Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM BIMBINGAN

DISUSUN OLEH :
NUR FAIQOTUL APRILIA
837624442

UPBJJ-JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021.2
DATA MAHASISWA

Nama : Nur faiqotul aprilia


NIM/ID Lainnya : 837624442
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SDI MADINATUL ULUM

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Hendrik Siswono, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 67001122
Instansi Asal : -
Nomor Hp : 082264595079
Alamat Email : hendriksiswono@gmaul.com
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUMSECARA
TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nur faiqotul aprilia

Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Hendrik siswono, M.Pd

Program Studi/Bidang Ilmu : Praktikum IPA di SD

Nama Sekolah/Instansi : SDI Madinatul Ulum

Judul-judul praktikum : Sifat Cahaya

*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa


paksaan dari pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai
aturan yang berlaku dan tidak akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum
dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan


sesungguhnya untuk dapatdipergunakan dengan semestinya.
Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,
PJB BLBA UPBJJ-UT ……

Nur Faiqotul Aprilia


NIP. NIP/NIM 837624442
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR FAIQOTUL APRILIA


NIM : 837624442
Program Studi : PGSd

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jember , 23 Desember 2021


Yang membuat pernyataan

NUR FAIQOTUL APRILIA


PRAKTIKUM BIMBINGAN
MODUL 3 MAKANAN
JENIS ZAT DALAM MAKANAN
(PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN)
KP 1

A. TUJUAN

Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya

B. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan
C. LANDASAN TEORI
Bahan makanan di kelompokan menjadi : bahan makanan pokok, bahan makanan lauk
pauk, bahan makanan sayur, dan bahan makanan buah, jika di hubungkan dengan
kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu juga dapat
dikelompokan sebagai berikut :
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

E. HASIL PENGAMATAN
No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Kentang √
1
Tepung √
2
Jagung √
3
Ubi √
4
Pisang √
5
Mangga √
6
Telur √
7
Beras √
8
Ikan √
9
Daging √
10
Kedelai √
11
Kacang tanah √
12
Susu √
13
Kacang hijau √ √
14
Wortel √
15
Tomat √
16
Bayam √
17
Kacang merah √
18
Jeruk √
19
Gajih sapi √
20

F. PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakan yang sangat diperlukan oleh balita ?
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja ?
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan ?
JAWABAN
1. a. zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. zat pengatur : protein, air

2. a. zat tenaga : hidrat arang /karbohidrat, lemak, protein

b. zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air

c. zat pengatur : protein, air

3. a. zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air

b. zat pengatur : protein, air

G. PEMBAHASAN
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-
umbian, missal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein
sebagai zat pembangun terdiri dari 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contohnya : kacang hijau, kedelai, dan
kacang tanah, kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan, contohnya : susu, telur lemak berfungsi
sebagai sumber energi dan cadangan energi. Terdapat pada kelapa, kemiri, gajih.

Dan vitamin berguna sebagai zat pembangun, contohnya :

a. Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)


b. Bayam, daun papaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol
H. KESIMPULAN
Kesimpulan berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat
gizi ada 4 :
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contohnya : kentang, tepung beras, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun. Contohnya : telur, ikan, daging, kedelai
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contohnya : gajih
4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contohnya : wortel, tomat, bayam
I. KESULITAN
Tidak ada kesulitan
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M . (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri
K. FOTO PRAKTIKUM

BAHAN YANG
DIPERLUKAN

PENGELOMPOKAN
JENIS MAKANAN
KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 3 MAKANAN

UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT)

KP 2

A. TUJUAN
Mengidentifikasi baha makanan yang mengandung karbohidrat
B. ALAT DAN BAHAN
1. Piring palstik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir.
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 irsi kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium iodide 0,1M 10 Ml
C. LANDASAN TEORI
Agar memiliki tubuh yang sehat dan normal, maka diperlukannya zat makanan seperti :
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandunganzat dalam makanan
dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (c), hidrogen (h), oksigen
(o), yang umum dikenal sebagai senyawa gula.
Karbohidrat ada 3 macam : 1) golongan monosakarida, 2) golongan disakarida, 3)
golongan polisakarida.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamatan harus dicatat atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan duasampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yan diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-
biru setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum
E. HASIL PENGAMATAN
Warna

No Bahan Makanan Sebelum diberi yodium Sesudah diberi yodium

1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan


2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru tua
4 Telur putih rebus Putih Putih
5 Tahu putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan
8 Tepung trigu Putih Biru tua
9 Gula pasir Putih Putih
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan

F. PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung trigu,kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankan semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika ya, jelaskan mengapa?
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium ?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini ?
Jawaban
1. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya warna berubah menjadi warna biru, ungu, atau hitam.
Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, da nada pula yang tetap seperti warna
yang semula
2. Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat, ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat
3. Pisang, nasi, biskuit, tepung trigu, kentang
4. Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan (pisang, telur rebus putihnya, apel, gula pasir, kentang, margarin, biskuit,
tepung trigu, tahu) yang ditetesi dengan larutan yodium maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti :
Menagandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung trigu, kentang
Tidak mengandung karbohidrat : apel, margarin, tahu, telur rebus putihnya, gula pasir
G. PEMBAHASAN
uji karbohidrat, ini memberikan kita pengetahuan tentang kandungan zat gizi tersebut
yang terdapat dalam makanan. Dalam ujik arbohidrat ini terdapat beberapa bahan
makanan yang mengalami perubahan warna menjadi ungu biru diantaranya pisang, nasi,
biscuit, tepung trigu, dan kentang. Adapun bahan makanan yang tidak mengalami
perubahan warna diantaranya apel, telur rebus, tahu putih, margarin, dan gula pasir.oleh
karena itu, bahan makanan yang ditetesi larutan yodium yang mengalami perubahan
menjadi ungu biru menunjukkan bahwa bahan makanan tersebut mengandung amilum
sehingga bahan makanan yang mengalami perubahan warna merupakan zat gizi
karbohidrat.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
(pisang, apel, nasi, telur rebus(putihnya), tahu putih, margarin, biscuit, tepung trigu, gula
pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/regen lugol maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat da nada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biscuit, tepung terigu, dan kentang
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus, tahu, margarin, dan gula pasir
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk.2019 praktikum IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Safitri, yuanida,2014. Kegiatan praktikum uji karbohidrat
J. KESULITAN, SARAN DAN MASUKAN
Mengalami kesulitan ketika mencari yodium
K. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 4 MEKANIKA

GERAK (GERAK LURUS BERATURAN(GBL))

KP 2

A. TUJUAN
Mengetahui gerak lurus beraturan
B. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar
maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus
beraturan tak tergantung ada interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak
lurus beraturan adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada
percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
C. ALAT DAN BAHAN

1. Katrol gantung tunggal


2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. PROSEDUR PERCOBAAN

Isilah lembar kerja sesuai dengan pentunjuk !


1) Rakitlah alat dan bahan.
2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B
tetap, C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini
E. HASIL PENGAMATAN
No Jj Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0,22 0,70
2 0,20 0,60
3 0,18 0,50
4 0,16 0,40
5 0,14 0,30

F. PERTANYAAN
Bagaimana kecepatan grafik GBL?
Jawab:
Grafik GBL berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama.

G. PEMBAHASAN
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan.
H. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya
makin cepat pula waktu yang diperlukan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. KESULITAN YANG DI ALAMI : SASARAN DAN MASUKAN

Kesulitan :
Dalam melakukan praktikum uji gerak lurus beratutaran ini kesulitannya yang ditemukan
adalah ketika mengubang gerak beraturan ke gerak berubah beraturan.
Saran dan masukan:
Saat mengubah sebaiknya menggunakan gerakan yang sedang saja supaya tidak terjadi
kecepatan yang tidak bisa dikendalikan.
K. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 4 MEKANIKA

KP 2 GERAK

A. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

B. TUJUAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan
C. LANDASAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut
dinamakan GLBB diperlambat.

D. ALAT DAN BAHAN


1. Kantrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan system bergerak (M1dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggi di ring pembatas.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada table.

F. HASIL PENGAMATAN

No. Badan (gr) Sab (cm) tab (sek) Sbc (cm) tab (sek)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2,12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1,79
5 100 45 1,95 40 1,12

G. PERTANYAAN
1. Apa perbedaan grafik GLB dengan GLBB?
Jawab : Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak
lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami
percepatan yang tetap/konstan.
H. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis
lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. Kesulitan Yang di Alami : Saran dan Masukan


Kesulitan :
Dalam melakukan praktikum uji gerak berubah beraturan ini kesulitannya yaitu mengatur
kecepatannya.

Saran dan Masukan :


Saat mengubah sebaiknya menggunakan gerakan yang sedang saja agar tidak terjadi
kecepatan yang tidak diinginkan.

L. FOTO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6 GELOMBANG
PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG
KP 1

A. TUJUAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
B. ALAT DAN BAHAN
a. Slinki
b. Kabel listrik, panjang 5 m, φ = 0,5 m
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang
C. LANDASAN TEORI
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat
padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu
gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang berbentuk osilasi halus berulang.
Selain radiasi elektromagnetik, gelombang juga terdapat pada medium di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara parmanen : yaitu tidak ada perpindahan
secara masal.
Gelombang di bagi menjadi 2 yaitu 1) gelombang arah perambatannya yang terdiri dari
gelombang longitudinal dan transversal, 2) gelombang menurut kebutuhan medium
dalam perambatannya yang terdiri dari gelombang mekanik dan elektromagnetik.
Sedangkan berdasarkan amplitudonya di bagi menjadi 2 yaitu gelombang berjalan dan
stasioner.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang yang lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal.
d. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan ,
ikut berpindahkan karet gelang tersebut.
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki di
ganti kabel.
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang
yang cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan .
Amatilah arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi disebut gelombang longitudinal.
E. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada saat slinki diusik dengan cara
menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu gelombang atau rambatan.

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal ?
Jawab : gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak
lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada
tali. Arah getar gelombang vertikal, sedangkan arah rambatnya horizontal sehingga
arah getar dan arah rambatnya satins.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan
arah rambatnya. Contoh gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.

G. PEMBAHASAN
 Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya dipegang dan ujung
yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi pada slinki yang
membentuk gelombang.
Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi. Percobaan
dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya. Hal
demikian disebut gelombang transversal, yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
 Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang ,dan juga karet gelang ikut berpindah karena adanya energy yang
merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki di
gerakkan)
 Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Perbedaannya adalah pada
kabel lintrik tidak muncul gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,
ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah , berarti tidak ada energi pada kabel
listrik tersebut.
 Percobaan kali ini direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang). Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya.
Maka gelombang ini dinamakan gelombang longitudinal.

H. KESIMPULAN
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
getarannya searah dengan arah rambatannya.
Perbedaan antara gelombang transfersal dan longitudinal terletak pada arah rambatannya.
Dimana gelombang transfersal rambatannya tegak lurus sedangkan untuk gelombang
longitudinal itu searah.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/614b69ad95728/pengertian-jenis-dan-sifat-
gelombang-materi-fisika-sma-kelas-xi

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak kesulitan yang dialami

K. FOTO PRAKTIKUM
PERCOBAAN SLINKI
KEBELAKANG DAN
KEDEPAN

PERCOBAAN KE-2
SLINKI YANG
DIBERI KARET
TANGAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6 GELOMBANG
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
KP 1

A. TUJUAN
Mengamati sifat pemantulan gelombang
B. ALAT DAN BAHAN
a. Slinki
b. Benang kasur
c. Kerikil
C. LANDASAN TEORI
Jika gelombang melalui suatu hambatan /rintangan misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil ke atas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi di
permukaan air.
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. Ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan situ kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang. Amati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai
gelombang tersebut hilang. Getarkan lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang
dipantulkan ? bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase
gelombang asalnya ?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjang ± 1,5 m. ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman anda. Ujung slinki ini
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perambatan setengah
panjang gelombang ini.
E. HASIL PENGAMATAN
Pada saat krikil dijatuhkan ke atas air yang berada di dalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang transfersal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya. Dan dibagian pinggir bak yang dikenai gelombang , gelombang
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dapat dipantulkan
dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara pada slinki
yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar dapat bergerak bebas ternyata fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya sama.

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Tidak ada pertanyaan

G. PEMBAHASAN
1. Slinki direntangkan sejauh 1,5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang ujung lain
dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Diamati
perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum
dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang
tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang
asalnya.
2. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya ± 1,5 m.
ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ketiang ,ternyata ujung
slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.

H. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat gelombang adalah
dapat dipantulkan dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/614b69ad95728/pengertian-jenis-dan-sifat-
gelombang-materi-fisika-sma-kelas-xi

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak kesulitan yang dialami
K. FOTO PRAKTIKUM

KEADAAN BAK AIR


SEBELUM KERIKIL
DIJATUHKAN KE
PERMUKAAN AIR

KEADAAN BAK AIR


SESUDAH KERIKIL
DIJATUHKAN KE
PERMUKAAN AIR

Anda mungkin juga menyukai