Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

MODUL 3,4, DAN 6

Putri Suryani ( 856818885 )

UPBJJ BENGKULU
FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
* Terbimbing
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107/MODUL 3
MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : JENIS ZAT DALAM MAKANAN

(Percobaan 1 : Pengelompokan Bahan Makanan)

A. Judul
Pengelompokkan bahan makanan

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya

C. Alat dan Bahan


1) Tempat plastik
2) 20 macam bahan makanan
D. Landasan Teori
Makanan adalah sebagai sesuatu yang dimakan. Berbagai jenis bahan
makanan yang biasa dihidangkan, makanan mempunya kandungan gizi yang
berbeda-beda. Zat gizi tersebut dapat berupa karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, garam mineral dan air. Bahan makanan sering juga disebut sabagai
bahan pangan, yaitu sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun
menjadi hidangan. Bahan makanan dapat dikelompokkan menjadi makanan
pokok, bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan
buah. Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan
tersebut, pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut iyalah :
1) Pangan pokok umum sebagai sumber karbohidrat
2) Lauk pauk sebagai protein hewani dan nabati
3) Sayuran dan buah-buahan sebiagai sumber vitamin dan mineral.
E. Cara Kerja
1) Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2) Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan
Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi

No Jenis bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


makanan

1. Nasi √
2. Roti √
3. Tepung terigu √
4. Kentang √
5. Jagung √
6. Telur √
7. Ikan √
8. Susu √
9. Tempe √
10. Tahu √

11. Santan

12. Minyak goreng
13. Kacang hijau V √

14. Buncis

15. Wortel

16. Tomat

17. Bayam

18. Daun papaya

19. Mangga
20. Pisang √
G. Pertanyaan - Pertanyaan
1) Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban :
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita yaitu :
a) Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
b) Zat pengatur : protein dan air

2) Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban :
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja yaitu:
c) Zat tenaga : karbohidrat, lemak dan protein
d) Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
e) Zat pengatur : protein dan air

3) Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?


Jawaban :
Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut, yaitu :
f) Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
g) Zat pengatur : protein dan air

H. Pembahasan
1) Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok
yang berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian
atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, tepung terigu, dan roti

2) Protein disebut juga zat putih telur yang berperan besar dalam menyusun hamper
semuabagian tubuh kita, misalnyabotot dan tulang, jantung, paru-paru, kulit dan
rambut. Protein berasal dari tumbuhan (protein nabati) dan berasal dari hewan
(protein hewani).Contoh protein nabati: kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah.
Contoh protein hewani susu, telur, hati ayam, ikan

3) Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Lemak terdapat pada
santan, minyak goreng, mentega, daging ayam dan gajih
4) Vitamin sangat diperlukan tubuh agar organ tubuh bekerja secara normal, terdapat
padasayuran dan buah-buahan seperti Tomat, wortel, bayam, daun papaya, manga
dan lain-lain.
I. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis yaitu:

1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga.


Contoh : kentang, tepung, jagung, roti, nasi

2. Protein sebagai zat pembangun.


Contoh : telur, ikan, susu, hati ayam, kedelai

3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy.


Contoh : gajih, santan

4. Vitamin sebagai zat pembangun.


Contoh : wortel, tomat, bayam, daun pepaya

J. DAFTAR PUSTAKA
• Burton, I.J. (2001). Biology. United Kingdom : Cambridge University Press.
• Idel, A. & A. Halim. Pintar biologi untuk SMP kelas 1, 2, 3. Surabaya: Gitamedia Press. Icshan,
M.dkk. (2001). Ilmu kesehatan dan Gizi, Jakarta: Universitas Terbuka.
• Martin, J. (2002). Biology. London: Cambridge University Press.
• Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
• Rifai M.A. (2002). Kamus Biologi. Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta.
• Riyadi, H. (1999). Gizi dan kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka, Jakarta.
Wahyuningsih, T. (2002). Praktikum Biologi III. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,
Jakarta.
• Ward, B.R. (1992). Makanan & pencernaan. Semarang: Penerbit PT Mandira.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami adalah dalam mengumpulkan semua bahan makanan yang di
butuhkan.
I. FOTO/VIDEO PRATIKUM

FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/V9g9FvzNWi4?si=ST_i6g65svufCYSO
Kegiatan awal

Mempersiapkan alat dan bahan yang


diperlukan, kurang lebih 20 jenis/macam
bahan makanan

Kegiatan proses

Mengamati dan mulai mengelompokkan ke-


20bahan makanan menjadi 4 jenis yaitu
Karbohidrat, protein, lemak dan vitamin

Kegiatan akhir

Melihat dan mencatat hasil pengelompokan


kedalam lembar pengamatan dan mengambil
dokumetasi
Percobaan 2 : Pengelompokan Sayuran
A. Judul Percobaan
Pengelompokan Sayuran

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya
C. Alat dan Bahan
1)Tempat Plastik
2)20 macam sayuran

D. Landasan Teori
Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat
banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan)ataupun
dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan
terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting penting bagi tubuh.

Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang


banyak mengandung vitamin, setelah diolah menjadi makanan penyerta dan
makanan utama. Bahan makanan sayuran di bedakan menjadi beberapa kelompok :
1) Sayuran daun
2) Sayuran buah
3) Sayuran akar/umbi
4) Sayuran kacang-kacangan
5) Sayuran tunas

E. Cara Kerja
1) Kumpulkan 20 macam sayuran
2) Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut kedalam kelompok sayuran daun,sayuran
buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3) Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan
Pengelompokan Sayuran

Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


buah akar/umbi kacang- tunas
No Makanan Daun
kacangan

1. Kangkung √
2. Bayam √
3. Daun papaya √
4. Daun ubi √
5. Daun bawang √
6. Sawi √
7. Cabe √
8. Terong √
9. Jagung √
10. Labu siam √
11. Tomat √
12. Kentang √
13. Bawang merah √
14. Bawang putih √
15. Wortel √
16. Buncis √
17. Kecipir √
18. Kacang Panjang √
19. Petai √
20. Tauge √

G. Pertanyaan-Pertanyaan :
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk kedalam kelompok zat
makananapa saja?
Jawaban :
Termasuk dalam zat pembangun.
2. Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang
merah,dan terong?
Jawaban :

- Melinjo termasuk jenis sayuran kacang-kacangan


- Brokoli termasuk jenis sayuran jenis bunga
- Cabe termasuk jenis sayuran buah
- Bawang merah termasuk jenis sayuran umbi/akar
- Terong termasuk jenis sayuran buah
H. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama. Bahan makanan dari
sayuran ini dibedakan menajdi lima kelompok, yaitu :
➢ Sayuran daun.
Bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya. Contoh:
bayam, kangkung, daun papaya, daun singkong, daun bawang
➢ Sayuran buah
Bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah buahnya. Contoh: tomat,
terong, cabe, melinjo, jagung dan labu siam.
➢ Sayuran umbi/akar
Bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang, bawang merah, bawang putih
➢ Sayuran kacang-kacangan
Bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-
kacangan.Contoh: kacang panjang, buncis, petai, kecipir
➢ Sayuran tunas
Bagian utama yang diolah sebagai makanan adalah tunas tanaman. Contoh: tauge dan
rebung

I. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu:
➢ Sayuran daun
➢ Sayuran buah
➢ Sayuran umbi/akar
➢ Sayuran kacang-kacangan
➢ Sayuran tunas

J. Daftar Pustaka
• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press
• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New YorkMc graw Hill Inc. Guyer,
My, & Charles E.L. (1964). Animal Biologi 5 th Ed New York:Harper d Raw Publishing.
• Ideal, A. & A Halim. Pintar Biologi untuk SMP kelas 1,2,3.Surabaya :Gitamedia Press. Ichsan, M.
DKK. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : UniversitasTerbuka. Martin, J. (2002) . Biology
London : Combridge Universitas Press.
• MuchtadI, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Universitas terbuka, Jakarta.
• Rifai, M.A (2002). Kamus Biology . Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta
• Riyady,H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : UniversitasTerbuka Jakarta.
Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta : Pusat PenerbitanUniversitas Terbuka,
Jakarta.

K. Kesulitan yang Dialami


Kesulitan yang dialami yaitu pada saat mengidentifikasi bahan – bahan
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/sBBrKff9ZZM?si=MBxM7VxKEiR8BRyA

Tahap Awal/Pembukaan Mempersiapkan alat dan bahan yang


diperlukan, yaitu sebagai berikut :

• Tempat plastik
• 20 macam sayuran

Proses Kegiatan Mulai memilih dan mengelompokkan


sayuran sesuai dengan jenisnya, yaitu,
jenis Sayuran daun, Sayuran buah,
Sayuran umbi/akar, Sayuran kacang-
kacangan, dan Sayuran tunas

Tahap Akhir Mencatat hasil pengelompokkan kedalam


tabel pengelompokkan sayuran dengan
memberi tanda centang sesuai dengan
jenis sayuran
Percobaan 3 : Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
A. Judul
Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
B. Tujuan Percobaan
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4sehat
5 sempurna.

C. Alat dan Bahan


1) Tempat Plastik
2) Berbagi bahan makanan
D. Landasan Teori
Makanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dimakan. Bahan maknan sering juga disebut
sabagai bahan pangan, yaitu sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi
hidangan. Berbagai jenis makanan yang biasa dihidangkan dikelompokkan menjadi :
1) Bahan makanan pokok
2) Bahan makanan lauk pauk
3) Bahan makanan sayur
4) Bahan makanan buah

Pengelompokkan makanan juga dapat dilakukan berdasarkan slogan “Empat Sehat LimaSempurna”.
Empat sehat Lima sempurna adalah kampanye yang dilakukan pemerintah sejak tahun 1955 untuk
membuat masyarakat memahami pola makan yang benar. Berdasarkan ini, makanan digolongkan menjadi
5, yaitu :
1) Makanan pokok sumber zat tenaga (energy)
2) Lauk pauk merupakan maknan sumber zat pembangun
3) Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
4) Buah-buahan sebagai bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
5) Susu merupakan sumber zat pembangun

E. Cara Kerja
1) Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2) Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenui syarat 4 sehat 5
sempurna.
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan
kedalam kolom yang sudah disediakan didalam lembar kerja
4) kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok makanan
pokok
5) Catat semua data masing-masing bahan makanan tersebut kedalam kelompok yang sudah
disediakan pada lembar kerja
6) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. Hasil pengamatan

Menu yang di buat yaitu:


• Nasi putih
• Susu
• Tempe goreng tepung
• Buah segar
• Sup
Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan
masakan makanan makanan
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin

1. Nasi putih Makanan Nasi


pokok √
2. Susu segar Minuman Susu

3. Tempe goreng Lauk Tepung
tepung √
pauk
Tempe

4. Buah segar Buah Pisang √

Apel √
5. Sup Lauk Wortel √
pauk Kentang √
Kol/kubis √

Seledri √
Daging ayam √
G. Pertanyaan- Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan!
Jawaban :
Empat sehat lima sempurna adalah cara sederhana dan mudah
untuk menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi
dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu :
Nasi, Lauk pauk, Sayuran, Buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud triguna pangan?Jelaskan!
Jawaban : Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu:
- Untuk bergerak : Merupakan zat tenaga yaitu Karbohidrat,lemak,protein.
- Untuk membangun : Merupakan zat pembangun yaitu
Protein,mineral,vitamin,air
- Untuk mengatur : Merupakan zat pengatur yaitu : Protein dan air
H. Pembahasan

Bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan


diolah untuk dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan
menjadi:
• Bahan makanan pokok : Bahan makanan pokok yang sudah dimasak merupakan
makanan utama.Contohnya: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
• Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan
penyerta dari makanan utama. Contohnya: daging, telur dadar, perkedel
• Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah merupakan penyerta makanan utama. Contoh: sayur, sambal goreng,
sayur lodeh, dll
• Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan. Contoh: semangka, pisang,
jeruk, dll.
• Minuman : merupakan pelepas dahaga. Contoh: susu segar, es teler, es campur.

I. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air.

J. Daftar Pustaka

• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press


• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New YorkMc graw HillInc.
• Guyer, My, & Charles E.L. (1964). Animal Biologi 5 th Ed New York:Harper d Raw
Publishing.
• Ideal, A. & A Halim. Pintar Biologi untuk SMP kelas 1,2,3.Surabaya :GitamediaPress.
• Ichsan, M. DKK. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Universitas Terbuka.
• Martin, J. (2002) . Biology London : Combridge Universitas Press.
• MuchtadI, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat PenerbitUniversitas terbuka,
Jakarta.
• Rifai, M.A (2002). Kamus Biology . Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta
• Riyady,H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : UniversitasTerbukaJakarta.
• Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta.

K. Kesulitan yang Dialami : Saran dan Masukan


Tidak terdapat kesulitan yang berat dalam melakukan proses percobaan
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :

Proses Awal kegiatan Deskripsi awal kegiatan


Mempersiapkan bahan – bahan yang
mencakup menu makanan 4 sehat 5
sempurna

Proses kegiatan Deskripsi kegiatan


Proses pembuatan dan memasak bahan
makanan yang mencakup makanan 4 sehat
5 sempurna
Proses akhir kegiatan Deskripsi akhir kegiatan
Tahap akhir penghidangan masakan yang
tealh di buat yang mencakup makanan 4
sehat 5 sempurna
*Terbimbing
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107/MODUL 3
MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN


PROTEIN

Percobaan 1 : uji karbohidrat


A. Judul
Uji karbohidrat
B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
C. Alat dan Bahan
1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 1 buah
3) Pisang 1 iris kecil
4) Apel 1 iris kecil
5) Nasi 2-3 butir
6) Telur rebus ( bagian putihnya) 1 iris kecil
7) Tahu putih 1 iris kecil
8) Margarin seujung sendok
9) Biskuit 1 potong kecil
10) Tepung terigu 1 sendok kecil
11) Gula pasir 1 sendok kecil
12) Kentang 1 iris kecil
13) Kalium iodida 0,1 M 10 mL
D. Landasan Teori
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan eksogen. Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Ketika Anda
mengonsumsi makanan berkarbohidrat, tubuh Anda akan mencerna dan mengubahnya
menjadi glukosa. Dengan bantuan hormon insulin, glukosa akan diserap oleh sel-sel
tubuh. Dari proses inilah tubuh akan memperoleh energi.
Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat di uji dengan pemberian
larutan iodium dalam KI. Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji
dengan pemberian larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan
memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi
berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung
amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna
biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk memiliki tubuh sehat dan tubuh normal, setiap orang memerlukan zat
makanan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat diidentifikas idalam suatu pengujian sederhana Namun
jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang umumnya
dikenal sebagai senyawa gula.
E. Prosedur Percobaan
1) Semua pengamatan harus di catat dan atau di gambar langsung dalam lembar kerja
yang di peruntukkan bagi percobaan ini.
2) Susun semua makanan yang di beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di
atas piring plastik seperti gambar berikut.
3) Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
di tetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang di uji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah di tetesi larutan yodium.
4) Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum
F. HASIL PENGAMATAN

Data Hasil Uji Karbohidrat


No Bahan Sebelum diberi Sesudah diberi Ket
makanan Yodium yodium
1 Pisang Kekuningan Hitam Karbohidrat Kuat

2 Nasi Putih Hitam Karbohidrat sangat


kuat
3 Telur putih rebus Putih Putih Tidak Mengandung
Karbohidrat
4 Margarin Kuning Kuning Tidak Mengandung
Karbohidrat
5 Tepung terigu Putih Hitam Karbohidrat sangat
kuat
6 Apel Putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
7. Kentang Kuning Hitam Karbohidrat kuat

8. Tahu putih Putih Putih Tidak mengandung


karbohidrat
9. Biskuit Coklat Ungu kebiruan Mengandung
karbohidrat
10. Gula pasir Putih Putih Tidak mengandung
karbohidrat
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuannya menunjukkan warna biru unggu? Jika tidak,
mengapa.Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, Jelaskan mengapa?
Jawaban :
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.

2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan youdium?
Jawaban :
Karena bahan makanan berubah menjadi biru-ungu menunjukkan mengandung
karbohidrat. Sedangkan yang tidak mengandung karbohidrat tidak beubah menjadi
biru-ungu.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawaban :
Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawaban :

Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak
mengandung amilum, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak
semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Dan
ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan

H. PEMBAHASAN

Dari hasil uji karbohidrat, bahan makanan jika ditetesi larutan yodium berubah warna
artinya mengandung karbohidrat sedangkan bahan makanan yang tidak berubah warna
artinya tidak mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat
adalah nasi, tepung terigu, dan kentang. Berdasarkan hasil percobaan maka di peroleh
hasil pengujian sebagai berikut :
1) Pisang : Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti
pisang mengandung karbohidrat (amilum).

2) Nasi : Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugolberubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).

3) Telur putih rebus : Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi
dengan larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan.
Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.

4) Margarin : Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

5) Tepung terigu : Pada uji karbohidrat tepung terigu yang diambil 1 sendok saja lalu
ditetesi menggunakan larutan yodium/reagen lugol/ betadin berubah warna menjadi
biru kehitaman maka hal tersebut menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung
karbohidrat.

6) Apel : Pada uji karbohidrat apel yang telah diirisi kecil dan ditetesi menggunakan
larutan yodiu/ reagen lugol/ betadin berubah warna menjadi coklat, hal tersebut bahwa
apel tidak mengandung karbohidrat.
7) Kentang : Pada uji karbohidrat kentang yang diirisi kecil dan ditetesi menggunakan
larutan yodium/reagen lugol/betadin berubah warna menjadi hitam, hal tersebut
bahwa kentang mengandung karbohidrat.
8) Tahu putih : Pada uji karbohidrat tahu putih yang telah diirisi kecil dan ditetesi
menggunakan larutan yodium/reagen lugol/ betadin berubah warna menjadi putih
kecoklatan.
9) Biskuit : Pada uji karbohidrat biscuit yang di potong kecil dan ditetesi menggunakan
larutan yodium/reagen lugol/betadin berubah warna menjadi hitam, hal tersebut bahwa
biskui mengandung karbohidrat.

10) Gula Pasir : Pada uji karbohidrat gula pasir yang ditetesi menggunakan larutan
yodium/reagen lugol/betadin berubah warna menjadi coklat hal tersebut gula pasir tidak
mengandung karbohidrat.
I. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan bahan makanan yang berubah warna menjadi biru kehitaman
merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat, yaitu nasi, tepung terigu,
dan kentang. Bahan makanan yang tidak berubah warna merupakan bahan makanan
yang tidak mengandung karbohidrat, yaitu putih telur, margarin dan gula pasir.
1) Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
2) Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press
• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New YorkMc graw Hill
Inc.
• Guyer, My, & Charles E.L. (1964). Animal Biologi 5 th Ed New York:Harper d Raw
Publishing.
• Ideal, A. & A Halim. Pintar Biologi untuk SMP kelas 1,2,3.Surabaya :Gitamedia Press.
• Ichsan, M. DKK. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Universitas Terbuka.
• Martin, J. (2002) . Biology London : Combridge Universitas Press.
• MuchtadI, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat PenerbitUniversitas terbuka,
Jakarta.
• Rifai, M.A (2002). Kamus Biology . Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta
• Riyady,H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : UniversitasTerbuka Jakarta.
• Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta

K. KESULITAN YANG DI TEMUKAN

Kesulitan yang dialami saat melakukan percobaan ini adalah mencari kalium idodida
atau lugol yang akan digunakan untuk bahan tetes uji karbohidrat.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/42ojOtBAkgg?si=Qf483DCL-f4C6NUy

Tahap Awal/Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan seperti piring


plastik, pipet, pisang, apel, nasi, telur rebus
(bagian putihnya), tahu putih, margarin,
biscuit, tepung terigu, gula pasir, kentang dan
kalium idodia atau lugol.

Proses kegiatan Menetesi satu persatu bahan makanan dengan


menggunakan lugol dan amatilah
perubahannya. Apakah warna nya ber ubah
atau tidak

Tahap akhir Mencatat semua hasil pengamatan kedalam


tabel pengamatan
Percobaan 2 : Uji Lemak

A. Judul Percobaan
Uji Lemak

B. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

C. Alat dan Bahan


1). Piring plastik 1 buah
2). Pipet 2 buah
3). Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10 cm 12 lembar
4). Lampu senter 1 buah
5). Lilin 1 buah
6). Sendok 1 buah
7). Kemiri 2 buaah
8). Margarine 1 sendok kecil
9). Wortel 1 buah
10). Seledri 1 tangkai
11). Biji jagung kering genggam
12). Singkong kering 1 iris
13). Kacang tanah yang di kupas kering 3-5 butir
14). Papaya 1 potong kecil
15). Santan 1-3 sendok kecil
16). Minyak goring 5 ml
17). Susu 1-3 sendok the
18). Air 5 mL.

D. Landasan teori Penelitian


Lemak adalah senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpaai pada
berbagai jenis bahan makanan seperti bahan makanan yang bersal dari hewan dan
tumbuhan. Bahan makanan yang mengandung lemak yang berasal dari hewan
adalah daging, jerohan, susu, mentega, dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan
mengandung lemakyang bersal dari tumbuhan adalah minyak goreng, margarin,
kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.

a) Struktur Kimia Lemak : Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan
kadang- kadang fosforus (P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester
dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat
yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak.
Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu
lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan
kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh
b) Sumber Lemak : Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat
diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan
buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh
dari keju, lemak daging, mentega,susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.

c) Fungsi Lemak : Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
- Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
- Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
- Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
- Sebagai penghasil energi tertinggi
- Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
- Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus
untuk sterol)
- Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan
hormon seks

d) Metabolisme Lemak : Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol


membentuk lemak, dan selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening
usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh
dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan
dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada
glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak
akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

E. Prosedur Penelitian
1) Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah di potong-potong dengan
ukuran 10x10 cm2.

2) Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas Coklat.

3) Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipetdan teteska di atas kertas coklat yang
lainnya.

4) Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan ke atas
kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan: gunakan
hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5) Ambillah sepuluh kertas coklat yang sama seperti (1). Berilah nomor dan nama,jenis
bahan makanan yang di uji. Bahan makanan yang di uji (1) kemiri, (2) margarine, (3)
seledri (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6) singkong kering, (7) kacang tanah kering,
(8) papaya, (9) santan, (10) Susu.

6) Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisah kemiri,. Biarkan sekitar lima sampai sepuh menit.
7) Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
Cairkan margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarin diatas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit.

8) Usapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan usap-
usapkan di atas kertas coklat berulang kali ucapkan ucapkan biji jagung kering di atas
kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang sama untuk
singkong kering dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usapkan di atas
kertas coklat sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan pada kertas coklat teteskan pula
susu pada kertas coklat yang terakhir. Biarkan ke sepuluh kertas coklat ini selama
sepuluh menit.

9) Setelah sepuluh menit, amati kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senterke arah bekas usapan dari bahan makanan yang di uji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah pengamatan pada tabel di lembar kerja

F. Hasil pengamatan

Hasil Pengamatan uji lemak

Meninggalkan
No Nama bahan yang diuji
bekas nodaminyak Keterangan

Ya Tidak
1 Kemiri ✓ Mengandung lemak
2 Margarin ✓ Mengandung lemak
3 Wortel ✓ Tidak mengandung lemak
4 Seledri ✓ Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung kering ✓ Tidak mengandung lemak
6 Singkong kering ✓ Tidak mengandung lemak
7 Kacang tanah kering ✓ Mengandung lemak
8 Papaya ✓ Tidak mengandung lemak
9 Santan ✓ Mengandung lemak
10 Minyak goreng ✓ Mengandung lemak
11 Susu ✓ Tidak mengandung lemak
G. Pertannyaan- pertanyaan

1). Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan papaya. Bagaimana kah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut ditangan Anda.
Jawab :
Bekas usapan/tetesan kemiri, seledri dan papaya. Bahan kemiri dikertas coklat
terasa licin, bahan seledri dan papaya tidak terdapat noda seperti minyak dan
kembali kering seperti semula yang ada di kertas coklat.

2). Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawab :
Bekas usapan/ tetesan yang diterangi atau disorot dengan lampu/senter,setelah 10
menit bahan kemiri didiamkan akan terlihat transparan. Tetapi pada bahan seledri
dan papaya tidak terlihat transparan.

3). Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab :
Uji percobaan yang dilakukan bahan makan yang bersumber lemak seperti
margarin, kemiri, santan dan kacang tanah kering. Sedangkan bahan makanan
yangsumber tidak mengandung lemak seperti wortel, seledri, biji jagung
kering,singkong dan papaya.

H. Pembahasan
Lemak memiliki fungsi penting bagi tubuh yakni menjadi sumber tenaga kedua dalam
tubuh, sebagai bantalan penahan panas di bawah kulit, komponen struktural dalam
tubuh, dan pembawa bagi absorpsi vitamin larut lemak.
1) Kemiri
Pada uji lemak kemiri yang dihaluskan dan diusapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan sampai 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut kemiri meninggalkan noda yang transparan pada
kertas coklat dan mengandung lemak.
2) Margarin
Pada uji lemak margarin yang di tempelkan / dioleskan pada kertas coklat lalu
didiamkan sampai 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut margarin meninggalkan noda transparan pada kertas
coklat dan mengandung lemak.
3) Wortel
Pada uji lemak wortel yang sudah diiris dan disuapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan sampai 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut wortel meninggalkan noda transparan pada kertas
coklat dan tidak mengandung lemak.
4) Seledri
Pada uji lemak seledri yang sudah diiris halus kemudian disuapkan pada kertas
coklat lalu didiamkan sampai 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat
menggunakan senter/lampu, hal tersebut seledri tidak meninggalkan noda
trasnparan pada kertas coklat dan tidak mengandung lemak.
5) Biji jagung kering
Pada uji lemak biji jangung kering yang sudah diiris halus dan diusapkan pada
kertas coklat lalu didiamkan sampai 10 menit menggunakan kertas untuk
dilihat menggunakan lampu/senter, hal tersebut biji jagung kering tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas coklat dan tidak mengandung
lemak.
6) Singkong kering
Pada uji singkong yang diiris halus dan diusapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut singkok tidak meninggalkan noda transparan dan
tidak mengandunglemak.
7) Kacang tanah kering
Pada uji kacang tanah kering diiris halusa dan diusapkan pada kertas coklat
lalun didiamkan 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut kacang tanah kering meninggalkan noda transparan
pada kertas coklat dan mengandung lemak.
8) Pepaya
Pada uji papaya dipotong kecil-kecil dan diusapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter,hal tersebut pepaya tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas coklat dan tidak mengandung lemak.
9) Santan
Pada uji santan yang diteteskan dan diusapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut santan meninggalkan noda transaparan dan
mengandung lemak.
10) Minyak goreng
Pada uji minyak goreng yang diteteskan dan diusapkan pada kertas coklat lalu
didiamkan 10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan
lampu/senter, hal tersebut minyak goreng meninggalkan noda transparan dan
mengandung lemak.
11) Susu
Pada uji susu yang diteteskan dan disusap pada kertas coklat lalu didiamkan
10 menit menggunakan kertas untuk dilihat menggunakan lampu/senter, hal
tersebut susu tidak meninggalkan noda transparan dan tidak mengandung
lemak.

I. Kesimpulan
Ada beberapa bahan yang mengandung lemak dan ada yang tidak mengandung
lemak seperti uji percobaan yang dilakukan bahan makan yang bersumber lemak
seperti margarin, kemiri, santan dan kacang tanah kering. Sedangkan bahan makanan
yang sumber tidak mengandung lemak seperti wortel, seledri, biji jagung
kering,singkong dan papaya.
J. Daftar Pustaka
• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press.
• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New York Mc
graw Hill Inc.
• Guyer, My, & Charles E.L. (1964). Animal Biologi 5 th Ed New York: Harper d
Raw Publishing.
• Ideal, A. & A Halim. Pintar Biologi untuk SMP kelas 1,2,3.Surabaya :
Gitamedia Press.
• Ichsan, M. DKK. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Universitas
Terbuka. Martin, J. (2002) . Biology London : Combridge Universitas Press.
• MuchtadI, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Universitas
terbuka, Jakarta.
• Rifai, M.A (2002). Kamus Biology . Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta
• Riyady,H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Universitas Terbuka
Jakarta.
• Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, Jakarta.
• Ward, B.R. (1982). Makan & Pencernaan. Semarang : Penerbit PT Mandira.

K. Kesulitan yang dialami saat penelitian


Sedikit kesulitan dalam mencari bahan – bahan yang diperlukan untuk
percobaan
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/42ojOtBAkgg?si=Qf483DCL-f4C6NUy

Proses Awal kegiatan Tahap awal mempersiapkan bahan dan alat


Seperti Pipet, kertas coklat, kemiri, margarin,
wortel, seledri, biji jagung, singkong, kacang
tanah, papaya, santan,minyak goreng, susu
dan air.

Proses kegiatan Tahap proses semua bahan diusapkan atau


oleh di kertas coklat dan lihat hasil nya di
kertas coklat

Proses akhir kegiatan Tahap akhir semua bahan yang telah di


usapkan atau diolesi di kertas coklat akan
terlihat bagian mana yang ada lemak nya
dan catat hasilnya pada tabel
Percobaan 3 : Uji Protein

A. Judul Percobaan
Uji Protein

B. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.

C. Alat dan Bahan


1) Piring plastik 1 buah
2) Pipet 2 buah
3) Lilin 1 buah
4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah.
5) Cangkir plastic 1 buah
6) Sendok makan 1 buah
7) Korek api 1
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1buah
9) Kertas label
10) Air kapur 10 ml
11) Air 10 ml
12) Gula pasir 1 sendok
13) Putih telur rebus 1 iris
14) Roti 1 iris kecil
15) Tempe 1 iris kecil
16) Daging ayam rebus 1 iris kecil
17) Tepung terigu 1 sendok makan
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan
19) Bulu ayam 1 helai
20) Seledri 1 batang
21) Kangkung 1 batang

D. Landasan teori Penelitian


Protein adalah makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan
mengganti bagian sel-sel tubuh yang rusak. Keberadaan protein dapat diuji dengan
cara membakar bahan yang akan diuji dengan menambahkan larutan tembaga sulfa,
(larutan sulfa adalah recun, hati-hati jangan sampai tertelan). Protein memiliki
beragam fungsi biologis yang berbeda yaitu sebagai katalis enzim,transport dan
penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan, pelindung dan proses informasi.
Kualitas protein pangan tergantung pada kandungan asam amino esensial
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar, bauk yang
menandakan bauk dari protein yang terbakar. Pemakaian larutan penguji dengan
tembaga sulfat terhadap bahan makanan yang diuji, bahan makanan tersebut
tercampur dengan larutan air kapur, dengan tujuan agar makanan tersebut tercampur
larutan tembaha sulfat, makanan akan terbentuk menjadi ungu, jika semakin gelap
warna ungu maka terjadi semakin meningkat tinggi kadar protein yang terdapat
dalam bahan yang diuji.
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim,
zat pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat-zat
pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan
hormon. Proses metabolik (reaksi biokimiawi) diatur dan dilangsungkan atas
pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi
hubungan yang harmonis antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain
(Sediaoetama, 2008).

E. Prosedur Penelitian
1) Nyalakan lilin, dirikan di atas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi,kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang di timbulkannya. Gunakan bulu ayam ini
sebagai kontrol.
2) Jepitlah satu persatu bahan yang akan di uji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang di uji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging
ayam.Amati bau yang di timbulkan. Manakah dari bahan yang di bakar tersebut
bau nya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutlah lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1
cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan di uji di atas piring plastic. Nahan
makananyang akan di uji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung
terigu.
5) Siapkan piet sebanyak 2 buah, berikan label 1 untuk pengisapair dan yang lainnya
untuk mengisap air tembaga sulfat. Harus di ingat bahwa kedua pipet tersebut
jangansaling tertukar, artinya jika sejak pertama di pakai untung mengisap air
kapur, demikian juga jika pertama di pakai untuk mengisap larutan tembaga
sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.
6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang di uji. Pada
daerah bekas tetesan air air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati
dan catat perubahan warna yang terjadike dalamlembar kerja yang sudah tersedia.
F. Hasil pengamatan

Hasil Pengamatan Uji Protein


Mengandung Protein
No Jenis bahan makanan Keterangan
Ya Tidak
1 Putih telur ✓ Mengandung protein
2 Roti ✓ Tidak mengandung
protein
3 Tempe ✓ Mengandung protein

4 Daging ayam ✓ Mengandung protein

5 Bulu ayam ✓ Mengandung protein

6 Seledri ✓ Mengandung protein

7 Kangkung ✓ Tidak mengandung


protein

G. Pertannyaan- pertanyaan
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
Jawaban :
Tidak semua bahan makan yang diuji dan diberi larutan kapur dalam larutan
tembaga sulfat berubah warna menjadi warna ungu.

2) Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar, identifikasi bau, yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang dibakar tersebut?
Jawaban :
- Putih telur setelah dibakar bauknya seperti dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
- Roti setelah dibakar tidak bauk seperti bauk yang ditimbulkan bulu ayam
yang dibakar.
- Tempe setelah dibakar bauk seperti bauk yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.

3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukan warna unggu?Apakah
keunggulannya sama ?Manakah yang unggunya lebih muda dan paling
tua?Mengapa demikian?
Jawaban :
Ketiganya berwarna ungu berbeda, telur telah muda, tempe agak muda, tua,
daging ayam lebih tua warnanya karena banyak zat lain yang menyusun bahan
tersebut.
4) Berdasarkan yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
Jawaban :
Putih telur, daging ayam, dan tempe mengandung protein.

H. Pembahasan
Pembahasan uji protein yaitu :
a. Putih telur
Pada uji putih telur yang sudah di iris kecil lalu dibakar dan bauk nya
sama dengan bau bulu ayam yang dibakar, hal tersebut putih telur
menunjukkan bahwa mengandung protein.
b. Roti
Pada uji roti yang diiris kecil lalu dibakar dan bau nya tidak sama
dengan bau bulu ayam yang dibakar, hal tersebut roti menunjukkan
bahwa roti tidak mengandung protein.
c. Tempe
Pada uji tempe yang di iris kecil lalu dibakar dan bau nya sama dengan
bau bulu ayam yang dibakar, hal tersebut tempe menunjukkan bahwa
mengandung protein.
d. Daging ayam
Pada uji daging ayam diiris kecil lalu dibakar dan bau nya sama
dengan bulu ayam yang dibakar, hal tersebut bahwa daging ayam
menunjukkan mengandung protein.
e. Bulu ayam
Pada uji bulu ayam yang dibakar diatas lilin bauk nya yang dijadikan
indicatoruntuk bahan makanan yang lain nya dibakar.
f. Seledri
Pada uji seledri dibakar dan bau nya sama dengan bulu ayam yang
dibakar, haltersebut bahwa seledri menunjuukan bahwa mengandung
protein.
g. Kangkung
Pada uji kangkung dibakar dan bau nya tidak sama dengan bulu
ayam yangdibakar, hal tersebut bahwa kangkung tidak mengandung
protein.

I. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan diatas dengan menggunakan bahan-bahan
makanan seperti kangkung, seledri, roti, tempe, putih telur, dan daging
ayam, dengan bulu ayam sebagai indicator yang dibakar. Beberapa bahan
yang mengandung protein yaitu yang sama bau bulu ayam yang dibakar
dan tidak menganduk protein yaitu tidak sama dengan bau buku ayam
yang dibakar.
Bahan – bahan yang mengandung protein seperti putih telur, tempe,
daging ayam dan seledri. Sedangkan bahan yang mengandung tidak
mengandung protein seperti roti dan kangkung.
J. Daftar Pustaka
• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press.
• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New York Mc graw Hill
Inc.
• Guyer, My, & Charles E.L. (1964). Animal Biologi 5 th Ed New York: Harper d Raw
Publishing.
• Ideal, A. & A Halim. Pintar Biologi untuk SMP kelas 1,2,3.Surabaya : Gitamedia Press.
• Ichsan, M. DKK. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Universitas Terbuka.
Martin, J. (2002) . Biology London : Combridge Universitas Press.
• MuchtadI, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta : Pusat Penerbit Universitas terbuka,
Jakarta.
• Rifai, M.A (2002). Kamus Biology . Jakarta: Balai Pustaka, Jakarta
• Riyady,H. (1999). Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Universitas Terbuka Jakarta.
• Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta.
• Ward, B.R. (1982). Makan & Pencernaan. Semarang : Penerbit PT Mandira

K. Kesulitan yang dialami saat penelitian


Sedikit kesulitan dalam mencari bahan untuk percobaan
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM

FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/42ojOtBAkgg?si=Qf483DCL-f4C6NUy

Proses Awal kegiatan Deskripsi awal kegiatan


Tahap awal mempersiapkan alat bahan:
piring, pipet , lilin, sendok, korek api,
penjepit,gula pasir, putih telur,roti,
tempe,daging ayam, tepung, bulu ayam,
seledri, dan kangkung .

Proses kegiatan Deskripsi kegiatan


Tahap proses bulu ayam di jepit dibakar
diatas lilis dan yang lain nya apakah akan
sama bau seperti bulu ayam.

Proses akhir kegiatan Deskripsi akhir kegiatan


Tahap akhir sudah menetukan bahan mana
yang termasuk protein.
*Mandiri
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107/MODUL 3
MAKANAN (BIOLOGI)

KEGIATAN PRATIKUM 3 : PENCERNAAN MAKANAN

Percobaan 1 : Struktur Pencernaan

A. Judul Percobaan
Struktur Sistem Pencernaan

B. Tujuan
Dapat mengurutkan bagaian dari system pencernaan.

C. Alat dan Bahan


1).Gambar sistem pencernaan.
2). Alat tulis

D. Landasan teori
Makanan/zat yang ada di luar tubuh kita tersusun dari molekul – molekul yang
sangat kompleks. Agar makanan dapat dipergunakan oleh tubuh, maka diperlukan
adanya proses yang dapat menyederhanakan molekul- molekul tersebut untuk diserap
dan dimanfaatkan oleh tubuh. Enzim memegang peranan paling penting dalam
pencernaan ini. Enzim ini dihasilkan di dalam usus dan berfungsi untuk membantu
menghancurkan
makanan. Beberapa enzim bekerja dalam keadaan asam, sedangkan yang lain dalam
keadaan basa.
Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki fungsi
untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanik
ataupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik yaitu pencernaan yang terjadi di
dalam lambung yang melibatkan gerakan fisik dalam tubuh.
Proses penyederhanaan makanan terjadi baik secara mekanik maupun kimiawi serta
pembuangan sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai struktur yang tergabung di
dalam sistem pencernaan. Pencernaan secara mekanik adalah cara menghaluskan
(memecah) makanan dengan menggunakan otot- otot dan alat bantu lainnya.
Pencernaan mekanik berlangsung saat makanan berada di dalam rongga mulut. Dalam
hal ini gigi mengunyah dan memotong makanan, sedangkan li dah mengaturposisi
makanan. Sebagai zat pelarut atau pelumas, ludah berperan sebagai pengaduk makanan
agar mudah ditelan.
Proses kimiawi disebut juga enzimatis. Makanan yang telah dilumatkan oleh
pencernaan mekanik kemudian masuk ke dalam lambung. Di dalam usus, makanan
dicerna l agi dengan bantuan zat kimia yang disebut enzim, yaitu cairan yang dihasil
kan oleh kelenjar pencernaan. Zat ini berperan memecah makanan sehingga dihasilkan
sari makanan. Selanjutnya sari makanan. yang telah siap diserap dan diedarkan ke
seluruh tubuh. Proses pencernaan meliputi proses ingesti (makan), absorbsi
(penyerapan) dan egesti atau defekasi (pembuangan sisa-sisa makanan yang ti dak
tercerna) yang terjadi di dalam suatu sistem berbentuk pipa panjang mulai dari mulut
sampai ke anus. Organ utama yang menyusun sistem pencernaan menusia (menurut
fungsinya) adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan
anus. Sementara organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung empedu dan hati.

E. Cara kerja
1) Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja.
2) Urutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3) Tulis bagian-bagian pada lembar kerja.
4) Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. Hasil pengamatan
Hasil Pengamatan

1. Bagian - bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


a) Rongga mulut
b) Kerongkongan
c) Lambung
d) Usus besar
e) Usus halus
f) Anus
2. Fungsi utama saluran pencernaan:
a) Bagian Mulut
Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah
lidah.Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan
makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan.
Kemudian gigi , bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang
dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir
adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih
mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

b) Bagian Kerongkongan (Esofagus)


Kerongkongan merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai
di kunyah dan telah diproses di dalam mulut.

c) Bagian Lambung
Lambung memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya
adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua
mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.

d) Bagian Usus Halus


Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena di dalam usus
halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih
mudah diserap.

e) Bagian Usus Besar


Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi
kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus

f) Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang
disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ketempat pembuangan
terakhirnya yaitu anus. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui
merupakan lubang dimana kotoran

G. Pertanyaan- pertanyaan
1) Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim?
Jawab :
Bagian dari sistem pencernaan yang menghasikan enzim adalah
mulut (kelenjar ludah), lambung, dan usus halus (pankreas).
2) Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
Jawab :
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut adalah
a) Mulut: lipase lingual amylase saliva, lisozim, haptocorrin.
b) Lambung: pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin,
gastrin,
c) Usus halus: secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide
(GIP), motilin, somastin

3) Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan


menjadi apa? Uraikan dan jelaskan?
Jawab :
Berikut pengubahan zat makanan dari enzim tersebut adalah
a) Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilum menjadi maltase
b) Enzim pepsin adalah protease yang berperan memecah molekul protein
menjadi peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa dan fruktosa.
c) Enzim maltase mencerna maltosa menjadi dua glukosa.
d) Enzim laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
e) Enzim lipase pankreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
f) Enzim amylase pankreas mencerna amilum menjadi maltosa.
g) Enzim tripsin mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam
amino

H. Pembahasan
Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus(kerongkongan), lambung,
usus halus, usus besar, rektum, dan anus.Sementara itu, organ-organ pencernaan
pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Organ pencernaan pertama adalah rongga mulut. Di dalam rongga mulut terdapat
gigi‚ lidah‚ dan kelenjar ludah.

I. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat
yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di
dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan
yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna
tubuh.
J. Daftar Pustaka
• Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
• Burton. I.J. ( 2001 ). Biology. United Kingdom: Cambridge University Press.
• Carolla, R. et al (1992). Human Anatomy Physiology, 2nd Ed. New York Mc
graw Hill Inc.
• Wahyuningsih, T. (2003). Praktikum Bilogi III. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka, Jakarta.
• Ward, B.R. (1982). Makan & Pencernaan. Semarang : Penerbit PT Mandira.

K. Kesulitan yang dialami saat penelitian


Kesulitan yang dialami ketika mencari struktur sistem pencernaan kesekolah – sekolah
yang jarang ada di sekolah sekitar

L. Foto dan video praktikum

Proses Awal kegiatan Tahap awal mempersiapkan alat dan bahan


seperti gambar sistem pencernaan.

Proses kegiatan Tahap proses kegiatan menjelaskan dan


menunjukkan sistem pencernaaan.

Proses akhir kegiatan Tahap akhir dari menjelaskan sistem


pencernaan
*Terbimbing
LEMBAR KERJA PRATIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 4 KP 2
MEKANIKA : GERAK

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa dapat menentukan besar jarak dan perpindahan.
2. Mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata.
3. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara jarak dan waktu tempuh (t) benda
yang bergerak lurus beraturan (GLB).
4. Mahasiswa dapat memahami gerak lurus beraturan (GLB).
5. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan
(GLBB)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
- Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu
tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan
sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata
pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih.
Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus
berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).

Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu
konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan
kelajuan konstan.
Kecepatan dapat ditulis dengan persamaan:

V = Kecepatan Benda
S = Jarak yang ditempuh benda (m)
t = Waktu yang diperlukan

- Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin
cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan
berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya
berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
dengan percepatan nol. Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB:
1. Perubahan kecepatannya selalu tetap
2. Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut:percepatan (notasi = 𝑎).
3. Ada dua macam perubahan kecepatan yaitu Percepatan:positif bila 𝑎 > 0 dan
Percepatan: negatif bila 𝑎 < 0
4. Percepatan maupun perlambatan selalu tetap.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

Prosedur GLB :
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan
M2 naik
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A
tetap, B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel di bawah ini

Prosedur GLBB :
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan GLB

No Jarak BC s Waktu t (sek)


(m)
1. 0,33 m 0,72
2. 0,24 m 0,63
3. 0,22 m 0,51
4. 0,18 m 0,42
5. 0,15 m 0,30

Tabel Pengamatan GLBB

No Bebas (gr) S t S t
AB (cm) AB (sek) BC (cm) BC (sek)
1. 100 24 cm 0,69 22 cm 0,67
2. 100 26 cm 0,82 20 cm 0,52
3. 100 28 cm 0,92 18 cm 0,48
4. 100 30 cm 1,05 16 cm 0,40
5. 100 32 cm 1,19 13 cm 0,27

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan t sumbu horizontal).
2. Hitunglah Kecepatan benda berdasrkan grafik di atas!

3. Buatlah Kesimpulannya?
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (S AB) sebagai fungsi waktu (t AB)
pada percobaan GLBB
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas
6. Buatlah kesimpulannya!
Kesimpulannya adalah bahwa pada gerak GLBB semakin besar jarak yang di
tempuh maka waktu yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Sebaliknya juka
jarak yang ditempuh semakin pendek maka waktu yang dibutuhkan juga akan
semakin kecil hal ini dapat dilihat pada grafik hubungan jarak dan waktu pada
GLBB. Pada perhitungan yang dilakukan juga didapatkan kesimpulan jika pada
GLBB semakin besar jaraknya maka kecepatan yang dihasilkan akan semakin
besar.

7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Pada Grafik GLB grais yang di hasilkan berupa garis lurus, karena kecepatan
suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak
tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB juga berupa garis lurus
namun nilainya tidak konstan dan berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap.
H. PEMBAHASAN
- Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari
table data pengamatan diatas dapat diketahui bahwa Gerak lurus beraturan (GLB)
adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan
tetap. Dengan kata lain, semakin dekat jarak yang dituju, semakin cepat waktu
yang diperlukan, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan pertama dihasilkan data pada jarak 0,33 m, benda tersebut sampai
di permukaan membutuhkan waktu 0,72 detik. Pada percobaan kedua jarak
benda sebanyak 0,24 m membutuhkan waktu selama 0,63 detik untuk sampai di
permukaan. Percobaan ketiga jarak benda dengan permukaan setinggi 0,22 m
benda tersebut membutuhkan waktu sebanyak 0,51 detik untuk sampai di
permukaan. Pada percobaan keempat jarak benda setinggi 0,18 m dari permukaan,
benda tersebut membutuhkan waktu sebanyak 0,42 detik untuk sampai di
permukaan. Pada percobaan yang terakhir jarak benda dari permukaan setinggi
0,15 m, membutuhkan waktu 0,30 detik.

- Sedangkan, gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya
berupa garis lurus dari kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta
mempunyai percepatan tetap.
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan data bahwa untuk
pada beban 100 gr ketika jarak dari A ke B (SAB) 24 cm, maka waktu yang
dibutuhkan dari titik A ke B(tAB) adalah 0,69 sementara ketika jarak dari titik B
ke C (SBC) adalah 22 cm, waktu yang diperlukan dari titik B ke C (tBC) adalah
0,67 sekon.

Pada beban 100 gr ketika jarak dari A ke B (SAB) 26 cm, maka waktu yang
dibutuhkan dari titik A ke B(tAB) adalah 0,82 sementara ketika jarak dari titik B
ke C (SBC) adalah 20 cm, waktu yang diperlukan dari titik B ke C (tBC) adalah
0,52 sekon.
Pada beban 100 gr ketika jarak dari A ke B (SAB) 28 cm, maka waktu yang
dibutuhkan dari titik A ke B(tAB) adalah 0,92 sementara ketika jarak dari titik B
ke C (SBC) adalah 18 cm, waktu yang diperlukan dari titik B ke C (tBC) adalah
0,48 sekon.

Pada beban 100 gr ketika jarak dari A ke B (SAB)30 cm, maka waktu yang
dibutuhkan dari titik A ke B(tAB) adalah 1.05 sementara ketika jarak dari titik B
ke C (SBC) adalah 16 cm, waktu yang diperlukan dari titik B ke C (IBC) adalah
0.40 sekon.

Pada beban 100 gr ketika jarak dari A ke B (SAB) 32 cm, maka waktu yang
dibutuhkan dari titik A ke B(tAB) adalah 1,19 sementara ketika jarak dari titik B
ke C (SBC) adalah 13 cm, waktu yang diperlukan dari titik B ke C (tBC)
adalah 0.27 sekon.

I. KESIMPULAN
- gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama
beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
- pada gerak GLBB semakin besar jarak yang di tempuh maka waktu yang
dibutuhkan juga akan semakin besar. Sebaliknya juka jarak yang ditempuh
semakin pendek maka waktu yang dibutuhkan juga akan semakin kecil hal ini
dapat dilihat pada grafik hubungan jarak dan waktu pada GLBB.

J. DAFTAR PUSTAKA
• Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
• Sunardi, Yosaphat. 2016. Konsep Dasar IPA. Jakarta: Universitas Terbuka.
• Neny Else Josephine. 2020. Modul Fisika Kelas X KD 3.4.
• Kompas.com. 2020. Gerak Lurus Beraturan (GLB)dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan(GLBB). (online)

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


• Kesulitan yang dialami
1) Saat melakukan percobaan peneliti kesulitan saat akan menghitung waktu
yang di butuhkan karena kecepatannya jatuh benda yang terlalu cepat.
Sehingga menimbulkan data yang dihasilkan sedikit melenceng dari teori.
2) Saat melakukan percobaan sering kali beban dan tali terjatuh dari katrol
gantung.

• Saran dan masukan


1) Ketika melakukan perhitungan waktu dengan stopwacth bisa dilakukan
beberapa orang sehingga didapatkan data yang lebih akurat.
2) Ketika percobaan harus benar-benar memastikan alat yang digunakan
sudah layak pakai dan siap digunakan.

L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/hpDNvrSWBAg?si=7-jNEZj-F95xnJD_
Tahap Awal/Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan
yang diperlukan dan merakit
alat dan bahan sesuai
prosedur percobaan

Proses Kegiatan Proses kegiatan mengukur dan menghitung


kecepatan pada beban gantung dan jarak
yang di ukur Baik GLB dan GLBB
Tahap Akhir Melakukan penghitungan menggunakan
stop watch pada handpone dan menacatat
setiap jarak dan waktu setiap percobaan
*Terbimbing
LEMBAR KERJA PRATIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 6 GELOMBANG
KP 1 JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
(Percobaan 1: Percobaan Jenis-jenis Gelombang)

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Jenis – jenis Gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang tranversal dan gelombang
longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Slinki
2) Kabel Listrik, panjang 5 m ɸ =0,5 cm
3) Benang Kasur panjang 3 m
4) Karet Gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak
terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu
ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang. Gelombang
dapat didefenisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Contoh gelombang Misalnya bunyi
yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara akan
bergerak osilasi (lokal) saja. Berdasarkan arah rambatnya,gelombang di
bedakan menjadi gelombang longitudinal
dan gelombang transversal.Sedangkan medium perambatannya gelombang di
bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah
satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya
atau di[egang oleh teman anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
b) Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan
ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada
gambar berikut.

a. Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang


terjadi pada ujung slinki?
b. Apa yang merambat pada slinki?
c) Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati
arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang
terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar
dan arah gelombang tersebut?
d) Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik
lagi ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet
gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut pindahkah karet
gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika
ada, darimanakah asalnya?
e) Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi.
Kali ini slinki diganti dengan kabel listrik. Samakah hasilnya
dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya sebutkan!
f) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu
ujung pada tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri. Usiklah ujung slinki yang anda pegang
berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat
ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.

Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang


yang terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah
getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?

F. HASIL PENGAMATAN
▪ Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama
ke kanan dan kekiri/ gelombang transversal.
Berikut bentuk gelombang tranversal :

▪ Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat


bergetar lalu ke tempat semula.
▪ Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang
lurus / longitudinal.
Berikut bentuk gelombang longitudinal :

G. PERTANYAAN- JAWABAN
1) Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
Jawab :
• Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat
tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal
adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah
vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah
getar dan arah rambatnva satins.
• Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar
sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada
slinki yang digerakkan maju mundur.

H. PEMBAHASAN
a. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya
dipegang sendiri dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki
diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat
kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu
benda yang diberi energi.
b. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat
arah usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak
lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang
transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arah rambatan gelombangnya.
c. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu
ujung slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata
karet gelang tersebut ikut berpindah bersama gelombang,dan juga
karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung
slinki digerakkan ).
d. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya
sama yaitu diberi usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain
diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang teman.Ternyata
hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik
tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
e. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu
ujungnya diikat pada tiang atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki
diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan
kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati
arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah
dengan arah rambatannya.Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.

I. KESIMPULAN
- Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada
besaran gaya yang diberikan dan arah usikan.
- Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya.
- Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
- Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus
sedangkan longitudinal searah rambatannya.

J. DAFTAR PUSAKA
• Augusta, R. Ristasa. (1995). Sistem Saraf, Hormon dan Alat Indera
pada Hewan
• dan Manusia. Dirjen Dikluspora, Jakarta.
• Haslam, Andrew. (1997). Tubuh. Alih Bahasa Esther S. Mandjani
Quality Press,
• PO. Box 331, CPA 15418, Jakarta.
• Kimball, John W. (1983). Biology.Addison Wesley Publishing Company.
London.
• Parker, Steve. (2002). Indera. PT Mandiri Jaya Abadi, Semarang.
• Rumanta, Maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)


1) Kurangnya Referensi, Kurangnya alat dan bahan.
2) Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak
sumber maupun referensi yang terkait dengan sarana dan prasarana
maupun efektivitas proses penelitian.
3) Peneliti selanjutnya lebih mempersiapkan diri dalam proses
pengambilan dan pengumpulan dan segala sesuatunya sehingga
penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/eM9plttrv5k?si=ScQgt2B8HjnL371w

FOTO DESKRIPSI

Tahap awal/Pembukaan Persiapan alat dan bahan untuk


melakukan praktikum jenis dan bentuk
gelombang

Proses Kegiatan Pada foto proses kegiatan disamping


adalah kami menarik slinki sehingga
menimbulkan jenis-jenis gelombang
dan mengganti slinki dengan kabel
listrik.
Tahap Akhir Pada tahap akhir disamping adalah
slinki yang ditarik dari arah yang
berlawanan dan menyimpulkan apa yang
terjadi pada pecobaan gelombang
tersebut
(Percobaan : 2. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang)

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

B. TUJUAN PECOBAAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1) Slinki
2) Benang
3) Kerikil

D. LANDASAN TEORI
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda
padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang
pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase .

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Lakukan percobaan tersebut dikolam, di bak air atau dibejana yang
berisi air, jatuhkan kerikil keatas permukaan air, kemudian amati
gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimanakah bentuk
gelombangnya ? Perhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang
dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan ?
2) Rentangkan Slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang
yang kokoh atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap
pada tempat yang tidak bergeser (disebut ujung terikat).
3) Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan situ tali sehingga
membentuk setengan panjang gelombang. Seperti pada gambar 6.9 berikut.

Amati perambat setengah gelombang (denyut) sampai gelombang tersebut


hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati
dengan jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah
gelombang dipantulkan ? bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan
dengan fase gelombang asalnya ?
4) Ujung Slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang
ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5 m. Ikatkan ujung benangyang
jauhnya 1,5 m dari ujung sliki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja
oleh teman anda. Ujung slinki ini sekarang dapat bergerak bebas oleh
karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5) Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak
gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah
gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian
pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan
digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang,
ternyata gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah
dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu
ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki
dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang
asalnya adalah sama.

G. PERTANYAAN-JAWABAN
1. Amati gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimakah bentuk
gelombangnya? Adakah gelombang yang dipantulkan?
Jawaban:
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada
permukaan air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang
bentuknya searah dengan arah rambatannya. Jika diperhatikan
gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah
datangnya gelombang.

2. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan


jelas, getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang
di pantulkan?
Jawaban:
Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan
pada tiang (dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain
dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk
gelombang. Slinki membentuk setengah panjang gelombang.
3. Bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang asalnya?
Jawaban :
Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan
kembali. dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang
asalnya.

4. Bagaimana Fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang


asalnya?
Jawaban:
Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang
pantulnya fase gombang berlawanan arah.

H. PEMBAHASAN
1) Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada
tiang (dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu
digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan
setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum
dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi
adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang
pantul sama dengan gelombang asalnya.
2) Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang
panjangnya +1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh
karena itu disebut slinki ujung besar
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang di lakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.

2) Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

3) Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali

4) Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang


pantulnya fase gombang berlawanan arah.

5) Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.

J. DAFTAR PUSAKA
• Kamajaya. (2007). Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XII. Bandung:
Grafindo Media Pratama

• Rumanta, M. (2019). Pratikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT.


Prata Sejati Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)


1) Kurangnya Referensi, Kurangnya alat dan bahan, dan Kurangnya
Pengetahuan
2) Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber
maupun referensi yang terkait dengan sarana dan prasarana maupun
efektivitas proses penelitian.
3) Peneliti selanjutnya lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan
dan pengumpulan dan segala sesuatunya sehingga penelitian dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.
L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/eM9plttrv5k?si=ScQgt2B8HjnL371w

FOTO DESKRIPSI

Tahap awal/Pembukaan Persiapan alat dan bahan untuk


melakukan praktikum percobaan
sifat pemantulan gelombang

Proses Kegiatan Pada foto proses kegiatan


disamping adalah kami menarik
slinki dan mengamati sifat
pemantulan gelombang
Tahap Akhir Pengamatan sifat pemantulan pada
gelombang
(Percobaan 3: Percobaan Gelombang Stasioner)

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Gelombang Stasioner

B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati gelombang stasioner
2) Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
3) Menjelaskan hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
4) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang

C. ALAT DAN BAHAN


1) Catu daya
2) Pewaktu ketik atau bel listrik.
3) Benang Kasur, panjang 1,5 m
4) Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.

D. LANDASAN TEORI
Gelombang stasioner adalah perpaduan ataupun super posisi dari dua
gelombang yang identik tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh gelombang
tali yang diikat di salah satu ujungnya, lalu ujung yang lain kita
ayunkan naik turun.
Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai
maksimum dan nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut
juga perut dan titik dengan amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang
stasioner ada dua jenis yaitu gelombang stasioner pada ujung tetap dan
stasioner ujung bebas.
E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Rangakai alat dan bahan seperti gambar 6.10 (percobaan Melde)


Keterangan:
1. Catu daya
2. Pewaktu ketik
3. Tali
4. Katrol
5. Beban gantung
Catu daya dipasang pada tegangan 6 Volt AC. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram, hitunglah tegangan tali (lama dengan berat beban
gantung).

2) Hidupkan catu daya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-
lahan sampai timbul gelombal stasioner pada tali.Amati gelombang
stasioner tersebut, terlihat berjalankah ?mengapa? terjadikah paduan
gelombang pada gelombang stasioner.

3) Ukur panjang gelombang λ1 pada tali tersebut.

4) Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram.
Hitung tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.

5) Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali


gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang Gelombang λ2 pada tali
tersebut.

6) Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T3) sehingga menjadi
125 gram, htung tegangan tali dengan beban 125 gram.
7) Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali
gelombang stasioner pada tali itu. Ukur panjang gelombang pada tali
tersebut.

8) Bandingakan pajang gelombang stasioner λ1, λ2, λ3,bandingakan


hubungan pajang gelombang dengan tangan tali.

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat rangkaian diuji coba atau dinyalakan maka akan terjadi
gelombang pada tali bergetar naik turun.

G. PERTANYAAN- JAWABAN
Pertanyaan

1) Jika sebuah batu dilempar ke dalam kolam, anda akan melihat gelombang
berjalan di permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air
seperti yang anda lihat?Jelaskan!
2) Cahaya juga merupakan gelombang: dari jenis gelombang electromagnet.
Berdasarkan sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
3) Perhatikan gambar berikut ini.

Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung
yang lain dari tali diikatkan pada bang. Kemudian garputala digetarkan
terus – menerus. Gambarkan bentuk glombang yang terjadi pada tali
tersebut.
4) Mengapa jika tegangan tali diubah, pewaktu ketik harus digeser untuk
menimbulkan gelombang?
5) Pada setiap penambahan beban, anda memperoleh panjang gelombang yang
berbeda panjangnya. Berubah jugakah frekuensi gelombang itu? Jelaskan
jawaban anda itu!
6) Dalam percobaan Melde berlaku:

Carilah frekuensi gelombang (sama dengan frkuensi pada pewaktu ketik)


dari hasil percobaan Melde yang telah anda lakukan!

Jawaban
1) Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air. Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena
arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.

2) Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan


partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi
gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah

3)
4) Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa
menimbulkan gelombang dengan daya tertentu.

5) Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama


6)
H. PEMBAHASAN
1) Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram.Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang
tali yaitu:

T : M : 75 gram : 50

l 1.5 m

2) Pada saat catudaya dihidupkan pewaktu detik digeser ke arah katrol meja
secara perlahan sampai timbul gelombang stasioner pada tali, ternyata
muncul gelombang stasioner terlihat berjalan, karena ada energi dari
catudaya dan terjadi perpaduan gelombang pada gelombang stasioner.
3) Panjang gelombang dapat diukur pada tali tersebut yaitu:

λ1 : 2l Dengan n : 1,2,3

λ2 : 2l : 2.1,5 m : 3 : 3

n1 1 1

4) Catu daya diamati beban ditambah menjadi 100 gram.Maka tegangan


talinya adalah: T : m : 100 gr : 68

l 1.5 m

5) Catudaya dihidupkan, pewaktu ketik digeser hingga timbul kembali


gelombang tali. Maka panjang gelombang (λ2) dapat dihitung:
λ2= m =2.1,5 =3 =1

l 2 2

6) Beban ditambah menjadi 125 gr.Tegangan tali pada massa tersebut adalah:

T = m = 125 gr = 83

l 1.5 m

7) Catudaya dihidupkan hingga timbul gelombang pada tali maka panjang


gelombangnya 3(λ3) adalah:

λ3= m =2.1,5 =3 =1

l 3 3

8) Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1

I. KESIMPULAN
Gelombang stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang mempunyai
frekuensi, cepat rambat, dan amplitude yang sama besar tetapi merambat
pada arah yang berlawanan. Secara sederhana gelombang
stasioner merupakan perpaduan atau superposisi dari dua gelombang yang
identik namun arah rambatnya berlawanan.
Gelombang stasioner adalah sebuah gelombang yang memiliki Amplitudo
yang berubah-ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu.

J. DAFTAR PUSAKA
• Kamajaya. (2007). Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas XII. Bandung:
Grafindo Media Pratama
• Rumanta, M. (2019). Pratikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT. Prata
Sejati Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)

1) Kurangnya Referensi, Kurangnya alat dan bahan, dan Kurangnya


Pengetahuan
2) Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber
maupun referensi yang terkait dengan sarana dan prasarana maupun
efektivitas proses penelitian.
3) Peneliti selanjutnya lebih mempersiapkan diri dalam proses pengambilan
dan pengumpulan dan segala sesuatunya sehingga penelitian dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.

L. FOTO/VIDEO PRATIKUM
FOTO/VIDEO PRATIKUM
Link Video YouTube :
https://youtu.be/eM9plttrv5k?si=ScQgt2B8HjnL371w

FOTO DESKRIPSI

Tahap awal/Pembukaan Persiapan alat dan bahan untuk


melakukan praktikum gelombang
stasioner yaitu:

1) Catu daya
2) Pewaktu ketik atau
bel listrik.
3) Benang Kasur,
panjang 1,5 m
4) Beban gantung 75
gram, 100 gram, 125
gram.
Proses Kegiatan Pada foto proses kegiatan
disamping adalah merangkai
alat dan bahan percobaan

Tahap Akhir Pada tahap akhir disamping


adalah hasil rangkaian yang
telah kami lakukan

Anda mungkin juga menyukai