Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 3-6
PRAKTIKUM IPA DI SD

DISUSUN OLEH:

SUBHANIA RESTU PUTRI

NIM: 857776569

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

DISUSUN OLEH:

SUBHANIA RESTU PUTRI

NIM: 857776569

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Subhania Restu Putri


NIM/ID Lainnya : 857776569
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD NEGERI 03 Bebel

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Sri Bekti, S.Pd, M.Si


Nip/Id Lainnya : 197102082006042015
Instansi Asal : SMAN 1 Kedungwuni
Nomor Hp : 0895384972525
Alamat Email : bektisri811@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Subhania Restu Putri


NIM : 857776569
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pekalongan, 29 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Subhania Restu Putri


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 3
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 3 Kegiatan Praktikum 1: Pengelompokkan Bahan Makanan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarakan kandungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dimakan. Makanan merupakan bahan
baku untuk menyusun tubuh. Bahan makanan sering juga disebut sebagai bahan pangan
yaitu sesuatu yang umumnya dimasak atau diolah, lalu disusun menjadi hidangan.
Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan
sehingga zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya memenuhi kecukupan gizi yang
dibutuhkan.
Berbagai jenis bahan makanan yang biasa dihidangkan dapat dikelompokkan menjadi:
1) Bahan makanan pokok
2) Bahan makanan lauk pauk
3) Bahan makanan sayur, dibedakan menjadi:
a. Sayuran daun
b. Sayuran buah
c. Sayuran akar / umbi
d. Sayuran kacang-kacangan
e. Sayuran tunas
4) Bahan makanan buah
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola
menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral (M. Rumanta, 2021)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi
Jenis Bahan
No Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
Makanan
1 Nasi √
2 Jagung √
3 Kentang √
4 Roti √
5 Biskuit √
6 Kacang merah √
7 Tahu √
8 Telur √
9 Ikan √
10 Buncis √
11 Susu √
12 Daging √
13 Santan √
14 Minyak √
15 Wortel √
16 Tomat √
17 Srikaya √
18 Pepaya √
19 Nanas √
20 Pisang √

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban:
Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan karbohidrat

2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban:
Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.

3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?


Jawaban:
Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein

H. PEMBAHASAN
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber tenaga. Karbohidrat terdapat pada nasi, jagung, kentang, roti dan
biskuit.
Protein sebagai zat pembangun terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Protein nabati merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan. Contohnya: kacang
merah, tahu dan buncis.
2. Protein hewani merupakan protein yang bersumber dari hewan. Contohnya: telur dan
ikan
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Lemak terbagi menjadi 2
yaitu:
1. Lemak nabati merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan. Contohnya: minyak
kelapa sawit, santan.
2. Lemak hewani merupakan lemak yang bersumber dari hewan. Contohnya: daging, susu
Vitamin berguna sebagai zat pembangunan.
Contohnya:
1. Wortel mengandung vitamin A
2. Tomat mengandung vitamin C
3. Srikaya mengandung vitamin C
4. Pepaya mengandung vitamin A dan C
5. Nanas mengandung vitamin C
6. Pisang mengandung vitamin A, C dan B6

I. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan praktikum bahan makanan dapat dikelompokkan berdasarkan zat gizi
yang dikandungnya seperti:
1. Karbohidrat sebagai sumber tenaga, dapat kita temukan pada nasi, jagung, kentang,
roti dan biskuit.
2. Protein sebagai zat pembangun, dapat kita temukan pada telur, ikan, kacang merah,
tahu dan buncis.
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan makanan, dapat kita temukan pada daging,
susu, minyak kelapa sawit dan santan
4. Vitamin sebagai zat pembangun, dapat kita temukan pada wortel, tomat, srikaya,
pepaya, nanas dan pisang.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Secara keseluruhan, tidak ada kesulitan yang berarti dalam melakukan kegiatan praktikum
pengelompokan bahan makanan pada ini.
L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar
Tahap awal menyiapkan 20 bahan
makanan

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


Melakukan pengelompokkan bahan
makanan ke dalam kategori karbohidrat,
protein, lemak dan vitamin

Tahap Akhir Keterangan Gambar


Menulis hasil kegiatan praktikum ke
lembar kerja
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MEKANIKA

DISUSUN OLEH:

SUBHANIA RESTU PUTRI

NIM: 857746075

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Subhania Restu Putri


NIM/ID Lainnya : 857776569
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD NEGERI 03 Bebel

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Sri Bekti, S.Pd, M.Si


Nip/Id Lainnya : 197102082006042015
Instansi Asal : SMAN 1 Kedungwuni
Nomor Hp : 0895384972525
Alamat Email : bektisri811@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Subhania Restu Putri


NIM : 857776569
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pekalongan, 29 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Subhania Restu Putri


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 4
GERAK

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 4 Kegiatan Praktikum 2: Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang Kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus
beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan
alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan
dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada
lintasan lurus dengan kelajuan konstan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4. Ukur panjang BC
5. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
7. Catat datanya pada tabel pengamatan GLB
F. HASIL PENGAMATAN
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1 0,30 1,10
2 0,26 0,90
3 0,22 0,70
4 0,18 0,50
5 0,14 0,30

Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan (GLB)
adalah berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah konstan.
Jadi sebuah benda bisa dikatakan mengalami GLB jika punya ciri-ciri seperti berikut ini:.

1. Berada pada sebuah lintasan yang berupa garis lurus atau masih dapat dianggap
sebagai lintasan yang lurus
2. Kecepatan benda tetap atau konstan
3. Tidak Mempunyai percepatan (a = 0)
4. Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan
waktu

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (s sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)
Jawaban:

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di atas


Jawaban:
1) v = s : t
= 0,30 m : 1,10 s
= 0,27 m/s

2) v = s : t
= 0,26 m : 0,90 s
= 0,29 m/s

3) v = s : t
= 0,22 m : 0,70 s
= 0,31 m/s
4) v = s : t
= 0,18 m : 0,50 s
= 0,36 m/s

5) v = s : t
= 0,14 m : 0,30 s
= 0,46 m/s

3. Buatlah kesimpulannya?
Jawaban:
Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan
(GLB) adalah berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah
konstan.

H. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan. Setelah melakukan percobaan dan di lihat
dari data pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB)
suatu benda, semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bergerak

I. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan mengenai geruk lurus maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Gerak gerak lurus beraturan memiliki lintasan berupa garis lurus dan memiliki
kecepatan yang konstan, artinya besar dan arahnya sama.
2. Kecepatan pada GLB bernilai konstan atau tetap dan percepatannya bernilai nol
(a=0).
3. Secara matematis kecepatan dapat dirumuskan dengan v = s/t .
4. Gerak lurus berubah beraturan yaitu memiliki kecepatan konstan, apabila
kecepatannya diubah secara teratur, maka akan mengalami perubahan kecepatan (atau
percepatan konstan)
5. Perbandingan antara jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan
(GLB) adalah berbanding lurus. Sedangkan kecepatan yang digunakan adalah
konstan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Secara keseluruhan, tidak ada kesulitan yang berarti dalam melakukan kegiatan praktikum
gerak lurus beraturan ini.
L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar
Menyiapkan alat dan bahan untuk
kegiatan GLB (Gerak Lurus Beraturan)

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


Melakukan praktek Gerak Lurus
Beraturan

Tahap Akhir Keterangan Gambar


Menulis hasil praktek pada lembar kerja
GLB
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GELOMBANG

DISUSUN OLEH:

SUBHANIA RESTU PUTRI

NIM: 857776569

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Subhania Restu Putri


NIM/ID Lainnya : 857776569
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD NEGERI 03 BEBEL

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Sri Bekti, S.Pd, M.Si


Nip/Id Lainnya : 197102082006042015
Instansi Asal : SMAN 1 Kedungwuni
Nomor Hp : 0895384972525
Alamat Email : bektisri811@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Subhania Restu Putri


NIM : 857776569
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pekalongan, 29 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Subhania Restu Putri


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 6
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 6 Kegiatan Praktikum 1: Percobaan Jenis-jenis Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m
3. Benang kasur panjang 3 m
4. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang merupakan sebuah getaran yang mengalami perambatan. Gelombang sendiri
dibedakan menjadi dua jenis, antara lain yaitu gelombang transversal dan juga gelombang
longitudinal.
Gelombang transversal adalah jenis gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Gelombang transversal bergerak lurus terhadap arah energi. Ketika
energi yang di transfer dari arah kiri ke kanan, maka gelombang tersebut akan bergerak
naik turun dari arah kiri ke arah kanan.
Gelombang longitudinal adalah jenis gelombang yang memiliki arah rambat sejajar
dengan arah getarnya. Gelombang longitudinal memiliki arah getar yang sejajar dengan
arah rambatnya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri ke kanan.
3. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti Langkah b. Amati arah getar (arah
usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal.
4. Ikatkan karet gelang di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang Anda
pegang berulang-ulang. Amati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan.
5. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi. Kali ini slinki diganti
dengan kabel listrik.
6. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin, ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang dengan Anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah
ujung slinki yang Anda pegang berulang-ulang dengan cara menggunakan ujung
slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan .

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawaban:
1. Arah getar
a. Gelombang transversal, arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat dan
gelombang tersebut membentuk gelombang sinus.
b. Gelombang longitudinal, arah rambat yang searah dengan arah getarnya.

2. Medium
a. Gelombang transversal hanya merambat pada medium cair dan padat.
b. Gelombang longitudinal merambat pada medium cair, padat dan gas

3. Polarisasi
a. Gelombang transversal terjadi proses polarisasi.
b. Gelombang longitudinal tidak terjadi proses polarisasi

4. Tekanan
a. Gelombang transversal tidak muncul perubahan tekanan di medium rambat
b. Gelombang longitudinal terjadi perubahan tekanan di medium rambatnya.

H. PEMBAHASAN
1) Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya dipegang sendiri
dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi
rambatan pada slinki yang membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan
merambat pada suatu benda yang diberi energi.
2) Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.
Hal demikian disebut gelombang transversal, yakni gelombang yang arah
getarannya tegak lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3) Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang, dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4) Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang
salah seorang teman. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada
kabel listrik tidak muncul gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian tengah
kabel, ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah, berarti tidak ada energi
pada kabel listrik tersebut.
5) Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang
dengan cepat kebelakang dan kedepan, Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang). Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya.
Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

I. KESIMPULAN
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada
arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Secara keseluruhan, tidak ada kesulitan yang berarti dalam melakukan kegiatan praktikum
jenis-jenis gelombang ini.

L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar
Menyiapkan alat dan bahan praktikum

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


Melakukan uji gelombang

Tahap Akhir Keterangan Gambar


Menuliskan hasil praktek ke lembar kerja
gelombang
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LISTRIK

DISUSUN OLEH:

SUBHANIA RESTU PUTRI

NIM: 857776569

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Subhania Restu Putri


NIM/ID Lainnya : 857776569
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD NEGERI 03 BEBEL

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Sri Bekti, S.Pd, M.Si


Nip/Id Lainnya : 197102082006042015
Instansi Asal : SMAN 1 Kedungwuni
Nomor Hp : 0895384972525
Alamat Email : bektisri811@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Subhania Restu Putri


NIM : 857776569
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pekalongan, 28 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Subhania Restu Putri


LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 8
KELISTRIKAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Modul 8 Kegiatan Praktikum 1: Percobaan Muatan Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bola pingpong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastik
5. Isolasi
6. Sisir plastik
7. Potongan kertas yang kecil-kecil

D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.

Sifat Muatan Listrik


Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10 -19C, sedangkan muatan
elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadikan muatan selalu konstan. Bila suatu
benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada
potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik
gambar diabawah.

Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik
bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang
muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.

Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan
bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi
kedua batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan
yang sama dan saling tolak menolak.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan muatan listrik yang berbeda
saling tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang
benda saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang
berbeda dan saling tarik menarik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantunglah sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokan tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian
dekatkan pada bola pingpong. Aamati apa yang terjadi?
2. Gosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja. Amati apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan.
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang kemudian gantungkan ke bagian pinggir
meja (tempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu dekatkan kedua bola tetapi jangan
sampai bersentuhan. Serta amati apa yang terjadi?
5. Gosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu dekatkan keduanya dan
amati apa yang terjadi?
6. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan pada lembar kerja. Apakah
hasilnya tolak menolak atau tarik menarik.
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan Wool Plastik Nilon
Wool
Plastik
Nilon

F. HASIL PENGAMATAN
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan Wool Plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawaban:
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawaban:
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawaban:
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik
D. Diketahui A bermuatan negative maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawaban:
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik.

H. PEMBAHASAN
1) Ketika tas plastik digosokkan pada baju selama beberapa kali kemudian didekatkan
pada bola pingpong, maka terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola
pingpong.
2) Ketika sisir digosokkan pada rambut selama beberapa kali kemudian didekatkan pada
potongan-potongan kertas, maka beberapa potongan kertas akan menempel pada
permukaan sisir yang digosokkan pada rambut. Hal ini menunjukkan adanya muatan
listrik.
3) Jika sisir dibiarkan dalam waktu yang cukup lama kemudian baru ditempelkan pada
potongan-potongan kertas, maka potongan kertas tidak bisa menempel pada
permukaan sisir karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4) Ketika dua bola pingpong diikatkan pada bagian pinggir meja lalu dua bola tersebut
didekatkan, maka tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Ketika bola kiri dan bola kanan digosokkan dengan kain wool lalu keduanya
didekatkan, maka keduanya akan saling menolak karena kedua bola pingpong
bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

I. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan sebagai berikut :
1) Benda netral memiliki jumlah proton yang sama dengan jumlah elektron, benda yang
netral dapat bermuatan listrik positif atau negatif dengan cara melepas atau
menangkap elektron.
2) Pemberian muataan pada benda dapat dilakukan dengan menggosok suatu benda
dengan benda yang lain.
3) Listrik statis terjadi akibat adanya dua benda yang bermuatan listrik.
4) Muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang tidak
sejenis akan tarik menarik
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Secara keseluruhan, tidak ada kesulitan yang berarti dalam melakukan kegiatan praktikum
percobaan muatan listrik.

L. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar
Menyiapkan alat dan bahan praktikum

Proses Kegiatan Keterangan Gambar


Melakukan kegiatan praktikum

Tahap Akhir Keterangan Gambar


Menulis hasil pengamatan pada lembar
kerja
LINK VIDEO PRAKTIKUM IPA

A. LINK VIDEO PRAKTIKUM IPA:

1. Praktikum Pengelompokan Bahan Makanan: https://youtu.be/WwDiTaip0H0


2. Praktikum Mekanika: https://youtu.be/Ez9GhrTFVCU
3. Praktikum Gelombang: https://youtu.be/OvWH1MCDLTk
4. Praktikum kelistrikan: https://youtu.be/t5zkhogcrHg
5. Praktikum Magnetik : https://youtu.be/TFZ0_XBMnM

Anda mungkin juga menyukai