Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PENGLOMPOKAN MAKANAN DAN UJI MAKANAN

(UJI KARBOHIDRAT, UJI LEMAK, UJI PROTEIN)

Oleh:

CICI PURWANINGSIH : 857617781

UPBJJ PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : CICI PURWANINGSIH

NIM/ID Lainnya : 857617781

Program Studi : PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM BARU


Nama Sekolah : SDN NEGLA 01

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : BUDI RAHARJO, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 19700618.199702.1.002 / ID TUTOR : 41003191
InstansiAsal : SMP 1 TEGAL
Nomor Hp : 08157678537
Alamat Email : budipalm27@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Cici Purwaningsih


NIM : 857617781
Program Studi : PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM
BARU
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini

Brebes, 07 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

Cici Purwaningsih,S.Pd.
A. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizi nya
B.Alat dan Bahan
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan makanan
C. Cara Kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokan masing - masing bahan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat ,
protein, lemak dan Vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu kedalam kolom yang sudah di sediakan
pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D.Hasil Pengamatan

Pengelompokan makanaan berdasarkan zat gizi

No Jenis Bahan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


Makanan
Kentang V
1
Jagung V
2
Nasi V
3
Tepung terigu V
4 V
Tepung ketan V
5 V
Roti tawar V
6 V
Telur
7 V
Tahu V
8 V
Tempe
9 V
Ayam
10 V
Kacang V
11 V
Susu bubuk
12 V

13 Kangkung V

14 Wortel V

15 Seledri V V

16 Apel V

17 Pisang raja V V

18 Pisang susu

19 Cake V V V

20 Krupuk udang V V

21 Krupuk V V

22 Kemiri V

23 Margarin V

24 Santan V

25 Pepaya V

26 Jeruk V
27 Gula Pasir

E. Pembahasan
1. Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang
berguna sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-
umbian, misal kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, singkong.

2. Protein sebagai zat pembangun terdiri 2 hal:


a. Protein nabati bersumber dari tumbuhan
Contoh : tahu, tempe, dan kacang tanah
b. Protein hewani bersumber dari hewan
Contoh : susu, telur
3. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi. Lemak ini terdapat
pada kelapa, kemiri, margarin
4. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
Contoh : a. Tomat, pepaya,jeruk, wortel . dan pisang sebagai sumber
prekusor Vitamin A (Betakarotin)
b. Kangkung, dapat mereduksi pembentukan kolesterol
F. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4
jenis.
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga
Contoh : kentang, tepung terigu, jagung
2. Protein sebagai zat pembangun sel jaringan tubuh
Contoh : telur, ayam, tahu, tempe, tepung ketan, terigu
3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi
Contoh : margarin, kemiri, kelapa
4. Vitamin sebagai zat pembangun dan pengatur pekerjaan jaringan tubuh
Contoh : wortel, jeruk, kangkung,seledri, pepaya
G.Pertanyaan
A. Zat makanan ( zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
B. Zat makan apakah yabg terutamadiperlukan untuk orang yang bekerja ?
C. Pada usia lanjut zat makan apakah yang sangat diperlukan?

I. Jawaban Pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
a. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
2. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
c. Zat pengatur : protein, air
3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. Zat pembangun : protein, mineral, Vitamin, air
b. Zat pengatur : protein, air
UJI MAKAN KARBOHIDRAT

A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
B. Dasar Teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam
makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan
setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
a) Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu
dan rasa manis pada air buah.
b) Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c) Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat, durian, nangka,
mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan
lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi
bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka
bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih
bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan
larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam
mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.
C. Alat dan Bahan
1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 Ml
D. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastic.
Gambar Bahan Makanan yang akan Diuji
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium

Gambar (a)
Keterangan Gambar:
a. pemberian larutan lugol pada bahan makanan
b. terjadi perubahan warna ungu kebiruan pada bahan makananmengandung karbohidrat
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

E. Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat
F. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :

Gambar Larutan Lugol


Gambar Hasil Uji Karbohidrat
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putiih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
G. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan
( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarin, biskuit, tepung terigu, gula
pasir, dan kentang) yang di tetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas
setelah di tetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru,
ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah di
tetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa kesimpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawaban: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak,
dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/makanan-sumber-energi/
Selasa, 07 Mei 20
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI MAKANAN LEMAK

A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

B. Dasar Teori
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng,
margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan
bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan
menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan
hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.

1. Struktur Kimia Lemak


Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk
trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam
lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak
sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam
lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri,
berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan
yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan,
dan telur.

3. Fungsi Lemak

Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:

a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah


b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks

4. Metabolisme Lemak

Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah
bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak
disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa
yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati
dalam bentuk senyawa lesitin.

C. Alat dan Bahan

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

2. Pipet 1 buah

3. Kemiri 2 butir

4. Wertel 1 buah

5. Seledri 1 tanggai

6. Biji jagung kering 1 genggam


7. Singkong kering 1 iris

8. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir

9. Pepaya 1 potong kecil

10. Santan 1-3 sendok teh

11. Minyak goreng 5 mL

12. Susu 1-3 sendok teh

13. Air 5 mL

D. Cara Kerja
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x
5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya.
Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas?
Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak
atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.

Gambar Usapan Kemiri Pada Kertas Coklat

6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
pepaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan ke kertas coklat dan biarkan 10
menit.
Gambar Bahan Makanan Yang Diusap Pada Kertas Coklat

7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ke
arah bekas usapkan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak

F. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali
ini dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A
yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal
itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goring
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.
G. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng),
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.

H. Jawaban Pertanyaan

1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah


terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan
papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, dan susu.

Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Ayuningtias, Novia.2022.Pratikum IPA di SD.Tegal.Universitas Terbuka.

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/makanan-sumber-energi/

Rabu, 08
LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

UJI MAKANAN PROTEIN

A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.
B. Dasar Teori
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan
makanan seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui
protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi,
harus dikonsumsi secara teratur.
Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan
yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat
bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan.
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau
seperti bau bulu ayam yang terbakar.
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang
diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan
tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan
terbentuk warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi
kadar protein dalam bahan uji tersebut.
1. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S). Komponen dasar dari
senyawa protein adalah asam amino. Protein adalah ikatan asam-asam amino yang
membentuk rantai panjan
2. Sumber Protein
Protein nabati adalah biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa jenis sayuran
seperti daun melinjo. Protein hewani adalah protein yang terkandung dalam tubuh hewan.
3. Fungsi Protein
Protein berfungsi sebagai pengembang tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan hormon.
Protein pembangun tubuh disebut protein struktural. Protein sebagai enzim, antibodi, atau
hormon dikenal sebagai protein fungsional
4. Metabolisme Protein
Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut merupakan hasil
pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan asam amino terjadi di dalam usus
halus dan berlangsung secara osmosis. Selain itu terdapat pula protein yang masuk ke
dalam usus melalui pinositosis atau faogositosis.

C. Alat dan Bahan

1. Piring plastik 1 buah

2. Pipet 2 buah

3. Lilin 1 buah

4. Alas galas/tempat lilin 1 buah

5. Cangkir plastik 1 buah

6. Jepitan jemuran/penjepit

7. Tabung reaksi 1 buah

8. Korek api 1 dus

9. Sendok makan 1 buah

10. Air kapur 10 ml

11. Air 10 ml

12. Gula pasir 1 sendok

13. Putih telur (direbus) 1 iris kecil

14. Roti 1 iris kecil

15. Tempe 1 iris kecil

16. Ikan 1 iris kecil

17. Tepung terigu 1 sdm


18. Tembaga sulfat 1 sdm

19. Bulu ayam 1 helai

20. Seledri 1 batang

21. Kangkung 1 batang

D. Cara Kerja
Uji Melalui Pembakaran

1. Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit
jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau
yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2. Taruhlah bahan pada sendok, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji
adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam. Amati bau yang
ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar!

Gambar Bahan Makanan Diuji dengan Pembakaran


3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji
pembakaran!

Uji dengan menggunakan Tembaga Sulfat

1. Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir air.
2. Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang akan
diuji meliputi gula pasir, putih telur, roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan
kangkung.
3. Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur dan yang lainnya untuk
menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan
saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur seterusnya
dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika pertama dipakai untuk menghisap
larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat
4. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi.
Gambar Hasil Uji Protein dengan Tembaga Sulfat

E. Hasil Pengamatan
Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran

Kesimpulan:

1. Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih telur dan daging
ayam.

2. Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu: sledri, kangkung
dan sledri.

Tabel Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat


Kesimpulan:

1. Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga
sulfat dan air kapur akan berubah menjadi ungu.

2. Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat
dan air kapur tidak berubah menjadi ungu.

F. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan dalam uji protein, kami menyiapkan berbagai bahan
makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, dan daging
ayam sebagai bahan makanan yang akan diujikan melalui proses pembakaran. Bahan
makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,daging ayam, dan
tepung terigu kami uji melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat.
Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan
menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai
kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan
mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.
Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan membandingkan
aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar putih telur yang telah
direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan membandingkannya
dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe
kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian
mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma
bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu.
Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar,
kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, putih
telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, roti yang
dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma
bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam
yang dibakar.
Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga sulfat,
kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula pasir, putih
telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kami ambil
sampelnya ke dalam plate tetes.
Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur yang
telah direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan
meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah ditetesi
larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan
makanan tersebut.
Sebelum di beri larutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut masih
berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan kapur dan
tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir tidak berubah dari
warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus berubah warna dari putih
menjadi ungu.
Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna dari
putih menjadi ungu. Daging ayam berubah warna dari cokelat menjadi ungu. Tepung
terigu berubah warna dari putih menjadi ungu.
G. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan
yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri, kangkung, putih
telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau
bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan
makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar menunjukkan bahan
makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan yang tidak berbau
seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein.
Adapun bahan makanan yang di tetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat yang
mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur (telur yang di rebus),
tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak
mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan gula

H. Jawaban Pertanyaan

1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?

Jawab : tidak

2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di
bakar tersebut!

Jawab: a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar; b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama
dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar. c. Tempe setelah di bakar
baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.

3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe,
dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya
sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?

Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe
sedangkan ungu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus
kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang
ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut.

4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?

Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam, dan
seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/makanan-sumber-energi/

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

Oleh:

Cici Purwaningsih : 857617781


UPBJJ PURWOKERTO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023.1

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Cici Purwaningsih


NIM : 857617781
Program Studi : PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM
BARU
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini

Brebes, 07 Mei 2023


Yang membuat pernyataan
Cici Purwaningsih,S.Pd.

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM

STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. TUJUAN PERCOBAAN

Supaya Kita dapat mengurutkan bagian-bagian dari sistem pencernaan.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Gambar sistem pencernaan

2. Alat tulis

C. CARA KERJA
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan

2. Urutkan sistem pencernaan mulai dari mulut

3. Tulis bagian-bagiannya pada lembar kerja

4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.

D. HASIL PENGAMATAN

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia adalah:

a. Rongga mulut

b. Kerongkongan

c. Lambung

d. Usus besar

e. Usus halus

f. Anus

E. PEMBAHASAN

1. Bagian Mulut

Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai pintu
bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan kepada sistem
pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting, diantaranya adalah
lidah.

Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan makanan agar mudah dikunyah
dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk
mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang
terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan
juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan atau Esofagus berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan lorong yang
akan dimasuki makanan yang selesai dikunyah dan telah diproses di dalam mulut. Kegiatan ini
terjadi diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang selanjutnya.

Gerak peristaltic adalah gerakan yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah
agarv masuk ke dalam lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan
melewati kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik.

3. Bagian Lambung

Lambung atau dalam bahasan ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti kantong
yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga diperut. Lambung secara garis
besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam sistem pencernaan salah satunya
adalah menghasilkan asam klorida yang akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada
makanan yang kita makan.

4. Bagian Usus Halus

Usus halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus, karena didalam usus
halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah beberapa zat makanan
menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (fases) yang kemudian
akan dibuang melalui anus.

6. Rektum dan Anus


Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai jalur
yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus. Pada saat
kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang berada diatasnya
sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk
buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita ketahui merupakan lubang dimana kotoran
akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

F. KESIMPULAN

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ
dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari makanan yang
berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim yang memecah molekul
makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah dicerna tubuh.

Sistem pencernaan manusia dimulai dari proses memasukkan makanan ke dalam mulut (Injesti),
proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh gigi (pencernaan
mekanik), proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederhana oleh enzim, asam,
'bile' dan air (pencernaan kimiawi). Penyerapan nutrisi dan pembuangan kotoran (proses
penyingkiran).

G. JAWAB PERTANYAAN

1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang mengeluarkan enzim?

Jawaban: Mulut, Lambung, Usus Halus

2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?

Jawaban:
a. Mulut: lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin

b. Lambung: pepsin, asan klorida (HCL), faktor intrinsic (IF), mucin, gastrin, lipase lambung

c. Usus Halus: secretin, cholecystokinin (CCK), gastrin inhibitory peptide (GIP), motilin,
somastin

3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa? Uraikan
dengan jelas!

Jawaban:

a. Enzim tpisin: mengubah tepon menjadi kolekul kecil/memecahkan pepton.

b. Enzim amilase: mengubah zat tepung menjadi gula.

c. Enzim lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak gliserol.

REFERENSI

Rumata, M (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Pranata Sejati Mandiri

Anda mungkin juga menyukai