Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KALIMAT EFEKTIF

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa indonesia

Dosen Pengampu : Siti Muslikhah , M.Ag.

Disusun oleh:

1. Husnul Khotimah (1225020067)


2. Ismail Syah Razi Al-Faruq (1225020073)
3. Khadijah (1225020078)

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah waa syukru lillah karena dengan rahmat, karunia, serta taufik

hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “ Kalimat Efektif ” pada mata

kuliah Bahasa Indonesia dengan baik. Terima kasih kepada Ibu Siti Muslikhah,

M.Ag. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas

kepada kami kemuadian, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kata dan Makna Kata. Kami berharap

makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang

membacanya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kami mengharapkan kritik dan saran

untuk kami agar lebih baik kedepannya dalam pembuatan makalah.

Bandung, 06 Oktober 2022

Penyusun
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan masalah 1

C. Tujuan Penelitian 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Kalimat Efektif 3

B.Syarat-syarat Kalimat Efektif 3

C.Ciri-ciri Kalimat Efektif 4

D.Perbedaan Kalimat Efektif dan Kalimat Tida Efektif 5

BAB III PENUTUP 10

A. Kesimpulan 10

B. Kritik dan Saran 10

DAFTAR PUSTAKA 11
3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota

masyarakat lain memaki bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan

yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah

yang dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, dinginkan, atau

dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat

mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakaian secara

tepat dan dapat di pahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan

yang di sampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut

dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang di maksud oleh penulis atau

pembicara. Akan tetapi kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada

sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang di ucapkan

atau yang di tuliskan. Supaya kalimat yang di buat dapat mengungkapkan gagasan

pemakaiannya secara tepat, unsur kalimat yang di gunakan harus lengkap dan eksplisit.

Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya,

unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan

kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86)

Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat

sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh antara lain, mungkin kalimat-kalimat

yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan

1
itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena membahas

kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?

2. Apa saja syarat-syarat kalimat efektif?

3. Apa saja ciri-ciri kalimat efektif?

4. Apa perbedaan antara kalimat efektif dan kalimat tidak efektif?

C. Tujuan Penelitian

1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia sehingga menjadi

baik dan benar

2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam bahasa

3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan
penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca
secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca.

Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa :

1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat


komunikatif, gramatiakal, dan sintaksis saja, tetapijuga hidup, segar, mudah di
pahami, serta sanngup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)

2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah
dipahami orang lain secara tepat (Akhadiah, Arsjad dan Ridwan: 2001)

3. Kalimat efektif adalah kalimat yang memnuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)

4. Kaliamt efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan
Wahyudi: 1989)

5. Kalimat efektif dipahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan
sesatu persoalan secara lebih sinkat, jelas, padat, dan mudah dimengerti serta
diartikan. (ARIF HP: 2013)

B. Syarat-syarat Kalimat Efektif


1. Koherensi adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur
(kata atau kelompok kata ) yang membentuk kata itu.

2. Kesatuan, suatu kalimat efektif harus mempunyai stuktur yang baik. Artinya,
kalimat itu harus memiliki unsur-unsur subyek dan predikat, atau ditambah
dengan obyek, keterangan, dan pelengkap yang bisa melahirkan arti yang
merupakan ciri-ciri keutuhan kalimat.

3
3. Kehematan adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya
yang dianggap tidak diperlukan. Kehematan tersebut menyangkut soal
gramatikal dsan makna kata. Namun, dalam hal ini tidak berarti bahwa kata yang
menambah kejelasan kalimat boleh dihilangkan.

4. Paralelisme atau Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang
digunakan dalam kalimat itu jika pertama menggunakan verba, maka bentuk
kedua juga menggunakan verba. Lalu, jika kaliamt pertama menggunakan kata
kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya juga harus menggunakan kata
kerja berimbuhan me- juga.

5. Penekanan gagasan pokok atau misi yang yang ingin ditekankan oleh
pembicarabiasanya dilakukan dengan memperlambat ucapan, melirihkan suara,
dan sebagainya pada bagiankalimat tadi.

6. Kevariasi, untuk menghindari kebosanan dan kelitihan saat membaca,


diperlukan variasi dalam teks. Ada kalimat dimulai dari subyek, predikat atau
keterangan ada kalimat yang pendek dan panjang.

7. Logis/Nalar, suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi dalam kalimat


tersebut dapat diterima oleh akal atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat
dari segi maknya, bukan stukturnya. Suatu kalimat dikatakan logis apabila
gagasan yang disampaikan masuk akal, hubungan antar gagasan dalam kalimat
masuk akal, dan hubungan gagasan pokok serta gagasan penjelas jug masuk
akal.

C. Ciri-ciri Kalimat Efektif

1. Kesatuan
Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara
pikiran(gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat

4
inidiperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang
baik.Ciri-ciri yang kesatuan:

a. Adanya subjek dan predikat yang jelas.


Contoh kalimat kesatuan:
Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat.
(Benar)
b. Tidak terdapat subjek ganda
Misalnya:
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa. (Salah)
Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)
c. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat tunggal
Misalnya:
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara
pertama(Salah)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (Benar)
d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang
Misalnya:
Bahasa Indonesa yang berasal dari bahasa Melayu.(Salah)
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.(Benar)

2. Kehematan
Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak
perlu. Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak
menjamakkankata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek.
Dengan menghematkata, kalimat menjadi padat dan berisi.
Contoh kalimat kehematan:
• Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Salah)
• Karena tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Benar)
• Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI hari Senin (Salah)
• Presiden SBY menghadiri rapat ABRI Senin itu. (Benar)

5
3. Keparalelan
Menurut Amran Tasai dan Arifin, keparalelan merupakan kesamaan bentuk
yangdigunakan dalam kalimat itu.Maksudnya yaitu jika pada kata pertama
berbentuk verba, maka kata kedua juga harus berbentuk verba.
Materi terkait: Verba Transitif dan Intransitif Serta Contohnya
Contoh kalimat keparalelan:
• Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada
para praktikan. (Salah)
• Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah
aplikasi(Benar)

4. Kelogisan
Menurut Arifin dan Amran Tasai, kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima
olehakal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh kalimat efektif kelogisan:
• Waktu dan tempat kami persilahkan. (Salah)
• Bapak dosen kami persilahkan. (Benar)

5. Kepaduan (Koherensi)
Menurut Finoza, koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-
unsur pembentukan kalimat.
Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap
informasiyang diterima tidak terpecah-pecah.
Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena
tempatkata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.Misalnya:
• Ikan memakan adik tadi pagi (Salah)
• Adik memakan ikan tadi pagi (Benar)
Selain itu, satu contoh lagi koherensi yang rusak karena menyisipkan sebuah
kataseperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh kalimat kepaduan:
• Mereka membahas daripada kehendak rakyat. (Salah)
• Mereka membahas kehendak rakyat. (Benar)

6
6. Ketepatan
Menurut Finoza, ketepatan adalah kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-
unsuryang membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan
pasti.
Contoh kalimat ketepatan, misalnya dibawah ini tentang kesalahan dalam
penggunaantanda koma:
• Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat dan berjahitan. (Salah)
• Sidik lupa bagaimana cara melukis, mengecat, dan menjahit.(Benar)

D. Perbedaan Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif


Kalimat efektif memiliki bentuk kalimat yang lebih padat dan singkat. Sedangkan kalimat
tidak efektif lebih berbelit dan cenderung panjang (karena tidak efektif). Selain perbedaan di
atas, kalimat efektif dan tidak efektif masih memiliki sejumlah perbedaan lainnya. Berikut
penjelasannya yang mengutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis
Pembelajaran Aktif (2017) karangan Aninditya Sri Nugraheni:

Pembeda Kalimat efektif Kalimat tidak efektif

Bentuk kalimat Padat dan singkat Berbelit-belit

Pemahaman pembaca Lebih mudah dipahami Sulit dipahami dan membuat


bingung

kelengkapan unsur kalimat Memiliki unsur lengkap dan Unsur tidak lengkap karena
eksplisit (minimal ada hilangnya subjek atau
subjek dan predikat) predikat

Sifat Harus bersifat logis dan bisa Bermakna tidak logis


diterima dengan akal sehat

Susunan kalimat Lebih jelas dan ringkas Susunan kalimatnya rancu


kalimatnya karena tidak sesuai dengan
struktur Bahasa Indonesia

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
 Dari beberapa uraian yang diatas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat
efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat
efektif adalah kalimat sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami
oleh pendengar atau pembaca.
 Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan.
 Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kelugasan, Ketetapan, Kejelasan, Kehematan,
Kesejajaran.

A. Kritik dan Saran

Demikian penjelasan mengenai “ Kalimat Efektif ” dalam mata kuliah


Bahasa Indonesia, semoga bisa bermanfaat bagi segenap pembaca. Kami mohon
maaf apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasa diatas karena
keterbatasan pengetahuan. Kiranya kritik dan saran yang membangun sangat kami
perlukan untuk perbaikan penulisan makalah ini kedepan. Sekian dan Wallahu ‘Alam
bish showab.

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/23/133000769/perbedaan-kalimat-
efektif-dan-tidak-efek tif

8
 ridhahhusna.wordpress.com/2015/10/31/kalimat-efektif/
 odeliajulita.blogspot.co.id/2012/12/contoh-paragraf-kalimat-efektif-dan.html
 http://Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html
 http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-
kalimat-tidak-efektif/
 http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-
contoh.html
 Razak, Abdul.1985.Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia
 https://www.academia.edu/9556556/Kalimat_Efektif_Pengertian_Ciri-ciri_Contoh
diakses pada hari senin tanngal 17 oktober 2022, 22:00 AM
 https://www.academia.edu/30700260/
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_KALIMAT_EFEKTIF_ Pusat Pembinaan Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015. Seri
Penyuluhan Bahasa Indonesia (Kalimat).

Anda mungkin juga menyukai