Anda di halaman 1dari 13

1

KEGIATAN PRAKTIKUM 3
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

1. EKOSISTEM DARAT
A. Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar.
C. Cara Kerja
1. Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah.
2. Mengamati komponen-komponen abiotic meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah.
3. Mengukur suhu udara menggunakan barometer, dan memperkirakan keadaan pencahayaan,
angin, dan tanah.
4. Mencatat data dalam lembar kerja yang sudah dibuat.
5. Setelah mengamati komponen abiotic, selanjutnya mengamati komponen biotik dan
mencatat pada lembar kerja.
6. Mencatat data dimulai dengan tumbuhan sebagai produsen dan hewan sebagai konsumen.
7. Mengamati lebih teliti hewan kecil yang hidup didalam tanah, dekat permukaan tanah, sela-
sela daun maupun batang.
8. Menggunakan kaca pembesar dalam mengamati hewan.
9. Melakukan pencatatan hasil penelitian dalam lembar kerja.
10. Membandingkan ekosistem darat yang ada di alam sekitar dengan yang ada di area tempat
mengajar.
11. Mencatat semua hasil penelitian dan membuat kesimpulan.
D. Data Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen abiotic ekosistem darat alami
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Cahaya Matahari Sangat Cukup
2 Air Sangat Cukup
3 Tanah Subur
4 Udara/Suhu 23ᵒ

2
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon Sengon Semut Cacing
2 Rumput liar Burung Jamur
3 Pohon Pisang Siput Bakteri
4 Pohon Gamal Belalang Rayap

Tabel 2.3
Komponen abiotic ekosistem darat buatan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Cahaya Matahari Sangat Cukup
2 Air Sangat Cukup
3 Tanah Subur
4 Udara/Suhu 25ᵒ

Tabel. 2.4
Komponen biotic ekosistem darat buatan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon Anggrek Anjing Jamur
2 Bunga Kembang Kertas Capung Bakteri
3 Pohon Palem Kupu-Kupu
4 Bunga Soka Siput

E. Pembahasan
Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, manusia, dan
mikroorganisme. Berdasarkan caranya memperoleh makanan dalam ekosistem, makhluk hidup
anggota komponen biotik dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen, dan
dekomposer (pengurai).
1. Produsen Produsen berari penghasil. Dalam hal ini, produsen berarti makhluk hidup yang
mampu menghasilkan zat makanan sendiri. Makhluk hidup yang termasuk kelompok ini
terutama adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil.
2. Konsumen berarti pemakai, yaitu makhluk hidup yang tidak dapat menyusun makanannya
sendiri, tetapi memakai atau menggunakan zat makanan yang dibuat makhluk hidup lain.
Makhluk hidup yang termasuk konsumen adalah hampir semua golongan hewan,
tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia. Berdasarkan tingkat memakannya,
konsumen terbagi menjadi: a) Konsumen I atau primer : makhluk hidup yang makan
produsen (tumbuhan hijau) b) Konsumen II atau sekunder : makhluk hidup yang makan
konsumen I atau konsumen primer c) Konsumen III atau tersier : makhluk hidup yang
memakan konsumen II, dan begitu seterusnya.
3. Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang
3
berasal dari makhluk hidup yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan.
Komponen abiotik yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara,
suhu, cahaya, iklim, dan sebagainya dan merupakan medium atau substrat untuk
berlangsungnya kehidupan.

Kesimpulan

Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup sedangkan komponen abiotik yaitu komponen
fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, suhu, cahaya, iklim, dan sebagainya. Komponen
biotik dan abiotik merupakan komponen pokok ekosistem yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Antara komponen biotik dengan abiotik saling mempengaruhi

4
Pertanyaan
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab:
Ekosistem yang mempunyai jenis komponen biotik dalam jumlah yang banyak adalah ekosistem
darat alami. Hal ini dikarenakan dalam ekosistem darat alami terdapat begitu banyak ragam
spesies hewan dan jenis tumbuhan, misalkan saja ekosistem hutan, gunung yang mana semakin
tinggi letak permukaan nya dari daratan kita akan menemukan beragam jenis tumbuhan, ataupun
hewan, dan pengurai.

5
LAMPIRAN

A. ABIOTIK

B. BIOTIK

6
C. HEWAN

D. PENGURAI

7
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

2. PENCEMARA LINGKUNGAN: Pengaruh Detergen Terhadap Kecambah


A. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang merah.
B. Alat dan Bahan
1. Neraca analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. Kertas timah
5. Mistar skala mm
6. Gelas kimia 1000 mL
7. Air
8. Detergen bubuk
9. Kacang merah
C. Cara Kerja
1. Menyediakan larutan 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control yang berupa air
ledeng. Menyimpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberik label berikut:
a. Label I
b. Label II
c. Label III
d. Label IV
e. Label V
f. Label VI
g. Label control = (air ledeng/PDAM)
2. Menyiapkan larutan. Adapun cara menyiapkan larutan untuk setiap konsentrasi dapat
dilihat pada cara menyiapkan larutan percobaan 1: Pengaruh detergen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah.
3. Memberikan label I sampai VI dan label control. Diberikan lingkaran kertas atau tissue
dimasing-masing gelas.
4. Memasukkan kacang merah ke dalam cairan pada gelas kimia. Menyisihkan kacang yang
mengapung, dan menjadikan kacang merah yang tenggelam sebagai bahan percobaan.
5. Memasukkan masing-masing 10 biji kacang merah ke dalam gelas I sampai gelas VI, lalu
didiamkan selama 5 menit.
6. Menata kacang merah dalam gelas kimia dengan menempatkan hilum mengarah ke bawah.
7. Mengisi gelas kimia yang berlabel dengan kacang merah lalu diberikan larutan yang
berlabel sama, sebanyak 100 mL.
8
8. Menutup gelas kimia dengan kertas timah untuk menghindari cahaya masuk.
9. Mengamati selama 24 dan 48 jam. Disetiap pengamatan mengukur panjang akar dari luar
gelas. Kacang merah yang tidak tumbuh akarnya dihitung memiliki panjang akar yaitu 0
mm. Dalam 48 jam ada biji kacang merah yang tetap tidak menunjukkan tumbuh akar
maka dicatat sebagai kacang mati.
10. Membuat grafik rata-rat pertumbuhan kecambah per konsentrasi selama 24 dan 48 jam.
Menggunakan warna yang berbeda setiap jam untuk memudahkan membaca grafik.
D. Data Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.5
Pengaruh Detergen terhadap Tumbuhan
Konsentrasi Larutan Detergen

No Hari Ke-1 (24 jam)

100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 0 1 1 1 1 1 1

2 0 1 1 1 1 1 1

3 0 0 1 1 1 1 1

4 0 0 1 1 1 1 1

5 0 0 0 1 1 1 1

6 0 0 0 1 1 1 1

7 0 0 0 1 1 0 1

8 0 0 0 1 1 0 1

9 0 0 0 1 0 0 1

10 0 0 0 1 0 0 1

Jumlah 0 2 4 10 8 6 10

Rata-Rata 0 0,2 0,4 1 0,8 0,6 1

9
Konsentrasi Larutan Detergen
No Hari Ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0 2 5 7 12 12 13
2 0 1,5 2 3 7 12 12
3 0 1 1,5 3 8 6 11,5
4 0 0 1,5 5 7 5 12
5 0 0 1 3 7 8 13
6 0 0 1 1 7,5 8 10
7 0 0 0 1,5 7 7 10,7
8 0 0 0 1 8 7 11
9 0 0 0 2 3 7 10
10 0 0 0 2 2 7 9
Jumlah 0 4,5 12 28,5 68,5 79 112,2
Rata-Rata 0 0,45 1,2 2,85 6,85 7,9 11,22

b. Grafik Pengamatan

Chart Title
14

12

10

2
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% Kontrol
0 Konsentrasi Larutan Detergen

Warna Merah : Hari ke-2


Warna Biru : Hari ke-1
E. Pembahasan
Pada hari pertama, dengan larutan detergen konsentrasi 100% rata-rata panjang akar
kecambah adalah 0 mm hal ini dikarenakan semua kacambah tidak ada yang berkembang.
Kemudian larutan 50% rata-rata 0,2 mm, dikurangi menjadi larutan 25% rata-rata 0,4%, larutan
12,5% rata-rata 1 mm, untuk 6,25% rata-rat 0,8 mm, larutan 3,1% rata-rata 0,6 mm, sedangkan
untuk larutan control yaitu 1 mm.

1
0
Pada hari kedua larutan detergen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar
kecambah adalah 0 mm karena semua kacambah tidak ada perkembangan. Larutan 50% rata-rata
0,45 mm, larutan 25% rata-rata 1,2%, larutan 12,5% rata-rata 2,85 mm, untuk 6,25% rata-rat 6,85
mm, larutan 3,1% rata-rata 7,9 mm, sedangkan untuk larutan control yaitu 11,22 mm.
Maka dari percobaan tersebut dapat kita buktikan bahwa dengan adanya larutan detergent
dengan konsentrasi yang tinggi membuat tumbuhan susah dan sulit untuk tumbuh dan
berkembang. Jika diturunkan kadar konsentrasinya maka perkecambahan dimungkinkan terjadi
meski pertumbuhannya sedikit lambat dari yang larutan control. Oleh karena itu dapat
disimpulkan adanya larutan detergent dapat mempengaruhu perkecambahan (larutan detergent
sebagai pencemaran air)

F. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan tersebut yaitu dalam konsentrasi 100%
perkecambahan tidak bisa dilakukan, sedangkan larutan control perkecambahan dapat dilakukan.
G. Pertanyaan
1. Apa fungsi larutan 0 (control)?
Jawab: Fungsi larutan control adalah komponen alami yang tidak terdapat campuran
apapun dalam larutannya.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan control (0) ada kacang merah yang mati?
Jawab: Jika terdapat yang mati berarti bisa dilihat dari jenis kacang merah yang digunakan,
apakah bibit/biji yang baik dan siap berkecambah atau bukan.
3. Mengapa pertumbuhan kacang merah didalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah?
Jawab: Hal ini dilakukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke dalam gelas,
karena intensitas cahaya sangat membantu pertumbuhan kecambah.

10
LAMPIRAN

11
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2022. Praktikum IPA Di SD. Banten : Indonesia. Universitas Terbuka.
Dikutip pada 03 Oktober 2022

12

Anda mungkin juga menyukai