Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN.

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: UNIVERSITAS TEKNOKRAT
Nama Sekolah
INDONESIA_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Terbanggi Besar, 17/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB
ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengelompokan bahan makanan.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik.
2. 20 macam bahan makanan.

D. LANDASAN TEORI
Bahan makanan dapat dikelompokan menjadi:
1. Bahan makanan pokok
2. Bahan makanan lauk pauk
3. Bahan makanan sayur tediri dari: sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi,
sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tunas.
4. Bahan makanan buah.
Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna Makanan”4. yaitu
sebagai berikut:
1. Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepungtepungan, seperti
beras, jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang mengandung sumber
zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
2. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ tubuh.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil olahannya.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah kacang-kacangan,
tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat pembangun yang berasal dari hewan
adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta hasil olahannya. Zat pembangun berperan
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam

2. Mengelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok


karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

3. Mencatat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.

4. Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.


F. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis Bahan Makanan Karbohidra Protein Lemak Vitamin


t
1 Telur √
2 Nasi √
3 Minyak √
4 Tahu √
5 Susu √
6 Margarin √
7 Katuk √
8 Bayam √
9 Kacang tanah √
10 Brokoli √
11 Pisang √
12 Jeruk √
13 Tempe √ √
14 Wortel √
15 Kentang √
16 Tepung √
17 Jagung √
18 Alpukat √
19 Pepaya √
20 Tomat √

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban: Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin,karbohidat,
lemak dan protein.
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan orang
yang bekerja? Jawaban: Zat makanan yang dibutuhkan
oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Pada usia lanjut makanan apakah yang sangat diperlukan?
Jawaban: Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah karbohidrat,
protein.
H. PEMBAHASAN
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat,
protein, lemak, dan vitamin adalah contoh gizi yang bisa kita dapatkan dari
makanan. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohodrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbo,hidrogen, dan oksigen. Untuk mengetahui amilum di dalam bahan
makanan dapat diuji dengan pemberian larutan iodium dan KI.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengelompokan
bahan makanan berdasarkan zat gizinya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak
dan vitamin. Dari 20 bahan makanan tersebut yang dikelompokan dalam
karbohidrat adalah nasi, jagung, tepung, dan kentang. Tahu dan telur
dikelompokan dalam protein. Sedangkan susu, margarine, minyak, santan, dan
kacang tanah dikelompokan dalam lemak. Dan kangkung, bayam, papaya,
pisang, apel, jeruk, wortel, labu siam, kelengkeng dikelompokan ke dalam
vitamin.

J. DAFTAR PUSTAKA
Mardalena, Ida., Eko Suryani. (2016). Ilmu Gizi. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI. Rumanta, Maman dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang
Selatan : Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Saran dan masukan: gunakan bahan makanan yang mudah ditemukan dilingkungan
sekitar.
H. DOKUMENTASI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENGELOMPOKAN SAYURAN

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: UNIVERSITAS TEKNOKRAT
Nama Sekolah
INDONESIA_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 17/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengelompokkan sayuran

B. TUJUAN
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat plastik
2. 20 macam sayuran

D. LANDASAN TEORI
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura.
Hortikultura merupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran,
buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-obatan.
Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna Makanan” 4. yaitu
sebagai berikut:
1. Sumber zat tenaga, yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepungtepungan,
seperti beras, jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang
mengandung sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
2. Sumber zat pengatur, yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur
mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan
bekerjanya fungsi organ tubuh.
3. Sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil
olahannya. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat
pembangun yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu,
serta hasil olahannya. Zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kumpulkan 20 macam sayuran
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran
daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran
tunas
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan macam-macam sayuran
NO Nama Sayuran Jenis sayuran
Sayur Sayur Sayur Sayur Sayur
Daun buah akar/umbi kacang- tunas
kacangan
1 Bayem √
2 Kangkung √
3 Kemangi √
4 Daun singkong √
5 Wortel √
6 Kentang √
7 Lobak √
8 Umbi √
9 Terong √
10 Pare √
11 Tomat √
12 Melinjo √
13 Bawang merah √
14 cabe √
15 Rebung √
16 Buncis √
17 Kacang panjang √
18 Kacang merah √
19 kedelai √
20 Seledri √

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam kelompok
zat makanan apa saja ? sayuran termasuk kedalam Sumber zat pengatur,
yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ tubuh.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran mankah melinjo,brokoli, cabe,
bawang merah dan terong ?
Jawab. Melinjo, cabe dan terong termasuk kedalam sayuran buah
Bawang merah termasuk sayuran umbi
Brokoli termasuk sayuran bunga karena bunganya yang dimanfaatkan

H. PEMBAHASAN
Sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik
secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai
kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek,
mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara
khusus.
Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman
musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka
setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma,
kekerasan, tekstur dan penampakan.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pengelompokkan sayuran terdidi dari sayur daun,sayur buah, sayur akar/umbi dan
sayur buah, sayur kacang-kacangan serta sayur bunga. Bayem,kangkung dan daun
singkong merupkana kelompok sayuran daun, wortel, kentang dan bawang merah
merupakan sayur umbi, cabe, terong, pare dan labusiam merupakan kelompok sayur
buah, kacang panjang,kacang merah dan kedelai merupakan kelompok sayur kacang-
kacangan serta brokoli termasuk sayur buah.

J. DAFTAR PUSTAKA
https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/09/051700371/siswa-ini-pengertian-dan-
klasifikasi-sayuran?
Rumanta, Maman dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Mencari bahan yang akan diteliti karena tiak semua tersedia di rumah.

H. DOKUMENTASI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASRKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: UNIVERSITAS TEKNOKRAT
Nama Sekolah
INDONESIA_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 11/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
A. JUDUL PERCOBAAN
Membuat menu makanan berdasrkan 4 sehat 5 sempurna

B. TUJUAN
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4
sehat 5 sempurna

C. ALAT DAN BAHAN


1. Tempat Plastik
2. Berbagai bahan Makanan

D. LANDASAN TEORI
Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan pedoman makanan sehat dalam waktu
yang lalu, saat ini pedoman itu sudah berganti menjadi pedoman gizi seimbang,
hal ini dikarenakan pada pedoman 4 sehat 5 sempurna ditemukan berbagai
kekurangan yang justru akan memberikan beban baru pada masalah gizi di
indonesia.

Karena itulah, dibuat pedoman baru berupa pedoman gizi seimbang, yang
tergambar pada tumpeng gizi seimbang di bawah ini.

Kita sudah tidak menggunakan pedoman 4 sehat 5 sempurna  karena makanan


4 sehat yang terdiri dari 4 kelompok makanan itu belum tentu sehat sebab tidak
ditentukan porsi dan jenis yang disesuaikan dengna kebutuhan tubuh.

E. CARA KERJA
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4
sehat 5 sempurna
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok makanan pokok
4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
makanan pokok
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu kedalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?

F. HASIL PENGAMATAN
No Jenis Kelompok Jenis bahan Zat makanan
makanan makanan makanan karohidrat lemak protein vitamin
1 Perkedel Lauk- Jagung, √ √
jagung pauk tepung,
telur dan
air
2 Susu minuman susu √ √
segar
3 Nasi Makanan Nasi, √ √ √
goreng pokok minyak
goreng,
telur
4 Es minuman Susu, √ √
campur bengkoang,
anggur,
mangga,
buah naga

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima sempurna ? jelaskan !
makanan yang terdapat kandungan gizi lengkap di dalamnya. Kandungannya
mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.

2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan !


tiga guna makanan bagi tubuh yang terdiri dari tenaga, pembangun dan
pengatur. Triguna makanan ini diperoleh dari makanan pokok untuk sumber
tenaga, lauk pauk dan susu sebagai pembangun zat dalam tubuh, serta sayuran,
buah dan air sebagai pengatur zat gizi.

H. PEMBAHASAN
Salah satu jenis makanan 4 sehat 5 sempurna adalah makanan pokok. Pada
makanan pokok, makanan yang disebut 4 sehat 5 sempurna adalah sumber
karbohidrat yang seimbang. Karbohidrat adalah salah satu kelompok makanan dasar.
Meskipun dasar, tetapi karbohidrat memiliki peran yang penting di dalam pola makan
sehat Protein juga memiliki peranan penting Protein diperlukan untuk sel sehingga
sel dapat berfungsi dengan baik. Protein memiliki kandungan asam amino di
dalamnya. Struktur-struktur serta fungsi di dalam tubuh tergantung pada bagaimana
protein di dalam tubuh tersebut. Pengaturan jaringan, sel serta organ yang ada di
dalam tubuh tidak akan terjadi jika tidak ada protein di dalamnya. Selanjutnya
Vitamin bertugas untuk memproduksi energi dan fungsi kekebalan di dalam tubuh.
Selain itu, vitamin juga memiliki tanggung jawab dalam hal pembekuan darah. Serat
juga diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Susu adalah
sumber dari kalsium, protein, fosfor dan mineral penting lainnya. Banyak manfaat
yang di dapat dari minum susu. Contohnya seperti susu yang mencegah osteoporosis
dan patah tulang. Selain itu, susu juga dapat mempertahankan berat badan yang ideal
dan sehat.

I. KESIMPULAN
Makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap mulai dari karbohidrat,
protein, vitamin, lemak, dan mineral. Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok,
lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan
nutrisi tambahan.

J. DAFTRA PUSTAKA
https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2011/06/23/triguna-makanan-untuk-
tumbuh-kembang-balita/
https://mediaindonesia.com/humaniora/446824/ini-pengertian-makanan-4-sehat-5-
sempurna
Rumanta, Maman dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Harus membuat makanan dengan yang mencakupi 4 sehar 5 sempurna,

DOKUMENTASI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI KARBOHIDRAT

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 12/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : UJI KARBOHIDRAT

Percobaan 1 : Uji Karbohidrat

a. Tujuan
Mengidentifikasi makanan yang mengandung karbohidrat

b. Alat dan Bahan


1. Piring plastik 1 buah.
2. Pipet 1 buah.
3. Pisang 1 iris kecil.
4. Mangga 1 iris kecil.
5. Nasi 2-3 butir.
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil.
7. Tahu putih 1 iris kecil.
8. Margarin seujung sendok.
9. Roti 1 potong kecil.
10. Tepung terigu 1 sendok kecil.
11. Gula pasir 1 sendok kecil.
12. Kentang 1 iris kecil.
13. Kalium iodia 0,1 M 10mL.

c. Dasar Teori
Sistem pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan,

mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang
saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran
makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses
penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus.

Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus. Proses pencernaan
pada manusia dibedakan menjadi 2 yaitu: pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Alat pencernaan pada manusia terdiri dari: mulut – kerongkongan –
lambung – hati – kelenjar pankreas – usus halus – usus besar – anus (Aryulia,2007)
dalam (Handayana,. 2011: 203).
d. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atai digambar langsung dalam lembar
kerja yang diperuntukan dalam pekerjaan ini.
2. menyusun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji diatas piring plastik seperti gambar berikut.

3. Menetesi satu persatu bahan makanan dengen dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah
yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi yodium.
4. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah
kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
e. Hasil pengamatan
Uji Karbohidrat
Warna
No Bahan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
Makanan yodium Yodium
1 Pisang Kuning muda Hitam Ada kandungan
kekuningan karbohidrat
2 Mangga Kuning Kuning Tidak ada
karbohidrat
3 Nasi Putih Hitam Kandungan
kebiruan karbohidrat sangat
tinggi
4 Telur rebus Putih Kuning Tidak ada
karbohidrat
5 Tahu putih Putih Kuning bintik Kandungan
hitam karbohidrat rendah
6 Margarine Kuning Kuning Tidak ada
karbohidrat
7 Singkong Putih Hitam Kandungan
kebiruan karbohidrat tinggi
8 Tepung terigu Putih Hitam Kandungan
karbohidrat sangat
tinggi
9 Gula pasir Putih Kuning Tidak ada
karbohidrat
10 Kentang Putih Hitam Kandungan
kebiruan karbohidrat sangat
tinggi
11 Roti Putih Hitam Kandungan
kebiruan karbohidrat sangat
tinggi

f. Pembahasan
Larutan KI / lugol yang mengandung iodine dig anti dengan iodine dalam betadin
dari 11 sampel makanan yang di uji menghasilkan perubahan warna yang berbeda,
bahan makan yang mengandung karbohidrat akan berubah biru kehitaman,
sedangkan yang tidak mengandung karbohidrat tidak menunjukan perubahan warna
Amilum atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut daam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum adalah bahan utama yang
disimpan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka
panjang. Untuk menguji ada tidaknya amilum dakam suatu bahan makanan dapat
menggunakan reagen lugol. Bila makanan yang ditetesi lugol berwarna ungu
kehitaman atau biru kehitaman bahan makanan tersebut dinyatakan positif
mengandung karbohidrat (amilum). Semakin pekat warna yang dihasilkan semakin
banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum kali ini makanan yang
dinyatakan positif mengandung amilum adalah nasi, tahu dan singkong.

g. Kesimpulan
Kandungan nutrisi esensial dalam makanan meliputi karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air.

Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk senyawa


lain, dan menjaga keseimbangan pH tubuh. Jika bahan makanan ditetesi dengan
reagen lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga kehitaman maka

bahan makanan tersebut mengandung amilum. Bahan makanan yang mengandung


amilum adalah nasi, tahu dan singkong.

h. Jawaban Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung,terigu,kentangdan gulapasir, setelah di
beri larutan yodium apakah semuanya menunjukan warna ungu L jika tidak
mengapa, bukankah semua bahan makaan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: sampel nasi, tepung,terigu, dan kentang menunjukan perubahan warna
biru kehitaman,tetapi unruk gula pasir tidak menunjukan perubahan warna , hal
ini di sebabkan karna ula pasir tidak mengandung karbohidrat , gula pasir tidak di
larutkan dengan air sehingga senyawa Kristal masih ada
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah di
tetesi lautan yodium
Jawab:karena yodium yang bereaksi dengan gugus karbo hidratakan menunjukan
warna biru kehitaman

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawab: bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu pisang, apel,nasi,
biskuit, tepung terigu, gula pasir dan kentang
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini
Jawab: uji positif jika terlihat perubahan watna pada sampel makanan yang
mengandung karbohidrat.

i. Daftar Pustaka
 Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
 Sumardi, Yosafat, (2004), Konsep Dasar IPA, Petunjuk Praktikum Jakarta:
Universitas terbuka

j. Kesulitan, Saran dan Masukan


Tidak ada kesulitan yang di alami, semua bahan tersedia dirumah

Untuk diri sendiri agar presentasi jauh lebih baik dari sebelumnya untuk kelompok
tetap semangat dan kompak.

k. Foto-foto praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI LEMAK

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 13/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
Percobaan 2 : Uji Lemak

a. Tujuan
Mengidentifikasi Bahan-Bahan Makanan Yang Mengandung Lemak
b. Alat dan Bahan
1. Piring Plastik 1 Buah
2. Pipet 2 Buah
3. Kertas coklat sampul Buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 butir
8. Margarine 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 Tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris

13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

14. Pepaya 1 potong kecil

15. Santan 1-3 sendok

16. Minyak goreng 5 ml

17. Susu 1-3 sendok teh

18. Air 5ml

c. Dasar Teori
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
d. Cara Kerja
1. Membuat dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong- potong
dengan ukuran 10 x 10cm
2. Mengambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas adalah salah satu
kertas coklat
3. Mengambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas
kertas coklat yang lainnya.
4. Membiarkan kedua kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit. Sesudah itu
periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan
permukaan kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
5. Mengambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1) berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji. (1)kemiri
(2) margarine (3) seledri (4) wortel (5) biji jagung kering (6) singkong kering
(7) kacang tanah kering (8) pepaya (9) santan dan (10) susu.
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap diatas kertas coklat kira-kia sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk sembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala
lilin. Teteskan margarin diatas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit
8. Mengusapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali, potonglah
wortel dan usap-usapkan diatas kertas coklat berulang atau sebanyak sepuluh
kali. Lakukan hal yang Sama untuk singkong kering dan kacang tanah. Potong-
potong pepaya dan usap-usapkan diatas kertas coklat sebanyak sepuluh kali.
Meneteskan air santan pada kertas coklat.teteskan juga susu pada pada kertas
terakhir.biarkan sepuluh kertas coklat ini selama sepuluh menit.
9. Setelah sepuluh menit.mengamati kertas coklat satu persatu, pergunakanlah
lampu atau senter kearah bekas usapan dari bahab-bahan makanan yang diuji.
Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil
pengamatan pada tabel dilembar kerja.
e. Hasil Pengamatan
Tabel Uji Lemak
No Bahan yang di Meninggalkan bekas Keterangan
uji noda minyak
Ya Tid
ak
1 Kemiri √ Mengandung Lemak
2 Margarin √ Mengandung Lemak
3 Seledri √ Tidak Mengandung
Lemak
4 Wortel √ Tidak Mengandung
Lemak
5 Jagung √ Tidak Mengandung
Lemak
6 Singkong √ Tidak Mengandung
Lemak
7 Kacang tanah √ Mengandung Lemak

8 Mangga √ Tidak Mengandung


Lemak
9 Santan √ Mengandung Lemak

10 Susu √ Mengandung Lemak

f. Pembahasan
Dari 10 sampel diatas makanan yang di uji terdapat 5 sampel makanan yang positif
mengandung lema, sampel makanan yang mengandung lemak di tunjukan dengan
adanya bekas noda minyak pada kertas, sampel makanan yang positif mengandung
lemak yaitu kemiri, margarin, kacang tanah,santan dan susu, sedangkan yang tidak
mengandung lemak adalah seledri, wortel, jagung,singkong, mangga.

g. Kesimpulan
lemak adalah zat gizi yang di gunakan sebagai sumber dan energy cadangan,
lemak terdiri dari 2 jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani, uji positif lemak
ditunjukan jika adanya kertas noda minyak pada kertas.
h. Jawaban Pertanyaan
1. Rabalah / usaplah tetesan makanan kemiri, seledri, dan papaya, Bagaimanakah
terasanya bekasan usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab: hasil tetesan pada kemiri ketika diraba / diusap menimbulkan rasa
lengket, sedangkan pada papaya tidak menimbulkan rasa lengket

2. Ketika bekas usapan/ tetesan tersebut diterangi atau di sorot dengan lampu
senter, bagaimana terlihatnya?
Jawab: hasil tetesan pada kemiri menunjukan hasil yang transparan atau tembus
pandang ketika disoroti senter, sedangkan pada seedri dan papaya warna
kembali seperti semula.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan makakah bahan makanan sumber lemak?
Jawab : bahan makanan yang positif mengandung lemak yaitu kemiri,
margarin,kacang, santan dan susu.

i. Daftar Pustaka
 Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
 Sumardi, Yosafat, (2004), Konsep Dasar IPA, Petunjuk Praktikum Jakarta:
Universitas terbuka

j. Kesulitan, Saran dan Masukan


Adapun kesulitan yang dialami adalah menerawang kertas di tempat redup
akhurnya memlih lilin untuk pencahayaan, saran agar bahan dan alat di sediakan
jauh –jauh hari dan kelompok tetap kompak.
k. Foto-foto hasil praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 12/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB
ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2

(Gerak)

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung tunggal
2) Stopwatch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap (Rumanta, dkk. 2022). Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah nol, berarti pada
gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo & Ganijanti, 2002: 37-39).
Dalam kehidupan sehari – hari pengertian istilah laju dan kecepatan seringkali dianggap sama,
namun dalam fisika kedua besaran ini dibedakan atau memiliki pengertian masing – masing. Kelajuan
yaitu perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diperlukan benda.
Sedangkan kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktunya. Jadi kelajuan adalah
besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai, sedangkan kecepatan adalah besaran vector
yaitu selain memiliki nilai juga memiliki arah.
Kelajuan hanya mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah contohnya mobil bergerak dengan
kelajuan 50 km/jam. Kecepatan selain mempunyai nilai juga mempunyai arah, contohnya bola
dilempar ke atas dengan kecepatan 30 km/jam.
Dalam fisika kecepatan dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut ini :
𝑆
V =
𝑡

Dimana :
V = kecepatan benda, satuan m/s
S = perpindahan yang ditempuh benda, satuan m
t = waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
(Giancoli, 2001)
Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi GLB hanya kecepatan dan waktu.
Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang lintasannya lurus dengan kecepatan
tetap, sehingga percepatannya nol. Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Karena
kecepatannya tetap, maka kata kecepatan bisa diganti dengan kelajuan. Sehingga dapat juga didefinisikan
bahwa gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap (Kanginan,
2009:92)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merakit alat dan bahan seperti gambar.
2. Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring
pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
3. Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula
sama tinggi dengan titik A.
4. Mengukur panjang BC.
5. Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik.
Mencatat waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B
ke C.
6. Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap,
C berubah).
7. Mencatat datanya pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan Pengamatan GLB

No. Jarak BC s (m) Waktu t (sek)


1. 0,05 m 0,25
2. 0,1 m 0,31
3. 0,15 m 0,46
4. 0,20 m 0,50
5. 0,25 m 0,56

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah garfik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan
GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal).
Grafik GLB Jarak terhadap Waktu
0.3

0.25 0.25

0.2 0.2
Jarak (m)

0.15 0.15

0.1 0.1

0.05 0.05

0
0.25 0.31 0.46 0.5 0.56
Waktu (s)
Jawab:

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik di


atas! Jawab :
𝑠 0.05
𝑉1 = = = 0.2 𝑚/𝑠
𝑡 0.25
𝑠 0.1
𝑉2 = = = 0.32 𝑚/𝑠
𝑡 0.31
𝑠 0.15
𝑉3 = = = 0.33 𝑚/𝑠
𝑡 0.46
𝑠 0.2
𝑉4 = = = 0.4 𝑚/𝑠
𝑡 0.50
𝑠 0.25
𝑉5 = = = 0.45 𝑚/𝑠
𝑡 0.56
3. Buatlah kesimpulannya?
Jawab: semakin dekat jarak BC maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan, dan semakin jauh
jarak BC maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai gerak lurus beraturan (GLB). Praktikum ini dilakukan
dengan cara menggantungkan beban dengan benang dan menjatuhkan beban dari titik B sampai titik C
dengan dihitung waktu tempuhnya. Jarak antara titik B dan C berubah-ubah disetiap percobaan.

Pada percobaan ini diperoleh hasil yaitu pada percobaan pertama jarak B ke C 0,05 m dan waktu
tempuhnya sampai titik C 0,25 sekon. Dari jarak dan waktu tersebut diperoleh kecepatan pada
percobaan pertama yaitu 0,2 m/s. Pada percobaan kedua dengan jarak BC 0,1 m dan waktu yang
diperlukan yaitu 0,31 sekon. Kecepatan pada percobaan kedua ini sebesar 0,32 m/s. Pada percobaan
ketiga dengan jarak BC 0,15 m waktu yang ditempuh sebesar 0,46 sekon. Dari jarak dan waktu tersebut
diperoleh kecepatan sebesar 0,33 m/s. Pada percobaan keempat dengan jarak BC 0,2 m waktu yang
diperlukan 0,50 sekon. Maka, kecepatannya adalah 0,4 m/s. Pada percobaan kelima dengan jarak BC
0,25 m diperoleh waktu tempuhnya 0,56 maka kecepatannya adalah 0,45 m/s. Jadi, semakin dekat
jarak BC maka semakin cepat pula waktu yang diperlukan. Semakin jauh jarak BC, maka waktu yang
diperlukan juga semakin lambat. Grafik yang diperoleh untuk hubungan jarak terhadap waktu terlihat
linier ke atas. Hal ini sesuai dengan teori yang ada. Tetapi, untuk hasil kecepatan berbeda dengan teori
yang ada. Pada percobaan ini kecepatan tidak konstan, seharusnya kecepatan pada gerak lurus
beraturan (GLB) konstan. Perbedaan hasil percobaan dengan teori yang ada ini dapat terjadi karena
beberapa faktor. Seperti, terlambat untuk menekan stopwatch atau tidak tepat dalam pengukuran jarak
BC.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin dekat jarak BC, maka akan semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
2. Semakin jauh jarak BC, maka akan semakin lambat atau lama waktu yang diperlukan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2009. Fisika SMA Kelas X Jilid 1A. Jakarta: Erlangga.

Rumanta, Maman,dkk., (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Sarojo & Ganijanti. 2002. Seri Fisika Dasar Mekanika. Jakarta: Salemba Teknika.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Pada praktikum ini terdapat kesulitan yaitu merakit alat praktikum


Kesulitan
gerak, serta ketepatan dalam mengamati stopwatch
Saran dari praktikum ini adalah melihat tutorial pada youtube
Saran
tentang merakit alat praktikum gerak

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan
Mempersiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan

Merakit alat praktikum, melakukan percobaan


GLB dan GLBB

Tahap Akhir
Menyusun laporan kegiatan praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 12/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB
ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
(GERAK)

A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus berubah beraturan

C. ALAT DAN BAHAN


1) Katrol gantung
2) Stopwatch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap
(Rumanta,dkk., 2022). Jadi, ciri umum GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat (dipercepat), namun GLBB juga dari waktu ke waktu
kecepatannya semakin berkurang (diperlambat) dan akhirnya berhenti (Josephine, 2020). Besaran-
besaran yang terdapat pada GLBB adalah:
Vt = V0 ± a.t
Vt2 = V02 ± 2.a.S
S = V0.t ± 1/2 a.t2

𝑑𝑠
𝑣=
𝑑𝑡

𝑑𝑣
𝑎= = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑑𝑡

Dimana:
Vt = kecepatan sesaat benda (m/s)
V0= kecepatan awal benda (m/s)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
a = percepatan benda (m/s)
Perbedaan rumus GLB dan GLBB terletak pada “percepatan (a)”. pada GLBB terdapat variable a
yang mempengaruhinya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun alat seperti pada gambar di samping
2. Menentukan dan mengukur jarak AB dan BC (usahakan
AB>BC)
3. Membiarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2
naik, mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di
ring pembatas B
4. Mengukur waktu yang dibutuhkan (M1+m) dari A ke B
(tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke C
5. Melakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
mencatat datanya pada table pengamatan

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan GLBB
No. Beban (gr) SAB (cm) tAB (sec) SBC (cm) tBC (sec)
1 100 25 0,5 3 0,17
2 100 23 0,48 5 0,22
3 100 21 0,46 7 0,27
4 100 19 0,44 9 0,30
5 100 17 0,41 11 0,33

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.
Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan
GLBB
Jawab:

Grafik GLBB
0.3

0.25

0.2
S AB (m)

0.15

0.1 Sab VS tAB

0.05

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
tAB (sec)
2.
Hitunglah percepatan benda pada grafik diatas
Jawab:
Percobaan 1
𝑠
𝑉 = = 0,25
𝑡 = 0,5 𝑚/𝑠
0,5
Vt = V0 + a.t
0,5 = 0 + a. 0,5
a = 0,5 = 1 𝑚⁄
0,5 𝑠2

Percobaan 2
𝑠
𝑉 = = 0,23
𝑡 = 0,48 𝑚/𝑠
0,48
Vt = V0 + a.t
0,48 = 0 + a. 0,48

a = 0,48 = 1 𝑚⁄ 2
0,48
𝑠

Percobaan 3
𝑠
𝑉 = = 0,21
𝑡 = 0,46 𝑚/𝑠
0,46
Vt = V0 + a.t
0,46 = 0 + a. 0,46

a = 0,46 = 1 𝑚⁄ 2
0,46
𝑠

Percobaan 4
𝑠
𝑉 = = 0,19
𝑡 = 0,43 𝑚/𝑠
0,44
Vt = V0 + a.t
0,43 = 0 + a. 0,44
a = 0,43 = 0,977 ≈ 1 𝑚⁄
0,44 𝑠2

Percobaan 5
𝑠
𝑉 = = 0,17
𝑡 = 0,41 𝑚/𝑠
0,41
Vt = V0 + a.t
0,41 = 0 + a. 0,41

a = 0,41 = 1 𝑚⁄ 2
0,41
𝑠

3.
Buatlah kesimpulannya
Jawab:
Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan (V)
yang berubah setiap saat, hal ini disebabkan karena percepatannya yang tetap. Dalam
percobaan percepatannya tetap yaitu senilai 1 m/s2. Dan dalam percobaan ini merupakan GLBB
dipercepat, karena nilai a yang positif.

4.
Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Jawab:
Grafik GLB merupakan grafik linier. Pada grafik GLB terlihat bahwa semakin besar jarak
maka waktu yang diperlukan semakin lama, tetapi kecepatan konstan. Sedangkan pada grafik
GLBB terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan semakin lama, tetapi
kecepatan selalu berubah setiap saat dan perubahan kecepatan (percepatan) di setiap saat selalu
konstan. Grafik GLBB yang terbentuk ialah berupa kurva.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil yaitu pada percobaan
pertama jarak A ke B 0,25 m dan waktu tempuhnya sampai titik B 0,5 sekon. Dari jarak dan waktu
tersebut diperoleh kecepatan pada percobaan pertama yaitu 0,5 m/s. Pada percobaan kedua dengan
jarak AB 0,23 m dan waktu yang diperlukan yaitu 0,48 sekon. Kecepatan pada percobaan kedua ini
sebesar 0,48 m/s. Pada percobaan ketiga dengan jarak AB 0,21 m waktu yang ditempuh sebesar
0,46 sekon. Dari jarak dan waktu tersebut diperoleh kecepatan sebesar 0,46 m/s. Pada percobaan
keempat dengan jarak AB 0,19 m waktu yang diperlukan 0,44 sekon. Maka, kecepatannya adalah
0,43 m/s. Pada percobaan kelima dengan jarak AB 0,17 m diperoleh waktu tempuhnya 0,41 maka
kecepatannya adalah 0,41 m/s.
Terlihat bahwa kecepatan yang dihasilkan tiap satuan waktu nilainya berbeda. Namun,
masing-masing percobaan (percobaan 1 sampai 5) memiliki nilai percepatan yang sama yakni 1
m/s2. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, dimana GLBB adalah gerak lurus yang memiliki
kecepatan berubah setiap saat dan memiliki percepatan yang sama atau tetap.

I. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat dikarenakan adanya percepatan. Jadi, ciri-ciri
GLBB yaitu terhadap fungsi waktu, kecepatan benda akan selalu berubah. Semakin lama semakin
cepat atau lambat atau bisa dikatakan dipercepat atau diperlambat. Untuk nilai percepatan (a)
positif, maka disebut GLBB dipercepat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Josephine (2020). Modul Fisika Kelas X. Surabaya:SMAN 2 Surabaya
Rumanta, Maman,dkk., (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Pada praktikum ini terdapat kesulitan yaitu merakit alat
Kesulitan
praktikum gerak
Saran dari praktikum ini adalah melihat tutorial pada youtube
Saran
tentang merakit alat praktikum gerak

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan


Mempersiapkan alat dan bahan

Proses Kegiatan

Merakit alat praktikum, melakukan percobaan


GLB dan GLBB

Tahap Akhir
Menyusun laporan kegiatan praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN JENIS-JENIS GELOMBANG

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 12/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB
ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan jenis-jenis gelombang.

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Slinki

2. Kabel listrik, panjang 5m, ϕ = 0,5 cm

3. Benang kasur, panjang 3 m

4. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI

Gelombang dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium yang
dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang
bergerak terus-menerus. Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah
tempat bersama dengan rambatan gelombang.

Berdasarkan rambatannya gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal


dan longitudinal. Gelombang transversal merupakan gelombang yang rambatan sejajar dengan
getaran dan mediumnya sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang
rambatannya sejajar dengan getaran dan mediumnya.

a. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran mediumnya sejajar dengan
arah rambat gelombang.

Gambar Gelombang Longitudinal

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang gelombang. Rapatan merupakan daerah di
mana getaran saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana getaran saling
menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan
yang berurutan atau regangan yang berurutan (Zemansky, 1999).

b. Gelombang Transversal
Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-
partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak
gelombang.

Gambar 1. Gelombang Transversal

Titik tertinggi gelombang disebut dengan puncak gelombang, sedangkan titik terendah
gelombang disebut dengan lembah gelombang (Rais, 2016).

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Mengambil slinki dan merentangkan di atas lantai yang licin. Mengikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman. Ujung yang lain dipegang
sendiri.
2. Mengusikkan ujung slinki yang dipegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat ke
kiri lain ke kanan. Mengamati gelombang yang terjadi pada slinki.
Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki?

3. Mengusikkan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Mengamati arah getar (arah usikan)
dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal.
Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
4. Mengikat karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang dipegang
berulang-ulang. Mengamati karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut pindahkah karet
gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
5. Melakukan percobaan dari langkah 1 sampai 4 sekali lagi. Kali ini slinki diganti kabel listrik. Samakah
hasilnya dengan menggunakan slinki. Jika ada perbedaannya, sebutkan!

6. Mengambil slinki dan merentangkan di atas lantai yang licin. Mengikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh atau dipegang teman. Ujung yang lain dipegang sendiri. Mengusikkan ujung
slinki yang dipegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat ke
belakang lain kedepan. Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang
yang terjadi di sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
longitudinal tersebut?
7. Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan yang ditemukan setelah melakukan percobaan, yaitu:

1. Ketika slinki diusik ke kanan dan kekiri, maka terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi energi.

Setelah percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat terlihat arah usikan dan rambat
gelombangnya, ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya disebut gelombang
transversal, yang artinya gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.

2. Percobaan kedua dengan meletakkan karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah tempat
bersama gelombang. Ketika karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan).
3. Percobaan ketiga, dengan menggunakan kabel listrik diberi usikan diujung kabel, sedangkan ujung
yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang teman. Ternyata hasilnya berbeda
dengan slinki. Adapun perbedaannya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang. Pada saat
diberi gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah, berarti
tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
4. Percobaan keempat dengan slinki yang direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya diikat pada
tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat
kebelakang dan kedepan. Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang
ini dinamakan gelombang longitudinal.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, Anda akan melihat gelombang berjalan di permukaan
air. Apakah yang berjalan di permukaan air seperti yang Anda lihat ? Jelaskan!
Jawab: Ketika batu dilemparkan, yang akan terlihat adalah sebuah gelombang air yang terbentuk
dari pantulan batu ke air. Gelombang tersebut adalah gelombang transversal.
2. Cahaya juga merupakan gelombang; dari jenis gelombang electromagnet. Berdasarkan
sifat gelombang itu, apa yang dirambatkan oleh cahaya?
Jawab: yang dirambatkan oleh cahaya adalah partikel-partikel bermuatan positif dan negative
dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus ke segala arah.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai jenis-jenis gelombang. Tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Percobaan ini dilakukan dengan cara menyiapkan alat dan bahan. Pada percobaan pertama ujung slinki
dikaitkan distatis dan ujung lainnya dipegang dengan tangan. Slinki tersebut digerakkan ke kiri dan
kanan kemudian amati jenis gelombang yang terbentuk. Setelah itu, slinki digerakkan ke belakang dan
ke depan dan amati gelombang apa yang terbentuk. Percobaan kedua mengikatkan karet gelang
ditengah-tengah slinki, selanjutnya slinki di goyangkan kembali ke kiri dan kanan. Kemudian, amati
perpindahan dari karet tersebut. Percobaan ketiga menggunakan benang yang ujungnya dikaitkan
distatis dan ujung lain dipegang dengan tangan. Untuk percobaan keempat benang diganti oleh tali.
Selanjutnya, amati jenis gelombang yang terbentuk dari tali dan benang.
Pada saat percobaan pertama menggunakan slinki yang digerakkan kiri dan kanan terlihat
adanya bukit dan lembah. Jenis gelombang yang mempunyai bentuk gelombang bukit dan lembah
adalah gelombang transversal. Untuk arah pada gelombang tranversal ini dimulai dari sebelah kiri yang
terbentuk bukit kemudian lembah dan diakhir ujung slinki terbentuk lembah. Hal ini berkaitan dengan
teori dasar yang menyatakan bahwa gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi. Dan energi yang dihasilkan dari percobaan ini adalah energi gerak pada slinki yang
digunakan,

sehingga dapat membentuk gelombang transversal. Untuk slinki yang digerakkan ke depan dan
belakang terlihat adanya bentuk rapatan dan regangan. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan
pegas saling mendekat sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
menjahui. Jenis gelombang yang mempunyai bentuk rapatan dan regangan adalah gelombang
logitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka
pada gelombang longitudinal arah getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Oleh
karena itu, hasil percobaan ini sesuai dengan teori yang ada.
Pada percobaan kedua yaitu karet gelang yang diletakkan ditengah-tengah slinki. Terlihat
bahwa karet gelang bergerak mengikuti arah gelombang. Karet gelang dapat berpindah karena
adanya energi yang merambat melalui slinki. Pada percobaan ketiga yaitu menggunakan kabel listrik
diberi usikan diujung kabel, sedangkan ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman. Hasilnya pada kabel listrik tidak muncul gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,
ternyata karet gelang tidak berubah atau berpindah, berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan perbedaan gelombang trasnversal dan
longitudinal yaitu dari arah rambat dan arah getarannya. Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya. Contohnya, gelombang pada tali, gelombang
pada permukaan air, dan gelombang cahaya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah
rambatnya sejajar dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi dan suara.

I. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa ada 2 jenis gelombang berdasarkan arah
rambatannya, yaitu:

1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap
arah getarnya.
2. Pada gelombang tranversal akan membentuk bukit dan lembah ketika digerakkan.
3. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan
arah getarnya.
4. Pada gelombang longitudinal akan membentuk rapatan dan regangan.

J. DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. (2006). FISIKA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Kertiasa, Nyoman. (1996). FISIKA 1 Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Jakarta : Pusat Perukuan,
Depdikbud.

Rumah (Musca Domestica). Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 5 No. 2, 190 – 196

Rumanta, Maman dkk. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Zemansky. 1999. Fisika Untuk Universitas 1 Mekanika Panas Bunyi. Jakarta: Trimita Mandiri
K. KESULITAN YANG DIALAMI

Saran dan masukan: Perlu adanya kerjasama dengan teman dan bimbingan dari tutor untuk
melakukan percobaan.
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


Proses Kegiatan

Melakukan percobaan
Tahap Akhir

Penyusunan laporan Lembar Kerja


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku
dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 12/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut hanya WAJIB
ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
A. JUDUL PERCOBAAN

Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Sifat Pemantulan Gelombang

C.ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
D.LANDASAN TEORI
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi.
Sedangkan getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Pada gelombang, materi
yang merambat memerlukan medium, tetapi medium tidak ikut berpindah (Rumanta, 2022). Sifat-sifat
gelombang antara lain (Sirait, 2020):

1. Refleksi (Pemantulan gelombang): besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul
gelombang. Gelombang dating, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.
2. Refraksi (Pembiasan gelombang): perubahan arah gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak dengan kelajuan yang berbeda disebut pembiasan.
3. Interferensi (Perpaduan gelombang): terjadi jika terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda
fase saling bertemu.
4. Difraksi (Pembelokan gelombang): penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melewati
sebuah celah.
5. Dispersi (Penguraian gelombang): terjadi akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap Panjang
gelombang yang disebabkan oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat
melewati medium pembias.
6. Dispolarisasi (Penyerapan gelombang): peristiwa terserapnya Sebagian arah getar gelombang
sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja.
E.PROSEDUR PERCOBAAN

1. Melakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air atau di bejana yang berisi air, menjatuhkan
kerikil ke atas permukaan air. Kemudian mengamati gelombang yang terjadi di permukaan air.
Bagaimanakah bentuk gelombangnya ? Memperhatikan sisi-sisi kolam, bak atau bejana yang
dikenai gelombang. Adakah gelombang yang dipantulkan ?

2. Merentangkan slinki sejauh 1,5 m. Mengikat salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh atau
dipegangi teman Anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak bergeser
(disebut ujung terikat).

3. Pada ujung slinki yang lainnya Anda pegang, menggetarkan satu kali sehingga membetuk
setengah panjang gelombang, Mengamati perambatan setengah gelombang (denyut) sampai
gelombang tersebut hilang. Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan
jelas, menggetarka lagi ujung slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan ? Bagaimana
fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya ?

4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman Anda sekarang mengikat dengan
benang yang panjangnya ± 1,5 m. Mengikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung
slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman Anda. Ujung slinki ini sekarang dapat
bergerak bebas, oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.

5. Menggetarkan ujung slinki yang Anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah panjang
gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Mengamati perambatan setengah panjang
gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan
dengan gelombang asalnya ?
F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat pengamatan dengan kerikil ketika dijatuhkan ke atas air yang berada di dalam
bak gelombang yang di hasilkan mirip dengan gelombang transversal, karena arah
gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Sedangkan pada bagian sisi bak terdapat
adanya gelombang dan terjadi pemantulan kembali ketika mengenai sisi bak. Percobaan ini
dilakukan dengan sebuah bejana yang telah diberi isi air, lalu mengambil kerikil dan
dijatuhkan ke atas permukaan air yang ada di dalam bejana. Hal ini menghasilkan
gelombang dipermukaan air bejana dan di bagian sisi nya terdapat gelombang serta
terjadinya pemantulan gelombang saat mengenai sisi bejana tersebut.

Ketika slinki yang direntangkan sejauh 1,5 m dan salah satu ujungnya di pegang teman
saya dengan tidak bergeser tetap pada tempatnya disebut ujung terikat. Sedangkan ujung
slinki yang lainnya saya pegang dan digetarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang. Dalam proses pengamatan percobaan ini, perambatan setelah adanya
gelombang sampai gelombang tersebut hilang, karena gelombang dapat di pantulkan. Saat
fase gelombang yang memantul dengan fase gelombang asalnya adalah sama besar.

Ujung slinki yang awalnya terikat dengan di pegangi teman saya, sekarang saya
tambahkan ikat dengan benang yang panjangnya sekitar 1,5 m. Selanjutnya, saya ikatkan
ujung benang dari ujung slinki di pegang lagi oleh teman saya dan ujung slinki ini dapat
bergerak denan bebas yang disebut slinki ujung bebas. Kemudian ketika saya getarkan satu
kali ujung slinki yang saya pegang, sehingga dapat membentuk setengah gelombang seperti
percobaan 2 langkah 2 tadi. Terbentuknya setengah panjang gelombang yang ternyata
ujungnya bebas seperti fase gelombang pantul lebih kecil. Sedangkan slinki yang salah satu
ujungnya di pegang teman saya dengan kuat, selanjutnya digetarkan ujungnya oleh saya
sampai membentuk setengah gelombang, ternyata setengah gelombang ini dapat
dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara
slinki yang salah satu ujungnya dipegang oleh teman saya dengan longgar tali yang
panjangnya 150 cm, sehingga dapat bergerak bebas yang ternyata fase gelombang pantul
dan gelombang asalnya adalah sama.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Perhatikan gambar berikut :
Seutas tali salah satu ujungnya diikatkan pada sebuah garputala. Ujung yang lain dari
tali tali diikatkan pada bang, kemudian garputala digetarkan terus menerus.
Gambarlah bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut.
Jawab:
Bentuk gelombang yang terjadi pada tali tersebut yaitu:

H. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini akan membuktikan tentang sifat pemantulan


gelombang, yang pertama dengan pengamatan saat batu kerikil dijatuhkan ke atas
air yang berada didalam bak, akan menghasilkan gelombang mirip dengan
gelombang transversal karena arah gelombangnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Sedangkan pada bagian sisi bak yang terkena gelombang akan
terpantulkan kembali.

Pengamatan yang ke dua dengan slinki yang salah satu ujungnya dipegang kuat oleh
teman saya dan digetarkan ujung slinki yang dipegang oleh saya dengan tangan sampai
terbentuk setengah gelombang, ternyata gelombang tersebut dapat dipantulkan
kembali. dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara slinki
yang salah satu ujungnya dipegang oleh teman saya dengan longgar tali yang panjangnya
150 cm, sehingga dapat bergerak bebas yang ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.

I.KESIMPULAN
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Pemantulan adalah suatu peristiwa ketika gelombang mengenai penghalang
dan gelombang itu akan dipantulkan kembali oleh penghalangnya.
3. Pada fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
4. Gelombang yang telah terjadi di permukaan air berupa gelombang lurus atau
gelombang lingkaran.
5. Pada ujung slinki digerakkan atau didorong kedepan, maka gelombang
pantulnya akan kembali kebelakang bersifat berlawana arah dengan gelombang
asal.
6. Ujung slinki yang salah satu ujungnya dipegang oleh teman saya dengan longgar
tali yang panjangnya 150 cm, sehingga dapat bergerak bebas yang ternyata fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

J. DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. (2006). FISIKA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Kertiasa, Nyoman. (1996). FISIKA 1 Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Jakarta
: Pusat Perukuan, Depdikbud.

Rumanta, Maman dkk. (2021). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

Sirait Ratni. (2020). Diktat Fisika Gelombang. Medan: Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Adapun kesulitan yang di alami yaitu perlu adanya kerjasama dengan teman yang
langsung dibimbing oleh tutor secara langsung untuk melakukan percobaan, supaya
lebih paham materi dan apa yang di praktikumkan.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Menyiapkan alat dan bahan


Proses Kegiatan

Melakukan percobaan
Tahap Akhir

Penyusunan laporan Lembar Kerja Praktikum


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN MAKANAN

RETNO RIVIANI PUTRI


857046622

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI
: SDN 4 PONCOWATI
Nama Sekolah
_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : AZIS SYAIFUDIN,M.Pd


Nip/Id Lainnya : 20004427
Instansi Asal : UNIVERSITAS TERBUKA
Nomor Hp : 085380008887
Alamat Email : azizmawaddah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : RETNO RIVIANI PUTRI


NIM : 857046622
Program Studi : S1-PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Terbanggi Besar, 10/11/2022


Yang membuat pernyataan

Retno Riviani Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
PENCERNAAN MAKANAN

Struktur Sistem Pencernaan

a. Tujuan
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan

b. Alat dan Bahan


1) Gambar sistem pencernaan
2) Alat tulis.

c. Dasar Teori
Sistem pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia
terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.
Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di
dalam usus.
Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus. Proses pencernaan
pada manusia dibedakan menjadi 2 yaitu: pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Alat pencernaan pada manusia terdiri dari: mulut – kerongkongan –
lambung – hati – kelenjar pankreas – usus halus – usus besar – anus (Aryulia,2007)
dalam (Handayana,. 2011: 203).

d. Cara Kerja
1. Perhatikan gambar system pencernaan
2. Mengurutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Menuliskan bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
e. Hasil Pengamatan

Bagian Bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:


a. Rongga mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus besar
e. Usus halus
f. Anus

f. Pembahasan
1. Bagian Mulut

Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan
diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa
bagian penting, diantaranya adalah lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar


mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi,
bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi
lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan
membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi
sebagai pelindung rongga mulut.
2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan


merupakan lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai di kunyah dan telah
diproses di dalam mulut. Kegiatan ini terjadi diantara rongga mulut menuju
lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Gerakan peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang


sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan.
Berdasarkan penelitian makanan akan melewati kerongkongan biasanya hanya
terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagiann Lambung

Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk


seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga
di perut. Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi
penting dalam sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida
yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita
makan.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari,
usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada
usus halus, karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim
yang dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran
(feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus.
6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan
terakhirnya yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti
tempat penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat
itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air
besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana
kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

g. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah Sistem pencernaan
manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam mencerna
makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat
untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim
yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah
dicerna tubuh.
Sistem Pencernaan Manusia dimulai dari Proses memasukan makanan ke dalam
mulut (Injesti), Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah)
oleh gigi (Pencernaan mekanik), Proses mengubah molekul makanan kompleks
menjadi sederehana oleh enzim, asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi).
Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).

h. Jawaban Pertanyaan
1. Sebutkan Bagian dari system pencernaan yang mengeluarkan enzim !
Jawaban: Mulut, lambung, usus halus dan pankreas

2. Enzim apasaja yangdihasilkan oleh organ tersebut


Jawaban:
a. Mulut : lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung : pepsin, Asam Klorida (HCL), factor intrinsic (IF), mucin, gastrin,
lipase lambung
c. Usus halus : secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP),
motilin, somastin

3. Enzim- enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas?
Jawab :
enzim ptyalin mengubah amilum menjadi gula Pepsin mengubah protein menjadi
pephdase.
Lipase mengubah zat lemak menjadi asam lemak Amilak mengubah amilum
menjadi maltose Tripsin mengubah protein menjadi pepton.
Asam klorida mengubah menjadi partikel kecil dan membunuh kuman.

i. Daftar Pustaka
 Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
 Sumardi, Yosafat, (2004), Konsep Dasar IPA, Petunjuk Praktikum
Jakarta: Universitas terbuka

j. Kesulitan, Saran dan Masukan


Adapun kesulitan yang di alami yaitu kemungkinan ini adalah praktikum sendiri
jadi dalam pengambilan gambar hanya menggunakan internet, saran agar parktikum
selanjutnya lebih baik lagi, untuk gambar agar mudah di ingat ketika di sekolah
menggunakan alat peraga.
k. Foto-foto

Anda mungkin juga menyukai