Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5


SEMPURNA

NAMA : UUN SITI JULAEHA

NIM : 857513725

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : UUN SITI JULAEHA


NIM/ID Lainnya : 857513725
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SDN 1 CIPARAY

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO

Nama(Gelar) : YAYA SUNARYA, Ir., M.Sc.


Nip/Id Lainnya : 196106272021211001
Instansi Asal : UPBJJ BANDUNG
Nomor Hp : 081224742745
Alamat Email : yayasunaryaut@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : UUN SITI JULAEHA


NIM : 857513725
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ciamis, 10 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

UUN SITI JULAEHA


MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

A. Tujuan Percobaan
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan
4 sehat 5 sempurna.
B. Alat dan Bahan :
1. Tempat plastik;
2. Berbagai bahan makanan;
C. Landasan Teori
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam
waktu yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang,
hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai
kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi di indonesia.
Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang
tergambar pada tumpeng gizi seimbang di bawah ini.
Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna karena makanan
4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak
ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.
Sedangkan pada pedoman gizi seimbang memberikan gambaran besaran porsi,
juga termasuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi, juga tentang aktifitas fisik,
dan beberapa poin lainnya yang berkaitan dengan pola hidup sehat.
Selain itu, makanan 5 sempurna berupa susu ditempatkan khusus padahal susu
adalah sumber protein. yang dalam pedoman gizi seimbangn disatukan dalam
kelompok sumber protein hewani bersama dengan ikan, telur, dan daging.

D. Prosedur Percobaan

1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.


2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi
syarat 4 sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta
masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
makanan pokok.
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Hasil pengamatan

Hasil Pengamatan Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Jenis Zat Makanan


Kelompok
No Jenis Masakan Bahan
Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1. Nasi Putih Makanan Nasi ✓
pokok
Lauk pauk Telur ✓
rebus
Tahu ✓
Daging ✓ ✓
3. Sayuran Tomat ✓
Mentimun ✓
Kubis ✓
Wortel ✓
2. Susu hangat Minuman Susu ✓
3. Buah-buahan Buah- Pisang ✓
buahan
Pepaya ✓
Kelapa ✓
4. Sambal goreng sayuran Kentang ✓
kentang
Daging ✓
F. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan!


2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!

Jawaban :

1. Empat sehat lima sempurna : Cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makanan yang
dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu.
2. Triguna pangan : Pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya
yaitu :
a. Untuk bergerak : merupakan zat tenaga
Misalnya : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misalnya : Protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misalnya : Protein dan air

G. Pembahasan

Ba ha n makanan sa yura n adalah segala sesuatu ya ng dapat


d i m a s a k d a n d i o l a h untuk dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
1. Bahan makanan pokok Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi,kentang
2. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah
diolah merupakan penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur , ayam goreng, tahu, udang
3. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari t umbuh -tumbuhan yang
set elah diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: kol, sambal goreng, brokoli, wortel, dll
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5. Minuman : merupakan pelepas dahaga Contoh: susu segar, es campur
H. Kesimpulan

Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitmin, dan mineral.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cerakan 4. Tangerang Selatan: PT
Gramedia
https://www.academia.edu/44398372/MODUL_3_MAKANAN_PRAKTIKUM_I_UJI_
MAKANAN

KESULITAN YANG DI ALAMI

Dalam pengamatan ini diharapkan dapat mengetahui makanan, minuman buah dan sayuran
manakah yang bisa di padu padankan supaya bisa sesuai dalam membuat menu empat sehat
lima sempurna. Pemilihan makanan atau menu nya.

FOTO BERSERI PRAKTIKUM


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
UJI KARBOHIDRAT

NAMA : UUN SITI JULAEHA

NIM : 857513725

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
UJI KARBOHIDRAT

A. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
B. Alat dan Bahan :
1. Piring plastik 1 buah.
2. Pipet 1 buah.
3. Pisang 1 iris kecil.
4. Apel 1 iris kecil.
5. Nasi 2-3 butir.
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil.
7. Tahu putih 1 iris kecil.
8. Margarin seujung sendok.
9. Biskuit 1 potong kecil.
10. Tepung terigu 1 sendok kecil.
11. Gula pasir 1 sendok kecil.
12. Kentang 1 iris kecil.
13. Kalium iodida 01 M 10 ML.

C. Landasan Teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi
dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa
gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus
kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan
adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b). Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2.

c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi
(beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian,
nangka, mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan
pemberian larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan
perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru
ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi
dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke
hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi
kulit.

D. Prosedur Percobaan

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau gambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastik.
3. Tetes satu bahan makanan dengan dua samai tiga etes larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentaang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
E. Hasil pengamatan

Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

Warna
No Bahan Makanan Sebelum Sesudah diberi Keterangan
diberi yodium yodium
1. Pisang Putih Hitam
2. Apel Putih tulang Orange
3. Nasi Putih Hitam
4. Telur rebus (bagian putih) Putih Kuning – puting
5. Tahu putih Putih Kuning
6. Margarin Kuning Orange
7. Biskuit Cokelat Hitam
8. Tepung terigu Putih Hitam
9. Gula pasir Putih Cokelat
10. Kentang Kuning Ungu

F. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa, Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, Jelaskan mengapa?

2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat?

4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?


G. Pembahasan

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai


pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / reagen
lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum)

H. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan


makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu,
gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cerakan 4. Tangerang Selatan: PT
Gramedia
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan.html

KESULITAN YANG DI ALAMI

Dalam pengamatan ini diharapkan dapat mengetahui bahan makanan yang berwarna ungu dan
tidak setelah ditetesi yodium, dan makanan yang termasuk sumber karbohdrat. Pengamatan untuk
praktikum sebaiknya menggunakan waktu yang cukup, sehingga pengamatan dilakukan tidak hanya
sampai terbatas dan pemilihan bahan-bahan uji karbohidrat seharusnya di persiapkan terlebih dahulu.

FOTO BERSERI PRAKTIKUM

Alat dan bahan

Tahap Awal / Pembukaan


Kegiatan Selama berlangsung

Proses Kegiatan
Perubahan warna

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
UJI LEMAK

NAMA : UUN SITI JULAEHA

NIM : 857513725

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
UJI LEMAK

A. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan-bahan makananan yang mengandung lemak.
B. Alat dan Bahan :
1. Piring plastik 1 buah.
2. Pipet 2 buah.
3. Kertas cokelat sampul buku ukuran 10 × 10 cm 12 lembar.
4. Lampu senter 1 buah.
5. Lilin 1 buah.
6. Sendok 1 buah.
7. Kemiri 2 butir.
8. Margarine 1 sendok kecil.
9. Wortel 1 buah.
10. Seledri 1 tangkai.
11. Biji jagung kering 1 genggaman.
12. Singkong kering 1 iris.
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir.
14. Pepaya 1 potong kecil.
15. Santan 1-3 sendok teh.
16. Minyak goreng 5 mL.
17. Susu 1-3 sendok teh.
18. Air 5 mL.

C. Landasan Teori

Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak
dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng,
margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan
bekas minyak pada kertas tersebut.
Lemak merupakan substansi berupa ester gliserol dengan asam lemak,
lazimnya dengan asam oleat, asam palmiat, atau asam stearat, pada suhu kamar
umumnya berbentuk padat, dapat dibuat dengan menghidrolisiskan minyak, terdapat
dalam jaringan tumbuhan atau hewan.

Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air
akan menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan
hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
1. Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang
membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tidak jenuh.

2. Sumber Lemak

Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah
lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan
basah, minyak ikan, dan telur.

3. Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:

a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah

b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak

d. Sebagai penghasil energi tertinggi

e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel


f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)

g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks

4. Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh
getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka.
Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi
apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan,
lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

D. Prosedur Percobaan

1. Buatlah dua buah kertas cokelat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 10 × 10 cm 2.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas
cokelat.
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas
cokelat yang lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan
bekas? Catatan : gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang
mengandung minyak atau tidak.
5. Ambillah sepuluh kertas cokelat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji (1).
Kemiri, (2) margarine, (3) seledri, (4) wortel, (5) biji jagung kering, (6)
singkong kering, (7) kacang tanah kering, (8) pepaya, (9) santan, (10) susu.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas cokelat kira-kira sepuluh kali
dan bersihkanlah sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas
dari nyala lilin. Teteskan margarine di atas kertas cokelat. Biarkan sekitar
sepuluh menit.
8. Usapkan seledri di atas kertas cokelat kira-kira sepuluh kali, Potonglah
wortel dan usap-usapkan di atas kertas cokelat berulang kali. Usap-usapkan
biji jagung kering di atas kertas cokelat berulang-ulang atau sebanyak
sepuluh kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong kering dan kacang
tanah kering. Potong-potong pepaya dan usap-usapkan di atas kertas cokleat
sebanyak sepuluh kali. Teteskan air santan pada kertas cokelat. Teteskan
pula susu pada kertas cokelat yang terakhir. Biarkan kesepuluh kertas
cokelat ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit, amati kertas cokelat satu per satu. Pergunakanlah
lampu atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang
diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah
hasil pengamatan pada tabel di Lembar kerja.

E. Hasil pengamatan

Hasil Pengamatan Uji Lemak

Meninggalkan bekas
No Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
Menerawang/
1. Kemiri ✓
Mengandung lemak
Menerawang/Mengandung
2. Margarine ✓
lemak
Tidak Menerawang/Tidak
3. Wortel ✓
mengandung lemak
Tidak Menerawang/ Tidak
4. Seledri ✓
mengandung lemak
Tidak Menerawang/ Tidak
5. Biji jagung ✓
mengandung lemak
Menerawang/
6. Singkong kering ✓
Mengandung lemak
Menerawang/Mengandung
7. Kacang Tanah ✓
lemak
Tidak Menerawang/ Tidak
8. Pepaya ✓
mengandung lemak
Menerawang/Mengandung
9. Santan ✓
lemak
Menerawang/Mengandung
10. Minyak goreng ✓
lemak
Menerawang/Mengandung
11. Susu ✓
lemak
Tidak Menerawang/ Tidak
12. Air ✓
mengandung lemak

F. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan pepaya. Bagaimana


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan Anda.
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas
coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan /tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?

Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri,
biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.

G. Pembahasan

Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

H. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan


menggunakan contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan
minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak
dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan susu.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cerakan 4. Tangerang
Selatan: PT Gramedia
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html

KESULITAN YANG DI ALAMI

Dalam pengamatan ini diharapkan dapat memahami seperti apa makhluk hidup dan
bagaimana ciri-ciri makhluk hidup tersebut. Pengamatan untuk praktikum sebaiknya
menggunakan waktu yang cukup, sehingga pengamatan dilakukan tidak hanya sampai
terbatas.

FOTO BERSERI PRAKTIKUM

Alat dan bahan


Tahap Awal / Pembukaan
Kegiatan Selama berlangsung

Proses Kegiatan
Nerawang

Tahap Akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

NAMA : UUN SITI JULAEHA

NIM : 857513725

UPBJJ BANDUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

A. Tujuan Percobaan
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan.

B. Alat dan Bahan :


1. Gambar sistem pencernaan.
2. Alat tulis.

C. Landasan Teori
Sistem pencernaan manusia meliputi saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan adalah alat-alat yang dilalui oleh makanan,
sedangkan kelenjar pencernaan adalah bagian yang menghasilkan enzim untuk
membantu mencerna makanan.

https://oriflameid.com/diagram-sistem-pencernaan-dan-pengertiannya/
1. Mulut
Dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah. Gigi
berfungsi sebagai pemotong, menghaluskan makanan menjadi bagian-bagian
kecil sehingga mudah ditelan. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap
makanan, membantu gigi mencampur dan menempatkan makanan, serta
membantu menelan dan mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan.
Proses pencernaan makanan yang mengubah bentuk kasar menjadi
bagian kecil/halus dengan bantuan gigi disebut pencernaan mekanis.
Kelenjar air liur dalam mulut berjumlah tiga pasang. Keluarnya air liur
dapat terjadi karena adanya rangsang penglihatan, bau, rasa dan pikiran
tentang makanan. Pencernaan yang dibantu oleh enzim disebut pencernaan
kimiawi.
2. Kerongkongan
Makanan dari mulut akan masuk kerongkongan melalui faring (hulu
kerongkongan). Faring adalah persimpangan antara tenggorokan dan
kerongkongan. Bagian depan faring berhubungan dengan tenggorokan, dan
bagian belakang berhubungan langsung dengan kerongkongan. Pada pangkal
faring terdapat katup yang disebut epiglotis.
Kerongkongan merupakan organ berbentuk seperti tabung, dengan
panjang kurang lebih 25 cm.
3. Lambung
Lambung adalah organ yang seperti kantong besar, terletak di bagian
atas dari rongga perut sebelah kiri lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu kardiak,
fundus dan pilorus.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan saluran makanan terpanjang, lebih kurang 5 m,
serta banyak mengandung pembuluh darah dan limfa.
5. Usus Besar
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya
akan dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi
kotoran (feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.
6. Rektrum atau Anus
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah
yang disebut sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat
pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum
maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah
penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta
keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua
ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh
untuk dibuang.
D. Prosedur Percobaan

1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja.


2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Hasil pengamatan

F. Pertanyaan-Pertanyaan

1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!


Jawaban:
Mulut, lambung, usus halus
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
Jawaban :
a. Enzim tpisin : mengubah tepon menjadi kolekul kecil/memecahkan pepton.
b. Enzim amilase : mengubah zat tepung menjadi gula.
c. Enzim lipase : mengubah lemak menjadi asam lemak gliserol.

G. Pembahasan

Organ-organ saluran pencernaan meliuti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,


usus besar dan anus. Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut,
kantung empedu, kelenjar air liur, hati dan pankreas.

H. Kesimpulan

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia
dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang
bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang
memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam
mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi
(Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana
oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi). Penyerapan Nutrisi dan
Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).
DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. dkk (2022) Praktikum IPA di SD, Edisi 2 Cerakan 4. Tangerang Selatan: PT
Gramedia
Sumarwan, Sumartini, Kusmayadi (2004) Sains Biologi untuk SMP Kelas VIII Semester 1,
Jakarta: Erlangga
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Struktur-Sistem-Perncernaan.html

KESULITAN YANG DI ALAMI

Dalam melakukan percobaan kali ini seharusnya menggunakan video pembelajaran


agar terlihat jelas bagian-bagian dari alat pencernaan manusia dan proses yang terjadi di
dalamnya.

FOTO BERSERI PRAKTIKUM

Mulut Kerongkongan
nj nm nn

Lambung Usus

Anda mungkin juga menyukai