NIM. 858426317
UPBJJ SAMARINDA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
A. JUDUL
1. Percobaan 1 Jenis-Jenis Gelombang
2. Percobaan 2 Sifat Pemantulan Gelombang
3. Percobaan 3 Gelombang Stasioner
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
2. Mengamati sifat pemantulan gelombang
3. Mnegamati gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
5. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
6. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang
F. HASIL PENGAMATAN
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
Hasil pengamatan:
- Ujung slinki yang digetarkan menyebabkan terbentukya gelombang
- Ketika ujung slinki digerakkan kesamping kanan dan kiri akan membentuk
gelombang yang berbentuk bukit dan lembah
- Jika slinki digerakkan kedepan dan kebelakang dengan cepat membentuk rapatan
dan renggangan
- Ketika slinki diberi karet gelang, ketika gelombang berjalan, karet gelang
berpindah tempat.
- Pada kabel listrik yang diberi getaran hanya membentuk gelombang yang
berbentuk bukit dan lembah. Gelombang yang terbentuk tidak seperti gelombang
pada slinki
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Percobaan Jenis-Jenis Gelombang
1. Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah
getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnya horizontal sehingga arah
getar dan arah rambatnya satins.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan
arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
3. Perhatikan gambar di halaman 6.12 .seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah
garputala. Ujung yang lain dari tali diikatkan pada bangku, kemudian garputala
digetarkan terus menerus. Gambarkan gelombang yang terjadi pada tali tersebut!
Jawab :
Bentuk gelombang yang buat oleh tali sebagai berikut
4. Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk menimbulkan
gelombang?
Jawab :
Tegangan tali diubah pewaktu harus digeser untuk menimbulkan gelombang karena
untuk menjaga keelastisan pada tali yang dapat menimbulkan gelombang dengan daya
tertentu.
5. Pada setiap penambahan beban, Anda memperoleh panjang gelombang yang berbeda
panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan jawaban Anda!
Jawab :
Pada percobaan penambahan beban dan memperoleh panjang gelombang yang berbeda
maka frekuensi gelombang itu tetap karena penambahan beban hanya mempengaruhi
panjang gelombang namun dalam hal frekuensi tidak berubah/ tetap.
Dalam percobaan Melde berlaku :
6. Carilah frekuensi gelombang (sama dengan frekuensi pada pewaktu ketik) dari hasil
percobaan Melde yang telah Anda lakukan!
Jawab :
Untuk frekuensi gelombang = f pada pewaktu ketik.
Maka hasilnya frekuensi sama dengan gelombang dan pewaktu detik
H. PEMBAHASAN
Percobaan 1
1. Ketika slinki direntangkan dan salah satuujungnya dipegang sendiri dan ujung lainnya
dipegang teman, lalu slinki diusik ke kanan dan ke kiri maka terjadi gelombang
transversal atau gelombangnya tegak lurus pada arah rambatan.
2. Pada saat slinki diberi karet gelang di tengah-tengahnya dan diusik lagi secara berulang-
ulang, maka karet gelang akan berpindah tempat bersama arah gelombang. Karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi berasal dari
usikan slinki.
3. Slinki diganti dengan kabel listrik. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Pada
kabellistrik tidak muncul gelombang. Dan ketika diberi karet gelang di tengah kabel
listrik,karet gelang tidak berpindah tempat, artinya tidak ada energi pada gerakan kabel
listrik.
4. Pada percobaan slinki yang diusik ke belakang dan kedepan dengan cepat, ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatan atau gelombangnya.
Percobaan 2
Gelombang yang terjadi di permukaan air saat di jatuhkan sebuah batu maka terjadi
gelombang pada permukaan air dan gelombang ini disebut dengan gelombang transversal
dimana gelombang yang arahnya tegak lurus, satu gelombang terbentuk seperti terlihat bukit
dan lembah.
Pada slinki terdapat gelombang longitudinal dimana terdapat rapatan dan renggangan dan
rapatan saat slinki dipantulkan.
Percobaan 3:
Hasil percobaan yang telah dilakukan, ketika rangkaian dinyalakan akan terjadi gelombang
pada sebuah tali yang ditandai dengan tali bergeser naik dan turun, terjadi gerakan stasioner
dimana gelombang memiliki amplitudo dan frekuensinya sama tapi arah rambatnya
berlawanan dan merupakan perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul.
I. KESIMPULAN
1. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya. Bila gelombang transversal tegak lurus, sedangkan longitudinal searah
dengan rambatannya.
2. Gelombang yang terjadi pada air yang dijatuhi krikil dapat dipantulkan kembali.
3. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang dating dan gelombang pantulnya fase
gelombang berlawanan arah.
4. Ujung slinki yang terikat bebas, gelombang dating sama dengan gelombang pantulnya
5. Arah tegangan tali ditambah maka cepat rambat akan bertambah atau berbanding lurus.
Namun jika panjang tali ditambah maka cepat rambat akan berkurang atau berbanding
terbalik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Marnan dkk. 2018. Praktikum Ipa di SD. Tanggerang Selatan : Universitas
Terbuka
K. KENDALA YANG DIHADAPI
Kendala atau masalah yang dihadapi pada praktikum ini adalah tidak adanya slinki yang ada
pada setiap kelompok praktikum, sehingga dipinjamkan oleh dosen praktikum IPA.
L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM
Gambar Deskripsi