Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

JENIS ZAT DALAM MAKANAN

Mata Kuliah: Pembelajaran IPA di SD

Muizzaddin (855784847)

Tutor
Dr. Harun Samsudin, S. Pd, MM

UPJJ SUKOMORO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : MUIZZADDIN
NIM/ID Lainnya : 855784847
Program Studi : PGSD BIDANG ILMU
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : DR. HARUN SAMSUDDIN, S.Pd, MM


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : Universitas Terbuka
Nomor Hp : 081291091165
Alamat Email :
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MUIZZADDIN


NIM : 855784847
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Palembang, 21 November 2020


Yang membuat pernyataan

MUIZZADDIN
A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1: JENIS ZAT DALAM MAKANAN
1. Percobaan 1: Pengelompokkan Bahan Makanan
a. Hasil Pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasar zat gizi


No Jenis bahan Karbohidra Protein Lemak Vitamin
makanan t
1 Singkong √
2 Pisang √
3 Tomat √
4 Telur √
5 Lemon √
6 Buncis √
7 Daging √
8 Tempe √
9 Ikan √
10 Roti √
11 Tahu √
12 Kentang √
13 Wortel √
14 Beras / nasi √
15 Terigu √
16 Jagung √
17 Brokoli √
18 Sawi √
Apel √

b. Pembahasan

1
Makanan merupakan pemasok nutrisi bagi tubuh agar selalu sehat dan bugar. Berdasark
an fungsinya, makanan dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein, lemak, dan v
itamin. Terlalu banyak makan dengan nutrisi tidak tepat dapat membuat berat badan ber
lebihan dan menyebabkan berbagai penyakit. Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia sa
ngat diperlukan dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Karbohidrat merupakan sumber
kekuatan atas tubuh karena zat karbohidrat adalah zat yang dapat meningkatkan atau me
mberi energi bagi tubuh selain lemak dan protein. Seperti pada table ada singkong, terig
u, roti, beras, jagung dan kentang. Fungsi lemak secara umum adalah sebagai sumber en
ergi utama selain protein dan karbohidrat yang dibutuhkan bagi tubuh manusia. Seperti
udang dan daging, protein dan vitamin merupak zat pembangun, protein terdiri dari hew
ani dan nabati.

c. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat
gizi ada 4 jenis:
1) Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh: kentang, tepung beras, jagung
2) Protein sebagai zat pembangun. Contoh: telur,buncis, ikan, tahu dan tempe
3) Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi. Contoh: daging dan udang
4) Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh: wortel, tomat, bayam, jeruk, pisang lemo
n, sawi dan brokoli.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Zat makanan apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawab: Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air.

2) Zat makanan apakah yang terutaa diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawab: Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air

2
3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab: Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air

e. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Suyatman dan Tutik Endrawati. 2009. Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jaka
rta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Percobaan 2: Pengelompokkan Sayuran


a. Hasil Pengamatan

b. Pengelompokkan sayuran
Sayuran
N Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
kacang-
o Makanan daun buah akar/umbi tunas
kacangan
1 Wortel V
2 Kentang V
3 Buncis V
4 Tomat V
5 Sawi V
6 Kecamba V
7 Cabe V
8 Kangkung V
9 Daun pepaya V
10 Bawang merah V

3
11 Bawang putih V
12 Seledri V
13 Terong V
14 Kol V
15 Kacang panjang V
16 Kacang Tanah V

c. Pembahasan
Sayuran adalah Sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah
secara minimu.
1) Sayuran Daun:Tumbuhan yang bagian utamanya adalah daun
Contohnya kangkung dan bayam
2) Sayuran Buah:Tumbuhan yang bagian utamanya yaitu buah
Contohnya Tomat dan Cabe
3) Sayuran akar:Tumbuhan yang bagian utamanya umbi/akar
Contohnya Wortel dan kentang
4) Sayuran Kacang-kacangan: Tumbuhan yang bagian utamanya yaitu kacang-kacang.
Contohnya Buncis dan kacang panjang
5) Sayuran Tunas:Tumbuhan yang bagian utamanya tunas
Contohnya Kecambah dan rebung

d. Kesimpulan
Bahan makanan sayuran dapat dikelompokkan menjadi:
1.Sayuran Daun
2.Sayuran Buah
3.Sayuran Buah
4.Sayuran kacang-kacangan
5.Sayuran Tunas

e. Jawaban Pertanyaan

4
1) Bila dilihat dari triguna makanan sayuran termasuk ke dalam kelompok zat makanan
apa?
Jawab: termasuk zat pembangun
2) Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo,brokoli.cabe,bawang mera
h dan terong?
Jawab:
1.Melinjo :Kacang-kacangan
2.Brokoli :Sayuran buah
3.Cabe :Sayuran buah
4.Bawang merah :Sayuran umbi
5.Terong :Sayuran buah

f. Daftar Pustaka
id.m.wikipedia.org/wiki/sayuran

3. Percobaan 3: Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna


a. Hasil Pengamatan
Jenis Zat makanan
No Jenis Kelompok
bahan
. masakan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Susu segar Minuman Susu 
2 Es campur Minuman Degan 
Cendol 
Mutiara 
Cincau 
Tape 
Nangka 
Alpukat 
Susu 
3 Nasi goreng Makanan pokok Nasi 
Telur 
Sosis 
Jagung 
Kecap 
Garam
4 Capcay Sayur Wortel 
Sawi 
Brokoli 
Jamur 
Ayam 

5
Bakso 
Jagung 
Garam
Gula

b. Pembahasan
Bahan makanan dan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
1) Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: nasi, jagung, sagu, ubi talas
2) Bahan makanan lauk-pauk
Bahan makananan yang setelah diolah merupakan penyerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
3) Bahan makanan sayuran
Bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah merupakan penyerta
makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
4) Buah-buahan
Bahan makanan dari buah-buahandan tumbuhan.
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5) Minuman
Contoh: susu segar, es campur
c. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan mineral.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna? Jelaskan!

6
Jawab: Empat sehat lima sempurna: cara sederhana dan mudah untuk menyusun
menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang
dibutuhkan tubuh yaitu: nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2) Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab: Triguna pangan ialah pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu:
1. Untuk begerak: merupakan zat tenaga
Misal: karbohidrat, lemak, protein
2. Untuk membangun: merupakan zat pembangun
Misal: protein, mineral, vitamin, air
3. Untuk mengatur: merupakan zat pengatur
Misal: protein dan air
e. Hasil pengamatan

Es campur nasi goreng susu capcai

f. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Suyatman dan Tutik Endrawati. 2009. Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jaka
rta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2: UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT, LEMAK


DAN PROTEIN)

7
1. Percobaan 1: Uji Karbohidrat
a. Hasil Pengamatan

Sebelum ditetesi Betadine Setelah ditetesi Betadine

Warna
No
Bahan Makanan Sebelum Setelah diberi Keterangan
.
diberi yodium yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan Karbohidrat
2 Apel Putih Putih Non-karbo
3 Nasi Putih Biru tua Karbohidrat
4 Telur rebus (putih) Putih Putih Non-karbo
5 Tahu putih Putih Putih Non-karbo
6 Margarin Kuning Kuning Non-karbo
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan Karbohidrat
8 Tepung terigu Putih Biru tua Karbohidrat
9 Gula pasir Putih Putih Non-karbo
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan Karbohidrat

b. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/betadine untuk menguji apakah
suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tete
si betadine menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Pisang

8
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen betadine dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu
berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
/ betadine berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium /
betadine berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan
bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen betadine menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu
berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
betadine berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa
tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/betadine berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu

9
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

c. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula
pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen betadine maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut:
 Yang mengandung karbohidrat: pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
 Yang tidak mengandung karbohidrat: apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengap
a. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika y
a, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti
warna semula.

10
2) Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab: Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang

4) Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?


Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan
e. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

2. Percobaan 2: Uji Lemak


a. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak
Meninggalkan bekas
No Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri v Berlemak
2. Margarin v Berlemak
3. Wortel v Tidak berlemak
4. Seledri v Tidak berlemak
5. Biji jagung kering v Tidak berlemak
6. Singkong kering v Tidak berlemak
7. Kacang tanah yang dikupas kering v Berlemak
8 Santan v Berlemak
9. Minyak goring v Berlemak
10. Susu v Tidak berlemak

11
b. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Kemiri
Pada uji lemak, kemiri di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian didiamkan
sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter, ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2) Margarin
Pada uji lemak, margarin di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian
didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter,
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
3) Wortel
Pada uji lemak, wortel di haluskan lalu di oleskan pada kertas coklat kemudian
didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter,
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak.
4) Seledri
Pada uji lemak, seledri di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian didiamkan
sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter, ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak.
5) Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering di haluskan lalu di oleskan pada kertas coklat
kemudian didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan
lampu/senter, ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6) Singkong
Pada uji lemak, singkong di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian
didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter,

12
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa singkong tidak mengandung lemak.
7) Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering di haluskan lalu di oleskan pada kertas
kemudian didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan
lampu/senter, ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanag keringn mengandung lemak.
8) Pepaya
Pada uji lemak, pepaya di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian didiamkan
sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter, ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa pepaya
tidak mengandung lemak.
9) Santan
Pada uji lemak, santan di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian didiamkan
sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter, ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
10) Susu
Pada uji lemak, susu di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian didiamkan
sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter, ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu
mengandung lemak.
11) Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng di haluskan lalu di oleskan pada kertas kemudian
didiamkan sampai 10 menit, dan kertas di terawang menggunakan lampu/senter,
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
minyak goreng mengandung lemak.
c. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan bahan-
bahan makanan yaitu : kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, minyak goreng, dan susu, didapatkan ada

13
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1) Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
susu, dan minyak goreng.
2) Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, dan pepaya.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda.
Jawab: Setelah mengusap kertas yang sudah dipakai dalam percobaan, hasil nya
yaitu usapan kemiri di kertas terasa licin dan berminyak, sedangkan bekas usapan
seledri dan papaya tidak terdapat noda seperti minyak dan kembali kering seperti
kertas biasa.
2) Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawab: Setelah 5 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan (tembus pandan
g), sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak yaitu, kemiri, margarine, kacang tanah kerin
g, santan, minyak goreng dan susu. Sedangkan bahan yang tidak mengandung lemak
yaitu, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, dan pepaya.
e. Daftar Pustaka
Suyatman dan Tutik Endrawati. 2009. Asyiknya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jak
arta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/180500765/mengenal-lemak-dari-fungs
i-hingga-bahayanya-?page=all
https://health.kompas.com/read/2020/06/11/100000168/11-makanan-yang-mengandun
g-lemak-tinggi-tapi-justru-menyehatkan?page=all

Lampiran

14
KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

Percobaan 2 : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


a. Tujuan
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

15
b. Alat dan Bahan
1) Katrol gantung tunggal

2) Stop watch

3) Penggaris

4) Beban gantung 100 gr (2 buah)

5) Statif dan klem

6) Benang kasur

7) Plastisin

8) Beban tambahan

c. Cara Kerja
1) Menyusun alat.

2) Menenentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)

3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beba
n tambahan m tertinggal di ring pembatas B

4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk ber
gerak dari B ke C (tBC)

5) Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B ber


ubah) dan catat datanya pada tabel.

d. Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear
tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama se
makin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepata
n berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirny
a berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlambat.

e. Data Hasil Pengamatan Tabel Pengamatan GLBB

No Beban (gr) SAB (cm) TAB (sek) SBC(cm) T(BS) (sek)


1 100 45 2.05 40 _ 112

16
2 100 50 2.12 35 0,98
3 100 55 2.35 30 0,79
4 100 60 2,43 25 0,65
5 100 65 2,50 20

f. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan aw
al akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

g. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa ga
ris lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempuny
ai percepatan tetap.

h. Jawaban dari Pertanyaan


1) Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data p
ercobaan GLB (S sumbu vertikal dan sumbu horizontal).

Gambar. 1.1 Grafik Hubungan antara jarak dan waktu pada GLB

2) V = S/T

Percobaan 1 Percobaan II Percobaan III Percobaan IV Percobaan V

V= s V= s V= s V= s V= s
t t t t t
= 0,14 = 0,18 = 0,18 = 0,20 = 0,22
0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

17
= 0,47 m/s = 0,4 m/s 0,36 m/s 0,35 m/s 0,31 m/s
Gambar 1. 2. Hasil hitung percobaan GLB

3) Kesimpulan : gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lin
tasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beb
an yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu y
ang diperlukan.

4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada p
ercobaan GLBB.

Gambar .antara jarak dan waktu pada GLBB

5) Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4


V=s V=s V=s V=s
T T T T
= 0,15/1.60 = 0,30/1.67 = 0,35/1.78 = 0,45/1.98
= 0,16 m/s = 0,16 m/s = 0,19 m/s = 0,20 m/s
Vt = V0 ± at Vt = V0 ± at Vt = V0 ± at Vt = V0 ± at
0,16 = a + ( 1,60) 0,18 = a + ( 1,67) 0,19 = a + ( 1,78) 0,20 = a + ( 1,98)
P3
II
O

a = 0,16 00 a = 0,19 a = 0,20


Percobaan 5 V = s T 1,60 1,67 1,78 1,98
a = 0,098 m/ s2 a = 0,0108 m/ s2 a = 0,106 m/ s2 a = 0,102 m/ s2
= 0,45/2.05 = 0,22m/

2,05) a = 022 2.0


5 a = 0,107 m/ s2

18
Gambar. Hasil hitungpercobaan GLBB

6) Kesimpulan :
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendata
r dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepat
an yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan dia
m atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada p
ercepatan (a=+) atau perlambatan (a=-).

19
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semaki
n lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu m
engalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dik
atakan dengan gerakan mengalami percepatan.

7) Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak l
urus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Se
dangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubahubah, dikarenakan me
ngalami percepatan yang tetap/konstan.

Lampiran Gambar

20
Gambar: Proses Praktikum

KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

21
Percobaan 1 : jenis-jenis gelombang
a. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal

b. Alat dan Bahan


1) Slinki

2) Kabel listrik, panjang 5 m, 0 = 0,5 cm

3) Benang kasur panjang 3 m 4) Karet gelang

c. Langkah kerja
1) Percobaan bentuk dan jenis gelombang

> Ambil slinki, dan rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau meminta bant
uin teman untuk memegang salah satu ujung slinki, ujung yang lain dipeg
ang sendiri

> Usik ujung slinki yang dipegang dengan cara menggerakkan ujung slinki de
ngan cepat ke kiri dan kekanan. Seperti pada gambar berikut

Gambar Memberikan usikan pada slinki

> Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi padaujung sli
nki ? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?

> Usik kembali ujung slinki berulang - ulang. Lalu mengamati getar (arah usi
kan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gel
ombang transversal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelomban
g transversal itu ?

> Ikatkan karet gelang di tengah - tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki ya
ng dipegang secara berulang - ulang. Amati karet gelangtersebut, ketika g

22
elombang berjalan, ikut berpindah karet gelang tersebut ? Adakah energy
yang merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?

> Lakukan kembali percobaan di atas dari awal sekali lagi. Kali ini slinki diga
nti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada
perbedaannya, sebutkan!

> Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung

pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan teman. Ujung lain dip
egang sendiri. Usiklah ujung slinki yang dipegang berulang - ulang dnega
n cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan
seperti gambar berikut.

Gambar Usikan pada slinki secara berulang

Amati arah gerak (arah usikan) dan arah rambat gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal terseb
ut ?

> Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal ?

d. Dasar Teori
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus den
gan arah rambat gelombang. Bentuk gelombang transversal dapat dilihat melalui t
ali yang diikatkan pada sebuah tiang kemudian digerakkan. Tali tersebut akan me
mbentuk lengkungan yang terdiri atas bukit dan lembah. Bagian yang melengkung
ke atas disebut bukit. Sedangkan bagian gelombang yang melengkung ke bawah d
isebut lembah.

23
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya berimpit / seja
jar dengan arah rambat gelombang. Bentuk gelombang longitudinal dapat dilihat d
ari sebuah slinki yang salah satu ujungnya diikatkan pada tiang. Slinki itu direntan
gkan dan disentakkan, sehingga akan terbentuk rapatan dan regangan pada slinki.
Bagian slinki yang lebih reggang disebut regangan. Sedangkan bagian slinki yang
lebih rapat disebut rapatan.

e. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki,terlihat
adanya suatu rambatan atau gelombang.

f. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang send
iri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan ca
ra menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terja
di rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gera
kan merambat pada suatu benda yang diberi energi.

2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usik
an dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah ra
mbatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang y
ang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.

3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujungslinki y


ang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pad
a saat ujung slinki digerakkan ).

4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu di


beri usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau di
pegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedany
a adalah pada kabel listrik tidak munculgelombang.Pada saat diberi gelang di
bagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

24
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat
pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan beru
lang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut:
Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Terny
ata arah usikan searah dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinama
kan Gelombang Longitudinal.

g. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus de
ngan arah rambatannya.

2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah deng


an arah rambatannya.

3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak


pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudin
al searah rambatannya.

h. Jawaban Pertanyaan
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang longitudi
nal?

Jawaban :

Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus den
gan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah ge
tar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah get
ar dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memil
iki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki
yang digerakkan maju mundur.

Percobaan 2 : Sifat pemantulan gelombang

a. Tujuan
Mengamati sifat pemantulan gelombang

b. Alat dan Bahan


1) Slinki

25
2) Benang kasur

3) Kerikil

c. Langkah kerja
1) Melakukan percobaan tersebut di bak air. Kemudian mengamati gelombang yang terjadi
di permukaan air. Mengamati bentuk kolam dan memperhatikan sisi - sisi bak air serta meli
hat apakah ada gelombang yang dipantulkan.

Slinki direntangkan sejauh 1,5 m. Kemudian salah satu ujung diikatkan ke tiang yang kokoh
atau dipegang oleh teman. Ujung yang satu lagi dipegang sendiri.

2. Slinki digetarkan satu kali sehingga membentuk setengah panjang gelombang, seperti pad
a gambar berikut.

Gambar 6. 3. Slinki membentuk setengah panjang gelombang

Amati perambatan setengha gelombang sampai gelombang tersebut hilang. Jika p


ola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan sekali l
agi ujung slinki tersebut., dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimanakah fase g
elombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?

1) Ujung slinki yang diegang oleh teman diikat dengan benang yang panjangnya
1,5 m. Lalu ujung benang dipegang oleh teman. Ujung slinki dapat bergerak b
ebas dan disebut slinki ujung bebas.

2) Ujung slinki digetarkan satu kali sehingga membentuk setangah panjang gelo
mbang seperti percobaan 2 langkah ke 2. Amati perambatan setengah panjang
gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul
dibandingkan dengan gelombang asalnya?

3) Lemparkanlah kerikil ke dalam bak mandi, lalu amati yang terjadi. Apakah ad
a gelombang berjalan di permukaan air?

d. Dasar Teori

26
Pematulan gelombang adalah perubahan arah rambat gelombang kearah medium
asalnya (dipantulkan) saat mengenai dinding penghalang.

e. Hasil Pengamatan
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,tern
yata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah rambata
nnya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan k
earah datangnya gelombang

f. Pembahasan
1) Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (d
ijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan sat
u kali sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelom
bang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, geta
rkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut dipa
ntulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asaln
ya.

2) Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +


1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, t
ernyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki uju
ng besar

3) Percobaan dengan melemparkan kerikil ke dalam air ternyata terdapat gelom


bang yang berjalan di atas permukaan air. Hal ini akibat pantulan yang diseb
abkan oleh kerikil yang dijatuhkan ke air sehingga panulan tersebut membua
t getaran yang menghasilkan gelombang di atas permukaan air.

g. Kesimpulan
1) Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2) Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

27
Gambar : Alat Percobaan Gelombang

Gambar : gelombang

28

Anda mungkin juga menyukai