PEMBAHASAN
Pada kasus Tn.P ditegakkan diagnosis katarak senilis imatur ODS dari
mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
Pasien laki-laki usia 59 tahun datang dengan keluhan utama penglihatan kabur
pada kedua mata. Keluhan ini dirasakan kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu,
pasien tidak mengeluhkan adanya keluhan mata gatal, merah, nyeri, maupun
keluar sekret yang banyak, pasien juga tidak mempunyai riwayat trauma mata.
glaukoma. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus occuli sinistra adalah 3/6 dan
Pada pemeriksaan segmen anterior mata kanan didapatkan ada kekeruhan pada
lensa di oculi dextra sinistra atau leukokoria (+). Kekeruhan pada lensa tersebut
masih belum memenuhi atau menutupi seluruh lensa mata. Pada pemeriksaan
shadow test, yakni dengan cara menyenteri mata pasien pada sudut 45 derajat dari
samping dan melihat bayangan iris didapatkan hasil (+). Berdasarkan anamnesis
dan temuan pada pemeriksaan fisik mata, pasien menderita oculi dextra sinistra
17
18
Katarak senilis terjadi pada usia >50 tahun dan dipengaruhi berbagai
macam faktor risiko seperti tingkat pendidikan, jenis kelamin, IMT yang rendah,
UV, diabetes, diare, antioksidan dan konsumsi obat-obatan. Pada pasien didapat
kacamata yang sesuai, selain itu juga dapat dilakukan operasi, hal tersebut
Penambahan lensa tanam pada pasien dapat diberikan jika tidak terdapat
katarak sekunder. Prognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam hal tersebut
menghilangnya gejala-gejala seperti silau dan mata yang berair yang terus dialami
oleh pasien.