Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TUGAS BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu Rulyandi,M.pd

Disusun oleh :

Hartini

Istiharah

M.nur ismail

Awaludin

Haerul muttaqin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB(PBA)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NW LOMBOK
TIMUR

(2021/2022)

I
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt Yang Maha Esa Atas Segala Limpahan Rahmat,Taufik
Dan Hidayahnya Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Dalam Bentuk Maupun
Isinya Yang Sederhana . Semoga Makalah Ini Dapat Dipergunakan Sebagai Salah Satu
Acuan, Petunjuk,Maupun Pedoman Bagi Para Pembaca. Harapan Kami Makalah Ini Dapat
Membantu Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Bagi Pembaca,Sehingga Kami Dapat
Memperbaiki Bentuk Maupun Isi Makalah Ini Sehingga Ke Depannya Dapat Lebih
Baik.Makalah Ini Kami Akui Masih Banyak Kekurangan, Sehingga Kami Harapkan Kepada
Para Pembaca unntuk Memberikan Masukan-Masukan Yang Bersifat Membangun Untuk
Kesempurnaan Makalah Ini.

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................II
DAFTAR ISI......................................................................................................................................III
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A.Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah.......................................................................................................4
B. Pengertian karya tulis ilmiah.........................................................................................................6
C. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya non-Ilmiah............................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
Penutup................................................................................................................................................10
A.Kesimpulan..................................................................................................................................10
Daftar pustaka......................................................................................................................................11

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah
serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan
keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik
berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis
ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang
terekam dalam tulisan ilmiah.

Dengan kata lain, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang tepat.
Dalam ruang lingkup perguruan tinggi, karya ilmiah disebut juga sebagai teks akademik.
Salah satu contoh karya tulis ilmiah atau teks akademik adalah laporan hasil penelitian
khususnya jenjang pendidikan S1 atau yang lazim disebut dengan skripsi. Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan utama untuk
memeroleh gelar kesarjanaan.
Penulisan skripsi oleh mahasiswa pada umumnya selalu dituntut kecermatan untuk
menghasilkan sebuah skripsi yang berkualitas. Skripsi yang berkualitas tentu harus
memenuhi ciri-ciri keilmiahan sebuah karya tulis ilmiah. Pendapat tentang teks akademik
yang berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain
sederhana, padat, objektif, dan logis. Akan tetapi, selama ini pula belum ada bukti-bukti
empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang
pengertian sederhana, padat, objektif, dan logis tersebut.
Hal ini kemudian menjadi sesuatu yang perlu ditindak lanjut sehingga ciri keilmiahan
sebuah teks tidak hanya dipahami secara naluri, akan tetapi didasarkan pada data atau teori
tertentu.Berdasarkan pada pemikiran tersebut, linguistik sistemik fungsional memandang teks
sebagai sebuah objek kajian untuk menemukan makna keilmiahan sebuah karya ilmiah atau
teks akademik. Konstribusinya terhadap pemahaman teks menunjukkan bahwa analisis
linguistik sistemik fungsional mampu membuktikan keilmiahan sebuah teks yakni sederhana,
padat, objektif, dan logis. Dalam hal ini pembentukan makna secara metafora gramatika.

1
Berbicara tentang metafora dalam analisis suatu teks maka dalam bidang linguistik
dikenal dua jenis metafora yaitu metafora leksikal dan metafora gramatikal. Menurut
Halliday (1985:320), metafora leksikal merupakan variasi dalam penggunaan kata, yakni
makna yang direalisasikan dari kata yang dipilih berbeda dengan makna lazim. Sedangkan
metafora gramatikal adalah merupakan variasi realisasi makna melalui bentuk lexico-
grammar yang pada dasarnya digunakan untuk merealisasikan makna yang berbeda. Fokus
penelitian ini adalah metafora gramatika.Metafora gramatika merupakan pergeseran dari satu
jenis leksis ke jenis leksis lainnya atau dari tataran gramatika yang lebih tinggi ke tataran
gramatika yang lebih rendah. Metafora gramatika terjadi pada ungkapan yang inkongruen,

Sebagai kebalikan dari ungkapan yang kongruen. Realisasi secara kongruen adalah realisasi
yang sewajar-wajarnya sesuai dengan realitas, misalnya bendadirealisasikan sebagai nomina,
proses direalisasikan sebagai verba, kondisi direalisasikan sebagai adjektiva, dan sirkumtansi
direalisasikan sebagai adverbia. Sebaliknya, pada realisasi ingkonruen, proses tidak
diungkapkan dengan verbatetapi dengan nomina, kondisi tidak diungkapkan dengan adjektiva
tetapi dengan nomina, dan sebagainya (Wiratno dkk, 2014:20-21).

Penelitian tentang metafora gramatikal telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu atau
sebelumnya baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Penelitian metafora gramatikal
banyak dilakukan dalam meneliti teks-teks terjemahan. Penelitian tersebut dilakukan oleh
Nada Akhlada dan Tina Ria Zen. Penelitian tentang metafora gramatikal yang dilakukan oleh
Nada Akhlada pada tahun 2014 dengan judul penelitian “Pergeseran Bentuk dan Makna
dalam Terjemahan Komik L’Agent 212 (Dari Bahasa Prancis ke Bahasa Indonesia)”.
Penelitian tersebut menjelaskan bentuk-bentuk pergeseran dalam teks terjemahan dan bentuk
pergeseran yang mendominasi dalam teks terjemahan tersebut. Selanjutnya, penelitian yang
dilakukan oleh Tina Ria Zen dengan judul peneltian “Metafora Gramatikal pada Teks
Terjemahan Buku Biologi Bilingual”. Penelitian tersebut menjelaskan jenis-jenis metafora
yang digunakan dalam teks terjemahan yang dikaitkan dengan keakuratan teks terjemahan
buku bilingual.

2
Kedua penelitian tersebut lebih ditekankan untuk melihat bagaimana penggunaan
bahasa yang dilakukan oleh seorang penerjemah dalam mencari kesepadanan kata untuk
menerjemahkan teks berbahasa asing. Padahal pemanfaatan metafora gramatika bukan
sekadar untuk melihat hal tersebut,melainkan lebih luas untuk melakukan penelusuran
terhadap keilmiahan sebuah karya ilmiah seperti skripsi.Untuk mengecek apakah sebuah
skripsi telah menunjukkan keilmiahan maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Metafora Gramatikal dalam Skripsi Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia”. Penelitian ini dilakukan untuk menelusuri penggunaan metafora gramatikal
dalam skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia serta untuk menelusuri pola
pergeseran leksis dalam skripsi mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Selanjutnya
untuk menelusuri kadar keilmiahan dalam skripsi mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra
Indonesia sebab pada metafora gramatikal ditemukan perubahan-perubahan mendasar pada
bentuk struktur gramatikal sebuah klausa atau kelas kata sehingga secara otomatis dapat
menjadikan sebuah klausa atau kelas kata menjadi lebih padat makna.

B. Rumusan masalah

1. pengertian karya tulis ilmiah

2. jenis-jenis karya tulis ilmiah

3.perbedaan karya tulis ilmiah

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah


Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh manusia adalah sebagai
berikut:
1. Artikel
Dalam istilah jurnalistik artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisnya tentang
suatu masalah atau peristiwa. Artikel dalam bidang karya tulis ilmiah merupakan suatu yang
dicanangkan termuat dalam suatu jurnal atau buku berisikan sejumlan artikel terkait yang
dibuat mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah. Artikel ilmiah didapat dari suatu
pemikiran serta kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek.Sistematika artikel:
1) Judul
2) Nama penulis: tanpa gelar akademik.
3) Abstrak: ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
4) Kata kunci: 3-5 key words.
5) Pendahuluan: latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat) pokok bahasan
dan tujuannya.
6) Kerangka teori (kajian teori): dasar teori yang menjadi acuan.
7) Pembahasan: penulis mengupas suatu masalah dengan pendirian yang kuat dan dianalisis
secara mendalam. Juga memuat argumen, komparasi, sikap dan keputusan-keputusan penulis.
8) Penutup: kesimpulan dan saran.
9) Daftar pustaka
2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Umumnya, makalah ditampilkan
dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di depan kelassebagai tugas perkuliahan.Makalah
mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan,
baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. Makalah mengkaji
suatu probelm atau fenomena ditulis dengan sistematis diikuti analisis yang masuk akal dan
bersifat objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

4
Sistematika makalah :
1) pendahuluan
2) pembahasan
3) kesimpulan
3. Kertas kerja (work paper)
kertas kerja ini pada dasarnya mirip dengan makalah namun disusun dengan analisa yang
lebih mendalam serta tajam. Biasanya kertas kerja ditampilkan pada lokakarya dan seminar.
Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh
forum ilmiah.
4. Paper
paper adalah sebutan khusus untuk makalah dikalangan akademisi (mahasiswa) dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(diploma/s1/s2/s3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atamakalah, tergantung
panduan yang berlaku diperguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi s1
(sarjana). Skripsi memuat karya sistematis yang mengutarakanpendapat penulis berlandaskan
pendapat orang lain pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-
objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan
dilaboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalambidang tata
kerja, suatu hukum dan dalil tertentu mengenai salah satu bidang atau lebih spesialisasinya.
6. Tesis
tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi s2 (pasca
sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
7. Disertasi

disertasi disebut juga “ph. Thesis” adalah karya tulis ilmiah mahaiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi s3 (meraih gelar doktor/dr) yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan dengan penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terperinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal.

5
8. Artikel ilmiah popular
artikel ilmiah popular adalah artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa popular.
Artikel ini kerap dimunculkan pada media massa seperti suratkabar, majalah dan tabloid
menggunakan bahasa jurnalistik atau bahasa media. Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel
ilmiah populer tidak terkait secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis
lebih bersifat umum untuk konsumsi publik. Disebut ilmiah populer sebab ditulis tidakuntuk
kebutuhan akademik, namun untuk “disampaikan” kepada khalayak melalui media massa.

B. Pengertian karya tulis ilmiah


Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil
karangan). Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu dan secara ilmu pengetahuan, memenuhi
syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah diartikan sebagai hal yang berlandaskan kepada
ilmu pengetahuan. Dalam membuat sesuatu yang bersifat ilmiah seseorang harus memiliki
landasan yang kuat atau dikenal dengan istilah teori.
Menurut Setiawan, karya ilmiah merupakan buah pemikiran seorang ilmuwan yang
melakukan kepustakaan, mengumpulkan pengalaman, penelitian dan didapat dari
pengetahuan orang sebelumnya dengan tujuan. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Karya merupakan hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu disusun
berdasarkan fakta, tidak bersifat emosional dan disusun secara sistematis, ilmiah, logis, dan
kompherensif. Logis berarti fakta, keterangan, dan informasi memiliki argumentasi yang
dapat diterima oleh akal.
Sistematis artinya, tulisan didapatkan berdasarkan urutan yang bertahap. Komprehensif
berarti fakta, gejala, dan peristiwa, ditelaah secara menyeluruh hubungan dengan fakta
dengan lainnya.
Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi menyebutkan bahwa karya ilmiah
merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistemastis
berdasarkan pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang muncul sebelumnya.Brotowidjoyo (1985) mengemukakan karya ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis secara
metodologi penulisan yang baik dan benar, dan dapat dibuktikan baenar tidaknya. Lebih
lanjut beliau mengemukakan bahwa karya ilmiah harus ditulis dengan konkret, gaya
bahasanya formal, dan kata-katanya teknis.

6
Sedangkan The Liang Gie (2002)berpendapat bahwa karya ilmiah merupakan jenis
karangan mengenai suatu topik keilmuan dan umumnya ditujukan untuk masyarakat yang
berkecimpung dalam bidang pengetahuan yang bersangkutan.Karya ilmiah diperoleh oleh
ilmuan dari melalui pengamatan, peninjauan, wawancara, angket, penelitan dalam bidang
tertentu, yang disusun secara sistematis, bahasa yang baik, objektif dan mudah dipahami serta
Dapat dipertanggung jawabkan.
Penyajian karya ilmiah didahului dari studi pustaka dan studi lapangan. Sudah
selayaknya jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan belum
pernah ditulis orang lain. Walaupun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang
sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema yang sebelumnya dan bisa
juga disebut dengan penelitian lanjutan. Untuk pengembangan keilmuan,dalam upaya
menemukan fenomena baru, teori baru, prototype, uji diagnosis, atau mengoreksi atau
merevisi fenomena yang sudah ada dan uji dignestikl yang sudah dilakukan.
Jadi, karya tulis ilmiah adalah desain penelitian rencana penelitian yang menyangkut
semua komponen langkah-langkah penelitian dengan mempertimbangkan etika penelitian,
sumber daya penelitian.
Seorang peniliti diwajibkan mempunyai dasar teori yang kuat. Landasan teori yang kuat
akan membantu peneliti mempertahankan hasil penelitiannya. Tapi teori itu tidak
menyimpang sesuai dengan disiplin ilmu yang dia teliti sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
Karya ilmiah (scientific paper) juga disebut academic writing, karena biasa ditulis oleh
mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi. Karya tulis ilmiah sebagaipengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan, prediksi dan pengawasan serta membahas
tentang penyelidikan yang dilakukan peneliti secara logis dan empiris. Pemikiran alamiah
memiliki dua tingkatan yaitu:
A. Tingkatan abstrak,
Penalaran sangat berhubungan dengan tingkatan ini. Pemikiran yang bebas namun
terhubung dengan ruang dan waktu.
B. Tingkatan empiris

Yaitu tingkatan yang berkaitan dengan pengamatan.Temuan ilmiah dilakukan melalui


penelitian. Temuan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan. Pengamatan dan pengumpulan
data yang diperoleh memalui suatu penelitian. Kemudian temuan dipublikasikan dipaparkan
hasil penelitian atau pengajian yang telah dilakukan oleh peneliti.

7
Dalam penulisan karya ilmiah, seorang penulis harus memperhatikan tata bahasa yang
digunakan, sistematika penulisan, metodologi penulisan, dan teori yang digunakan. Semua ini
bertujuan untuk memvalidkan data yang diperoleh.

C. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya non-Ilmiah


Karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan memperhatikan dan menggunakan
prinsip-prinsip keilmuan, sedangkan karya nonilmiah adalah karya tulis yang penyusunannya
tidak atau kurang memenuhi prinsip-prinsip keilmuan. Semua hasil penelitian dan
publikasinya adalah karya ilmiah. Demikian pula semua makalah, paper, atau artikel yang
disusun dengan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan dan didasarkan pada hasil penelitian
dan atau pemikiran yang serius dalam rangka penerapan atau pengembangan ilmu.

4. Kriteria Karya Ilmiah

Karya ilmiah bisa berupa: makalah (paper), artikel ilmiah, laporan akhir, naskah
publikasi, laporan penelitian (skripsi (S1), tesis (S2), desertasi (S3), laporan penelitian.
Makalah dapat dibedakan atas: (1) makalah kerja,

Yaitu suatu tulisan yang mengkaji suatu permasalahan secara sistematik, jelas, dan logis.
Makalah jenis ini ada yang meragukan keilmiahannya, walaupun ditulis dengan tata tulis
ilmiah,

(2) makalah tugas (term paper, report of reading), yaitu karangan yang ditulis untuk (i)
memenuhi sebagian dari syarat-syarat menyelesaikan suatu mata kuliah, (ii) melaporkan apa
yang sudah diketahui tentang mata kuliah tertentu,

(3) membahas suatu masalah walaupun tidak terlalu mendalam, yang biasanya didasarkan
pada studi pustaka (library research),

(4) makalah penelitian (research paper atau field study), yaitu suatu tulisan yang berisi hasil
penelitian lapangan (kecil-kecilan). Makalah terdiri dari tiga bagian, yaitu:

(a) bagian awal yang berisi latar belakang, topik, masalah, dan gagasan pokok,

(b) bagian batang tubuh, yang berisi pembahasan masalah secara relatif detail, penjelasan
tentang pokok-pokok pikiran,

(c) bagian akhir, yang memuat kesimpulan atau pengungkapan kembali pokok pikiran dengan
cara yang lebih singkat, dan

8
(d) lampiran (bila ada) dan Daftar Pustaka.
Artikel ilmiah berbeda dengan makalah. Artikel ilmiah adalah ringkasan dari laporan
penelitian, sedangkan makalah ditulis tidak didasarkan pada hasil penelitian. Artikel ilmiah
biasanya dimuat di dalam jurnal-jurnal penelitian. Makalah (atau artikel nonpenelitian)
biasanya dimuat di dalam majalah-majalah ilmiah non-penelitian. Makalah atau artkel
nonpenelitian bisa bercorak deskriptif, direktif atau problem solving. Makalah yang bercorak
deskriptif, lebih-lebih bila tidak disertai analisis, biasanya hanya bersifat informatif sehingga
bisa diibaratkan sama dengan sebuah pariwara.
Makalah yang bercorak direktif, karena bersifat memberikan arah, sebetulnya hanya
layak untuk pelatihan atau penataran. Sementara itu, makalah bercorak problem solving,
karena ada kegiatan analisis yang mirip dengan cara berpikir ilmiah yang melandasi
penelitian, banyak digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Makalah ini bisa disetarakan
dengan artikel ilmiah hasil penelitian.
Makalah atau artikel nonilmiah yang bercorak problem solving bertitik tolak dari
masalah, yaitu suatu pertanyaan yang menggambarkan perbedaan (jarak) antara harapan dan
kenyataan, kontradiksi antara teori dan praktik, atau kontradiksi antarempiri yang relevan.
Makalah ini biasanya diakhiri dengan simpulan yang merupakan tawaran penyelesaian
masalah, yaitu alternative pendekatan jarak atau menjelaskan kontradiksi tersebut.
Penyelesaian masalah itu biasanya didasarkan pada perspektif teori tertentu yang
ditempatkan di antara masalah dan solusi. Karena bersifat problem solving, makalah ini
dapat digambarkan sebagai proses bolak-balik antara empiri dan teori yang dimulai dari
empiri melalui pemaparan satu atau beberapa masalah tertentu, dilanjutkan dengan perspektif
teori tertentu sebagai alat analisis, dan berujung dengan sintesis antara keduanya (teori dan
empiri), yaitu solusinya.

9
BAB III

Penutup

A.Kesimpulan
Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil
karangan). Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu dan secara ilmu pengetahuan, memenuhi
syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah diartikan sebagai hal yang berlandaskan kepada
ilmu pengetahuan

Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi menyebutkan bahwa karya ilmiah
merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistemastis
berdasarkan pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang muncul

Penyajian karya ilmiah didahului dari studi pustaka dan studi lapangan. Sudah selayaknya
jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan belum pernah
ditulis orang lain. Walaupun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema yang sebelumnya dan bisa juga
disebut dengan penelitian lanjutan. Untuk pengembangan keilmuan,dalam upaya menemukan
fenomena baru, teori baru, prototype, uji diagnosis, atau mengoreksi atau merevisi fenomena
yang sudah ada dan uji dignestikl yang sudah dilakukan.

10
Daftar pustaka

Bambang dwiloka dan rati riana (2005)teknik menulis karya tulis ilmiah.
Indriati,eti(2006)menulis karya ilmiah.jakart;gramedia pustaka utama.
Djuharie,o setiawan.(2001)pedoman penulisan skripsi tesis dan
disertasi.bandung:yrama widya.

11

Anda mungkin juga menyukai