com/2014/05/contoh-makalah-
statistika-deskriptif_11.html
MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM
DIKELOMPOKKAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif
Kelompok 2 :
Kelas 12.3F.14
1. Ade Hidayat (NIM:)
2. Agus Susilo (NIM:12124871 )
3. Hartati (NIM: )
4. Haryanto (NIM:)
5. Hendri Setiawan (NIM:12124359 )
6. Ika Atika (NIM: )
7. Kusnadi (NIM: )
8. Lilik (NIM: )
9. Sunaryo (NIM: )
10. Wahyu Indriyani (NIM: 12124152)
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan oleh,
Dosen
Paojan
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah
Statistika Desktiptif.
Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum dikelmpokkan dengan
melakukan observasi di SMA BUDI MULIA Karawang.
Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga makalah ini bisa
menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya yang terus berkembang.
Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna mendorong
kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala kebaikan penulis dalam penyusunan
karya tulis ini, Semoga makalah ini bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.
Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
1.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………………….………..1
1.3 Manfaat Penelitian……………………………………………………….………2
1.4 Sistematika Penelitian……………..…………………………………….………2
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………..........................6
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………… 6
4.3 Jenis – jenis distribusi frekuensi...........................................................................10
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan ...........................................12
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.................................................................12
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil ....................................................................16
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/201023...........24
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..25
5.2 Saran-Saran……………………………………………………………………..25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar Belakang,
Maksud dan Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas serta
Pembahasan hasil Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat Data Belum
Dikelompokkan. Dalam bab ini juga akan dijelaskan tentang cara penyusunan distribusi
frekuensi.
BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan
saran berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata, Median, Modus,
Kuartil, Desil, Persentil ).
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
Penelitian dilakukan untuk mencari nilai-nilai statistik atau kesimpulan data yang
diperoleh dari sumber yang menjadi sasaran observasi.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Proses penelitian dilakukan dengan meriset atau melakukan observasi ke tempat data
diperoleh yaitu di SMP Budi Mulia, mengambil sampel dari nilai UAS siswa di sekolah tersebut.
Kemudian data tersebut dikelompokan dan dianalisis sesuai dengan tema makalah.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Nilai statistik yang akan diperoleh dari data hasil observasi tersebut.
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
untuk mengetahui nilai yang telah dihitung, seperti rata-rata, median, modus, dll.
BAB III
METODE PENELITIAN
Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan IPA.
BAB IV
PEMBAHASAN
Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi
yang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut
dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang
bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam
pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman
data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan jumlah objek
(frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam
bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.
Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk mata pelajaran
Matematika :
70 76 70 82 92
70 73 72 82 72
76 74 74 84 72
71 74 74 85 72
73 76 77 85 78
73 78 77 86 79
75 79 77 90 80
75 79 78 91 80
4.2 Pembahasan
Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus
a. Mengurutkan data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3
= 6,3
I=R/K
= 22/6
= 3.67
Jadi, panjang Interval kelas adalah 4 (di bulatkan ke atas)
Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5
· Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91
Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
TEPI TITIK
INTERVAL KELAS TENGAH FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 3
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
FREKUENSI
KELAS
FREKUENSI FREKUENSI FREKUENSI RELATIF
INTERVAL
KUMULATIF RELATIF KUMULATIF
70 – 73 11 11 27,5% 27,5%
74 – 77 12 23 30% 57,5%
78 – 81 8 31 20% 77,5%
82 – 85 5 36 12,5% 90%
86 – 89 1 37 2,5% 92%
90 – 92 3 40 7,5% 100%
TOTAL 40
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
G= N√x1.x2…..xN
G= 3√70.73.75.
=3√383250
= 72,63
RH = N___
∑ (1 / Xi )
= 3____
∑(1/70+1/73+1/75)
= 3____
(5475/383250+5250/383250+5110/383250)
= 3____
15835/383250
= 3(383250) /15835
=72,60
d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah tersusun
secara teratur. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada
posisi yang ke (N + 1)/2.
∑f = Frekuensi
kumulatif di atas kelas
KELAS median.
FREKUENSI = 11
INTERVAL
FREKUENSI
KUMULATIF
Tepi bawah
kelas median 11
74-0,5 = 73,5
11
70 - 73
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
= 73,5+ (9) .4
12
= 73,5 + 3
= 76,5
e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang mempunyai nilai
frekensi terbesar, jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari satu data yang sama-sama
paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu terdapat lebih dari satu modus.
D1=
Frek kelas modus
KELAS dikurangi frek kls sblm
FREKUENSI kls modus.
INTERVAL
D1=12-11 = 1
FREKUENSI
KUMULATIF
Tepi bawah
kelas modus 11
74-0,5 = 73,5
11
70 - 73
74 - 77 12 23
D2=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls
78 - 81 8 sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4
31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
= 73,5 + 1 .4
1+4
= 73,5 + 1 .4
5
= 73,5 +0,8
= 74,3
a. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada
banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian,
sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan
terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama
dengan median.
kasus :
N = 40 data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92
Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
*ditanya Q2 ? Q2 = iN/4
= 2.40/4
= 20
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LQ adalah tepi Q2=20
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 73,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
*ditanya Q3 ? Q3 = iN/4
= 3.40/4
= 30
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
Q3=30
70 - 73 11 Terletak dikelas 3,
frekuensi 8
11
LQ adalah tepi
kelas bawah = 12
77,5
23
74 - 77
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 77,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q3 = 77,5+( 30-23). 4
8
= 77,5+ (7) . 4
8
= 77,5+6,5
= 84
*ditanya Q4 ? Q4 = iN/4
= 4.40/4
= 40
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
LQ adalah tepi 1 Q4=20
kelas bawah = Terletak dikelas 7,
89,5 frekuensi 3
86 - 89 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LQ= 89,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c = 89,5+4
fq
Q4 = 89,5+( 40-37). 4 =93,5
3
= 89,5+ (3) . 4
3
b. Desil
adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama
besar.
dicari : D3, D9
Rumus : Di =LD + ( iN/10 - ∑f ) . c
fD
*ditanya D3 ? D3 = iN/10
= 3.40/10
= 12
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LD adalah tepi D3=12
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 73,5
Rumus Kuartil : Di = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
LD adalah tepi Q2=36
kelas bawah = 5 Terletak dikelas 5,
81,5 frekuensi 5
82 - 85 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 81,5
Rumus Kuartil : Di = LD+ ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 81,5+( 36-31). 4
5
= 81,5+ (5) . 4
5
= 81,5+4
= 85,5
C. Persentil
adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.
dicari P40 dan P74
Rumus : Pi =LP + ( iN/100 - ∑f ) . c
fD
*ditanya P40 ? P40 = iN/100
= 40.40/100
= 16
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 73,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P40 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5
KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = 12 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
74 - 77 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LP= 77,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P74 = 77,5+( 29,6-23). 4
8
= 77,5+ (6,6) . 4
8
= 77,5+3,3
= 80,8
5.1 Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup
penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram
dari hasil penelitian.
Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup penyajian rata –
rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan
manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan
hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu
dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui
program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan
dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien
ketika melakukan pengolahan data.
5.2 Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan
kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan
Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis
manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.