Anda di halaman 1dari 49

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

JENIS ZAT DALAM MAKANAN

A. PENGELOMPOKKAN MAKANAN
B. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
C. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik; dan
2. 20 macam bahan makanan.
D. Dasar Teori
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi,
contohnya kacang tanah, susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya
susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan
tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral.

E. Cara Kerja
1. Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2. Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat,
protein, lemak, dan vitamin.
3. Mencatat semua data masing-masing kelompok dalam kolom yang sudah disediakan dalam
lembar kerja.
4. Menyimpulkan semua data yang telah dicatat dalam lembar kerja menjadi lebih rinci.
F. Data Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1
Pengelompokkan bahan makanan
No Jenis Bahan Zat Makanan
Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1. Kentang √
2. Nasi √
3. Jagung √
4. Singkong √
5. Roti √
6. Tahu √
7. Tempe √
8. Telur √
9. Ayam √ √ √
10 Ikan √
11. Bayam √
12. Tomat √
13. Wortel √
14. Kacang Tanah √ √
15. Kecambah √ √
16. Srikaya √
17. Anggur √
18 Apel √ √
19. Mangga √
20. Jambu √

G. Pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan balita?
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawab:1. Zat yang diperlukan balita yaitu:
a. Zat pembangun, yang terdiri dari protein, mineral, vitamin dan air.
b. Zat pengatur, yang terdiri dari protein dan air.
2. Zat makanan yang diperlukan orang bekerja diantaranya:
a. Zat tenaga: karbohidrat, lemak, protein.
b. Zat pembangun: protein, mineral, vitamin, dan air.
c. Zat pengatur; protein dan air.
3. Zat makanan yang dibutuhkan oleh usia lanjut yaitu:
a. Zat pembangun, yang terdiri dari protein, mineral, vitamin dan air.
b. Zat pengatur, yang terdiri dari protein dan air.
LAMPIRAN

H. Pembahasan
Pada pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa zat makanan terbagi
menjadi 4 bagian yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Adapun
kelompok karbohidrat dari beberapa makanan yang diteliti adalah: kentang, nasi,
jagung, singkong, dan roti.
Protein: Tahu, tempe, telur, ayam, ikan, kacang
tanah, dan apel. Lemak: Kacang tanah, dan
kecambah.
Vitamin: Bayam, tomat, wortel, kecambah, srikaya, anggur, apel,
mangga dan jambu. Protein terbagi kembali menjadi 2 bagian yaitu:
Protein nabati: Tempe, tahu, bayam, tomat, kacang tanah, wortel, kentang,
jagung, dan singkong. Protein hewani: Ayam dan ikan.
I. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengamatan ini yaitu pengelompokkan
bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis:
1. Kabrohidrat: Kentang, nasi, jagung, singkong, dan roti.
2. Protein: Tahu, tempe, telur, ayam, ikan, kacang tanah, dan apel.
3. Lemak: Kacang tanah, dan kecambah.
4. Vitamin: Bayam, tomat, wortel, kecambah, srikaya, anggur, apel, mangga dan
jambu.
J. DAFTAR PUSTAKA

https://pustaka.ut.ac.id/lib/
K. KESULITAN
Tidak ada kesulitan yang berarti
L. VIDEO
https://drive.google.com/file/d/1L7xWhZoVGrAkN2He81MLeMROOj-
UNSnR/view?usp=drivesdk
KEGIATAN
PRAKTIKU
M
JENIS
PENGELOMPOKAN
SAYURAN

A.
PENGELOMPOKK
AN SAYURAN
B. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran.
C. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik; dan
2. 20 sayuran dengan 5 jenis macam sayuran.

D. Dasar Teori
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan
yang setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1) Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah
menjadi hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun papaya
2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
4) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama
yang diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa
kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai
makanan adalah tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung
E. Cara Kerja
1. Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2. Mengelompokkan masing-masing sayuran kedalam 5 jenis yang berbeda
3. Mencatat semua data masing-masing kelompok dalam kolom yang sudah
disediakan dalam lembar kerja.
4. Menyimpulkan semua data yang telah dicatat dalam lembar kerja menjadi lebih
rinci.
F. Hasil Pengamatan
Pengelompokan Sayuran

Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang –
makanan daun buah akar/umbi tunas
kacangan


1 Bayam


2 Kangkung


3 Kemangi


4 Seledri


5 Sawi Putih


6 Timun


7 Buncis


8 Kelor


9 Kecambah


10 Wortel


11 Kentang


12 Kacang Tanah


13 Jagung


14 Tomat


15 Rebung


16 Kacang Panjang


17 Pepaya


18 Kedelai


19 Singkong

20 Lobak

G. Pertanyaan
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?
Jawab: Sayuran masuk ke dalam kelompok zat pembangun, dimana zat
pembangun ini sebagai zat gizi yang menyediakan protein sebagai zat
pembangun, protein banyak terkandung dalam sayuran itu sebabnya termasuk
ke dalam zat pembangun.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe,
bawang merah, dan terong?
Jawab:
Melinjo termasuk ke dalam sayuran kacang-kacangan, brokoli termasuk
kubis-kubisan, cabe termasuk sayur buah, bawang merah termasuk sayur
umbi, dan terong termasuk sayur buah.
H. Pembahasan
Pada pengamatan diatas yaitu mengelompokkan sayuran berdasarkan jenisnya,
dimana ada sayur daun, sayur buah, sayur akar atau umbi, sayur tunas, dan sayur
kacang-kacangan. Pada 20 bahan makanan yang diuji sudah dikelompokkan
berdasarkan jenis sayurannya, yaitu:
a. Sayur daun, sayur daun merupakan sayur bagian daun yang dapat diolah
menjadi makanan, diantaranya terdapat bayam, kangkong, kemangi, seledri,
sawi putih dan daun kelor.
b. Sayur buah adalah tumbuhan yang dapat diolah dari bagian buahnya menjadi
hidangan makanan, diantaranya timun, buncis, jagung, tomat, dan papaya.
c. Sayur akar atau umbi, dimana makanan yang pada tumbuhan terdapat pada
akar atau umbinya, yaitu wortel, kentang, kacang tanah, singkong, dan kedelai.
d. Sayur kacang-kacangan merupakan bahan makanan yang terdapat pada
bijinya yaitu buncis, kacang Panjang, dan kedelai.
e. Sayur tunas merupakan bahan makanan yang terdapat dalam tunas
tumbuhan, diantaranya kecambah dan rebung.
I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari
pengamatan ini yaitu:
a. Kelompok sayur daun: bayam, kangkung, kemangi, seledri, sawi
putih, dan kelor. b. Kelompok sayur buah: timun, buncis, jagung,
tomat, dan papaya.
c. Kelompok sayur akar: wortel, kentang, kacang tanah,
singkong, dan lobak. d. Kelompok sayur kacang-kacangan:
buncis, kacang panjang, dan kedelai.
e. Kelompok sayur tunas:
kecambah dan rebung
J. DAFTAR PUSTAKA
https://pustaka.ut.ac.id/lib/

K. KESULITAN
Tidak ada kesulitan yang berarti

L. VIDEO

https://drive.google.com/file/d/1L7xWhZoVGrAkN2He81MLeMROOj-
UNSnR/view?usp=drivesdk
KEGIATAN PRAKTIKUM
Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat Lima Sempurna

3. PENGELOMPOKKAN MAKANAN
A. Tujuan
Dapat Membuat menu makanan berdasarkan 4 Sehat Lima Sempurna.
B. Alat dan Bahan
1. Tempat plastik; dan
2. Makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna.
C. Cara Kerja
1. Membuat makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
2. Mengelompokkan masing-masing makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna
3. Mencatat semua data masing-masing kelompok dalam kolom yang sudah disediakan dalam
lembar kerja.
4. Menyimpulkan semua data yang telah dicatat dalam lembar kerja menjadi lebih rinci.
D. Dasar Teori
Empat Sehat Lima Sempurna adalah kampanye yang dilakukan pemerintah Indonesia sejak
tahun
1955 untuk membuat masyarakat memahami pola makan yang benar. Dalam konsep 4 sehat 5
sempurna, makanan dibagi atas empat sumber nutrisi penting ("empat sehat"), yaitu makanan pokok,
lauk pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu bila mampu, menjadi "lima
sempurna". Konsep ini menekankan pentingnya empat golongan makanan berupa sumber kalori
untuk tenaga, protein untuk pembangun, sayur dan buah sumber vitamin dan mineral untuk
pemeliharaan. Makanan sehat adalah hal yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Banyak manfaat yang
akan didapatkan dari makan makanan sehat. Selain itu, makanan sehat juga tidak sulit untuk
ditemukan.

Jenis-jenis Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

1. Makanan Pokok

Salah satu jenis makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan pokok. Pada makanan pokok,
makanan yang disebut 4 sehat 5 sempurna adalah sumber karbohidrat yang seimbang. Karbohidrat
adalah salah satu kelompok makanan dasar. Meskipun dasar, tetapi karbohidrat memiliki peran yang
penting di dalam pola makan sehat.

2. Lauk Pauk

Lauk pauk yang masuk dalam kategori tersebut adalah sumber protein yang baik. Protein adalah
sebuah molekul besar yang diperlukan oleh sel. Protein diperlukan untuk sel sehingga sel dapat
berfungsi dengan baik.

3. Sayuran

Sayuran juga masuk ke dalam jenis makanan 4 sehat 5 sempurna. Selain sebagai sumber protein,
sayuran juga menjadi sumber terbaik dari mineral dan vitamin untuk tubuh. Kebanyakan sayuran
yang rendah kalori tetapi memiliki vitamin yang tinggi. Selain itu, serat dan vitamin juga banyak
terkandung di dalam sayuran.

4. Buah
Seperti halnya sayuran, buah-buahan juga termasuk jenis makanan 4 sehat 5 sempurna. Di dalam
buah-buahan banyak terkandung serat, vitamin dan mineral esensial. Keduanya memiliki peran dan
fungsi yang sangat baik untuk tubuh. Buah-buahan juga memiliki beragam antioksidan yang baik
untuk meningkatkan kesehatan.

5. Susu

Jenis terakhir dari makanan 4 sehat 5 sempurna adalah susu. Susu adalah sumber dari kalsium,
protein, fosfor dan mineral penting lainnya. Banyak manfaat yang di dapat dari minum susu.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 3.3

Tabel 4 Sehat 5 Sempurna

Zat Makanan
Jenis
Kelompok
No Jenis Masakan bahan
makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan

1 Nasi √

√ √
2 Kol √

3 Nasi Goreng Margarin √

4 Telur √

5 Bawang √

6 Wortel √

√ √
7 Kol √

√ √
8 Sayur Sop Buncis √

9 Seledri √

10 Kentang √

F. Pembahasan
Bahan makanan sayuran merupakan segala sesuatu yang dapat diolah menjadi makanan yang
dihidangkan. Adapun menu 4 sehat 5 sempurna pada pengamatan ini dikelompokkan dengan:
a. Bahan makanan pokok, dimana makanan ini sebagai makanan utama sebagai makanan
pembangun diantaranya nasi, kol, kentang, dan buncis.
b. Bahan makanan lauk pauk yaitu: telur.
c. Bahan makanan sayuran yaitu: kol, wortel, buncis, dan seledri.
G. Kesimpulan
Pada menu 4 sehat 5 sempurna terkandung zat makanan yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan
vitamin. Karbohidrat terdapat pada nasi, kentang, protein terdapat pada buncis, kol, dan telur.
Vitamin terdapat pada wortel, seledri, dan buncis. Pada pengamatan ini makanan yang dibuat belum
termasuk ke dalam 4 sehat 5 sempurna namun sudah termasuk ke dalam kelompok 4 sehat.

H. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan!
Jawab:
4 sehat 5 sempurna merupakan cara sederhana dalam menyusun menu makanan yang seimbang
sesuai dengan nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Adapun yang
termasuk ke dalam 4 sehat 5 sempurna adalah nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
Jawab:
Yang dimaksud dalam triguna pangan adalah pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaitu:
a. Zat Tenaga: karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Zat pembangun: Protein, mineral, vitamin, dan air.
c. Zat pengatur: Protein dan air.
LAMPIRAN
https://drive.google.com/file/d/1L7xWhZoVGrAkN2He81MLeMROOj-
UNSnR/view?usp=drivesdk
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

4. UJI KARBOHIDRAT
A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
B. Alat dan Bahan
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin 1 ucung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodide (betadine) 0,1 M 10 mL.
C. Cara Kerja
1. Mencatat dan menggambar langsung semua data dalam lembar kerja.
2. Menyusun semua makanan dan memberi nama pada bahan-bahan makanan yang akan diuji di
atas piring plastic.
3. Bahan makanan ditetesi satu persatu larutan yodium dalam KI/Lugol. Memperhatikan dan
mulai mencatat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan yodium. Mencatat
bahan yang diuji manakan yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan membuat kesimpulan mengenai
zat-zat manakan yang mengandung amilum.
D. Dasar Teori
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Sumber
energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu, kekurangan karbohidrat justru bisa
memicu masalah kesehatan, sehingga tidak bisa menghindarinya. Dalah tubuh karbohidrat diubah
menjadi glukosa dimana glukosa ini atau gula dari adalah sumber enegri utama untuk sel, jaringan
dan organ tubuh. Zat ini digunakan dan disimpan di hati dan otot. Karbohidrat terbagi menjadi dua
jenis yang dibedakan dari zara mengolahnya yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana adalah senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan
energi. Bentuknya yang sederhana membuat karbohidrat yang satu ini mudah diolah yang terdapat
pada buah-buahan, susu dan produk olahan susu, makanan manis, dan minuman ringan.
Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi
ranta Panjang dan rumit. Karbohidrat kompleks terdapat pada kacang-kacangan, bijian-bijian, dan
juga sayuran. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks mengandung vitamin, mineral, dan
serat yang penting bagi kesehatan. Adapun jenis-jenis dari karbohidrat yaitu singkong, kentang,
jagung, pagi, gandum, kacang-kacangan, dll.
E. Data Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 3.4
Uji Karbohidrat
No Bahan Makanan Warna Keterangan
Sebelum diberi Sesudah diberi
yodium yodium
1 Pisang Putih Biru Keunguan Karbohidrat
2 Apel Kekuningan Kekuningan -
3 Nasi Putih Biru Keunguan Karbohidrat
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Putih -
5 Tahu putih Putih Putih -
6 Margarin Kuning Kuning -
7 Biskuit Coklat Biru Keunguan Karbohidrat
8 Tepung terigu Putih Biru Keunguan Karbohidrat
9 Gula pasir Putih Putih -
10 Kentang Kekuningan Biru Keunguan Karbohidrat

F. Pembahasan
Pada kegiatan pengamatan ini menggunakan kalium iodide sebagai bahan penguji, dimana
ketika makanan ditetesi kalium iodide akan berubah warna dari warna semula menjadi warna
biru/ungu maka makanan tersebut dapat dikatakan sebagai makanan yang mengandung karbohidrat.
Pekat warna makanan setelah ditetesi kalium iodide menandakan bahwa makanan tersebut banyak
mengandung karbohidrat, begitu pula jika warna yang terlihat tidak terlalu pekat maka makanan
tidak banyak mengandung karbohidrat. Pada pengamatan diatas yang mengandung karbohidrat yaitu
pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang. Pada kelima bahan makanan ini, ketika dilakukan
uji amilum atau karbohidrat dengan ditetesi kalium iodide beberapa saat warna makanan berubah
menjadi biru hingga keunguan dimana hal ini menandakan bahwa kelima bahan makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Sedangkan 5 bahan makanan lainnya yaitu apel, telur rebus, tahu putih,
margarin, dan gula pasir hanya berubah warna mengikuti warna dari kalium iodide dan berarti
kelima bahan tersebut tidak mengandung karbohidrat.
G. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pengamatan ini dimana dari 10 bahan makanan (pisang, apel, nasi,
telur rebus, tahu putih, margarin, biscuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang diuji yaitu
makanan yang mengandung karbohidrat yaitu pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang. Dan
bahan makanan yang bukan mengandung karbohidrat yaitu apel, telur rebus, tahu, margarin, dan
gula pasir.
H. Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi larutan
yodium, apakah semua menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa? Bukankah semua
bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab:
Setelah keempat bahan makanan tersebut ditetesi dengan cairan kalium iodide, yang berubah
warna hanya nasi, tepung terigu, dan kentang, sedangkan gula pasir hanya mengikuti warna dari
cairan kalium iodide. Hal ini menandakan hanya nasi, tepung terigu dan kentang yang
merupakan makanan dengan kandungan karbohidrat sedangkan gula tidak, karena gula tidak
berubah warna.
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan
yodium?
Jawab:
Larutan yodium digunakan sebagai bahan penguji terhadap bahan makanan yang
mengandung karbohidrat. Larutan karbohidrat atau amilum ketika ditetesi dengan larutan
kalium iodide akan berwarna biru hingga keunguan karena molekul amilosa yang membentuk
amilopektin. Bertemunya senyawa amilopektin dengan kalium iodide akan memberikan reaksi
berupa perubahan warna menjadi biru hingga keunguan. Apabila bahan makanan tidak
mengandung zat amilum maka warna makanan tersebut tidak berubah hanya mengikuti warna
dari kalium iodide. Begitu juga sebaliknya apabila makanan mengandung karbohidrat maka
akan bereaksi dengan berubah warna menjadi bur hingga keunguan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?
Jawab:
Makanan yang mengandung karbohidrat pada pengujian kali ini yaitu pisang, nasi, biskuit,
tepung terigu, dan kentang.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawab:
Adapun kesimpulan pada pengamatan ini dimana dari 10 bahan makanan (pisang, apel, nasi,
telur rebus, tahu putih, margarin, biscuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang diuji yaitu
makanan yang mengandung karbohidrat yaitu pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
Dan bahan makanan yang bukan mengandung karbohidrat yaitu apel, telur rebus, tahu, margarin,
dan gula pasir.
LAMPIRAN
https://drive.google.com/file/d/1L7xWhZoVGrAkN2He81MLeMROOj-
UNSnR/view?usp=drivesdk
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

5. UJI LEMAK
A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
B. Alat dan Bahan
1. Piring plastic 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 1 buah
8. Margarin 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Pepaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok teh
16. Minyak goreng 5 mL
17. Susu 1-3 sendok teh
18. Air 5 mL
C. Cara Kerja
1. Membuat dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 10x10
cm 2.
2. Mengambil pipet, mengisap air dengan pipet dan meneteskan di atas salah satu kertas coklat.
3. Mengambil pipet lainnya, mengisap minyak dengan pipet dan meneteskan di ata kertas coklat
lainnya.
4. Membiarkan kedua kertas selama keitar 10 menit. Sesudah itu memeriksa keduanya dengan
menghadap ke cahay. Mengamati dan mencatat keadaan permudaan kertas tersebut. Manakah
kertas yang masih meninggalkan bekas?
5. Mengambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti Langkah no. 1. Memberi nomor dan nama,
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji 1. Kemiri, 2. Margarin, 3. Seledri, 4.
Wortel, 5. Biji jagung kering, 6. Singkong kering, 7. Kacang tanah kering, 8. Papaya, 9. Santan,
10. Susu.
6. Menghaluskan kemiri, mengusap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan bersihkan sisa
kemiri. Membiarkan sekitar 5-10 menit.
7. Selagi menunggu, mengerjakan hal serupa untuk kesembian bahan makanan lain. Mencairkan
margarin di atas sendok dengan menggunakan panas dari lilin. Teteskan margarin ke atas kerta
coklat dan membiarkan sekitar 10 menit.
8. Mengusapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Memotong wortel dan mengusapkan
pada kertas coklat berulang kali. Mengusap biji jagung kering pada kertas coklat berulang kali.
Melakukan hal yang sama pada singkong kering dan kacang tanah kering. Memotong papaya
dan mengusapkan pada kertas coklat berulang kali. Meneteskan air santan dan susu pada kertas
coklat yang berbeda. Mendiamkan kesepuluh kertas selama 10 menit.
9. Mengamati kertas coklat satu persatu dan menggunakan lampu senter kea rah bekas usapan dari
bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak?
Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
D. Dasar Teori
Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golong lipid, yaitu senyawa organic
yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic non-polar. Lemak
terdapat pada hamper semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Lemak hewani
mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol
dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair. Lemak juga
merupakan sumber energi yang lebih efektif disbanding dengan karbohidrat dan protein. Satu gram
lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram.
Lemak berfungsi sebaga perlindungan untuk membantu dan mengatur suhu tubuh, dan
melindungi dari hawa yang sangat panas dan dingin. Lemak juga berfungsi dalam menjalan fungsi
tubuh dengan sehat dan normal dengan mengangkut vitamin A,D,E, dan K yang mudah larut dalam
lemak. Lemak juga dapat berbahaya bagi tubuh, dimana jenis lemak yang berbahaya yaitu lemak
jenuh dan lemak trans.
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel 3.5
Uji Lemak
No Bahan yang Diuji Meninggalkan Bekas Keterangan
Noda Minyak
Ya Tidak

1 Kemiri √ Mengandung minyak


2 Margarin √ Mengandung minyak
3 Wortel √ Tidak mengandung minyak
4 Seledri √ Tidak mengandung minyak
5 Biji jagung kering √ Tidak mengandung minyak
6 Singkong kering √ Tidak mengandung minyak
7 Kacang tanah kering √ Mengandung minyak
8 Pepaya √ Tidak mengandung minyak
9 Santan √ Mengandung minyak
10 Susu √ Mengandung minyak

F. Pembahasan
Bahan penguji yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu kertas coklat, dimana kertas
coklat akan dengan mudah menyerap minyak yang terdapat pada makanan. Bahan makanan yang
diuji pada pengamatan ini yaitu kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering,
kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu. Setelah mengusapkan semua bahan makanan pada
kertas coklat ada beberapa bahan makanan yang meninggalkan bekas minyak pada kertas coklat,
diantaranya kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan, dan susu. Bekas noda yang terlihat pada
kertas ketika disoroti dengan lampu akan terlihat transparan dan tidak kering seperti kertas
sebelumnya, sehingga dapat dikatakan bahwa kelima bahan tersebut mengandung lemak. Sedangkan
wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering dan papaya hanya meninggalkan bekas biasa dan
pada beberapa saat akan Kembali mengering seperti kertas sebelumnya hal ini dapat disimpulkan
bahwa kelima bahan tersebut tidak mengandung lemak.
G. Kesimpulan
Pada pengamatan ini dapat disimpulkan dimana dari 10 bahan makanan (kemiri, margarin,
wortel, selederi, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu)
yang diuji yaitu makanan yang mengandung lemak yaitu kemiri, margarin, kacang tanah kering,
santan, dan susu. Dan bahan makanan yang bukan mengandung lemak yakni wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, dan pepaya.
H. Pertanyaan
1. Rabalah/ usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakan terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda?
Jawab:
Tetesan bahan makanan kemiri terasa licin dan memberikan bekas minyak pada kertas coklat,
sedangkan seledri dan pepaya memberikan bekas namun akan kering seperti semula.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana
terlihatnya?
Jawab:
Setelah disoroti dengan lampu bekas kemiri yang diusap pada kertas minyak, kertas bekas noda
tersebut terlihat transparan dan menandakan ada kandungan minyak atau lemak pada kemiri,
namun pada seledri dan papaya tidak transparan saat disorot dengan lampu.
3. Berdarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab:
Makanan yang mengandung lemak yaitu kemiri, margarin, kacang tanah kering, santan, dan
susu. Dan bahan makanan yang bukan mengandung lemak yakni wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, dan papaya.
LAMPIRAN
https://drive.google.com/file/d/1L7xWhZoVGrAkN2He81MLeMROOj-
UNSnR/view?usp=drivesdk
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, Andra Rikhza. -. Laporan Praktikum Struktur Sistem Pencernaan. Dikutip dari
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Struktur-Sistem-
Perncernaan.html pada 29 Oktober 2022.

Rumanta, Maman, dkk. 2022. Praktikum IPA Di SD. Banten : Indonesia. Universitas Terbuka.
Dikutip pada 03 Oktober 2022
KP 3 Pencernaan Makanan
1. Judul Percobaan : Struktur Sistem Pencernaan
a. Hasil Pengamatan
Urutan sistem pencernaan manusia yaitu mulai dari makanan digigit, dikunyah, dan
dihaluskan di dalam mulut, kemudian menuju ke Kerongkongan (esofagus)-Lambung-
Pankreas-Kantung empedu-Usus halus-Usus besar.
b. Pembahasan
1) Mulut
Proses pencernaan manusia dimulai dari makanan digigit, dikunyah, dan
dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan
dipecah menjadi potongan yang lebih kecil oleh gigi, sehingga menjadi lunak dan
mudah ditelan.
Lidah pun berperan dalam mencampur makanan dengan air liur, mengarahkan
makanan di dalam mulut agar tergigit secara merata oleh gigi, dan kemudian
mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan.
2) Kerongkongan (esofagus)
Dalam proses menelan makanan, organ sistem pencernaan manusia yang berperan
adalah kerongkongan (esofagus). Kerongkongan merupakan saluran yang
memiliki panjang sekitar 25 cm dan berfungsi menyalurkan makanan dan
minuman dari mulut ke dalam lambung.
Di saluran ini terdapat otot berbentuk cincin yang disebut lower esophagael
sphincter. Otot ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman yang
sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut.
3) Lambung
Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam
dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Makanan yang masuk ke
lambung ini diolah menjadi cairan pekat atau berupa pasta, dan selanjutnya akan
didorong menuju usus halus.
Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang
mungkin terdapat pada makanan atau minuman.

4) Pankreas
Dalam sistem pencernaan manusia, pankreas menghasilkan enzim yang bertugas
untuk memecah nutrisi, seperti enzim lipase, protease, dan amilase. Enzim-enzim
tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim
pencernaan dari lambung.
Enzim lipase berfungsi untuk mencena lemak menjadi asam lemak, protease
untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah
karbohidrat menjadi glukosa.
5) Kantung empedu
Hati atau liver merupakan penghasil cairan empedu yang peranannya sangat
penting dalam sistem pencernaan manusia, yaitu memecah lemak menjadi asam
lemak.
Cairan empedu ini terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta
mineral, seperti kalium dan natrium, yang disimpan di dalam kantung empedu.
Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke
dalam usus halus.
6) Usus halus
Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung akan
didorong ke usus halus dengan gerakan peristaltik usus. Di usus halus, makanan
akan dipecah lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas dan cairan empedu
yang dihasilkan oleh hati.
Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum
(usus kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus). Duodenum
bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan
jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam
aliran darah.

7) Usus besar
Setelah nutrisi diserap oleh tubuh, semua makanan yang diproses dalam sistem
pencernaan manusia akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja
(feses). Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum,
yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan.
Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya
memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam. Ketika rektum sudah terisi penuh dan
tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan
muncul dorongan untuk buang air besar.
Selain mengeluarkan tinja, usus besar juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
c. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambi pada percoban kali ini yaitu kita jadi mengetahui serta
dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan, mulai dari mulut, kemudian menuju
ke Kerongkongan (esofagus)-Lambung-Pankreas-Kantung empedu-Usus halus-Usus
besar.
d. Jawaban Pertanyaan
1) Bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim yaitu:
- kelenjar liur
- pankreas
- usus halus
- lambung
2) Enzim yang dihasilkan oleh organ tersebut yaitu:
- Kelencar liur menghasilkan enzim amilase
- Pankreas menghasilkan enzim amilase, enzim Protease, enzim Lipase
- Usus halus menghasilkan enzim amilase, enzim Protease, enzim Maltase, enzim
Sukrase
- Lambung menghasilkan enzim Protease, enzim Lipase

3) Adapun fungsi dari enzim – enzim di atas yaitu:


a. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan
yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase.
Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim
amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah
molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam
sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
b. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino atau amino acids. Enzim ini diproduksi di
lambung, pankreas, dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu
pepsin (enzim pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam
menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan
di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
d. Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian,
gandum dan ubi.
e. Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini
ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang
dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase
tambahan saat mengonsumsi susu.
f. Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa
banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula. Sukrosa juga
ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
IPA DASAR DI SD
MEKANIKA
Kegiatan Praktikum 1
A. Gaya listrik Statis
1) Alat dan Bahan
a. Sisir plastik
b. Rambut seseorang yang agak tebal
c. Potongan – potongan kertas kecil
2) Cara Kerja
a. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
b. Kemudian dekatkan sisir dengan potongan-potongan kertas kecil
3) Hasil pengamatan
Potongan kertas menempel pada sisir karena adanya gaya listrik statis
4) Pembahasan
Listrik statis adalah kumpulan dari muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau
keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Seperti halnya saat menggosokkan
penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan bermuatan negatif, sementara
rambut akan bermuatan positif.
Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri
listrik bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang
berkaitan dengan efek listrik dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat
dinetralkan dengan cara penggesekan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak
menghilangkan efek satu sama lain.
Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah
elektronnya, semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka
semakin besar muatan listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah
dari satu atom ke atom lain dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda
yang bisa memindahkan elektron bebas disebut konduktor. Sebuah muatan listrik
statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya
salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan
karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan
orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan
sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor
listrik yang besar (misalnya dialirkan ke tanah).
Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan
listrik. Muatan listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada
sebuah benda menyebabkan benda tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan
bila benda itu bermuatan postif maka benda tersebut kekurangan elektron. Jumlah
muatan negatif dan postif pada sebuah benda sama maka benda tersebut memiliki
muatan netral. 1 Elektron = -1,6 x 10-19 coulomb 1 Proton = -1,6 x 10-19
coulomb.
5) Kesimpulan
Listrik statis adalah kumpulan dari muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau
keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Dimana pada prakti tersebut saat
menggosokkan penggaris plastik ke rambut yang tebal, penggaris ini akan
bermuatan negatif, sementara rambut akan bermuatan positif.
B. GAYA MAGNET
Tabel pengamatan gaya magnet
No Magnet Bahan Tertarik/Tak Tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tertarik
3 Magnet Seng Tak tertarik
4 Magnet Benang Jahit Tak tertarik
5 Magnet Plastik Tak tertarik
6 Magnet Kertas Tak tertarik

C. GAYA GESEK
Tabel pengamatan gaya gesek
No Keadaan Balok Penunjukan Neraca Pegas (Newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 2,5
3 Sesudah bergerak 1

D. GAYA PEGAS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.

B. KAJIAN TEORI
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah.
Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan dari
benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam keadaan
elastis (batas elastisitasnya belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang
(∆x) sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga bagi pegas
heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui (Umar, 2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada
keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris menyimpulkan bahwa sifat
elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang
pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding
dengan pertambahan panjang pegas.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Karet Gelang
2. Penggaris
3. Beban 50 gr
4. Statif

D. CARA KERJA
1. Seutas karet gelang digantungkan pada statif.
2. Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.
3. Beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.

E. HASIL OBSERVASI

Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang
yang menimbulkan gaya pegas.

F. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang tersebut
kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastic). Bila suatu benda di
kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali ke
bentuk semula, berarti benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai
gaya tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang.
Benda seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang kembali kebentuk semula
mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis tidak mempunyai gaya pegas.
Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke bawah
akan kembali ke atas?
Karena adanya gaya pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.

G. KESIMPULAN
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata semakin besar gaya yang bekerja
pada suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi
oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Di mana gaya tarik
pegasnya berbanding lurus dengan massa benda. Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada
jenis pegas yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan
dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang
yang menimbulkan gaya pegas

E. GAYA BERAT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak.

B. KAJIAN TEORI
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda
menuju benda lain. Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda tersebut.
Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi. Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya
gravitasi bumi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban (benda bermassa 50 gr, 100 gr, 150 gr, 200 grdan 250 gr)
4. Statif

D. CARA KERJA
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang.
4. Ukur panjang karet gelang.
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar (5 macam
beban).
6. Tulislah hasil pengukuran pada tabel pengamatan.

E. HASIL OBSERVASI
Panjang karet gelang mula-mula: 5,5 cm
Hasil Pengamatan gaya berat

No Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm)

1 50 6,5

2 100 8,5

3 150 13,5

4 200 17

5 250 20

F. PEMBAHASAN

Setelah kita melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa semakin berat
beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya. Semua itu disebabkan karena
gaya gravitasi yang terdapat pada benda tersebut juga semakin besar, jika beban yang digantungkan
juga besar.
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?
Karena semakin besar/berat benda, maka gaya gravitasinya juga semakin besar. Sehingga
semakin besar gaya gravitasi buminya, maka gaya tarik bumi juga semakin besar yang
menyebabkan panjang karet semakin panjang.

G. KESIMPULAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin berat beban yang
diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan adanya gaya berat (gaya
gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung
berat benda tersebut.

H. DAFTAR PUSTAKA
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-statis.html

http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com
www.google.com
www.wikipedia.com
http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-di-sd-
pdgk_20.html

http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-ipa-di-sd-modul-4-kp.html

http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/gaya-berat.html

http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

IPA DASAR DI SD

MEKANIKA

Kegiatan Praktikum 2: Gerak

A. Judul Percobaan: Gerak Lurus Beraturan (GLB)


B. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
C. Alat dan Bahan
1. Katrol gantung tunggal.
2. Stop watch.
3. Penggaris.
4. Beban gantung 100gr (2 buah).
5. Statif dan klem.
6. Benang Kasur.
7. Plastisin.
8. Beban tambahan.
D. Landasan Teori
Secara umum, gerak merupakan suatu perubahan. Dalam arti klasik, gerakan (kinesis)
mencakup semua bentuk perubahan dalam kualitas, kuantitas, posisi, bentuk, dan potensi.
Sedangkan secara khusus, gerakan adalah perubahan lokasi spasial dari benda-benda yang
berhubungan satu sama lain. Proses (tindakan atau keadaan) perubahan tempat (Bagus,
2005). Dengan demikian yang dimaksud gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu
benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya
berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang bergerak
(Daryanto,2003).
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada lintasan
yang lurus (Tim Penerbit, 2009). Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus
beraturan adalah:
a. Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
b. Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah

Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama
pula. Sebagai contoh, sebuah sepeda motor yang sedang melaju, dalam waktu satu detik dapat
menempuh jarak dua meter, maka pada satu detik berikutnya motor tersebut menempuh jarak
dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang
waktu selalu konstan atau tetap. Jadi benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai
kecepatan gerak yang besarnya selalu tetap.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau
konstan (Ishaq, 2007). Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal,
kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Hingga
suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke bawah karena
kecepatannya sama dengan nol. Jadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diartikan
sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap. Yang dimaksudkan dengan
percepatan tetap adalah perubahan percepatan gerak benda yang berlangsung secara tetap dari
waktu ke waktu. Mula-mula dari keadaan diam, benda mulai bergerak, semakin lama semakin
cepat dan kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur. Ingat, perubahan kecepatan
bisa berarti terjadi pertambahan kecepatan atau pengurangan kecepatan. Pengurangan
kecepatan tetap kita sebut dengan percepatan tetapi bernilai negative.
E. Prosedur Percobaan
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
b. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
c. Ukur panjang BC.
d. Rakitlah alat dan bahan.
e. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda- beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
g. Catat datanya pada Tabel 1.1.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


a. Menyusun alat.
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
d. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1
e. untuk bergerak dari B ke C (tBC).
f. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada Tabel 1.2.

F. Hasil Pengamatan

1. Hasil Pengamatan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Tabel 1.1. Pengamatan GLB

NO Jarak BC s (m) Waktu t (Sec)

1 0,10 0,2
2 0,14 0,28

3 0,18 0,36

4 0,22 0,44

5 0,26 0,52

2. Hasil Pengamatan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLbB)

Tabel 1.2. Pengamatan GLB

NO Beban (gr) SAB (cm) tAB (sec) SBC (cm) tBC (sek)

1. 100 25 05 3 0,173

2. 100 23 0,480 5 0,224

3. 100 21 0,458 7 0,265

4. 100 19 0,436 9 0,3

5. 100 17 0,412 11 0,332

G. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Buatlah grafik hubungn antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)!
2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!
3. Buatlah kesimpulannya!
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB!
5. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas!
6. Buatlah kesimpulannya!
7. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik percobaan GLBB (S fungsi t)!
Jawab:
1. Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB
(S sumbu vertikal dan sumbu horizontal).

Grafik 1.1.

Grafik Gerak Lurus Beraturan (GLB)

2. Kecepatan benda berdasarkan grafik GLB adalah sebagai berikut :

Percobaan 1:

S 0,1m m
V 0,5
t 0,2s s

Percobaan 2:

S 0,14m m
V 0,5
t 0,28s s

Percobaan 3:

S 0,18m m
V 0,5
t 0,36s s

Percobaan 4:
S 0,22m m
V 0,5

t 0,44s s

Percobaan 5:

S 0,16m m
V 0,5
t 0,52s s

3. Kesimpulan: Gerak lurus beraturan (GLB) adalah suatu gerak benda yang lintasannya
berupa garis lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang waktu yang sama benda
menempuh jarak yang sama)

4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan GLBB.

Grafik 1.2.

Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

5. Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.

Percobaan 1:

m
V 0
0
s
t 0 0s
0,17m 0,412
V1 S m
t 0,412s
s

V1 V0
V1 t

0,412 0 m
1
0,412 0 s

Percobaan 2:

m
V1 0,412
s

t1 0,412s
0,19m m
V2 S 0,436
t 0,436s s

V 2 V1
V2 t1

0,436 0,412 m
1
0,436 0,412 s

Percobaan 3:

m
V2 0,436
s

t 2 0,436s
0,21m
V3 S 0,458
m
t 0,458s
s

V3 V2
V3 t 2

0,458 0,436 m
1
0,458 0,436 s

Percobaan 4:

m
V3 0,458
s
t 3 0,458s
0,23m m
V4 S 0,48
t 0,48s s

V 4 V3
V4 t 3

0,48 0,458 m
1
0,48 0,458 s

Percobaan 5:

m
V4 0,48
s

t 4 0,48s
0,25m m
V5 S 0,5
t 0,5s s

V5 V 4
V5 t 4

0,5 0,48 m
1
0,5 0,48 s

6. Kesimpulan : Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan
yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau
mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a = -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.

7. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB. Pada grafik GLB terlihat
bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan akan semakin lama, tetapi
kecepaan konstan. Grafik GLB merupakan grafik linier. Sedangkan pada grafik GLBB
terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan akan semakin lama,
tetapi kecepatan selalu berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap
saat selalu sama, tetap atau konstan. Grafik GLBB yang terbentuk merupakan kurva.
H. Pembahasan

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dari kelima percobaan dapat
dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang sama yaitu 0,5 m/s.
Hal tersebut membuktikan bahwa gerak lurus beraturan merupakan gerak benda
yang lintasannya berupa garis

lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang waktu yang sama benda
menempuh jarak yang sama).

Selain itu, terlihat bahwa semakin besar jaraknya, maka semakin besar waktu
yang diperlukan. Kemudian, dapat dilihat bahwa grafik hubungan antara jarak
sebagai fungsi waktu pada percobaan GLB merupakan grafik linier.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dari kelima percobaan


dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang berbeda.
Tetapi masing-masing percobaan memiliki nilai percepatan yang sama/tetap
yaitu 1 m/s2. Hal ini membuktikan bahwa gerak lurus berubah beraturan dalah
suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah disetiap saat dan
mempunyai percepatan tetap.

Grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi waktu pada percobaan

GLBB berbentuk kurva.


I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya


berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan)
serta mempunyai percepatan tetap.

J. Daftar Pustaka

Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Daryanto. 2003. Fisika Tekhik. Jakarta: Bina Adiaksara

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Tim Penerbit. 2009. Pengayaan Praktis Fisika. Jogjakarta: Ekspresi.

K. Kesulitan yang Dialami : Saran dan Masukan

1. Kesulitan yang Dialami

a. Menyusun alat percobaan yang masih belum familiar.

b. Mengukur waktu yang dibutuhkan beban untuk bergerak.

2. Saran dan Masukan

a. Memahami cara menyusun alat dan mempelajari materi yang


bersangkutan sebelum percobaan dimulai.

b. Hati-hati ketika mengukur waktu yang dibutuhkan beban untuk


bergerak agar dapat memperkecil kesalahan pengukuran.
LAMPIRAN

https://photos.app.goo.gl/ZPJYrSZy6irBBK8L7
DAFTAR PUSTAKA

Bagus, Lorens. 2005. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Daryanto. 2003. Fisika Tekhik. Jakarta: Bina Adiaksara

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Tim Penerbit. 2009. Pengayaan Praktis Fisika. Jogjakarta: Ekspresi.


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

IPA DASAR DI SD

GELOMBANG

A. Kegiatan Praktikum 1

1. Judul Percobaan : Jenis dan Bentuk Gelombang


2. Tujuan
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3. Dasar Teori
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi, yang dapat di kelompokkan
berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah
rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang
transversal. Sedangkan medium perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik. Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di
bedakan menjadi 5 yaitu dapat di biaskan, dapat di pantulkan, dapat di lenturkan, dapat di
padukan dan dapat di kutubkan. Sedangkan karakteristik gelombang dapat di bedakan yaitu
periodik, terjadi karena getaran, merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.
4. Alat dan Bahan
1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm
3. Benang kasur panjang 3 cm
4. Karet gelang
5. Cara Kerja
1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah
satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang

79
oleh salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang
sendiri.

80
b. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
c. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada
slinki dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti
langkah (b). Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang.
Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian mengamati
bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang tranversal tersebut.
d. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki
yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang
tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut?
Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan
menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
f. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu
ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian
mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara
menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah
getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi adalah
gelombang longitudinal.
g. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?

5. Hasil Pengamatan
Hasil Peengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara
menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

6. Pembahasan

81
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi

82
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan
dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah
rambatannya.Hal demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang
arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut
berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya
energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat
ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah
pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata
arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan
Gelombang Longitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal adalah
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal
searah rambatannya.

7. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya.

81
81
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

82
82
LAMPIRAN

https://photos.app.goo.gl/ZPJYrSZy6irBBK8L7

83

Anda mungkin juga menyukai