Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Makhluk Hidup dan Lingkungannya)

YOLANDA VELADINA ARISYA

858426317

UPBJJ SAMARINDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
MODUL 2

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

A. Kegiatan Praktikum 2
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

B. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. Alat dan Bahan


1. Neraca analitik 1 buah
2. Tabung reaksi 14 buah
3. Rak tabung reaksi 1 buah
4. Gelas kimia 1000 ml 7 buah
5. Pengaduk 7 buah
6. Mistar dengan skala mm 1 buah
7. Kertas untuk label secukupnya
8. Air/ledeng/air PDAM secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram
10. Kecambah 70 biji

D. Landasan Teori

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain
ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam berat,
dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan deterjen sendiri
adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, yang terdiri dari
bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
E. Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen serbuk 100 % ,pengenceran 50 %,pengenceran 25 %,pengenceran
12,5 %,pengenceran 6,25 %,Pengenceran 3,1 % serta control yang berupa air ledeng/ air
PDAM saja. LAlu simpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,50%
Label 5 : 6,25 %
Label 6 : 3,10 %
Label control: air ledeng/air PDAM saja
2. Cara menyediakan larutan
a. Larutkan,satu gram deterjen serbuk ke dalam air ledeng / PDAM hinggal 1000 ml.
Kemudian beri label 100%
b. Ambil 500 ml larutan deterjen 100%,lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 1000 ml.
Kemudian beri label 50%
c. Ambil 500 ml larutan deterjen 50%,lalu tambahkan air ledeng /PDAM hingga 1000 ml.
Kemudian beri label 25%
d. Ambil 500 ml larutan deterjen 25%, lalu tambahkan air ledeng /PDAM hingga 1000 ml.
Kemudian beri label 6,25 %
e. Ambil 500 ml larutan deterjen 12,50% lalu tambahkan air ledeng /PDAM hingga 1000
ml. Kemudian beri label 6,25%
f. Ambil 500 ml larutan deterjen 6,25 %, lalu tambahkan air ledeng/PDAM hingga 100 ml.
Kemudian beri label 3,10%
3. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol 1,2,3,4,5 dan 6. Masing-masing diberi
lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung,
sementara kacang hijau yang tenggelam digunakan dalam percobaan ini (kacang hijau
terpilih).
5. Dari kacang hijau terpilih, Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan
II,10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir
dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control (air ledeng/PDAM). Biarkan rendaman
selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar hilum
mengarah kebawah.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama., kira-kira 100
ml.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah panjang
akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap
memiliki panjang akar = 0 mm. jika pada pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh
akarnya (0mm), dianggap kacang hijau mati.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
(grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam warna merah, 48 jam
dengan warna hitam
F. Hasil Pengamatan
Pengaruh Deterjen Terhadap Tumbuhan

Konsentrasi larutan detergen


No Hari ke-1 ( 24 jam)
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% Kontrol
1 0 0 3 4 6 5 8
2 0 0 3 0 6 6 8
3 0 2 2 5 7 7 9
4 0 1 3 5 7 7 7
5 0 1 0 4 5 7 7
6 0 1 0 4 6 8 6
7 0 0.5 2 5 5 7 8
8 0 0 4 6 7 6 7
9 0 0 0 5 7 8 7
10 0 0 0 4 7 8 8
Jumlah 0 5 17 42 63 69 75
Rata-rata 0 0,5 1,7 4,2 6,3 6,9 7,5
Konsentrasi larutan detergen
No Hari ke-2 ( 48 jam)
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% Kontrol
1 0 0 4 6 7 6 12
2 0 2 4 0 7 6 13
3 0 2 5 5 7 7 15
4 0 2 5 5 7 7 13
5 0 2 1 5 6 8 13
6 0 3 1 5 7 8 11
7 0 0,7 4 7 7 9 12
8 0 2 5 7 8 7 13
9 0 1 2 7 8 9 12
10 0 0.5 1 6 8 9 15
Jumlah 0 14,7 32 53 72 76 129
Rata-rata 0 1,47 3,2 5,3 7,2 7,6 12,9
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

G. Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol) ?
Jawab: Fungsi larutan 0 (control) adalah sebagai pembanding dengan konsentrasi
larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang
paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati ?
Jawab: Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah ?
Jawab : Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas harus ditutup dengan kertas timah
adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya

H. Pembahasan
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran.
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi..
I. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.c.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Pusbit UT

K. Kesulitan-kesulitan
Kesulitan dalam menakar karena timbangan tidak akurat. Tidak ada gelas piala yang
akhirnya menggunakan gelas plastic.

L. Foto Praktikum

TAHAP AWAL Deskripsi

Tahap pertama yang


dilakukan adalah
menyiapkan bahan dan alat.
Kemudian Mempersiapkan
larutan detergen dengan
konsentrasi 100%, 50%,
25%, 12,5%, 6,25%, 3,1%
dan kontrol. Kemudian diberi
label

TAHAP PELAKSANAAN Deskripsi

Setelah pemilihan biji kacang


hijau yang unggul, gelas
diberi tisu kemudian biji
kacang hijau dimasukkan
sebanyak 10 butir pada
masing-masing gelas.
Kemudian diberi larutan
detergen sesuai dengan label.
Lalu gelas ditutup kertas
timah (aluminium foil)
sampai tertutup seluruh
permukaannya
TAHAP AKHIR Deskripsi

Pada gambar sebelah atas,


menunjukkan pertumbuhan
kecambah pada larutan
detergen. Sedangkan pada
gambar yang disebelah
bawah adalah kecambah pada
biji yang tumbuh di air 0
(kontrol).

Anda mungkin juga menyukai