Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Prabawati Ningtyas


NIM/ID Lainnya : 857027131
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD Global Surya

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Catur Ahmad Novriadi, S.Si, M.Pd.


Nomor ID TUTOR : 20003714
Instansi Asal : POKJAR KEDATON
Nomor Hp : 089655561001
Alamat Email : ahmad.caturn@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Prabawati Ningtyas


NIM : 857027131
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Bandar Lampung, 18 April 2022


Yang membuat pernyataan

Prabawati Ningtyas
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN)

Prabawati Ningtyas 857027131

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengelompokan bahan makanan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan
kandungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Tempat plastic;
2. 20 macam bahan makanan.

D. LANDASAN TEORI
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena di dalamnya
terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh,
perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan kegiatan dalam
kehidupan (Supardi dan Sukamto, 1999).
Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan berfungsi sebagai
bahan baku penyusun tubuh. Bahan makanan sering juga disebut sebagai bahan pangan,
yaitu sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi hidangan.
Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan
sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi yang di butuhkan
(Rumanta, dkk, 2021).
Pengelompokan makanan dapat di dasarkan pada slogan “Empat Sehat Lima
Sempurna”, yang sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Slogan ini
mendidik masyarakat tentang cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang menurut kemampuan dan selera masing-masing dan menyadarkan eratnya
hubungan antara makanan dengan kesehatan. Berdasarkan ini, makanan di kelompokkan
menjadi 5 golongan, yaitu:
1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga (energi)
2. Lauk pauk merupakan makanan zat pembangun
3. Sayuran merupakan bahan makanan sumber zat pengatur
4. Buah-buahan merupakan bahan makanan sumber zat pengatur seperti sayuran
5. Susu merupakan sumber zat pengatur dan pembangun.
(Rumanta, dkk, 2021).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Dalam melaksanakan percobaan ada cara kerjanya, adapun cara kerja dari percobaan ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam.
2. Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Mencatat semua data masing-masing kelompok tersebut ke dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1
Hasil pengamatan pengelompokkan bahan makanan
Jenis Bahan
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1 Beras 
2 Kentang 
3 Telur 
4 Jagung 
5 Terigu 
6 Kacang hijau 
7 Wortel 
8 Bayam 
9 Kacang tanah 
10 Tomat 
11 Singkong 
12 Kedelai 
13 Pisang 
14 Alpukat 
15 Ikan 
16 Timun 
17 Daging ayam 
18 Ubi 
19 Susu 
20 Jeruk 

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita ?
Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan
karbohidrat. Karbohidrat untuk energi, lemak sebagai penyusun membrane sel,
protein untuk pertumbuhan otor dan jaringan, vitamin diperlukan untuk menjaga
kesehatan serta kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat, serta lemak
sebagai sumber energi yang efektif dari karbohidrat dan protein. Setiap satu gram
lemak menghasilkan energy 9 kkal atau 37 kj, sehingga perasaan kenyang lebih lama
dan menunda rasa lapar.

3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?


Jawab : Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah karbohidrat sebagai sumber
energi, lemak sebagai cadangan dan perlindungan, protein penghasil jaringan baru, air
sebagai pelindung organ tubuh dan membangun jaringan tubuh.

H. PEMBAHASAN
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena di dalamnya
terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh,
perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan kegiatan dalam
kehidupan. Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan berfungsi
sebagai bahan baku penyusun tubuh. Bahan makanan sering juga disebut sebagai bahan
pangan, yaitu sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi
hidangan. Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan
pangan sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi yang di
butuhkan
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh
makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah,
susu, kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas
tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi
karbohidrat kalori, mineral, dll. Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk
mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran
tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Dari percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa ada 20 bahan
makanan yang dijadikan sampel (contoh) yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
dan vitamin. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan sumber
tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat
adalah beras, kentang, terigu, jagung, singkong dan ubi. Protein digunakan oleh tubuh
untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Protein terlibat dalam
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah
satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut. Contoh makanan yang mengandung
protein adalah telur, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, ikan, daging ayam, dan susu.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Contoh makanan yang mengandung lemak adalah daging, dan
alpukat. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan
tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.
Vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan
penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses
penuaan. Contoh makanan yang mengandung vitamin adalah adalah wortel, bayam,
tomat, pisang, timun, dan jeruk.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan pengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya,
dapat disimpulkan bahwa ada 20 bahan makanan yang dijadikan sampel (contoh) yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Adapun yang mengandung
karbohidrat adalah beras, kentang, terigu, jagung, singkong dan ubi. Sedangkan
mengandung protein adalah telur, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, ikan, daging
ayam, dan susu. Untuk yang mengandung lemak adalah daging dan alpukat. Dan yang
mengandung vitamin adalah wortel, bayam, tomat, pisang, timun, dan jeruk.

J.DAFTAR PUSTAKA
Supardi dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi, Pengolahan dan Keamanan Pangan. Jakarta :
Alumni.
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka Departemen Pendidikan Nasional.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan
Berdasarkan kegiatan praktikum pengelompokan bahan makanan yang telah dilakukan
terdapat kesulitan dalam memilih beberapa bahan makanan untuk percobaan
pengelompokan bahan makanan tersebut. Selanjutnya dalam menentukan beberapa
bahan makanan tersebut termasuk ke dalam karbohidrat, protein, lemak atau vitamin.

Saran dan Masukan


Sebaiknya memilih beberapa bahan makanan yang ada di dalam rumah saja agar lebih
hemat dan efisien. Sebaiknya membaca terlebih dahulu materi tentang pengelompokan
bahan makanan, agar saat praktikum tidak kesulitan dalam menentukan kandungan
bahan makanan tersebut.
L. FOTO PRAKTIKUM

Beras Kentang Telur Jagung

Terigu Kacang Hijau Wortel Bayam

Kacang tanah Tomat Singkong Kedelai

Pisang Alpukat Ikan Timun

Daging ayam Ubi Susu Jeruk


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PDGK4107 MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 :
GAYA LISTRIK STATIS

Prabawati Ningtyas 857027131

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Gaya Listrik Statis

B. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.


1. Mengetahui adanya gaya listrik statis
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

C. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut:
1) Sisir Plastik
2) Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
3) Potongan kertas kecil
4) Alat tulis
5) Kamera Hanphone

D. LANDASAN TEORI
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah (besaran vektor).
Gaya dapat menyebabkan suatu benda bergerak menjadi bergerak, misalnya sewaktu kita
mendorong atau menarik kursi. Sebaliknya, gaya dapat pula menyebabkan benda
bergerak menjadi berhenti, misalnya gaya gesek antara ban dengan jalan sewaktu kita
mengerem sepeda motor atau mobil yang sedang berjalan. Contoh lainnya misalnya
dengan ketapel, seorang anak dapat “melemparkan” kerikil sangat jauh karena karet pada
ketapel memilik gaya pegas. Bola yang kita lepaskan dari ketinggian tertentu akan jatuh
ke permukaan bumi karena memiliki gaya berat. (Rumanta, 2021).
Gaya listrik adalah tarikan atau dorongan yang ditimbulkan oleh benda – benda
yang bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik yaitu muatan listrik positif dan
muatan listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu sistem
terisolasi adalah nol.
Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis
adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan – muatan listriknya berada
dalam kedaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa
benda digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan – muatan
arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik. (Retnawati, 2021).
Sekitar abad ke 18 Benjamin Franklin, ilmuan asal Amerika memulai penelitian
kelistrikan di tahun 1742. Berdasarkan pengamatannya terdapat dua jenis partikel listrik
bermuatan yakni bermuatan positif dan bermuatan negatif. Pada partikel bermuatan yang
mempunyai tanda yang sama akan saling tolak menolak, seperti positif dengan positif
atau negatif dengan negatif. Jika diibaratkan suatu gaya, keduanya mendorong sehingga
saling menjauh. Sebaliknya, pada dua partikel yang berbeda muatan, kedua partikel
bermuatan tersebut akan saling tarik menarik (saling mendekat). (Erlangga,2021)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan percobaan Gaya Listrik Statis
adalah sebagai berikut
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Isilah lebar kerja sesuai petunjuk
3. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
4. Kemudian dekatkan sisir plastik ke potongan – potongan kertas kecil
5. Amati apa yang terjadi

F. HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil pengamatan sebagai
berikut.

Gambar 1. Sisir yang telah digosok dengan rambut kering didekatkan dengan potongan
kertas menyebabkan kertas menempel pada sisir.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan praktikum, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik
oleh sisir plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering adalah gaya listrik statis

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai gaya listrik statis dengan tujuan untuk
mengetahui adanya gaya listrik statis dan membuktikan adanya gaya listrik statis dengan
menggunakan rambut kering. Pada percobaan ini sisir plastik di gosokkan pada rambut
kering yang agak tebal kemudian setelahnya sisir tersebut didekatkan pada potongan –
potongan kertas kecil yang telah disiapkan. Pada hasil pengamatan didapatkan bahwa
potongan – potongan kertas kecil tersebut menempel atau tertatik ke sisir plastik.
Dari hasil praktikum didapatkan bahwa sisir plastik yang di gosokkan ke rambut
yang tebal dan kering, ketika diletakkan diatas potongan – potongan kertas menyebabkan
potongan – potongan – potongan kertas tersebut terangkat dan menempel pada
permukaan sisir.
Hal ini menandakan bahwa gerakkan sisir pada rambut yang kering menghasilkan
gaya listrik statis. Gaya listrik yang dihasilkan bukan dari sumber listrik yang mengalir
melainkan muatan listrik yang berada dalam posisi diam. Hal ini sesuai dengan teori yang
ada yaitu gaya listrik statis merupakan listrik yang tidak mengalir atau listrik yang
muatan – muatan listriknya berada dalam kedaan diam.
Pada partikel bermuatan yang mempunyai tanda yang sama akan saling tolak
menolak, seperti positif dengan positif atau negatif dengan negatif. Jika diibaratkan suatu
gaya, keduanya mendorong sehingga saling menjauh. Sebaliknya, pada dua partikel yang
berbeda muatan, kedua partikel bermuatan tersebut akan saling tarik menarik (saling
mendekat). Pada saat sisir digosokkan pada rambut muncul ketidakseimbangan muatan.
Proses penggosokkan sisir kerambut membuat keduanya menjadi satu jenis
muatan. Elektron yang berada dirambut berpindah menuju penggaris. Dengan demikian
rambut menjadi bermuatan positif karena elektronnya berkurang, sedangkan sisir menjadi
bermuatan negatif karena elektronnya bertambah. Potongan kertas yang mulanya netral,
kemudian ditempelkan oleh sisir yang bermuatan membuat kertas tersebut terpolarisasi
sehingga ada bagian yang bermuatan positif dan ada juga yang bermuatan negatif.
Bagian yang berbeda muatan itulah yang akan ditarik.
Polarisasi sendiri merupakan terbentuknya dua daerah yang mempunyai muatan
berbeda (positif dan negatif) pada sebuah benda. Hal ini bisa muncul karena sifat yang
pertama sebelumnya, muatan negatif pada kertas akan tersudutkan pada salah satu bagian
yang jauh dari sisir. Sedangkan daerah positif akan berdekatan dengan penggaris, akibat
sifatnya yang tarik-menarik.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
1. Listrik statis merupakan listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan – muatan
listriknya berada dalam kedaan diam
2. Gaya listrik statis dibuktikan dengan menempelnya potongan – potongan kertas pada
sisir plastik yang digosokkan ke rambut yang kering

J. DAFTAR PUSTAKA
Erlangga, Lintang. 2021. Listrik statis : Munculnya Gaya Meski Tanpa Sentuhan.Listrik.
Statis: Munculnya Gaya Meski Tanpa Sentuhan (iseng-project.id) . Diakses pada
tanggal 13 Mei 2022
Retnawati, 2019. Gaya Listrik Statis. Laporan Praktikum IPA Modul 4. (Online).
Tersedia di RETNAWATI_GAYA LISTRIK STATIS.docx - LAPORAN PRAKTIKUM
IPA MODUL 4 Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum IPA di SD
(PDGK 4107) Disusun | Course Hero. Diakses pada tanggal 13 Mei 2022.
Rumanta, Maman dkk. 2021. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Pada praktikum ini kesulitannya adalah ketika pengambilan gambar


Kesulitan
saat kertas yang menempel pada sisir.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut hal yang harus dilakukan adalah
kemungkinan hasil pengamatan bisa dalam bentuk video atau
Saran
menggosokkan dengan waktu yang lama sampai terasa panas, agar
kertas bisa tertarik/menempel pada sisir.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO DESKRIPSI
Sisir Plastik yang memiliki celah yang rapat

Kertas yang sudah dipotong menjadi ukuran


kecil

Proses Sisir yang digosokkan ke rambut


yang kering secara cepat
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN

Prabawati Ningtyas 857027131

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan

B. Dasar teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk
garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik
besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap
baik besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
Ciri-ciri gerak lurus beraturan (GLB) adalah :
1. Kecepatan tetap (setiap detik menempuh jarak yang sama).
2. Percepatan nol (tidak ada pertambahan kecepatan tiap satuan waktu)

C. Alat dan Bahan


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. Cara Kerja
Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !
1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan GLB
No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1. 0,32 0,22
2. 0,28 0,20
3. 0,24 0,18
4. 0,20 0,16
5. 0,16 0,14

F. Pembahasan 
Benda bisa dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu tetap
(konstan). Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat
pula waktu yang diperlukan.
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam
waktu tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Besaran jarak adalah
‘s’.
Kelajuan adalah kecepatan suatu objek. Besarnya kecepatan adalah ‘v’.
Sedangkan besaran waktu adalah ‘t’.
Sehingga didapat rumus sebagai berikut ;

G. Pertanyaan
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan t sumbu horizontal)

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas!


3. Buatlah kesimpulannya

H. Kesimpulan 
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.

I. Daftar Pustaka
Rumanta, Mamandkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

J. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan

Kesulitan Jarak yang terlalu pendek sehingga sulit


mengukur waktu menggunakan stopwach

Saran Teliti dalam mengukur dan menghitung


waktu karena mempengaruhi kecepatan.

K. Foto/Video Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERUBAHAN WUJUD ZAT
(Konduksi)

Prabawati Ningtyas 857027131

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Pubahan Wujud Zat (Konduksi)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kalor/panas dapat berpindah melalui
cara konduksi dan mengetahui beberapa bahan sebagai konduktor panas yang baik.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tripot
2. Bunset/lampu spirtus
3. Cakram konduksi
4. Lilin warna
5. Kamera

D. LANDASAN TEORI
Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara hatomik merupakan
pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah
dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.
berdasarkan sifat menghantar panas, benda dapat dikelompokkan menjadi dua macam
yaitu :
a. Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor yang baik.
Contohnya : besi, baja, tembaga, aluminium dll.
b. Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor yang kurang baik.
Contohnya : kayu, plastic, kertas, air dll

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil tiga bagian lilin dan letakkan masing-masing di ujung logam pada cakram
konduksi.
2. Letakkan cakram konduksi di atas tripot.
3. Panasi cakram konduksi tepatdiantara sambungan ketiga logam tersebut.
4. Hidupkan stopwatch dan amati perubahan zat yang terjadi.
5. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 5.3

F. HASIL PENGAMATAN EKOSISTEM DARAT


Tabel 5.3
Pengamatan Terhadap Lilin

No Jenis Bahan Lilin Mencair Lilin Mencair Lilin Mencair


Pertama Kedua Ketiga
1 Alumunium 15:04:39
2 Kuningan 18:07:42
3 Besi Lebih dari 24:44:37
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan diantara 3 bahan konduktor tersebut yang paling baik menghantar panas ?
beri alasan dengan singkat dan jelas!
Jawab : Tembaga, sebab tembaga yang paling cepat melelehkan lilin tersebut, dan
sifat tembaga yang mudah terurai bila dipanaskan.
2. Mana yang paling baik sebagai konduktor antara tembaga dan kayu ? beri alasan
dengan singkat dan jelas!
Jawab : Tembaga, sebab tembaga lebih cepat terurai bila dipanaskan sehingga lebih
cepat pula menghantarkanpanas, sedangkan kayu sangat lambat terurainya dan lebih
bersifat isolator daripada konduktor
3. Mengapa logam-logam tersebut di atas dapat menghantarkar panas ? beri alasan
dengan singkat dan jelas!
Jawab : karena sifatnya yabg mudah terurai bila terkena panas dan menyerap panas
yang mengenainya, sehingga logam lebih mudah menghantarkan kalor/panas.

H. PEMBAHASAN
Dari hasil percobaan, ternyata alumunium lebih cepat menghantarkan panas, sehingga
lilin cepat meleleh. Disusul kemudian kuningan dan terakhir besi.lilin mudah meleleh
karena terkena panas yang dihantarkan oleh logam – logam tersebut. Peristiwa ini
disebut konduksi yaitu perpindahan panas melalui zat perantara (konduktor)

I. KESIMPULAN
Alumunium, kuningan dan seng menerima jumlah kalor yang sama dari api, tapi daya
hantar kalor ketiganya berbeda. Berdasarkan percobaan ini konduktor terbaik adalah
alumunium dan kuningan karena dapat dengan mudah menghantarkan kalor, sedangkan
konduktor yang buruk adalah seng.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


1. Diharapkan sebelum melakukn percobaan, praktikum mengetahui tujuan
percobaan yang akan dilakukan
2. Hendaknya praktik berhati-hati dalam melakukan praktikum, hingga diperoleh
hasil yang maksimal.
3. Praktikum hendaknya dilaksanakan di tempat yang lapang.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS-JENIS GELOMBANG

Prabaawati Ningtyas 857027131

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Jenis-jenis Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


6) Slinki
7) Kabel listrik, panjang 5 m,
8) Benang kasur panjang 3 m
9) Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gerak gelombang muncul di dalam hampir tiap-tiap cabang fisika, seperti
gelombang air, gelombang bunyi, gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang
elektromagnetik lainnya. Sebuah perumusan mengenai atom dan partikel-partikel sub-
atomik dinamakan mekanika gelombang. Gelombang adalah suatu getaran yang
merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Sedangkan getaran adalah
gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Pada gelombang, materi yang
merambat memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah (Rumanta, 2019).

a. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran mediumnya
sejajar dengan arah rambat gelombang.

Gambar Gelombang Longitudinal

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan
gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang gelombang.
Rapatan merupakan daerah di mana getaran saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana getaran saling menjahui. Jika gelombang tranversal
memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari
pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang
berurutan atau regangan yang berurutan (Zemansky, 1999).
b. Gelombang Transversal
Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika
partikel-partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus
terhadap gerak gelombang.

Gambar 1. Gelombang Transversal

Titik tertinggi gelombang disebut dengan puncak gelombang, sedangkan titik


terendah gelombang disebut dengan lembah gelombang (Rais, 2016).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merentangkan slinki di atas lantai yang licin kemudian mengikat salah satu ujungnya
pada tiang dan ujung lainnya dipegang sendiri.
2. Menggerakkan slinki yang dipegang dengan cepat kekiri dan kekanan kemudian
mengamati gelombang apa yang terjadi pada slinki, yang terjadi pada ujung sinki,
apa yang merambat pada slinki, dan apa itu gelombang.
3. Menggerakkan ujung slinki berulang-ulang seperti langkah ke2 dan mengamati arah
getar/usikan dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi adalah gelombang
transversal. Kemudian menentukan arah getar dan arah rambat gelombang
transversal.
4. Mengikat karet gelang ditengah-tengah slinki.kemudian mengusik-usikkan ujung
slinki yang dipegang, secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang saat
gelombang berjalan. Apakah ikut berjalan, apakah ada energi yang merambat pada
slinki?
5. Melakukan percobaan yang sama dari langkah 1 sampai 4, namun mengganti slinki
dengan kabel listrik. Menyamakan hasilnya, dan menyebutkan perbedaanya.
6. Merentangkan slinki di ats lantai yang licin dan mengikat salah satu ujung pada tiang,
ujung yang lain dipegang. Kemudian mengusik-usikkan ujung slinki yang dipegang
secara berulang-ulang kedepan dan kebelakang. Mengamati arah getar dan rambat
gelombng-gelombang yang terjadi (gelombang longitudinal). Mengamati arah getar
dan arah rambat gelombang longitudinal.
7. Menentukan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Percobaan Jenis-jenis Gelombang

1. Pada saat slinki digetarkan, terdapat gelombang yang cukup cepat frekuensinya
(tanpa tambahan alat).
2. Pada saat slinki diberikan karet, karet bergerak mengikuti arah gelombang.
3. Pada saat menggunakan benang, terlihat gelombang namun tidak besar.
4. Pada saat menggunakan tali, tidak terlihat adanya gelombang.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
2. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat ?
Jelaskan!
Jawab: Ketika batu dilemparkan, yang akan terlihat adalah sebuah gelombang air
yang terbentuk dari pantulan batu ke air. Gelombang tersebut adalah gelombang
transversal.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai jenis-jenis gelombang. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan
gelombang longitudinal. Percobaan ini dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan
bahan. Pada percobaan pertama ujung slinki dikaitkan distatis dan ujung lainnya dipegang
dengan tangan. Slinki tersebut digerakkan ke kiri dan kanan kemudian amati jenis
gelombang yang terbentuk. Setelah itu, slinki digerakkan ke belakang dan ke depan dan
amati gelombang apa yang terbentuk. Percobaan kedua mengikatkan karet gelang
ditengah-tengah slinki, selanjutnya slinki di goyangkan kembali ke kiri dan kanan.
Kemudian, amati perpindahan dari karet tersebut. Percobaan ketiga menggunakan benang
yang ujungnya dikaitkan distatis dan ujung lain dipegang dengan tangan. Untuk
percobaan keempat benang diganti oleh tali. Selanjutnya, amati jenis gelombang yang
terbentuk dari tali dan benang.
Pada saat percobaan pertama menggunakan slinki yang digerakkan kiri dan kanan
terlihat adanya bukit dan lembah. Jenis gelombang yang mempunyai bentuk gelombang
bukit dan lembah adalah gelombang transversal. Untuk arah pada gelombang tranversal
ini dimulai dari sebelah kiri yang terbentuk bukit kemudian lembah dan diakhir ujung
slinki terbentuk lembah. Hal ini berkaitan dengan teori dasar yang menyatakan bahwa
gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi. Dan energi
yang dihasilkan dari percobaan ini adalah energi gerak pada slinki yang digunakan,
sehingga dapat membentuk gelombang transversal. Untuk slinki yang digerakkan ke
depan dan belakang terlihat adanya bentuk rapatan dan regangan. Rapatan merupakan
daerah di mana kumparan pegas saling mendekat sedangkan regangan merupakan daerah
di mana kumparan pegas saling menjahui. Jenis gelombang yang mempunyai bentuk
rapatan dan regangan adalah gelombang logitudinal. Jika pada gelombang transversal
arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal arah
getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Oleh karena itu, hasil percobaan
ini sesuai dengan teori yang ada.
Pada percobaan kedua yaitu karet gelang yang diletakkan ditengah-tengah slinki.
Terlihat bahwa karet gelang bergerak mengikuti arah gelombang. Karet gelang dapat
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki. Pada percobaan ketiga
yaitu menggunakan benang yang ujungnya diikatkan pada statis. Pada saat benang
digerakkan ke kanan dan kiri jenis gelombang yang terbentuk adalah gelombang
transversal. Terlihat adanya bukit dan lembah yang terbentuk. Tetapi, pada percobaan ini
gelombang tidak terlalu besar. Pada percobaan keempat menggunakan tali yang
digerakkan ke kiri dan kanan. Hasil dari percobaan ini tidak terlihat adanya gelombang.
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan perbedaan gelombang trasnversal
dan longitudinal yaitu dari arah rambat dan arah getarannya. Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contohnya,
gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air, dan gelombang cahaya. Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
Contohnya adalah gelombang bunyi dan suara.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

3. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap
arah getarnya.
4. Pada gelombang tranversal akan membentuk bukit dan lembah ketika digerakkan.
5. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya.
6. Pada gelombang longitudinal akan membentuk rapatan dan regangan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rais Yudanto, Eko Sasmito Hadi, Kiryanto. 2016. Desain Konverter Gelombang Bentuk
Tabung Sebagai Sumber Pembangkit Listrik Di Perairan Laut Jawa. Jurusan S1
Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 4 (2). (Online).
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Zemansky. 1999. Fisika Untuk Universitas 1 Mekanika Panas Bunyi. Jakarta: Trimita
Mandiri

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan Pada praktikum ini tidak ada kesulitan.

Saran dari praktikum ini adalah pihak universitas menyediakan alat


Saran dan bahan yang lebih lengkap agar praktikum bisa berjalan
maksimal.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai