Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK VIII

DEVIA SARI
DEWI SUSANTI
Pemanfaatan Hasil Tes untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran
Agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka persiapan mengajar
merupakan hal yang sangat mutlak untuk dibuat. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran adalah dengan
melakukan tes, baik berupa pretes- post-tes, tes formatif maupun tes diagnostic.

A. Memanfaatkan Hasil Pre Test – Post Test


Pre Test merupakan Jenis test yang di lakukan sebelum pelajaran inti di mulai,
sedangkan Post Tes adalah penilaian yang dilakukan setelah pelajaran selesai.
Teknik pre-test dan post-test memiliki manfaat baik bagi guru, siswa, maupun
program itu sendiri.
1. Manfaat Bagi Guru
 Mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan sudah diterima oleh siswa
 Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik
siswa
 Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang telah diberikan
Manfaat Bagi Program
 Apakah program yang telah diberikan
.2 . Manfaat Bagi Siswa merupakan program yang tepat dalam arti
sesuai
 Digunakan untuk mengetahui
     dengan keakapan anak
apakah siswa sudah menguasai
 Apakah program tersebut membutuhkan
bahan program yang
pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang
      menyeluruh
belum
 Merupakan penguatan
     diperhitungkan
(reinforcement) bagi siswa
 Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana
 Usaha perbaikan
untuk mempertinggi hasil yang akan di
 Sebagai diagnosis
     capai
 Apakah metode, pendekatan, dan alat
evaluasi yang digunakan sudah tepat.
B. Memanfaatkan Hasil Test Formatif

Tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui


sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program
tertentu (Arikunto, 2002:36). Dalam kedudukannya seperti ini tes
formatif dapat dipandang sebagai tes diagnostic pada akhir
pelajaran

C. Manfaat Hasil Tes Diagnostik

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk


mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil
tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan
tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai
dengan kelemahan yang dimiliki siswa.
1. Fungsi Tes Diagnostik
Tes diagnostik memiliki dua fungsi utama, yaitu:
(a)    mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa,
(b)    merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya  pemecahan sesuai masalah atau
kesulitan yang telah teridentifikasi

2. Karakateristik Tes Diagnostik


Tes diagnostik memiliki karakteristik:
a)dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa, karena itu format dan respons yang dijaring
harus didesain memiliki fungsi diagnostik,
b)      dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan atau kesulitan yang
mungkin menjadi penyebab munculnya masalah (penyakit) siswa,
c)      menggunakan soal-soal bentuk supply response (bentuk uraian atau jawaban singkat),
sehingga mampu menangkap informasi secara lengkap. Bila ada alasan tertentu sehingga
mengunakan bentuk selected response (misalnya bentuk pilihan ganda), harus disertakan
penjelasan mengapa memilih jawaban tertentu sehingga dapat meminimalisir jawaban tebakan,
dan dapat ditentukan tipe kesalahan atau masalahnya,  dan
d)     disertai rancangan tindak lanjut (pengobatan) sesuai dengan kesulitan (penyakit) yang
teridentifikasi.
D. Pemanfaatan Hasil Penilaian Non Tes
            Teknik non tes yang di gunakan antara lain penilaian diri, penilaian sikap,
dan portofolio.
Penilaian sikap adalah untuk memperoleh masukan dan umpan balik bagi
peningkatan profesionalisme guru, perbaikan proses pembelajaran, dan
pembinaan sikap siswa. Portofolio merupakan rangkaian atau kumpulan karya
atau hasil kerja siswa yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Penilaian
portofolio dapat memberikan informasi yang menyeluruh mengenai:
1. perkembangan pemahaman dan pemikiran siswa tentang konsep, topic dan isu
pada kurun waktu tertentu.
2. hasil karya siswa yang berkaitan dengan bakat dan keterampilan khusus.
3. dokumen kegiatan siswa selama periode waktu tertentu.
4.refleksi nilai siswa sebagai individu dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
            Manfaat bagi siswa penilaian portofolio berguna sebagai:

1. umpan balik penguasaan dan kemampuan

2. pendorong peningkatan pembelajaran

3. memahami tentang keterbatasan mampuan di bidang tertentu


            Manfaat bagi guru penilaian portofolio berguna untuk:
1. umpan balik penguasaan siswa
2. kemampuan yang belum di kuasai siswa
3. gambaran tingkat pencapaian keberhasilan proses belajar
4. strategi pembelajaran dan penilaian siswa
5. pertimbangan penempatan siswa dalam jurusan atau program studi
6. kecenderungan perilaku belajar siswa.
SEKIAN dan
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai