PENDAHULUAN
antibiotika
telah
banyak
dilaporkan.3,4,5
Seperti
halnya
Enterobacteriaceae, E. coli telah banyak yang resisten terhadap golongan laktam, fosfomisin, dan golongan kuinolon.7
Beberapa masyarakat telah lama menggunakan pengobatan alternatif dengan
sediaan tanaman obat. Penggunaan tanaman obat dilaporkan meningkat selain
karena faktor manfaat dan ekonomi juga karena efek pengobatan yang belum
dilaporkan seperti efek toksisitologi. Diantara tanaman obat yang sering
digunakan masyarakat adalah Daun Kemangi dan Jeruk Nipis. Kedua jenis
tanaman tersebut, selain sering digunakan sebagai bumbu masak atau bahan
makanan, juga digunakan sebagai sediaan obat atau campuran dari suatu sediaan
obat karena mengandung zat aktif yang terdapat pada kedua tanaman tersebut.
Daun Kemangi memiliki banyak kandungan kimia antara lain saponin,
flavonoid, tannin dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Hasil penelitian
terdahulu menyebutkan bahwa etanol daun kemangi konsentrasi 80% memiliki
1
Universitas Lambung Mangkurat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang
perlu diteliti adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan daya hambat sediaan tunggal dan kombinasi dari
ekstrak etanol daun kemangi dan ekstrak etanol kulit jeruk nipis dengan
gentamisin terhadap E. coli In Vitro ?
2. Apakah sediaan kombinasi ini memberikan efek daya hambat yang setara
dengan gentamisin terhadap pertumbuhan E. coli In Vitro ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan
daya hambat sediaan tunggal dan kombinasi ekstrak etanol daun kemangi dan
ekstrak etanol kulit jeruk nipis dengan gentamisin terhadap pertumbuhan E. coli
In Vitro dan mengetahui efek daya hambat yang setara antara kombinasi tersebut
dengan gentamisin terhadap E. coli In Vitro.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1.
untuk mengukur zona hambat dari sediaan tunggal dan kombinasi ekstrak
etanol daun kemangi dan ekstrak etanol kulit jeruk nipis terhadap E. coli.
2. membandingkan zona hambat dari sediaan tunggal dan kombinasi ekstrak
etanol daun kemangi dan ekstrak etanol kulit jeruk nipis dengan gentamisin.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan informasi ilmiah
mengenai efektivitas sediaan tunggal dan kombinasi ekstrak etanol daun kemangi
dan ekstrak etanol kulit jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan E. coli, serta
2.
3.
3.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
(Tahun)
M.
Rudiannor Perbandingan Daya
(2005)
Antibakteri Infus
Daun Sirih Dan
Madu
Murni
Bentuk
Tunggal
dan
Kombinasi
Terhadap
Pertumbuhan
Escherichia coli In
Vitro
Rapika
Dewi Perbandingan Daya
(2003)
Antibakteri Infus
Daun sirih dan
Rimpang
Jahe
Bentuk
Tunggal
dan
Kombinasi
dibandingkan
dengan Gentamisin
Terhadap
Pertumbuhan
Escherichia coli
Ina
(2003)
Persamaan
Perbedaan
Menggunakan
bakteri
Escherichia coli
ATCC 25922.
Penelitian ini
mengunakan
Daun
Sirih
dan
Madu
Murni.
Menggunakan
bakteri
Escherichia coli
ATCC 25922 dan
antibiotic
gentamisin.
Penelitian
ini
mengunakan
sediaan
infus
Daun Sirih dan
Rimpang Jahe.
Sunjaya Efektivitas
Menggunakan
Antibakteri Ekstrak ekstrak
Daun
Air Daun Kemangi Kemangi.
(Ocimum sanctum
Linn)
Terhadap
Staphylococcus
aureus In Vitro
Penelitian
ini
menggunakan
bakteri
Staphylococcus
aureus In Vitro
5
4.
Dewi Rhmawati
(2002)
1.
Daya Antibakteri
Sediaan
Ekstrak
Kulit Jeruk Nipis
dan
Rimpang
Kunyit
Terhadap
Staphylococcus
aureus In Vitro
Menggunakan
Penelitian
ini
Ekstrak
Kulit menggunakan
Jeruk Nipis
bakteri
Staphylococcus
aureus In Vitro
2.