik
Gangguan pada persalinan
Gangguan sesudah lahir

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai