Anda di halaman 1dari 53

ANALISIS, INTERPRETASI DATA

DAN TINDAKLANJUT HASIL PTK

Oleh
Mat Syahir, M Pd
Universitas Terbuka UPBJJ Batam
DATA PTK
segala bentuk informasi yang terkait dengan
kondisi, proses dan keterlaksanaan
pembelajaran, serta hasil belajar yang
diperoleh siswa.
SUMBER DATA

 Sumber Data Primer: orang (informan) yg dapat memberikan


informasi tentang data penelitian.
Contoh: siswa, guru

 Sumber Data Sekunder: sumber yang tidak langsung


memberikan data kepada pengumpul data.
Contoh: suasana kelas, orang tua, dokumentasi
Data dan Sumber Data dalam Penelitian
Sumber data Data yang diambil
Aktivitas  Data proses pembelajaran (misal, pembelajaran menggunakan
pembelajran pendekatan kontekstual dan metode eksperimen)
realistik  Data aktivitas siswa (dalam proses pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstual dan metode eksperimen)
 Data aktivitas guru (dalam proses pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstual dan metode eksperimen)
 Data hasil belajar siswa (pada materi benda padat, cair dan gas
dalam pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dan
metode eksperimen)
Informan  Data latar belakang kemampuan siswa
 Data persepsi siswa (terhadap pembelajaran menggunakan
pendekatan kontekstual dan metode eksperimen)
Data  Perangkat pembelajaran (menggunakan pendekatan kontekstual
Dokumenter dan metode eksperimen)
 Hasil belajar siswa di luar penelitian
 Catatan perkembangan siswa
Lokasi  Background lembaga terkait dengan SarPras pembelajaran
penelitian
DATA KUANTITATIF

Contoh
Daftar Tanggapan Siswa terhadap Penerapan
Strategi Pembelajaran Model Investivigasi Kelompok

No. Jawaban Frekuensi Persen (%)


1. Sangat Senang 14 36,84
2. Senang 20 52,63
3. Biasa-Biasa Saja 3 7,89
4. Kurang Senang 1 2,63

Jumlah 38 100
DATA KUALITATIF

Data berupa kalimat-kalimat, atau data


yang dikategorikan berdasarkan kualitas
objek yang diteliti
misalnya: baik, buruk, pandai, keaktifan
siswa, kerjasama siswa dan
sebagainya.
ANALISIS DATA PENELITIAN
1
TINDAKAN KELAS
• suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan
dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan
kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk
memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan
perbaikan pembelajaran
• Upaya yang dilakukan guru yang berperan sebagai
peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah
dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan
benar.
• Upaya merangkum data dengan cara yang akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga memberikan
makna
HAKEKAT ANALISIS, PENYAJIAN DAN
INTERPRETASI DATA
 Data PTK yg telah dikumpulkan bila tidak dianalisis dan
diinterpretasi tidak akan mempunyai makna
 Tanpa melakukan analisis, tidak mungkin dapat menjawab
pertanyaan penelitian
 Analisis dan interpretasi data dapat dilakukan sepanjang
proses penelitian
 Penelitian tindakan bersifat dialektik, yaitu perencanaan,
tindakan yang diserta dengan pengumpulan data,
dilanjutkan dengan analisis dan interpretasi data,
perencanaan baru, tindakan dan pengumpulan data,
analisis dan interpretasi data lagi dan seterusnya.
PENTINGNYA ANALISIS, PENYAJIAN,
INTERPRETASI HASIL ANALISIS DATA

1. Data dapat dibaca dengan mudah


2. Peneliti dapat memaknai data
tersebut
3. Data dapat diinterpretasikan
4. Untuk menjawab pertanyaan
penelitian
PERBEDAAN ANALISIS DATA PTK
DENGAN PENELITIAN LAIN
 Analisis data dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif
menggunakan pendekatan statistik, uji perbedaan,
uji korelasi, dsb.
 Penelitian tindakan menggunakan analisis yang
bersifat naratif-kualitatif atau dengan kata lain
menguraikan atau menjelaskan secara jelas hasil
temuan yang diperoleh dalam pelaksanaan
tindakan
LANJUTAN
Pada penelitian kuantitatif, teknik analisis data diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis.
Teknik analisis data menggunakan metode statistik yang
sudah tersedia.
Misalnya akan menguji hipotesis hubungan antar dua variabel:
Bila datanya ordinal maka statistik yang digunakan adalah
Korelasi Spearman Rank, sedang bila datanya interval atau
ratio digunakan Korelasi Pearson Product Moment.
Bila akan menguji signifikansi konparasi data dua sampel,
datanya interval atau ratio digunakan t-test dua sampel, bila
datanya nominal digunakan chi kuadrat. Selanjutnya bila akan
menguji hipotesis konparatif lebih dari dua sampel datanya
interval digunakan analisis varian.
LANJUTAN

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari


berbagai sumber,
Menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam (triangulasi),
Dilakukan secara terus menerus sampai datanya
jenuh.
Data yang diperoleh pada umumnya adalah data
kualitatif (walaupun tidak menolak data kuantitatif)
ANALISIS DATA KUALITATIF

Data kualitatif berupa kalimat-kalimat, atau data yang


dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti,
misalnya: baik, buruk, pandai, dan sebagainya.
Contoh:
 siswa berdiskusi secara aktif,

 perhatian siswa terhadap pembelajaran materi sifat


benda padat, cair dan gas rendah,
 rata-rata skor UAS semester ini naik.
Analisis data kualitatif dilakukan melalui tahap:
1. Reduksi data atau seleksi data, kemudian
diorganisasikan sesuai pertanyaan penelitian
2. Deskripsi data supaya punya makna (ditampilkan
dlm tabel, grafik, narasi)
3. Penarikan kesimpulan dalam bentuk pernyataan
MODEL ANALISIS DATA KUALITAITF
REDUKSI DATA (MEMILIH DATA)

 Pilihlah data yang relevan dengan tujuan


perbaikan pembelajaran.
 Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan
jika dianggap perlu guru/peneliti dapat
menambahkan data baru dengan mengingat
kembali peristiwa atau fenomena yang
terjadi selama pelaksanaan tindakan.
MENDESKRIPSIKAN DATA HASIL TEMUAN 
(MEMAPARKAN DATA)

Pada kegiatan ini, guru/peniliti membuat
deskripsi dari langkah yang dilakukan pada
kegiatan reduksi data
Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan
narasi
MENARIK KESIMPULAN HASIL DESKRIPSI

Berdasarkan deskripsi data yang telah


dibuat, selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan hasil pelaksanaan tindakan
yang telah dilakukan
Analisis dan interpretasi data juga dapat
dilakukan dengan cara mencari pola atau
esensi dari hasil refleksi diri yang dilakukan
guru, kemudian digabung dengan data yang
diperoleh dari beberapa pengamat yang
membantu.
MENYAJIKAN
2
HASIL ANALISIS DATA
PENGOLAHAN SKOR HASIL BELAJAR

 Data skor hasil belajar diolah dengan


mengelompokkan/menghitung jumlah nilai yang
sama, presentase, dan skor rata-rata
 Data hasil observasi dan catatan guru perlu
dipilah, dikelompokkan dan ditafsirkan
TEKNIK ANALISIS DATA KUANTITATIF SECARA DESKRIPTIF

Contoh skor hasil tes akhir semester matematika


40 siswa kelas III SDN 5 Batu Aji

65   72   67   82   72   91   67   73   71   70


85   87   68   86   83   90   74   89   75   61
65   76   71   65   91   79   75   69   66   85
95   74   73   68   86   90   70   71   88   68
PENYAJIAN DATA DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Pengolahan Data Menggunakan Statistik Sederhana

Agar mudah dibaca maka data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Caranya sebagai berikut.
1) Tentukan rentang skor yaitu skor tertinggi dari data dikurangi skor terendah. Jadi
rentang skor = 95 – 61 = 34.
2) Tentukan banyak kelas yang akan digunakan. Untuk menghitung banyak kelas
gunakan aturan Sturges dengan rumus:
 Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n, dimana k adalah banyak kelas yang akan dibuat dan
n adalah banyak data.
 Untuk data tersebut (pd slide sebelumnya), maka banyak kelas yang akan dibuat
adalah:
k = 1 + 3,3 log 40
   = 1 + 3,3 x 1,6021
   = 6,2869
Banyak kelas yang harus dibuat dapat dibulatkan menjadi 6 atau 7.
LANJUTAN

3) Hitung panjang kelas interval dengan rumus:        


           
  rentang
Panjang kelas (p) = -----------------
                                  banyak kelas
                  34
          p = --------  = 4,86 , dibulatkan jadi 5
                  7 
LANJUTAN

4) Tentukan data untuk ujung bawah kelas interval


pertama. Data untuk ujung bawah kelas interval
pertama dapat diambil dari skor terkecil dari data
yang diperoleh atau dapat diambil dari skor yang
lebih kecil dari skor terkecil dengan syarat bahwa
skor terbesar harus masuk dalam kelas interval
terakhir yang akan dibuat.
5) Masukkan semua skor ke dalam kelas interval
yang terbentuk
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Tabel:  Rentang Sekor, Nilai Tengah, dan Frekuensi Hasil Tes
Matematika Kelas III SDN 5 Batu Aji Tahun 2022
Skor matematika Nilai Tengah Banyak Persentase
siswa
61 – 65 63 4 10
66 – 70 68 9 22.5
71 – 75 73 11 27.5
76 – 80 78 2 5
81 – 85 83 4 10
86 – 90 88 7 17.5
91 - 95 93 3 7.5

Jumlah 40 100
ANALISIS DESKRIPTIF

Analisis data kuantitatif dapat dilakukan secara sederhana


menggunakan analisis deskriptif.
Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif, dengan
cara:
• Menghitung jumlah,

• Menghitung rata-rata (mean),


• Menghitung nilai persentase,
• Membuat tabel, grafik
Menghitung skor rata-rata yaitu dengan cara menjumlahkan semua
data kemudian dibagi dengan banyaknya data
MENGHITUNG RATA-RATA

=
Keterangan:
= Rata-rata, = jumlah skor perolehan, N= Jumlah data

Skor rata-rata tes akhir semester matematika: 

65 + 72 + 67 + ....+ 68
= ----------------------------------   =  = 76,325
         40
MENGHITUNG PERSENTASE

Menghitung persentase siswa yang memperoleh


skor antara 71 – 75 yaitu:

         11
     = ----- x 100 % = 27,5 %
         40
MEMBUAT DIAGRAM

Caranya, dibuat dulu dua sumbu, yaitu sumbu datar


dan sumbu tegak. Sumbu datar memuat bilangan-
bilangan yang merupakan titik tengah dari setiap
kelas interval, sedangkan sumbu tegaknya memuat
frekuensi dari setiap kelas interval.
NILAI MATEMATIKA KELAS 3 SDN 5 BATU AJI

12

10

6 Banyak Siswa

0
61-65 66-67 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95
INTERPRETASI HASIL
3 ANALISIS DATA
 Upaya peneliti untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian
 suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan
pernyataan, kriteria, atau  standar tertentu untuk
menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk
menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang
diperbaiki.
 Dilakukan untuk memberikan arti mengenai bagaimana
tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik.
TEKNIK INTERPRETASI DATA
1. menghubungkan data dengan pengalaman diri
guru atau peneliti,
2. mengkaitkan temuan (data) dengan hasil
kajian pustaka atau teori terkait,
3. memperluas analisis dengan mengajukan
pertanyaan mengenai penelitian dan implikasi
hasil penelitian,
4. meminta nasihat teman sejawat jika
mengalami kesulitan
• Interpretasi berarti mengartikan hasil
penelitian berdasarkan pemahaman yang
dimiliki peneliti.
• Dilakukan dengan acuan teori,
dibandingkan dengan pengalaman,
praktik atau penilaian dan pendapat guru.
• Hipotesis tindakan yang telah divalidasi
dicocokkan dengan mengacu pada
kriteria, norma, dan nilai yang telah
diterima oleh guru dan siswa yang
dikenai tindakan
CONTOH 1

INTERPRETASI DATA SKOR HASIL TES AKHIR SEMESTER


MATEMATIKA 40 SISWA

Berdasarkan contoh hasil analisis data kuantitatif,


maka dapat dibuat interpretasi sebagai berikut:
• Jika guru menetapkan ketuntasan
belajar  (KKM/STPPA) ≥ 71% maka jumlah
siswa/anak yang tuntas belajar adalah 27 orang
atau 68% siswa. Sebaliknya 32% atau 13 siswa
tidak tuntas belajar.
• Jika dilihat dari nilai rata-rata kelas (76,25), maka
nilai siswa secara klasikal tersebut telah
mencapai ketuntasan belajar
Catatan: STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak)
CONTOH 2

INTERPRETASI DATA SKOR HASIL TES AKHIR SEMESTER


MATEMATIKA 40 SISWA

Berdasarkan contoh hasil analisis data kuantitatif,


maka dapat dibuat interpretasi sebagai berikut:
• Jika guru menetapkan ketuntasan belajar   ≥ 71%
maka jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 27
orang atau 67.5% siswa. Sebaliknya 32.5% siswa
tidak tuntas belajar.
• Jika guru menetapkan ketuntasan rata-rata kelas
≥ 80 maka jumlah siswa yang mencapai rata-rata
adalah 16 orang atau 40% siswa. Sebaliknya 60%
siswa belum mencapai rata-rata hasil belajar
PENYAJIAN DATA SECARA SEDERHANA
Penetapan KKM = 75, ketuntasan klasikal 80% dari jumlah siswa

No Interval Skor Frekuensi Persentasi Prediket


1. 75 - 100 18 45 Tuntas
2. 0 - 74 22 55 Tidak tuntas
Jumlah 40 100

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 18 siswa yaitu 45% dan sebanyak 22 siswa belum
mencapai ketuntasan atau 55% ketika mempelajari Matematika materi .... Secara
klasikal pencapaian siswa belum mencapai indikator keberhasilan yang
diharapkan yaitu harapannya 80% siswa tuntas.
Proses pembelajaran masih kurang maksimal. Hal ini antara lain disebabkan
oleh faktor pemberian contoh yang diberikan guru masih kurang dan tidak
kontekstual, kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba
menyelesaikan contoh soal, kegiatan pembimbingan masih kurang dan hampir
tidak ada, … Dengan demikian maka perbaikan pembelajaran masih harus
dilakukan pada siklus berikutnya.
YUK, LATIHAN MENGINTERPRETASIKAN DATA
Rumusan masalah “Apakah penggunaan alat peraga (Globe dan lampu centre)
dapat meningkatkan hasil belajaar siswa materi terjadinya siang dan malam?”

Data Siklus I Tabel 1.1 Distribusi Hasil Tes 30 Siswa Mata Pelajaran IPA
No Skor (S) Frekuensi (F) Persentase (%) SxF
1. 100 - 0 0
2. 90 1 3.3 90
3. 80 6 20 480
4. 70 8 26.7 560
5. 60 6 20 360
6. 50 5 16.7 250
7. 40 4 13.3 160
Jumlah 30 100 1900
Keterangan:
S x F = skor x frekuensi
Skor rata-rata = 1900 : 30 = 60,3
KKM = 70
DATA HASIL OBSERVASI SIKLUS 1
Materi terjadinya siang dan malam

1. Peragaan oleh guru + 2 orang siswa. Siswa masih ragu-ragu.


Pegangan pada globe dan lampu senter goyang-goyang
2. Siswa berdiri, siswa yang dibelakang ribut. Mereka tidak dapat
melihat peragaan. Guru diam saja. Kelas makin ribut.
3. Guru mengajukan pertanyaan selama meragakan: “Lihat,
mengapa daerah ini gelap? Mengapa daerah lain terang?
4. Siswa yang duduk di depan menjawab (3 orang), yang di
belakang juga (2 orang). Yang membantu guru diam saja, asyik
dengan globe dan lampu senter. Tampaknya tidak ada perhatian
pada pertanyaan guru.
5. Peragaan dalam kelompok
INTERPRETASI/DESKRIPSI DATA SIKLUS 1

 Hasil belajar siswa sedang-sedang saja baru mencapai


rata-rata kelas 60,3. masih ada … (….%) orang yang
mendapat skor di bawah 70, sedangkan yang mendapat
skor 70 berjumlah …. Orang (…%).
 Dalam meragakan, baik siswa maupun guru masih ada
kendala, siswa masih canggung, tidak semua siswa
terlibat, dan masih ada siswa yang berdiri agar dapat
mengamati peragaan. Siswa di belakang ribut karena
mereka tidak dapat melihat peragaan karena terhalang
oleh siswa yang berdiri namun dibiarkan saja oleh guru.
YUK, LATIHAN MENGINTERPRETASIKAN DATA
Rumusan masalah “Apakah penggunaan alat peraga (Globe dan lampu centre)
dapat meningkatkan hasil belajaar siswa materi terjadinya siang dan malam?”

Data Siklus 2 Tabel 1.2 Distribusi Hasil Tes 30 Siswa Mata Pelajaran IPA
No Skor (S) Frekuensi (F) Persentase (%) SxF
1. 100 - 0 0
2. 90 5 16.7 450
3. 80 10 33.3 800
4. 70 11 36.7 770
5. 60 4 13.3 240
6. 50 0 0 0
7. 40 0 0 0
Jumlah 30 100 2260
Keterangan:
S x F = skor x frekuensi
Skor rata-rata = 2260 : 30 = 75,3
KKM = 70
DATA HASIL OBSERVASI SIKLUS 2
Materi terjadinya siang dan malam

1. Peragaan oleh siswa dalam kelompok. Siswa asyik melakukan


percobaan pada globe dengan lampu senter.
2. Guru memberi pengarahan pada anak agar tertib. Siswa fokus
memperhatikan peragaan yang mereka lakukan.
3. Guru mengunjungi kelompok dan mengajukan pertanyaan selama
peragaan “Lihat, mengapa daerah ini gelap? Mengapa daerah lain
terang bila disoroti lampu? Bila lampu ibarat matahari, maka apa yang
terjadi pada daerah yang terang ini? Sebalinya daerah yang tidak
disinari matahari terjadi apa? Anak aktif menjawab.
4. Siswa kelompok yang duduk di depan menjawab (7 orang), yang di
belakang juga (6 orang).
5. Akhir pelajaran dibuat kesimpulan.
INTERPRETASI/DESKRIPSI DATA

 Hasil belajar siswa meningkat mencapai rata-rata


kelas 75,3. masih ada … (….%) orang yang
mendapat skor di bawah 70, sedangkan yang
mendapat skor 70 berjumlah …. Orang (…%).
 Siswa aktif meragakan, guru membimbing siswa.
Tidak terjadi lagi keributan. Hampir semua siswa
terlibat, hanya 3 siswa yang kurang mengamati
peragaan namun sudah diarahkan guru agar
memperhatikan.
 Analisis data dan intrepretasi data terhadap data
yang berhasil dikumpulkan dalam pelaksanaan
penelitian tindakan dapat dilakukan sepanjang
proses penelitian,
 Perlu dihindari analisis dan interpretasi data yang
terlalu dini (cepat).
 Hal ini dilakukan untuk menghindari penarikan
kesimpulan yang dilakukan secara tergesa-gesa
CONTOH HASIL WAWANCARA
Mahesa mengungkapkan,
Saya suka dengan strategi belajar kemarin, karena
dengan adanya strategi tersebut kita bisa langsung
terjun ke lapangan dan kita langsung dapat
mengumpulkan dan mengolah data. Dengan
adanya tugas tersebut kita bisa memperoleh
penjelasan dari teman kelompok, kalau kita merasa
belum begitu paham. Dan kita juga bisa mempunyai
rasa tanggung jawab terhadap teman kelompok jika
mereka merasa kurang paham.
MENYIMPULKAN
4
HASIL PTK
 Kesimpulan atau Simpulan adalah kesudahan pendapat atau
pendapat terakhir yang dibuat berdasarkan uraian
sebelumnya.
 Dalam PTK, kegiatan menyimpulkan merupakan proses
yang akan menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang
telah dirumuskan oleh peneliti sebagai tujuan perbaikan.
 Kesimpulan dihasilkan setelah temuan dalam interpretasi
data disajikan dan dibahas.
CIRI KESIMPULAN
 Singkat, jelas dan padat.
 Kesimpulan merupakan intisari atau ikhtisar
 Kesimpulan harus sesuai dengan uraian
 Kesimpulan dibuat sesuai dengan tujuan
perbaikan/pertanyaan penelitian
LANGKAH PEMBUATAN KESIMPULAN
 Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu
 Cari temuan atau deskripsi temuan (dibuat berdasarkan hasil
analisis data)
 Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan, kemudian buat saripati/ikhtisar dari
uraian tsb
 Susun kesimpulan sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan
 Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian,
dan kesimpulan
BUAT KESIMPULAN YUK

 Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa


penggunaan alat peraga ……
 Hal ini terbukti hasil belajar siswa siklus 1 rata-rata …….
Yang tuntas …. Orang (…%) dan yang belum tuntas …..
Orang (….%). Pada siklus 2 terjadi peningkatan dengan
rata-rata ….., yang tuntas …. Orang (…%) dan yang
belum tuntas …orang (….%).
 Keaktifan siswa siklus 1 ……dan siklus 2 ……
 Dapat disimpulkan bahwa penggunaan …. Dapat
meningkatkan ……(keaktifan) dan …(hasil belajar siswa)
TINDAK LANJUT HASIL PTK
5
 Dalam PTK, pemikiran tindaklanjut
dituangkan dalam bentuk saran yang
ditujukan kepada berbagai pihak yang
terkait dengan penelitian yang
dilakukan.
SARAN
 Saran merupakan usul/anjuran yang perlu
dipertimbangkan
 Pembuat saran menginginkan agar saran tersebut
diterima dan ditindaklanjuti
 Saran harus dibuat secara jelas dan operasional
agar benar-benar dapat dilaksanakan
RAMBU-RAMBU PEMBUATAN SARAN
 Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakekat
penelitian yg dilakukan
 Saran harus mempunyai sasaran yang jelas
 Bersifat kongkret dan operasional sehingga mudah
dilaksanakan/diterapkan.
 Saran mempertimbangkan metodelogi/prosedur penelitian
yg dilaksanakan serta bidang studi yg diajarkan.
 Saran merupakan pemikiran yang cukup penting untuk
memperbaiki pembelajaran.
LANGKAH MEMBUAT SARAN
 Cermati kesimpulan yg sudah dibuat
 Pikirkan apa yang dapat ditindaklanjuti dari
kesimpulan yg sudah dibuat
 Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan
 Tulis saran dengan kalimat yg tegas dan
lugas, mudah dipahami dan menarik untuk
dicobakan

Anda mungkin juga menyukai