Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

GELOMBANG

Di Susun Oleh:

Putu Yogi Mursi Arisanti (859028081)

UPBJJ DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022/2023
LAPORAN PRATIKUM GELOMBANG
JENIS dan BENTUK GELOMBANG

A. Judul Percobaan
1. Percobaan Jenis-jenis Gelombang
2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
3. Percobaan Gelombang Stasioner

B. Tujuan
1. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang
longitudinal
2. Mengamati sifat pemantulan gelombang
3. Mengamati gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
5. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
6. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang

C. Alat dan Bahan


C1. Alat dan Bahan Percobaan jenis-jenis gelombang
1. Slinki
2. Kabel listrik, Panjang 5 m, φ = 0,5 cm
3. Benang kasur, Panjang 3 m
4. Karet gelang
C2. Alat dan Bahan Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
1. Slinki
2. Benang Kasur
3. Kerikil
C3. Alat dan Bahan Percobaan Gelombang Stasioner
1. Catu daya
2. Pewaktu ketik atau bel listrik
3. Benang kasur 1,5 m
4. Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram
D. Landasan Teori
Gelombang merupakan peristiwa perpindahan energi melalui getaran
akibat adanya usikan dari luar tanpa perpindahan materi. Gelombang dapat
berpindah ketempat satu ketempat lainnya dengan menggunakan media tertentu.
Gelombang dapat bergerak tanpa menggunakan media seperti pada ruang yang
hampa. Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibagi menjadi dua, yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Pemantulan gelombang terjadi ketika sebuah gelombang menabrak
sebuah penghalang dan akan mengakibatkan suatu medium yang dirambatinya,
sebagian gelombang tersebut dipantulkan. Sudut pantul merupakan sudut yang
dibentuk oleh sinar (berkas) pantul terhadap garis yang tegak lurus pada
permukaan pantulannya. Gelombang merupakan sebuah getaran yang merambat.
Gelombang dapat dipantulkan hal itu terjadi karena adanya sumber getaran yang
bergerak terus menerus.
Gelombang stasioner atau gelombang berdiri adalah perpaduan dua
gelombang yang mempunyai frekuensi, dan amplitudo yang sama besar tetapi
merambat pada arah yang berlawanan. Gelombang stasioner dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu gelombang stasioner ujung tetap dan gelombang stasioner
ujung bebas. Contoh gelombang stasioner adalah ketika memetik senar gitar.

E. Langkah Kerja
E1. Langkah Percobaan Bentuk dan Jenis Gelombang
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung
slinki pada yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh
teman Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang itu dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar
berikut
Gambar 1
Memberi usikan pada slinki

Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung
slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar
(arah usikan) dan arah rambat gelombang Gelombang yang terjadi ini
disebut gelombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang transversal itu?
d. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki Lalu usik lagi ujung slinki
yang Anda pegang berulang-ulang Amati karet gelang tersebut, ketika
gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet gelang tersebut? Adakah
energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini
slinki diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan
slinki. Jika ada perbedaannya, sebutkan!
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung
pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang
lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang Anda pegang berulang-
ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang
lain ke depan seperti gambar berikut.

Gambar 2
Usikan pada slinki secara berulang
Amati arah getar (arah usikas) dan arah rambat gelombang-gelombang
yang terjadi disebut gelombang longitudinal Bagaimanakah arah getar
dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
g. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang
longinadinal?
E2. Langkah kerja Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi
air, jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang
terjadi di permukaan air Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan
sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang dikenai gelombang Adakah gelombang
yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1.5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang
kokoh atau dipegang teman Anda ujung yang satu ini harus tetap pada
tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya Anda pegang, getarkan situ kali sehingga membentak
setengah panjang gelombang, seperti pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3
Slinki membentuk setengah Panjang gelombang

Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut


hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan
jelas, getarkan lagi Ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan?
Bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang
asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang ikat
dengan benang yang panjangnya 1.5 m. Ikatkan Ujung benang yang jauhnya
1,5 m dari ujung slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman
Anda Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita
sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2 Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?
E3. Langkah Kerja Percobaan Gelombang Stasioner
1. Rangkailah alat dan bahan (percobaa Melde)

Gambar 4
Rangkaian Percobaan Melde
Keterangan :
1. Catu daya
2. Pewaktu Ketik
3. Tali
4. Katrol meja
5. Beban gantung

Catu daya dipasang pada tegangan 6 Volt AC. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram, hitung tegangan tali (lama dengan berat beban gantung).
2. Hidupkan catu daya, geser pewaktu ketik ke arah katrol meja perlahan-lahan
sampai timbul gelombang stasioner pada tali. Amati gelombang stasioner
tersebut, terlihat berjalankah? Mengapa? Terjadikah paduan gelombang pada
gelombang stasioner
3. Ukur panjang gelombang (ƛ1) pada tali tersebut.
4. Matikan catu daya. Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100 gram.
Hitung tegangan tali (T) dengan beban 100 gram tersebut
5. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali
gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang (ƛ2) pada tali
tersebut.
6. Matikan catu daya Ganti atau tambahkan beban (T3) sehingga menjadi 125
gram. Hitung tegangan tali dengan beban 125 gram.
7. Hidupkan catu daya. Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali
gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang pada tali
tersebut. Bandingkan panjang gelombang stasioner ƛ1, ƛ2 dan λ,3 Bandingkan
hubungan panjang gelombang dengan tegangan tali.

F. HASIL PERCOBAAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombang dipantulkan kembali. Pada slinki yang salah satu
ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan
sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dapat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara pada
slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,
sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang
berjalan di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti
yang Anda lihat? Jelaskan!
2. Cahaya juga merupakan gelombang dari jenis gelombang electromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3. Perhatikan gambar berikut.
Seutas tali salah satu ujungnya dukatkan pada sebuah garputala: Ujung yang
lain dari tali dukatkan pada bang kemudian garputala digetarkan terus-
menerus Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut
4. Mengapa jika tegangan talt diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk
menimbulkan gelombang?
5. Pada setiap penambahan beban. Anda memperoleh panjang gelombang yang
berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan
jawaban Anda itu!
6. Dalam percobaan Melde berlaku

f=

1 T
λ μ
7. Carilah frekuensi gelombang (sama dengan frekuensi pada pewaktu ketik)
dan hasil percobaan Melde yang telah Anda lakukan!

H. PEMBAHASAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang
yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak
lurus dengan arah rambatannya, dan dibagian pinggir atau sisi bak yang dikenai
gelombang, gelombang dipantulkan kembali. Pada slinki yang salah satu
ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan
sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dapat dipantulkan dan
fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara pada
slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm,
sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.

I. KESIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

- Gelombang transfersal merupakan gelombang yang arah getarannya tegak


lurus dengan arah rambatannya dedangkan gelombang longitudinal
merupakan gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang
longitudinal terletak pada arah rambatannya, bila transfersal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah.
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan. Fase gelombang pantul
dengan gelombang asal adalah sama.
- Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.
- Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan
partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi
gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
- Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan saat melakukan praktikum karena keterbatasan waktu dan pemahaman
dari praktikkan. Alat dan bahan juga sangat terbatas, sehingga saya mengalami
kesulitan dalam kegiatan praktikum.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pengamatan Slink
Gelombang di Air

Anda mungkin juga menyukai