Anda di halaman 1dari 40

MELAKSANAKAN PTK

UNTUK PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

Oleh
Mat Syahir, M. Pd
Universitas Terbuka UPBJJ-
Batam
KOMPETENSI
• DAPAT MENJELASKAN CARA MELAKSANAKAN
PTK UNTUK PERBAIKAN, PENINGKATAN DAN
ATAU PERUBAHAN KE ARAH PRAKTIK
PEMBELAJARAN YANG LEBIH BAIK
PERBEDAAN PERAN GURU SEBAGAI PENGAJAR
1 DAN PENELITI

• Guru sebagai pengajar yakni seorang guru


yang mengajar secara rutin tanpa
melaksanakan penelitian.
• Guru sebagai pengajar dan peneliti yakni
seorang guru yang mengajar untuk
memperbaiki pembelajaran (melakukan
PTK).
GURU SEBAGAI
PENELITI
melalui

(CLASSROOM ACTION RESEARCH)


MOHON DIJAWAB…..
• Apakah proses pembelajaran yang telah dilakukan masih memiliki
kekurangan? (Ya/Tidak)
• Apakah masih ditemukan siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi pelajaran? (Ya/Tidak)
• Apakah guru memiliki pengalaman dalam memecahkan masalah
pembelajaran di kelas? (Ya/Tidak)
• Apakah masih diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran?
(Ya/Tidak)

• Ya = perlu PTK
• Tidak = ????
KATA KUNCI:
• Memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru melalui
pendekatan ilmiah
• Dilakukan oleh guru
• Bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
hasil yang dicapai
• Dilakukan melalui tahapan-tahapan (berdaur)
PRASYARAT:

• Guru memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas


pembelajaran (proses dan hasil).
• Guru memiliki kemampuan yang memadai untuk
melaksanakan PTK.
• Guru memiliki keinginan untuk memperbaiki setiap
kekurangan dalam pembelajaran.
• Guru memiliki mitra kerja dalam melaksanakan PTK.
KARAKTERISTIK
• Bersifat mikro (setting kelas)
• Kontekstual (masalah nyata yang dihadapi)
• Terarah pada perbaikan dan peningkatan kualitas
pembelajaran
• Disain bersifat luwes dan mudah diadaptasi
• Mengandalkan data primer dan refleksi guru
• Memiliki sedikitnya ada kesamaan dengan eksperimen
(meskipun tidak ketat)
• Dilaksanakan dalam siklus yang sistematis
• Dilaksanakan secara kolaboratif
TUJUAN
Tujuan Pokok
• Melakukan perubahan ke arah perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga
memberikan kontribusi yang besar bagi peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah

Tujuan Khusus
• Memperbaiki dan meningkatkan layanan profesional
guru
• Mengembangkan keterampilan guru
• Menumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru
2

MEMBANGUN KOLABORASI
PELAKSANAAN PTK TANPA KOLABORASI

• Bila Guru melakukan PTK tanpa kerjasama,


dalam hal ini guru berperan sebagai peneliti yang
sekaligus juga sebagai praktisi pembelajaran.
• Guru melakukan sendiri pengamatan terhadap
diri sendiri ketika sedang melakukan tindakan.
• Untuk itu guru harus mampu melakukan
pengamatan diri secara objekif, agar kelemahan
yang terjadi dapat terlihat dengan wajar, tidak
harus ditutup-tutupi.
KELEBIHAN PELAKSANAAN PTK
TANPA KOLABORASI

• guru dapat mengkaji meneliti sendiri praktik


pembelajarannya,
• melakukan PTK dengan tanpa mengganggu
tugasnya
• mengkaji permasalahan yang dialami dan yang
sangat dipahami,
• melakukan kegiatan guna mengembangkan
profesionalismenya
KELEMAHAN PTK TANPA KOLABORASI

• Praktisi dalam hal ini adalah guru kurang akrab


dengan teknik-teknik dasar penelitian,
• Guru umumnya tidak cukup waktu untuk
melakukan penelitian sehubungan padatnya
kegiatan pengajaran yang dilakukannya
• Akibatnya, hasil PTK menjadi kurang memenuhi
kriteria validitas metodologi ilmiah
LANJUTAN
Untuk itu guru:
• Harus jujur dalam melihat dirinya sendiri ketika
melakukan refleksi.
• Kejujuran guru sangat menentukan kualitas
perbaikan pembelajaran yang telah diupayakan.
• Tanpa kejujuran, guru tidak akan menemukan
kelemahannya karena ia akan menimpakan
kelemahan pada pihak lain, seperti siswa, waktu,
alat peraga, dsb.
PENTINGNYA MEMBANGUN KOLABORASI
• Kolaborasi atau kerjasama sangat penting dalam PTK.
• Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan
teman sejawat baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain,
serta dengan pakar bidang studi atau dosen LPTK.
• Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat
dianlisis dengan cermat kemudian merencanakan tindakan
perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah.
• Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pertemuan KKG, PKG, MGMP, pendekatan pribadi dan melalui
media misalnya telepon, surat, e-mail, jurnal/media pendidikan.
3
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
PERBAIKAN DAUR 1
1. TAHAP PERSIAPAN
a.Menyusun Rencana Pembelajaran
Sebelum mengajar, seorang guru harus membuat persiapan, salah
satunya membuat RP (Rencana Perbaikan) untuk PTK.
b. Langkah kegiatan pembelajaran dibuat dg skenario
lebih rinci, lengkap dg pertanyaan butir-butir soal dan kunci jawaban
c. Menetapkan kriteria keberhasilan sesuai dengan tujuan perbaikan.
Kriteria keberhasilan tentu bervariasi sesuai dengan tujuan
perbaikan yang dirancang
d. Menentukan apakah akan meminta bantuan teman sejawat atau tidak.
Jika memerlukan teman sejawat, maka mereka harus menyepakati
jenis bantuan yang diperkirakan, jenis data yang akan dikumpulkan dan
cara pengumpulannya
CHECKING” SEBELUM
MELAKSANAKAN PERBAIKAN
Langkah menjelang pelaksanaan tindakan perbaikan:
a. Memeriksa kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran
b. Memeriksa ketersediaan semua sumber belajar, sarana
dan alat peraga
c. Mencobakan alat peraga yang akan digunakan agar
peragaan/simulasi dapat berjalan mulus
d. Memeriksa urutan kegiatan/skenario pembelajaran yang
telah dirancang
LANJUTAN

e. Mengantisipasi terhadap hal-hal yang mungkin


mengganggu pembelajaran
f. Memeriksa kesiapan alat pengumpul data (lembar
observasi)
g. Kesiapan teman sejawat untuk membantu sebagai
pengamat jika memang diperlukan
2. TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN
OBSERVASI
• Tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah tindakan
sesuai rencana yang dibuat
• Pelaksanaan tindakan pd prinsipnya menerapkan apa yg
telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yg
aktual di kelas
• Observasi adalah merekam segala peristiwa dan kegiatan yg
terjadi selama tindakan menggunakan lembar observasi
• Diskusi balikan yg dilakukan tidak dipusatkan kpd
kekurangan atau kesalahan guru, tetapi bertolak dari kesan-
kesan yg didukung data, dilaksanakan tidak terlalu lama
setelah observasi dilakukan.
LANJUTAN
• Peran guru pelaksana PTK sangat berbeda dengan guru yang hanya
mengajar.
• Guru yang bertugas mengajar hanya fokus pada pembelajaran
sedangkan pelaksana PTK disamping mengajar juga meneliti dengan
mengumpulkan data.
• Agar pembelajaran berjalan sesuai rencana dan data dapat
dikumpulkan dengan cermat, guru harus selalu melakukan penyesuaian
transaksional dan mencatat hal tersebut dalam buku catatan sehingga
dapat dianalisis dengan cermat.
• Penyesuaian transaksional adalah penyesuaian guru dalam
pembelajaran bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
efektif.
ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN
PELAKSANA PTK DALAM PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal
– Dimulai dengan apersepsi bertujuan menarik perhatian dan
minat siswa pada pelajaran yang akan disajikan.
b. Kegiatan Inti
– Dirancang dengan cermat dan rinci urutan/skenario
pembelajaran
– Guru harus mengingat langkah mana yang lancar, mana
yang tersendat, atau bahkan tidak berjalan.
– Guru mengumpulkan data dan mencatat peristiwa/hal-hal
penting selama pembelajaran.
LANJUTAN
c. Kegiatan Penutup
– Kesimpulan
- Memeriksa pemahaman siswa, dan
- Menindaklanjuti hasil belajar .
CONTOH PELAKSANAAN (PEMBELAJARAN DG STAD)
• Siswa diberi penjelasan ttg pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
komponennya
• Siswa dibagi ke dalam kelompok berdasarkan pertimbangan kemampuan
akademik dan jenis kelamin
• Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan garis besar materi yg
akan dipelajari
• Siswa ditugaskan untuk bergabung ke dalam kelompoknya masing2
• Peneliti memulai dg memaparkan dan mendiskusikan materi yg dibahas
• Peneliti membagi tugas kepada setiap kelompok
• Peneliti melakukan observasi dan membimbing kegiatan kelompok
• Setelah kegiatana kelompok selesai, dilanjutkan dg diskusi kelas yg
dipandu oleh guru utk membahas hal-hal yg tidak/belum terselesaikan
dlm kegiatan kelompok
• Peneliti memberikan quiz utk mengetahui penguasaan konsep yg
dipelejari secara individual
3. TAHAP PASCA PEMBELAJARAN
Kegiatan yang harus dilakukan guru pelaksana
PTK setelah pelajaran usai antara lain:
a. Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat
selama pembelajaran
b. Berdialog dengan siswa jika diperlukan
c. Berdiskusi dengan temuan sejawat membahas
data yang dikumpulkan
LANJUTAN

d. Melakukan refleksi
e. Merangkum hasil perbaikan pembelajaran
mencakup apa yang telah tercapai dan
yang belum tercapai.
f. Merangkum penyebab belum tercapainya
perbaikan yang dirangkum pada butir e.
4. MELAKUKAN REFLEKSI
• Mengkaji keberhasilan atau kegagalan dlm pencapaian
tujuan sementara, utk menentukan tindak lanjut dlm
mencapai tujuan akhir/tujuan sementara lainnya.
• Dilakukan setelah data pembelajaran diolah atau setelah
guru menyimpulkan/memiliki gambaran ttg
keberhasilan/kegagalan tindakan perbaikan yg telah
dilakukan.
• Kejujuran melakukan refleksi sangat membantu guru
menemukan kekuatan/kelemahan tindakan perbaikan
yang telah dilakukan sehingga dapat dihasilkan masukan
yang bermakna bagi perencanaan daur berikutnya.
TINDAK LANJUT
• Jika masalah belum tuntas, hasil tindakan perbaikan
belum optimal dan masih ada tujuan pembelajaran
yang belum tercapai, maka pelaksana PTK melakukan
refleksi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
terkait tujuan yang belum tercapai tersebut. Oleh
karena itu, pelaksana PTK memutuskan mengadakan
perbaikan kembali/perbaikan daur/siklus berikutnya dg
prosedur yg sama.
MELAKSANAKAN TINDAKAN
PERBAIKAN DAUR 2
1. PERSIAPAN DAUR 2

Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran 2 dengan


mengakomodasikan masukan dari Rencana Perbaikan Daur 1
Tujuan Perbaikan daur 2 terfokus pada tujuan yang belum
tercapai secara optimal pada tindakan perbaikan daur I.
Langkah-langkah persiapan perbaikan daur 2:
a. Memeriksa kualitas pertanyaan yang akan digunakan
b. Memeriksa alat peraga yang akan digunakan
c. Menyiapkan alat pengumpul data
d. Memeriksa kembali skenario pembelajaran
e. Kesiapan teman sejawat untuk membantu dalam
pelaksanaan PTK.
2. TINDAKAN PERBAIKAN DAUR 2

Guru pelaksana PTK mengajar sesuai dengan


persiapan yang telah dirancang dan
mengumpulkan data dibantu oleh teman sejawat
(kolega).
3. REFLEKSI DAUR 2
• Setelah tindakan perbaikan daur 2 usai, guru
pelaksana PTK melakukan penelaahan dan mencoba
menyimpulkan hasil tindakan perbaikan yang telah
dilakukannya berdasarkan data yang telah terkumpul.
• Jika data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa
pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat sesuai
fokus tujuan perbaikan, maka tindakan perbaikan
tersebut sudah berakhir, walaupun mungkin masih ada
hal-hal yang perlu diperbaiki.
MELAKUKAN REFLEKSI DAN
MERENCANAKAN TINDAK LANJUT

• Keterkaitan antara hasil analisis


dengan indikator keberhasilan 

• Berhasil?  Stop / Reconfirm


• Belum?  Siklus berikutnya
PERENCANAAN TINDAKAN LANJUTAN
• Jika siklus pertama telah selesai dan belum mencapai
indikator keberhasilan diteruskan dengan siklus kedua.
• Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti
pada siklus sebelumnya.
• TINDAKAN yang dilakukan merupakan PERBAIKAN dari
tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya.
• Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan yang
dilakukan juga merupakan perbaikan tindakan dari siklus
dua.
CONTOH RUMUSAN INDIKATOR KEBERHASILAN

Tingkat
Aspek Cara Mengukur
Pencapaian
Keaktifan siswa mengajukan 35% Diamati saat pembelajaran berlangsung,
pertanyaan lembar observasi, oleh peneliti. Dihitung
dari jumlah siswa bertanya per jumlah
keseluruhan siswa
Ketepatan waktu melakukan 50% Jumlah kelompok yg dpt menyelesaikan
kegiatan eksplorasi tugas tepat waktu dibagi jumlah kelompok .
(mengerjakan LKS) Dibuat jurnal setiap pertemuan
Interaksi antar siswa pd 30% Diamati ketika siswa diskusi kelompok ,
kegiatan kooperatif dicatat keterlibatan masing-masing siswa
dlm kelompok
Ketuntasan hasil belajar 65% Dihitung dari nilai rata-rata kuiz dan tes
blok. Siswa yg memperoleh nilai ≥ 70
(KKM) dinyatakan tuntas
KEBERHASILAN TINDAKAN
PERBAIKAN
• Banyak tergantung dari :
– Keyakinan guru akan langkah-langkah yang
disiapkan
– Komitmen dan kerja keras guru pelaksana PTK
CATATAN
1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana
perbaikan yang telah dirancang sebelumnya.
2. Sebelum melaksanakan tindakan, guru harus
melakukan persiapan akhir
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras juga
sangat menentukan keberhasilan tindakan
perbaikan.
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi
bagian-bagian tertentu terlupakan
LANJUTAN
6. Peran kolega/teman sejawat sangat penting dalam
membuat guru lebih percaya diri
7. Kejujuran guru dalam melakukan refleksi sangat
menentukan kualitas perbaikan pembelajaran
yang telah diupayakan
8. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan
sangat ditentukan oleh data yang terkumpul
9. Hasil pengolahan data serta refleksi akan menjadi
masukan bagi rencana perbaikan daur berikutnya.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai