Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KALIMAT EFEKTIF
Dosen Pengampu:
Dra. HAMSIAH DJAFAR, M. Hum

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7

St. Wahidah Amanda Syarifuddin (20200123062)


Al Malik fahd. IR (20200123056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala. Yang telah

memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini.

Adapun yang menjadi judul makalah adalah “Penulisan Unsur Serapan” yang di

dalamnya memuat tentang unsur bahasa asing yang diserap menjadi kaidah bahasa Indonesia

dan menjadi ejaan yang disempurnakan.

Makalah ini penulis buat untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah

Bahasa Indonesia,di samping itu sebagai salah satu interaksi penulis dalam menyediakan

bahan perkuliahan.Makalah ini membahas tentang pengertian kata serapan,proses penyerapan

kata,bentuk-bentuk serapan,contoh unsur serapan, dan dampak penggunaan kata serapan yang

bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,selalu penulis harapakan demi

kesempurnaan karya tulis ini.semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa meridhoi usaha

kita.Amin.

Gowa, 23 September 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

Contents
MAKALAH BAHASA INDONESIA KALIMAT EFEKTIF...............................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
1. Keutuhan (Koberensi)..................................................................................2
2. Kesejajaran..................................................................................................2
3. Pemfokusan..................................................................................................3
4. Penghematan................................................................................................3
5. Variasi..........................................................................................................5
B. Keefektifan Kalimat.....................................................................................6
1. Keutuhan......................................................................................................6
2. Pertautan......................................................................................................6
3. Penegasan....................................................................................................7
4. Ekonomi.......................................................................................................7
5. Variasi..........................................................................................................7
Pembentukan Kata.................................................................................................8
III. Paham Satu, Sama, Seluru esa,sa-,se-..........................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik
ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan
kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang
dimaksudkan oleh penulis.
Perkiraan jumlah bahasa di dunia beragam antara 6.000–7.000 bahasa.
Namun, perkiraan tepatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang
yang mungkin terjadi antara bahasa dan dialek. Bahasa
alami adalah bicara atau bahasa isyarat, tetapi setiap bahasa
dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus audio,
visual, atau taktil, sebagai contohnya, tulisan grafis, braille, atau siulan. Hal
ini karena bahasa manusia bersifat independen terhadap modalitas. Sebagai
konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk
dapat mempelajari dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks,
atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut
atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan
tersebut. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud
secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai
sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif ?
3. Bagaimana struktur kalaimat efektif ?

C. Tujuan
1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaakan Bahasa Indonesia
sehingga menjadi baik dan bennar.
2. Menjaga kemurnian Bahasa Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan bahwa proses
penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh
pendengar/pembaca sudah lengkap, sehingga isi atau maksud yang
disampaikan oleh pembaca/penulis tergambarkan secara utuh dalam benak
pembaca/pengarang, pendengar/pembaca. Oleh karena itukeefektifan sebuah
kalimat diukur dari sejauh mana kalimat tersebut setidaknya berhasil
mencapai tujuan komunikatifnya. Kalimat efektif dapat membujuk dan
menarik perhatian pendengar/pembaca karena memiliki ciri-ciri sebagai
berikut: keutuhan, kesejajaran, pemfokusan, penghematan, dan variasi.1

1. Keutuhan (Koberensi)
Kalimat yang baik memiliki struktur yang koheren dan kesatuan logis yang
saling terkait. Kesatuan struktur dihasilkan dari subjek dan predikat. Jika ada
yang hilang, itu adalah fragmen yang bukan kalimat Kesatuan logis adalah
nyata ketika unsur-unsur proposisional jelas terkait satu sama lain.
Dimasukkannya elemen pucat menghancurkan kesatuan ini.

Bandingkan:
- Kepada para pelamar diharap mendaftarkan diri (salah).
- Para pelamar diharap mendaftar (benar).
- Para pelamar diminta agar mendaftar (benar).

2. Kesejajaran
Kalimat efektif membutuhkan keselarasan bentuk dan maknaKeselarasan
bentuk mengacu pada struktur klausa, sedangkan ke- selarasan makna
mengacu pada kejelasan informasi yang diungkapkan.

1
Prof. Dr. H. Syanurdin, M.PdDr. Reni Kusmiarti, M.Pd PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA, PT
RajaGrafindo Persada, Depok, Cetakan ke 1, Junin2023

2
3. Pemfokusan
Yang dimaksud dengan pemfokusan adalah pemusatan perhatian pada bagian
kalimat tertentu. Pemfokusan itu dilakukan melalui berbagai cara, antara
lain melalui pengedepanan dan pengulangan

1) Pengedepanan
Kalimat yang difokuskan diletakkan pada bagian awal kalimat. Perhatikan
contoh berikut:
- Piala Sudirman seharusnya tidak berpindah dari bumi pertiwi ini.
- Sangat memprihatinkan keadaan perekonomian Indonesia saat ini.
- Secara beringas mereka menyerbu pertokoan itu.

2) Pengulangan
Pemfokusan dapat ditempuh pula melalui pengulangan bagian yang
difokuskan atau ditekankan.
Lihat contoh berikut:
- Rajin membaca dan menulis dapat menjamin prestasi belajar yang baik.
- Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama
seorang anggota dewan.2

4. Penghematan
Kalimat efektif ditandai pula oleh penggunaan kata secara hemat.
Penghematan penggunaan kata itu dilakukan, antara lain dengan cara: (1)
tidak mengulang subjek yang sama, (2) menghindari pemakaian bentuk
ganda, dan (3) menggunakan kata secara hemat.
1). Penghilangan Subjek Berulang
Subjek berulang terdapat dalam kalimat majemuk, baik dalam kalimat
majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat Pada kalimat
majemuk setara subjek kalimat pertama sama dengan subjek kalimat
kedua, ketiga, dan seterusnya. Pada kalimat majemuk bertingkat subjek
anak kalimat sama dengan subjek induk kalimat. Perhatikan kalimat
berikut ini:

22
Prof. Dr. H. Syanurdin, M.PdDr. Reni Kusmiarti, M.Pd PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA, PT
RajaGrafindo Persada, Depok, Cetakan ke 1, Junin2023

3
- Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian dia duduk di kursi paling
depan, lalu dia asyik membaca novel (tidak hemat).
- Dia masuk ke ruang pertemuan itu, kemudian duduk di kursi paling
depan, lalu asyik membaca novel (hemat).
- Sejak bertempat tinggal di Bengkulu, saya mempunyai lebih banyak
waktu luang untuk belajar (hemat).

2) Penghilangan Bentuk Ganda


Dalam pemakaian bahasa sehari-hari sering ditemukan pemakaian bentuk
ganda yang dapat digolongkan sebagai bentuk ganda atau bersinonim.
Lihat contoh berikut:

Bantuan untuk orang miskin itu adalah merupakan wujud kepedulian


sosial masyarakat yang mampu (ganda).

Bantuan untuk orang miskin itu merupakan wujud kepedulian sosial


masyarakat yang mampu (penghilangan ganda).
Perhatian kata-kata berikut:
- adalah merupakan
- agar supaya
- seperti misalnya
- sangat... sekali
- amat sangat
- demi untuk
- hanya... saja.

3) Penghematan Penggunaan Kata Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal


bentuk jamak atau tunggal secara tata bahasa. Kata karyawan, peserta, atau
anak, misalnya, dapat bermakna tunggal dan dapat pula bermakna jamak.
Hal itu sangat bergantung pada konteks pemakaiannya. Untuk menyatakan
makna jamak, antara lain, dapat dilakukan dengan pengulangan atau
penambahan kata yang menyatakan makna jamak, seperti: para,
beberapa, sejumlah banyak, atau segala Kedua pengungkapan makna
jamak itu tidak digunakan secara bersama-sama. Perhatikan contoh
berikut:
4
- Beberapa rumah di sekitar pantai panjang itu akan segera dibongkar.
- Karyawan UMB harus menaati segala ketentuan yang berlaku di kantor.
- Karyawan UMB harus menaati ketentuan-ketentuan yang berlaku di
kantor.

5. Variasi
Penyusunan kalimat perlu memperhatikan variasi kalimat, karena variasi itu
akan memberikan efek yang berbedaPemfokusan dengan mengedepankan
unsur yang dianggap penting dapat digolongkan sebagai variasi urutan unsur
kalimat. Namun, variasi kalimat bukan hanya itu. Variasi lain yang
mempertibangkan nilai komunikasi dapat berupa penyusunan kalimat
berimbang, kalimat melepas, dan kalimat berklimaks.

1). Kalimat Berimbang


Yang dimaksud dengan kalimat berimbang adalah kalimat yang
mengandung beberapa informasi yang kadarnya sama atau seimbang karena
sama-sama penting Lihat contoh berikut:
- Fajar telah menyingsing dan burung-burung pun mulai berkicau.
- Laki-laki bekerja di sawah, sedangkan para istri bekerja di rumah
- Bapak membaca koranibu memasak nasi di dapur.

2). Kalimat Melepas


Kalimat melepas berbeda dengan kalimat berimbang. Kalimat seimbang
mengandung informasi yang relevan, sedangkan kalimat pelepasan
mengandung informasi utama dan informasi tambahan. Informasi utama ada
di awal kalimat dan informasi tambahan ada di paragraf berikutnya, jadi
sepertinya informasi tambahan itu ditinggalkan begitu saja. Tingkatan
informasinya tidak sama, jenis kalimat yang digunakan bukan kalimat
majemuk yang bersesuaian, melainkan kalimat majemuk bertingkat. Untuk
memudahkan penjelasan ini, kalimat penyeimbang di atas diubah menjadi
kalimat pelepasan sebagai berikut.
- Fajar telah menyingsing saat burung-burung mulai berkicau.
- Laki-laki bekerja di sawah tatkala para istri di rumah.

5
3) Kalimat Berklimaks
Kalimat berklimaks merupakan kebalikan kalimat melepas. Pada kalimat
melepas informasi utamanya terletak pada awal kalimat, sedangkan pada
kalimat berklimaks informasi utamanya terletak pada bagian akhir kalimat.
Dengan demikian, kalimat di atas dapat diubah menjadi kalimat berklimaks
seperti berikut:
- Saat burung-burung mulai berkicau, fajar menyingsing.
- Ketika para istri bekerja di rumah, laki-laki bekerja di sawah,
- Tatkala Ibu memasak nasi di dapur, Bapak membaca koran.

B. Keefektifan Kalimat
Keefektifan kalimat diukur dari sudut pandangan banyak sedikitnya kalimat
itu berhasil mencapai sasaran komunikasinya. Kalimat efektif dapat meyakinkan dan
menarik perhatian pendengar di pembaca karena memiliki ciri: keutuhan,
pertautan, penegasan ekonomi, dan variasi.
1. Keutuhan
Kalimat yang baik mempunyai kesatuan struktur dan kesatuan logika yang jalin-
menjalin. Kesatuan struktur diperoleh dengan adanya subjek dan predikat. Jika
salah satu tidak ada kita berhadapan dengan penggalan bukan kalimat. Kesatuan
logika akan nyata jika unsur kalimatnya jelas bertalian. Unsur yang tidak relevan
yang dimasukkan merusak yang kesatuan itu.
Bandingkan:
- Kepada para pelamar diharap mendaftarkan diri (salah)
- Para pelamar diharap mendaftar. (benar) atau Para pelamar diminta agar
mendaftar.
2. Pertautan
Pertautan dalam kalimat menyangkut masalah pertalian di antara unsur- unsurnya.
Pertalian itu dapat dijelaskan oleh penataan kata, frasa, dan suku kalimat yang
tepat. Pertautan itu akan lebih nyata jika (1) pemakai kata ganti diperhatikan; (2)
gagasan yang sejajar dituangkan ke dalam bangun yang sejajar, dan (3) jika sudut
pandangan (ragam, orang) tetap dipertahankan.

6
3. Penegasan
Penegasan adalah ciri yang berupa pemusatan pikiran pada bagian kalimat yang
terpenting. Penegasan dapat dicapai dengan pengubahan urutan yang lazim, dengan
pengulangan, dengan pemilihan ragam tertentu (pasif, aktif), atau dengan
menggunakan pungtuasi khusus.
Bandingkan:
- Kami ditugasi menyusun acara.
- Kamilah yang dituagasi menyusun acara.
- Penyusunan acara ditugaskan kepada kami
- Kepada kamilah penyusunan acara ditugaskan.
- Acara itu penyusunannya ditugaskan kepada kami.
- Yang ditugasi menyusun acara kamilah.
4. Ekonomi
Ekonomi dalam kalimat adalah penghematan dalam pemakaian kata. Hal ini tidak
berarti bahwa yang perlu, atau yang menambah nilai artistik, 3 boleh dihilangkan.
Maksudnya pembuangan kata yang mubazir da konstruksi yang meliuk-liuk.
Bandingkan:
- Pengangguran adalah merupakan hambatan utama.(salah)
- Pengangguran merupakan hambatan utama. (benar)
- Mereka membicarakan tentang rapat yang akan datang. (salah)
- Mereka membicarakan rapat yang akan datang. (benar)
5. Variasi
Kelincahan pikiran dan bahasa dinyatakan juga oleh variasi bentu kalimat yang
berurutan. Cara-caranya adalah (a) pemakaian berbaga jenis kalimat menurut
struktur gramatikal dan bentuk retorik; (2 pemakaian kalimat yang panjangnya
berbeda-beda; dan (3) pemakaia urutan unsur kalimat yang berselang-seling.

3
https://id.scribd.com/document/468309285/MAKALAH-KALIMAT-EFEKTIF-FIX Diakses 14 November 2023

7
Pembentukan Kata

I. Kata Kerja Pelaku Hal (Proses)


Berjuang Pejuang Perjuangan (hal berjuang)
Berladang Peladang Peladangan (hal berladang)
Berdagang Pedagang Perdagan (hal berdagang)
Bersenam Pesenam Persenaman (hal bersenam)
Berlistrik - Perlistrikan (hal berlistik)
Berubah Perubahan perubahan (hal berubah)

II.Kata Kerja Pelaku Hal (proses) Hasil


Menulis penulis penulisan Tulisan
Membawa pembawa pembawaan bawaan
Mengubah pengubah pengubahan ubahan
Mengadakan pengada pengadaan Adaan
Memasukkan pemasuk pemasukkan masukkan
Mengeluarkan pengeluar pengeluaran keluaran
Menyediakan penyedia penyediaan sediaan
Menduduki penduduk pendudukan dudukan
Mengadili pengadil pengadilan -

III. Paham Satu, Sama, Seluru esa,sa-,se-


Sebuah, sebatang, seorang, seekor, sebutir, sejalan, sehilir-semudik, Sepermainan,
sedesa, serumah, seanak-istri, setinggi gunung, sebesar tinju

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kalimat Efektif harus memperhatikan hal-hal penting yaitu harus selalu
memiliki kata danistilah serta meletakanya dengan posisi yang tepat,
menggunakan tanda baca yang tepat, mengusahakan agar kalimatr
memiliki kalimat yang logis, menggunakan kata yang tepat, juga
menggunakan imbuhan.
Paragrap merupakan kesatuan pikiran yang dengan adanya paragrap itu
mengetahui ide ituberawal dan berakhir.

9
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Syanurdin, M.PdDr. Reni Kusmiarti, M.Pd PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA,
PT RajaGrafindo Persada, Depok, Cetakan ke 1, Junin2023
https://id.scribd.com/document/468309285/MAKALAH-KALIMAT-EFEKTIF-FIX Diakses 14 November
2023

10

Anda mungkin juga menyukai