KELOMPOK 3 :
1. AMALIA ( 850052791 )
2. BENE DIKTA SIAGIAN ( 850052319 )
3. ELLYANA PERTIWI ( 850052397 )
4. JULIA RIZKA AMANDA ( 850052634 )
5. RIKA SINTIYA ( 850052562 )
DATA MAHASISWA
FOTO
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya kami
sendiri dan kami tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini kami siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada kami apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya kami ini atau ada klaim atas karya kami ini.
(ttd)
(ELLYANA PERTIWI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA ini
dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
pembelajaran di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam
membuat laporan Praktikum IPA ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas semester VII ( tujuh ) di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai.
Penyusunan laporan tugas semester VII ( tujuh ) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas ini, di antaranya :
1. Bapak Frikson Purba, M.Pd, selaku Tutor Praktikum IPA di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moril, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap
Laporan Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca .
ELLYANA PERTIWI
NIM :850052397
iv
DAFTAR ISI
v
LAPORAN PRAKTIKUM 1
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
A. Tujuan Penelitian
B. Dasar Teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri tersebut
membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup
merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda, juga memiliki
sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak
pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan
dalam berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat
tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.
5. Member tanda cek( √ ) sesuai dengan cirri – ciri yang telah diamati pada tabel.
1
E. Hasil Pengamatan
Berdasarkan temuan makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, kami
menemukan kurang lebih 10 makhluk hidup.
*) Keterangan :
1. Bergerak dan Bereaksi Terhadap Rangsang
2. Bernapas
3. Perlu Makan
4. Tumbuh
5. Berkembang
F. Pembahasan
Ciri-ciri makhluk hidup:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
Sesuatu yang ada di luar tubuh mahluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan dapat
berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang. Mahluk hidup
memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan.
2
2. Bernapas
Mahluk hidup bernafas untuk bertahan hidup. Ketika bernafas, mahluk hidup mengambil
oksigen(zat asam ) dan mengeluarkan zat asam arang ( karbon dioksida ) serta uap air.
3. Perlu makan (Nutrisi)
Setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup,menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap mahluk hidup
mempunyai cara berbeda – beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat
makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung padamakhluk hidup lainnya.
4. Tumbuh
Tumbuh: Suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.
Kembang: Proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
5. Berkembang biak
Berkembang biak adalah cara memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.
G. Kesimpulan
Hewan dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri sebagai makhluk
hidup. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat sebagai benda,
juga memiliki sifat atau ciri yang membedakan dari benda tak hidup adalah dalam hal
berkembangbiak, menerima dan member tanggapan terhadap rangsang, dapat tubuh kembang,
perlu makan dan air, serta melakukan pernafasan.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsangan? Jelaskan!
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang.
Tumbuhan dapat bergerak dengan bantuan sinar matahari, tumbuhan bergerak secara
pasif. Hal ini bisa dibuktikan bahwa daun petai cina akan menjadi layu apabila matahari
sudah tenggelam dan akan kembali segar apabila matahari terbit kembali.
3
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Perbedaan
No Persamaan
Hewan Tumbuhan
4
I. Kesulitan yang Dialami
Kesulitan yang dialami antara lain yaitu saat melakukan praktikum untuk mengamati
pertumbuhan dan perkembangan serta perkembangbiakan makhluk hidup memerlukan waktu.
Untuk mengamati cara bernapas dan adaptasi makhluk hidup juga memerlukan proses dan
pengamatan.
5
FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM
pohon manga.
6
Kegiatan Akhir Deskripsi
Setelah selesai melakukan pengamatan
maka kami mendapatkan kesimpulan
bahwapohon mangga memiliki banyak
manfaat , baik diambil buahnya maupun
manfaat lain seperti untuk berteduh.
Pohon mangga berkembang biak melalui
biji.
7
KEGIATAN PRAKTIKUM II
A. JUDUL PRAKTIKUM
1.Gerak Pada Tumbuhan
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1.Mengamati Gerak Pada Sesmonasti
2.Mengamati Gerak Pada Niktinasti
3.Mengamati gerak geotropisme Negatif pada Tumbuhan
2.Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b.Biji kacang merah
c. Air secukupnya
d.Tanah yang subur secukupnya
D. LANDASAN TEORI
Gerak pada tumbuhan merupakan suatu ransangan terhadap rangsangan ( stimulus ) baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar individu.
Gerak pada tumbuhan, terdapat tiga macam gerak pada tumbuha, yaitu gerak endonom, gerak
higroskopis, dan gerak esionom.
1.Gerak endonom
Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam sel atau tumbuhan itu sendiri
di sebut gerak endonom. Gerak pada sistem inicontohnya terjadi pada kloroplas yang
bergerak berkeliling di dalam sel. Gerak ini muncul karena adanya pergerakan stioplasma
di dalam sel.
2.Gerak higroskopis
Gerak ini yaitu gerakan bagian tubuh tumbuhan yang timbul akibat perubahan kadar air di
sebut gerak higroskopis. Contohnya adalah kacang-kacangan yang telah lama matang,
biasanya akan mengerut dan permukaanya menjadi tidak rata. Hal itu di sebabkan karena
terjadinya perubahan kadar air di dalam sel yang tidak merata.
3.Gerak esionom
Ujung putri malu yang tumbuh menjauh dari tanah merupakan contoh gerak esionom. Gerak
Esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh
tumbuhan. Gerak esionom dapat dibedakan lagi menjadi tiga macam, yaitu :
➢ Grak tropisme : gerak yang arahnya dipengaruhi oleh arah datang nya rangsangan,
misalnya bunga yang menhadap matahari, atau putri malu yang menjauhi tanah
➢ Gerak taksis : gerak pindah tempat seluruh bagian, contontohnya Algae yang bergerak
karena memiliki flagea
➢ Gerak nasti : gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi datangnya arah rangsangan,
contohnya daun putri malu yang menguncup ketika disentuh, namun rah datangnya tidak
mengukuti atau menjauhi arah sentuhan.
a. Seismonasti
• Gunakan alat dan bahan yang di perlukan, seperti pot yang telah berisikan tanah yang telah
di diamkan beberapa hari.
• Meletakkan atau menanam tumbuhan putri malu ( Mimosa pudica ) di masing-masing pot
dan untuk kegiatan ini di lakukan beberpa hari sebelum penelitian di lakukan.
• Mengamati perkembagan tumbuhan putri malu ( Mimosa pudica ) yang ada pada pot
masing-masing, sebab tumbuhan puti malu ( Mimosa pudica ) akan mati ketika berada di
dalam pot.
• Melakukan pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seismonasti pada tumbuhan putri
malu ( Mimosa pudica ).
• Mencatat hasil pengamatan dan penelitian terhadap gerakan sesmonasti yang didapatkan.
b.Niktinasti
• Sediakan alat dan bahan yang di perlukan
• Memberi tanda di setiap pot, misalnya huruf A pada pot pertama dan B pada pot kedua.
• Menutup pot B dengan kardus yang kedap cahaya dan memberikan pot A tetap terkena
cahaya
• Pot B di biarkan tertutup dengan kardus kurang lebih 30 menit ( perhitungan menggunakan
stopwatch digital )
• Membuka kembali pot B yang meutup kardus tersebut setelah kurang lebih 30 menit berlalu
• Mencatat hasil pengamatan dan penelitin terhadap gerakan niktinasti yang di dapatkan
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1.Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan Anda
memilihnya!
2.Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
3.Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!
Jawaban :
1.Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah Pohon Cassia corymbosa
dan Lamtoro, kerena suasana/keadaan gelap.
2.Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan, Gerak
niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap, Gerak seismonasti gerak
pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan
3.Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan adanya
gerak fototropisme.
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi.
Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif, jika gerak
responnya menuju ke atas bumi.
Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga berupa
cahaya matahari.
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan
Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi pusat
bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari (fototropisme
positif).
H. PEMBAHASAN
Anggota kelompok melakukan pengamatan dari bentuk biji hingga munculnya daun.
Jika Pot A bertumbuh sesuai keatas
Jika Pot B tumbuhnya melakukan geotropisme negatif
I. KESIMPULAN
Gerak pada tumbuhan terdiri dari Taksis, Nasti, dan Tropisme
Saran : saat melakukan pengamatan makhluk hidup sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
Karena jika dilakukan di siang hari maka waktu pengematan tidak cukup waktu. Dan
usahakan bahan sudah di sediakan pada setiap orang yang ada di kelompok.
KELOMPOK 3 :
1. AMALIA ( 850052791 )
2. BENE DIKTA SIAGIAN ( 850052319 )
3. ELLYANA PERTIWI ( 850052397 )
4. JULIA RIZKA AMANDA ( 850052634 )
5. RIKA SINTIYA ( 850052562 )
DATA MAHASISWA
FOTO
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dansaya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya kami ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
( ELLYANA PERTIWI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA ini
dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
pembelajaran di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam
membuat laporan Praktikum IPA ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas semester VII ( tujuh ) di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai.
Penyusunan laporan tugas semester VII ( tujuh ) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas ini, di antaranya :
1. Bapak Frikson Purba, M.Pd, selaku Tutor Praktikum IPA di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moril, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap
Laporan Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca .
ELLYANA PERTIWI
NIM :850052397
Iv
DAFTAR ISI
b.Tujuan Penelitian
d. Dasar Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup
dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang sangat erat
antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang hidup
bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut
inang) atau dirugikan.
e. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu
simbiosis.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
f. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Simbiosis Parasitisme
No. Jenis Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
hubungan Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
parasitisme mahluk mahlu keuntung
hidup k an
hidup
1 Kutu dengan Manusia Manusia Darah Kutu Kutu
manus memperoleh
iayang diisap makanan dari
Kutu manusia yaitu
darahnya.
2 Pohon Pohon Produksi Benalu Menyerap
mangga mangg makanan makanan
dengan a berkurang dari
benalu da inangnya
n
tidak
bi
saberbuah.
3 Tumbuhan mie Teh - tehan Tumbuhan teh Mie Mengambil
miean dengan –tehan – nutrisimakanan
tetehan diamb miea dari tumbuhan
ilnutrisinya n yang ditempeli.
sehingga
pertumbuhan
the-tehan
menjadi
terhamba
t.
4 Manusia Manusia Darah Nyamuk Memperoleh
dengan Manusia makanan
Nyamuk diisap dari
Nyamuk mengisap
dan dapat juga darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit
malariadan
demam
berdarah
ser
tacikungunya
5 Jamur panu Manusia Gatal – Jamur Dapat
danmanusia gatalpada kulit melangsung
kan
Kehidupan
g. Pembahasan
Simbiosis Parasitisme
Selanjutnya ,pola interaksi benalu dan inangnya yaitu pohon mangga juga termasuk
salah satu contoh simbiosis parasitisme. Benalu sesungguhnya memiliki klorofil dan dapat
melakukan proses fotosintesis secara mandiri. Namun ia mengambil alih air dan unsur hara
(mineral) yang berasal dari pohon mangga. Hal ini mengingat benalu tak punyai akses akar
yang menuju ke tanah. Tumbuhan inang seperti pohon mangga dirugikan sebab separuh
dari hasil penyerapan akar digunakan untuk perkembangan tanaman benalu.
Saat awal-awal tumbuhan mie miean bersimbiosis dengan tumbuhan teh - tehan ,
tumbuhan mie–miean hanya membelit, melilit, dan kemudian hanya sedikit mengisap sari
makanan dari tumbuhan teh – tehan . Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan
kehidupannya diambil dari tumbuhan inang. Semakin lama tumbuhan mie – miean tidak
hanya “sedikit menghisap” nutrisi dari inangnya. Bahkan, tumbuhan mie-miean juga dapat
beradu memperebutkan area dan pembagian cahaya matahari dengan inangnya. Hal tersebut
sangat menganggu tumbuhan inang yaitu teh tehan dalam fotosintesis. .
Demam berdarah adalah hasil salah satu simbiosis parasitisme yang terjadi antara
manusia dengan nyamuk. Nyamuk yang terlibat dalam kasus ini adalah jenis nyamuk Aides
Aegypti yang akan menyerang saluran darah pada manusia. Hal tersebut terkadang tidak
manusia sadari, mengetahui jenis nyamuk ini hampir sama dengan jenis nyamuk yang
biasanya menyerang mereka sehingga terkadang dibiarkan begitu saja. Tentunya kejadian
ini sangat merugikan manusia karena bisa menyebabkan kematian dan memberi keuntungan
bagi nyamuk untuk menyebarkan penyakit serta berkembang biak.
Contoh simbiosis parasitisme yang terakhir dapat kita temukan pada pola interaksi
antara jamur panu dengan manusia. Jamur panu mendapatkan keuntungan karena ia
memperoleh tempat hidup sekaligus makanan dari penyerapan protein di kulit manusia.
Manusia dalam hal ini mendapat kerugiankarena merasa gatal dan ketidaknyamanan.
h. Kesimpulan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda
dimana pihak yang satu mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis
parasitisme berpengaruh buruk pada tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak
akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan yang ditumpanginya ) karena kalau
inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan makanan.
i. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis
parasitisme?Jelaskan !
Jawaban :
b)Tujuan Penelitian
c) Dasar Teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan yang
sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies makhluk hidup lainnya yang
hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme, komensalisme, dan
mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan siantara dua spesies (organisme),
dimana satu spesies mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya (sering disebut
inang) atau dirugikan.
d) Cara Kerja
f) Jawaban Pertanyaan
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga
g) Pembahasan
- Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap makanan dari
inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat makanan sendiri.
- Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga tidak menyerap
makanan dari inangnya karena anggrek dapat membuat makanan sendiri.
- Dalam hubungan sirih dan inangnya, Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh
dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman
inangnya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar
matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini
pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi
dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
h)Kesimpulan
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu diuntungkan,
sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
i.Kesulitan yang Dialami
kesulitan yang dialami antara lain yaitu : dalam melakukan kegiatan praktikum
memerlukan ketelitian untuk menetukan contoh simbiosis komensialisme yang ada disekitar
kita agar dapat mengamati secara langsung.
1) Alat Tulis
2) Lembar pengamatan
3) Alam sekitar
e) Cara kerja
4 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan Petani Hama tikus
tikus berkurang
sawah
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu
interaksi antara2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika
terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan
manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan
mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran
makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah interaksi antara kupu-kupu
dengan bunga. Kupu-kupu pada umumnya menyukai memakan sari manis atau nektar pada
bunga. Sedangkan bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena
serangga cantik ini membantu menyebarkan serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di
bunga, kakinya akan menyentuh bagian putik dan benang sari pada bunga. Sehingga
mengakibatkan serbuk sari menempel pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada
bunga.
Selain kupu-kupu terdapat serangga lain seperti lebah yang bisa membantu proses
penyerbukan pada bunga agar lebih maksimal. Lebah biasanya hinggap pada bunga karena
ingin memperoleh madu atau nektar sebagai makanannya. Keberadaan lebah ini dapat
membuat proses penyerbukan pada bunga bisa berlangsung dengan mudah. Sehingga
bunga diuntungkan dengan kehadiran lebah yang hinggap pada dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman buah
seperti mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat
mengganggu karena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun
keberadaan semut ini sangat menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini
dikarenakan semut Rangrang akan melindungi tumbuhan dari serangan hama yang merusak
tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada
tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya
hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak akan tinggal
diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah
memakan tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di
sawah. Menurunnya populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat
memberi keuntungan bagi para petani sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen
padinya.
Simbiosis yang terakhir adalah hubungan antara kerbau dan burung jalak. Hubungan
antara keduanya sangatlah unik, mengingat tubuh kerbau yang besar ini sangat nyaman
sekali dihinggapi oleh kawanan burung jalak. Dalam interkasi kali ini, burung jalak akan
mencari makanannya yang berupa kutu yang banyak ditemukan pada tubuh kerbau yang
besar tersebut. Disisi lain, kerbau yang jarang membersihkan dirinya tersebut merasa
beruntung dengan kehadiran burung jalak tersebut. Hal ini dikarenakan burung jalak
tersebut dapat mengurangi kutu yang terdapat pada tubuhnya dan tentunya membuat kerbau
menjadi lebih nyaman.
g) Pertanyaan dan jawaban
Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan
beberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pulakeuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan
berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia,
selain itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat
dimanfaatkan olehtubuh manusia.
b.Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.
h) Kesimpulan
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup
bersama dan saling menguntungkan satu sama lain.
i) Kesulitan yang Dialami
kesulitan yang dialami antara lain yaitu : dalam melakukan kegiatan praktikum
memerlukan ketelitian untuk menetukan contoh simbiosis komensialisme yang ada disekitar
kita agar dapat mengamati secara langsung.
KELOMPOK 3 :
1. AMALIA ( 850052791 )
2. BENE DIKTA SIAGIAN ( 850052319 )
3. ELLYANA PERTIWI ( 850052397 )
4. JULIA RIZKA AMANDA ( 850052634 )
5. RIKA SINTIYA ( 850052562 )
DATA MAHASISWA
FOTO
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya kami
sendiri dan kami tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini kami siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada kami apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya kami ini atau ada klaim atas karya kami ini.
(ttd)
(ELLYANA PERTIWI )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA ini
dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
pembelajaran di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam
membuat laporan Praktikum IPA ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas semester VII ( tujuh ) di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai.
Penyusunan laporan tugas semester VII ( tujuh ) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas ini, di antaranya :
1. Bapak Frikson Purba, M.Pd, selaku Tutor Praktikum IPA di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moril, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap
Laporan Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca .
ELLYANA PERTIWI
NIM :850052397
iv
DAFTAR ISI
v
A. Judul Praktikum
“Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan”
B. Tujuan Praktikum
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
C. Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel
– sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
E. Cara Kerja
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol aqua. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol aqua sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang hijau pada botol aqua. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan –Pertanyaan
1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab : Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang
batang 20 mm.
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel.
Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu
mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah
daun, diameter akar dan batang pada tanaman.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar
maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen,
cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
J. Kesulitan yang dialami
kesulitan yang dialami antara lain yaitu : dalam melakukan kegiatan praktikum
memerlukan ketelitian untuk menetukan contoh hasil yang kita amati secara langsung.
B. Tujuan Praktikum
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
C. Dasar Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah
busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti
hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan posterior
(kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
E. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah
ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan
bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-pertanyaan
1)Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi.
Jawaban :
H. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua
mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan
mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9
s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi
imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.
I. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa atau imago
L. Kesulitan yang dialami
kesulitan yang dialami antara lain yaitu : dalam melakukan kegiatan praktikum
memerlukan ketelitian untuk menetukan contoh hasil yang kita amati secara langsung.
KELOMPOK 3 :
1. AMALIA ( 850052791 )
2. BENE DIKTA SIAGIAN ( 850052319 )
3. ELLYANA PERTIWI ( 850052397 )
4. JULIA RIZKA AMANDA ( 850052634 )
5. RIKA SINTIYA ( 850052562 )
DATA MAHASISWA
FOTO
(ttd)
( ELLYANA PERTIWI )
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA ini
dengan baik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
pembelajaran di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam
membuat laporan Praktikum IPA ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas semester VII ( tujuh ) di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai.
Penyusunan laporan tugas semester VII ( tujuh ) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas ini, di antaranya :
1. Bapak Frikson Purba, M.Pd, selaku Tutor Praktikum IPA di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moril, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap
Laporan Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca .
ELLYANAPERTIWI
NIM :850052397
V
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................................... i
Lembar Data................................................................................................................... ii
Pernyataan Keaslian Karya ............................................................................................ iii
Kata Pengantar ............................................................................................................... iv
Daftar Isi ........................................................................................................................ v
Lembar Kerja Kegiatan Praktikum 1
a. Judul Praktikum ....................................................................................................... 1
b. Tujuan ...................................................................................................................... 1
c. Alat dan Bahan ......................................................................................................... 1
d. Dasar Teori............................................................................................................... 1
e. Cara Kerja ................................................................................................................ 1
f. Hasil Pengamatan..................................................................................................... 2
g. Pertanyaan – pertanyaan .......................................................................................... 2
h. Pembahasan.............................................................................................................. 2
i. Kesimpulan .............................................................................................................. 3
j. Kesulitan yang dialami ............................................................................................ 3
k. Saran dan Masukan .................................................................................................. 5
Lampiran Foto Kegiatan ................................................................................................ 6
A. JUDUL PRAKTIKUM
“ EKOSISTEM DARAT ”
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Membandingkan komponen yang terdapat pada eosistem darat alami dan bantuan.
D. CARA KERJA
a. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
b. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/
warna tanah
c. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
d. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
e. Mencatat jenis tumbuhan sebagai perosedur yang ada dengan nama lainnya
f. Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-
hewan yang berukuran kecil
g. Mencatat data pada lembar kerja
h. Membut kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.
E. DASAR TEORI
Semua organisme yang hidup di dalam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (
alam ). Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotic dengan komponen
abiotik. Komponen biotoc terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekoseistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotoc meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga di bagi menjadi
dua yaitu ekosistem alami dan buatan.
F. HASIL PENGAMATAN
H. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah
dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotik nya. Ekosistem darat alami tidak di
kendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun ekosistem darat alami lebih
lengkap di bandingkan ekosistem darat buatan.
I. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian ? jelaskan secara singkat.
Jawaban :
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak di bandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya
tidak di kendalikan oleh manusia.
2. Komponen abiotik pada ekosistem darat alami lebih banyak di bandingkan dengan
ekosistem darat buatan.
Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidup lainnya tidak di
kendalikan oleh manusia.
J. FOTO / VIDEO PRATIKUM
3
LAPORAN PRAKTIKUM
KEGIATAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
KELOMPOK 3 :
1. AMALIA ( 850052791 )
2. BENE DIKTA SIAGIAN ( 850052319 )
3. ELLYANA PERTIWI ( 850052397 )
4. JULIA RIZKA AMANDA ( 850052634 )
5. RIKA SINTIYA ( 850052562 )
DATA MAHASISWA
FOTO
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dansaya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya kami ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
( ELLYANA PERTIWI)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktikum IPA ini
denganbaik.
Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama penyusun mengikuti proses
pembelajaran di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai, penyusun banyak mendapatkan pengetahuan
berharga yang tak ternilai, yang pada akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusun dalam
membuat laporan Praktikum IPA ini. Selain itu, laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas semester VII ( tujuh ) di UPBJJ-UT Pokjar Sei Balai.
Penyusunan laporan tugas semester VII ( tujuh ) ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas ini, di antaranya :
1. Bapak Frikson Purba, M.Pd, selaku Tutor Praktikum IPA di UPBJJ-UT Pokjar SeiBalai
2. Kedua Orang tua, teman-teman Mahasiswa dan saudara-saudara yang telah memberi
bantuan baik moril, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu
dalam pembuatan laporanini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun
penyusun telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penyusun berharap
Laporan Praktikum IPA ini akan memberi manfaat bagi pembaca.
ELLYANA PERTIWI
NIM :850052397
Iv
DAFTAR ISI
c. Cara Kerja
/1). Sediakan larutan deergen serbuk 100%, pengencer 50%, pengencer 25%, pengencer 12,5%,
pengencer 6,25%, pengencer 3,1% serta control yang berupa air ledeng/air PDAM saja. Lalu simpan
larutan yang telah diberi label sebagai berikut.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
d. Hasil Pengamatan
f. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha manusia dengan contoh
deterjen mempunyai dampak negative terhadap organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup
tersebut.
g. Jawaban Pertanyaan
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang dihentikan proses pertumbuhan akar bawang merah adalah
50 %.
2. Percobaan 2
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
a. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.
1) Sediakan larutan detergen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label tersebut.
a) Label I : 100%
b) Label II : 50%
c) Label III : 25%
d) Label IV : 12,5%
e) Label V : 6,25%
f) Label VI : 3,10%
g) Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja
e. Pembahasan
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran
1) Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2) Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4) Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
f. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh
namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
g. Jawaban Pertanyaan
1) Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai
bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2) Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan bibit
unggul (mandul)