Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Makanan)

YOLANDA VELADINA ARISYA

858426317

UPBJJ SAMARINDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
MODUL 3 : MAKANAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA di SD

A. Kegiatan Praktikum 1
Pengelompokkan Bahan Makanan

B. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. Alat dan Bahan


1. Tempat plastic.
2. 20 macam bahan makanan.

D. Landasan Teori
Bahan makanan dikelompokkan menjadi bahan makanan pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan
makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-
masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral

E. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Lalu kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi


Jenis bahan
No. Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Nasi 
2 Jagung 
3 Kentang 
4 Ikan 
5 Kacang tanah 
6 Udang 
7 Tepung 
8 Ayam 
9 Telur 
10 Susu 
11 Keju 
12 Oat 
13 Wortel 
14 Pisang 
15 Tomat 
16 Bayam 
17 Daging sapi 
18 Kacang hijau 
19 Kacang merah 
20 Ubi 

G. Pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban : Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban : Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?
Jawab: Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

H. Pembahasan

Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian,
misalnya kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat
pembangun terdiri 2 jenis :

1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan.


Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh: susu, telur.

Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih.
Vitamin berguna sebagai zat pembangun misalnya, tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin
A (Betakarotin). Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.

I. Kesimpulan

Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada
4 jenis:

1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging, kedelai
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : gajih
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Pusbit UT
K. Kesulitan-kesulitan

Kesulitan dalam hal membedakan jenis tumbuhan dalam kelompok sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan lemak.

L. Foto Praktikum
TAHAP AWAL DESKRIPSI

Menyiapkan bahan makanan yang


tertera

TAHAP PELAKSANAAN DESKRIPSI

Menyusun Bahan Makanan Sesuai


dengan Kelompok Makanannya
TAHAP AKHIR DESKRIPSI

1. Pengelompokan bahan
Makanan
2. Pengelompokan sayuran.
MODUL 3 : MAKANAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA di SD

A. Kegiatan Praktikum 1
Pengelompokkan Sayuran

B. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan kandungan macamnya.

C. Alat dan Bahan


1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan

D. Landasan Teori

Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak
terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat
yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura.

Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum
bukan merupakan tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal musim.
Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buah-buahan seperti mangga, durian dan
sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun. Jenis-
jenis sayuran yang sering dengan mudah dijumpai, baik di pasar tradisional maupun di pasar
swalayan: wortel, tomat, sawi hijau atau putih, kangkung, buncis, bayam, seledri, daun bawang,
labu siam, selada, terong, kentang dan sebagainya.

Sayuran dapat dikelompokkan kedalam dua hal yaitu berdasarkan bagian dari tanaman dan
berdasarkan iklim tempat tumbuh. Berbagai bagian dari tanaman misalnya akar, umbi, batang,
daun, buah, bunga, biji dan sebagainya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran konsumsi, antara lain
wortel, kentang, yang diambil dari bagian umbinya, kangkung, bayam, selada, sawi yang diambil
dari bagian daun, asparagus, rebung dari bagian batang yang masih muda, tomat, cabe, labu siam,
terong dari bagian buahnya, kacang merah, kacang hijau dari bagian buah bijinya.

E. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam

2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran


buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.

3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil Pengamatan

Pengelompokan Sayuran
Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No. Kacang-
makanan daun buah akar/umbi Tunas
kacangan
1 Rebung 
2 Kentang 
3 Timun 
4 Tomat 
5 Terong 
6 Bayam 
7 Kangkung 
8 Sawi 
9 Kacang panjang 
10 Buncis 
11 Daun singkong 
12 Daun katuk 
13 Jagung 
14 Labu 
15 Tauge 
16 Kecambah 
17 Wortel 
18 Bawang merah 
19 Bawang putih 
20 Bawang Bombay 
G. Pertanyaan
1. Bila dilihat dari TRIGUN MAKANAN sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan
apa saja?
Jawab: Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun.
2. Termasuk dalam sayuran manakah mlinjo, brokoli, cabe, bawang merah dan terong
Jawaban:
Jawab: Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah

H. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
menjadi makanan penyerta dan makanan utama.

1) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah
bagian daunnya.
1. Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun singkong dan daun pepaya.
2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya, contoh adalah tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
3) Sayuran umbi/akar: tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah bagian umbi/akarnya, misalnya wortel dan kentang.
4) Sayuran kacang-kacangan: tumbuhan yang diolah menjadi hidangan makanan adalah biji
yang berupa kacang-kacangan, misalnya: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.
5) Sayuran tunas: tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman,
misalnya tauge dan rebung.
I. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

J. Daftar Pustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Pusbit UT

K. Kesulitan-kesulitan

Sulitnya mengelompokkan sayuran buah dengan sayuran tunas dan keadaan sayur cepat layu.

L. Foto Praktek
MODUL 3 : MAKANAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA di SD

A. Kegiatan Praktikum 1
Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna

B. Tujuan
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sesuai dengan slogan 4 sehat 5 sempurna

C. Alat dan Bahan


1) Tempat plastik
2) Berbagai bahan makanan

D. Landasan Teori

Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu yang lalu, saat
ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang, hal ini dikarenakan pada
pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai kekurangan yang justru akan memberikan beban
baru pada masalah gizi di Indonesia. Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi
seimbang, yang tergambar pada tumpeng gizi seimbang di bawah ini. Kita sudah tidak
menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna karena makanan 4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok
makanan itu belum tentu sehat, sebab tidak ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh. Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi,
juga termasuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik, dan beberapa
poin lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Selain itu, makanan 5 sempurna berupa susu
ditempatkan khusus padahal susu adalah sumber protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn
disatukan dalam kelompok sumber protein hewani bersama dengan ikan, telur, dan daging.

E. Cara Kerja
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5
sempurna
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam
kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
6. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan
Menu makanan 4 sehat 5 sempurna
Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan
No
makanan makanan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Nasi Karbohidrat beras +
Sayuran Bayam
+
daun
Sayuran
Labu +
Sayur buah
2
bening Sayuran
Jagung + + +
buah
Sayuran
Kacang panjang + +
kacang
Lemak +
Protein Ikan tongkol
+
3 hewan
Ikan Bawang merah
Sayuran
Rebus dan bawang +
umbi
putih
Sayurah
Tomat +
buah
Protein Yogurt, keju +
Salad Mangga,
4 Vitamin +
buah semangka,melon
Karbohidrat Apel +
Lemak +
5 Susu Susu sapi segar
Protein +

G. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna ?Jelaskan !
Jawab: Empat sehat lima sempurna merupakan cara sederhana dan mudah untuk menyusun
menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan
tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan ? Jelaskan !
Jawab : Triguna pangan merupakan pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga, misalnya karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun,misalnya protein, mineral, vitamin,
air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur, misalnya protein dan air

H. Pembahasan

Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:

a. Bahan makanan pokok yaitu bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk yaitu bahan makanan yang setelah diolah merupakan penyerta dari
makanan utama. Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran yaitu bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah
merupakan penyerta makanan utama. Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
d. Buah-buahan yaitu bahan makanan dari buah tumbuhan contohnya, mentimun, pisang, jeruk
dan lain-lain.
e. Minuman merupakan pelepas dahaga contoh: susu segar, es campur.

I. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

J. Daftar Pustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Pusbit UT

K. Kesulitan-kesulitan
Sulitnya Mencari makanan yang sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna

L. Foto Praktikum
MODUL 3 : MAKANAN

UJI MAKANAN

A. Kegiatan Praktikum 2
Uji Karbohidrat

B. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. Alat dan Bahan


1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. Landasan Teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang
umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6.
Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa
manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu),
ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya alpukat, durian, nangka, mangga manalagi
(harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan
lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan
makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang
ditetesi akan berwarna biru ke ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan
makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol,
maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena
larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi pada kulit.
E. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring
plastik.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan
yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah
ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-
zat manakah yang mengandung amilum.

F. Hasil Pengamatan
Uji Karbohidrat
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
yodium yodium
Hitam
1 Pisang Kuning Karbohidrat
Kebiruan
Coklat Bukan
2 Apel Kekuningan
kekuningan Karbohidrat
Hitam
3 Nasi Putih Karbohidrat
Kebiruan
Putih Bukan
4 Telur rebus (putih telur) Putih
Kekuningan Karbohidrat
Putih Bukan
5 Tahu putih Putih
Kekuningan Karbohidrat
Kuning Bukan
6 Margarin Kuning
Kecoklatan Karbohidrat
Hitam
7 Biskuit Coklat Karbohidrat
Kebiruan
Hitam
8 Tepung terigu Putih Karbohidrat
Kebiruan
Putih
9 Gula Pasir Putih
kecoklatan
10 Kentang Kekuningan Hitam kebiruan Karbohidrat
G. Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu,kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golonham karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
2. Mengapa ada bahan yang berwarn ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawaban :

1. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan
yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang
coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.
3. Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita
tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari
bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya
berubah menjadi Biru keunguan.

H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium atau reagen lugol yang digunakan
untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau
tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di
atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih
telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum),
setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

I. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang,
apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang)
yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut:

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula
pasir.

J. Kesulitan-kesulitan

Susah mencari cairan yodium yang akhirnya diganti dengan betadine


K. Foto Praktikum
TAHAP AWAL DESKRIPSI

1. Menyiapkan Bahan-bahan Uji


Karbohidrat.
2. Menyiapkan Bahan-bahan Uji Lemak.

TAHAP PELAKSANAAN DESKRIPSI

1. Meneteskan Masing-masing bahan


makanan dengan larutan yodium
(Betadine) untuk Uji Karbohidrat.

2. Mengoleskan/ Menggosokan bahan


makanan pada Kertas sampul coklat
untuk melihat apakah bahan makanan
mengandung lemak.

TAHAP AKHIR UJI KARBOHIDRAT DESKRIPSI

Terdapat Perubahan Warna Yang


Cepat terhadapa Biskuit, Tepung dan
Nasi menjadi Ungu Kebiruan.
MODUL 3 : MAKANAN

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA di SD

A. Kegiatan Praktikum 2
Uji Lemak

B. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak

C. Alat dan Bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 2 buah
3. Kertas cokelay sampul buku ukuran 10 x 10 cm x 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goring 5 mL
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 mL
D. Landasan Teori

Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim,
susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan
makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin, berminyak dan jika ditempelkan pada kertas
akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap sehingga
kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak
menguap.

1. Struktur Kimia Lemak

Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta nitrogen
(N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida,
yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar
komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana, lemak
campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi
dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri,
berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang
dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
3. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital (antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks
4. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut
oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri
pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan
adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi
sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

E. Cara Kerja
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5
cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat (boleh
dioleskan menggunakan jari tangan).
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dan pipet dan teteskan diatas kertas cokelat yang lainnya.
4. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
(Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau
tidak.)
5. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya,
santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
8. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah
bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan
bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja
F. Hasil Pengamatan
Uji Lemak
Meninggalkan noda bekas
No. Bahan yang diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
3 Wortel √ Tidak mengandung lemak
4 Seledri √ Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6 Singkong kering √ Tidak mengandung lemak

7 Kacang tanah √ Mengandung lemak

8 Pepaya √ Tidak mengandung lemak


9 Santan √ Mengandung lemak
10 Minyak goreng √ Mengandung lemak
11 Susu √ Mengandung lemak

G. Pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlhatnya?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?

Jawaban:

1. Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak
terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan
papaya tidak terlihat transparan.
3. Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan susu
H. Pembahasan

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di
ketahui bahwa :

1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung
lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai
10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak
mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak
goreng mengandung lemak.
I. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang
tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak
seperti sebagai berikut:

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
papaya, dan susu.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Pusbit UT

K. Kesulitan-kesulitan

Kurang lengkapnya alat dan bahan untuk pengujian lemak salah satunya tidak adanya pipet
digantikan dengan sedotan.

L. Foto Praktikum

TAHAP AKHIR UJI LEMAK DESKRIPSI

1. Hasil Dari Bahan Makanan Yang


Mengandung Lemak

2. Hasil Dari Bahan Makanan Yang


tidak Mengandung Lemak

1. 2.

Anda mungkin juga menyukai