MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif
Kelompok 2 :
Kelas 12.3F.14
1. Ade Hidayat
(NIM:)
2. Agus Susilo
(NIM:12124871 )
3. Hartati
(NIM: )
4. Haryanto
(NIM:)
5. Hendri Setiawan
(NIM:12124359 )
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF
NOTASI SIGMA & DASAR-DASAR STATISTIKA DESKRIPTIF ini diajukan sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Bina Sarana Informatika dan dinyatakan
telah mendapat persetujuan sebagai makalah.
Karawang,
Disahkan oleh,
Dosen
Paojan
NIP.
KATA PENGANTAR
01 Desember 2013
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah
Statistika Desktiptif.
Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum dikelmpokkan dengan
melakukan observasi di SMA BUDI MULIA Karawang.
Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga makalah ini bisa
menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya yang terus berkembang.
Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna mendorong
kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala kebaikan penulis dalam penyusunan
karya tulis ini, Semoga makalah ini bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.
Karawang,
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
01 Desember 2013
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..1
1.2 Maksud dan Tujuan...1
1.3 Manfaat Penelitian.2
1.4 Sistematika Penelitian...2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Teori....3
2.2 Kerangka Pemikiran.......3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian......4
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..........4
3.3 SumberData....4.
3.4 Analisis data...4
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian..........................6
4.2 Pembahasan 6
4.3 Jenis jenis distribusi frekuensi...........................................................................10
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan ...........................................12
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.................................................................12
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil ....................................................................16
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/201023...........24
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..25
5.2 Saran-Saran..25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar Belakang, Maksud dan
Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas serta Pembahasan
hasil Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan. Dalam bab ini
juga akan dijelaskan tentang cara penyusunan distribusi frekuensi.
BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran
berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya
BAB II
LANDASAN TEORI
untuk mengetahui nilai yang telah dihitung, seperti rata-rata, median, modus, dll.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : SMA Budi Mulia
Jalan. Ciherang Desa Wadas Teluk Jambe Timur 41361 Karawang
Waktu penelitian : November 2013
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasinya adalah seluruh data nilai untuk semua mata pelajaran siswa kelas 3 semester V SMA
Budi Mulia Karawang
Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan IPA.
3.3 Sumber Data
Sumber Data :SMA Budi Mulia TelukJambe Karawang
3.4 Analisis Data
Kami menganalisis data dari sampel data nilai mata pelajaran Matematika dengan menggunakan
Ms.Excel dan program SPSS.
BAB IV
PEMBAHASAN
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai
frekuensi yang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut
dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang
bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam
pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman
data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan jumlah objek
(frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam
bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.
Istilah istilah dalam distribusi frekuensi adalah :
- Kelas
- Batas Kelas
- Tepi Kelas
- Interval Kelas
- Titik Tengah
4.2 Pembahasan
Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus
a. Mengurutkan data
7
0
7
0
7
0
7
1
7
2
7
2
7
2
7
2
7
3
7
3
7
3
7
4
7
4
7
4
7
4
7
5
7
5
7
6
7
6
7
6
7
7
7
7
7
7
7
8
7
8
7
8
7
9
7
9
7
9
8
0
8
0
8
2
8
2
8
4
8
5
8
5
8
6
9
0
9
1
9
2
KEL
AS
1
2
3
4
5
6
NILA
I
70 73
74 77
78 81
82 85
86 89
90 92
FREKUE
NSI
11
12
8
5
1
3
BKB 0.5
KELA
S
1
2
3
4
5
6
NILAI
70 - 73
74 - 77
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
BKA
70+0.5 = 70.5
74+0.5= 74.5
78+0.5 = 78.5
82+0.5 = 82.5
86+0.5 = 86.5
90+0.5 =90.5
BKB
73-0.5 = 72.5
77-0.5 = 76.5
81-0.5 = 80.5
85-0.5 = 84.5
89-0.5 = 88.5
92-0.5 = 91.5
INTERVAL
70 73
74 77
78 81
82 85
86 89
90 92
TEPI
KELAS
70.5 - 72.5
74.5 - 76.5
78.5 - 80.5
82.5 -84.5
86.5 - 88.5
90.5 - 91.5
TITIK
TENGAH
71.5
75.5
79.5
83.5
87.5
91
SISTEM TURUS
IIIII IIIII I
IIIII IIIII II
IIIII III
IIIII
I
III
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
INTERVAL
70 73
74 77
78 81
82 85
86 89
90 92
TEPI
KELAS
70.5 - 72.5
74.5 - 76.5
78.5 - 80.5
82.5 -84.5
86.5 - 88.5
90.5 - 91.5
TITIK
TENGAH
71.5
75.5
79.5
83.5
87.5
91
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
11
23
31
36
37
40
Frekuensi
Total data
x 100% = 5 = 27,5%
40
Frekuensi kumulatif
X 100% =
36 = 12,5%
Total data
40
KELAS
INTERVAL
FREKUENSI
70 73
74 77
78 81
82 85
86 89
90 92
TOTAL
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
11
23
31
36
37
40
FREKUENSI
RELATIF
27,5%
30%
20%
12,5%
2,5%
7,5%
7
3
7
3
7
3
7
4
7
4
7
4
7
4
7
5
7
5
7
6
7
6
7
6
7
7
7
7
7
7
7
8
7
8
7
8
7
9
7
9
7
9
8
0
8
0
8
2
8
2
8
4
8
5
8
5
8
6
9
0
9
1
9
2
FREKUENSI
RELATIF
KUMULATIF
27,5%
57,5%
77,5%
90%
92%
100%
G= 370.73.75.
=3383250
= 72,63
= 72,63 dibulatkan = 72,64
RH =
N___
(1 / Xi )
=
3____
(1/70+1/73+1/75)
=
3____
(5475/383250+5250/383250+5110/383250)
=
3____
15835/383250
= 3(383250) /15835
=72,60
d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Posisi tengah dari
seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1)/2.
Med = Lm + (N/2 - f) . c
fm
Keterangan :
Med = Median data kelompok.
Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
f = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.
fm = Frekuensi kelas median.
c = Interval kelas median.
KELAS
INTERVAL
FREKUENSI
f = Frekuensi kumulatif
di atas kelas median.
= 11
FREKUENSI
KUMULATIF
11
12
8
5
1
3
40
11
23
31
36
37
40
e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang mempunyai nilai frekensi terbesar, jika pada kumpulan
data itu terdapat lebih dari satu data yang sama-sama paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu terdapat lebih dari
satu modus.
KELAS
INTERVAL
78 - 81
FREKUENSI
D1=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls sblm
kls modus.
D1=12-11 = 1
FREKUENSI
KUMULATIF
11
11
23
12
D2=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls
sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4
31
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
Mod = Lmo + d1__ . c
d1 + d2
= 73,5 + 1
.4
1+4
= 73,5 + 1 .4
5
= 73,5 +0,8
= 74,3
5
1
3
40
36
37
40
7
3
7
3
7
3
7
4
7
4
7
4
7
4
7
5
7
5
7
6
7
6
7
6
7
7
7
7
7
7
7
8
7
8
7
8
7
9
7
9
7
9
8
0
8
0
8
2
8
2
8
4
8
5
8
5
8
6
9
0
9
1
9
2
Qi
= LQ + ( iN/4 - f ) . c
fq
*ditanya Q2 ? Q2
= iN/4
= 2.40/4
= 20
KELAS
INTERVAL
LQ adalah tepi
kelas bawah =
73,5
70 - 73
74 - 77
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LQ= 73,5
Rumus Kuartil :
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
Q2=20
Terletak dikelas 2,
frekuensi 12
11
23
31
36
37
40
Qi = LQ + ( iN/4 - f ) . c
fq
Q2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
*ditanya Q3 ? Q3
= iN/4
= 3.40/4
= 30
KELAS
INTERVAL
FREKUENSI
70 - 73
11
LQ adalah tepi
12
FREKUENSI
KUMULATIF
Q3=30
Terletak dikelas 3,
frekuensi 8
11
23
kelas bawah =
77,5
74 - 77
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LQ= 77,5
Rumus Kuartil :
31
36
37
40
Qi = LQ + ( iN/4 - f ) . c
fq
Q3 = 77,5+( 30-23). 4
8
= 77,5+ (7) . 4
8
= 77,5+6,5
= 84
*ditanya Q4 ? Q4
= iN/4
= 4.40/4
= 40
KELAS
INTERVAL
70 - 73
74 - 77
78 - 81
82 - 85
LQ adalah tepi
kelas bawah =
89,5
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LQ= 89,5
Rumus Kuartil :
8
5
1
3
40
FREKUENSI
Qi = LQ + ( iN/4 - f ) . c
fq
Q4 = 89,5+( 40-37). 4
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
11
23
31
36
Q4=20
Terletak dikelas 7,
frekuensi 3
37
40
= 89,5+4
=93,5
3
= 89,5+ (3) . 4
3
b. Desil
adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama besar.
dicari : D3, D9
Rumus
: Di =LD + ( iN/10 - f ) . c
fD
*ditanya D3 ? D3
= iN/10
= 3.40/10
= 12
KELAS
INTERVAL
LD adalah tepi
kelas bawah =
73,5
70 - 73
74 - 77
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LD= 73,5
Rumus Kuartil :
FREKUENSI
Di = LQ + ( iN/4 - f ) . c
fq
D2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
*ditanya D9 ? D39
= iN/10
= 9.40/10
= 36
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
D3=12
Terletak dikelas 2,
frekuensi 12
11
23
31
36
37
40
KELAS
INTERVAL
70 - 73
74 - 77
78 - 81
LD adalah tepi
kelas bawah =
81,5
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LD= 81,5
Rumus Kuartil :
FREKUENSI
Di = LD+ ( iN/4 - f ) . c
fq
D2 = 81,5+( 36-31). 4
5
= 81,5+ (5) . 4
5
= 81,5+4
= 85,5
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
11
23
31
Q2=36
Terletak dikelas 5,
frekuensi 5
36
37
40
C. Persentil
adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.
dicari P40 dan P74
Rumus : Pi =LP + ( iN/100 - f ) . c
fD
= iN/100
= 40.40/100
= 16
KELAS
INTERVAL
LP adalah tepi
kelas bawah =
73,5
70 - 73
74 - 77
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LD= 73,5
Rumus Kuartil :
FREKUENSI
11
12
8
5
1
3
40
FREKUENSI
KUMULATIF
P40=12
Terletak dikelas 2,
frekuensi 12
11
23
31
36
37
40
Pi = LP + ( iN/4 - f ) . c
fq
P40 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
= iN/100
= 74.40/100
= 29,6
KELAS
INTERVAL
70 - 73
LP adalah tepi
kelas bawah =
73,5
74 - 77
FREKUENSI
11
12
FREKUENSI
KUMULATIF
11
P40=12
Terletak dikelas 2,
frekuensi 12
23
78 - 81
82 - 85
86 - 89
90 - 92
TOTAL
LP= 77,5
Rumus Kuartil :
8
5
1
3
40
31
36
37
40
Pi = LP + ( iN/4 - f ) . c
fq
P74 = 77,5+( 29,6-23). 4
8
= 77,5+ (6,6) . 4
8
= 77,5+3,3
= 80,8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup
penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram
dari hasil penelitian.
Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup penyajian rata
rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
Dalam kehidupan seharihari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan
manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan
hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu
dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui
program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan
dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien
ketika melakukan pengolahan data.
5.2 Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan
kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan
Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis
manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.