Anda di halaman 1dari 34

http://www.hendrisetiawan.

com/2014/05/contoh-makalah-
statistika-deskriptif_11.html
MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM
DIKELOMPOKKAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif

Kelompok 2 :
Kelas 12.3F.14
1. Ade Hidayat (NIM:)
2. Agus Susilo (NIM:12124871 )
3. Hartati (NIM: )
4. Haryanto (NIM:)
5. Hendri Setiawan (NIM:12124359 )
6. Ika Atika (NIM: )
7. Kusnadi (NIM: )
8. Lilik (NIM: )
9. Sunaryo (NIM: )
10. Wahyu Indriyani (NIM: 12124152)

Jurusan Manajemen Informatika


Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Karawang
2013

LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul MAKALAH UAS STATISTIKA DESKRIPTIF


NOTASI SIGMA & DASAR-DASAR STATISTIKA DESKRIPTIF ini diajukan sebagai
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Bina Sarana Informatika dan dinyatakan
telah mendapat persetujuan sebagai makalah.
Karawang, 01 Desember 2013

Disahkan oleh,
Dosen

Paojan
NIP.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah
Statistika Desktiptif.

Makalah ini berisikan tentang informasi Ukuran gejala pusat data belum dikelmpokkan dengan
melakukan observasi di SMA BUDI MULIA Karawang.

Kami menyadari banyak kekurangan terdapat di dalamnya, namun semoga makalah ini bisa
menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya yang terus berkembang.

Dalam proses penyusunannya, kami banyak dibantu oleh berbagai pihak guna mendorong
kemajuan dan ketelitian. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu, membimbing, serta mendoakan untuk segala kebaikan penulis dalam penyusunan
karya tulis ini, Semoga makalah ini bermafaat bagi pembaca dan kepentingan ilmu statistika.

Karawang, 01 Desember 2013

Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..1
1.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………………….………..1
1.3 Manfaat Penelitian……………………………………………………….………2
1.4 Sistematika Penelitian……………..…………………………………….………2

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Tinjauan Teori……………………………………………………………...…….3
2.2 Kerangka Pemikiran…………….………………………………………....……..3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….…………………………………….....……4
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian..…………………………………………........…4
3.3 SumberData………………………………………………………………....……4.
3.4 Analisis data………………………………………………………………..…….4

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………..........................6
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………… 6
4.3 Jenis – jenis distribusi frekuensi...........................................................................10
4.4 Ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokan ...........................................12
4.4.1 Rata-rata, median dan modus.................................................................12
4.4.2 Kuartil, Desil dan Persentil ....................................................................16
4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/201023...........24

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..25
5.2 Saran-Saran……………………………………………………………………..25

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah
dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna
memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.

Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis,


dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan
kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.

Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:


a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh para
pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat digambarkan/dideskripsikan


baik secara numerik (misal menghitung rata – rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam
bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga
lebih mudah dibaca dan dipahami.
Dan dalam makalah ini kami akan mengangkat tema “Ukuran gejala pusat data yang belum di
kelompokkan”.

1.2 Maksud dan Tujuan


· Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS Statistika Deskriptif semester III.
· Untuk mengetahui pengertian dan perhitungan distribusi frekuensi.
· Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala Pusat Data yang belum di kelompokkan.
· Membuat para mahasiswa lebih mengetahui dan memahami materi ini melalui analisa data,
penarikan kesimpulan dan pembuat keputusan.
· Mengetahui cara pengolahan data materi menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010
atau SPSS.
· Membandingkan hasil pengolahan data statistik antara system manual dengan dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007/2010 atau SPSS.

1.3 Manfaat Penelitian


Kami mengharapkan dengan adanya observasi ini dapat menambah pengetahuan kami dan
makalah ini dapat dimengerti oleh teman-teman dan dapat memahami pentingnya ilmu statistika
dalam kehidupan sehari-hari.
1.4 Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah teman-teman mengerti akan maksud dan isi makalah ini,maka penulis
mengadakan penggolongan secara garis besar sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas
yaitu :

BAB I : Dalam bab pendahuluan ini Kami mencoba menguraikan tentang Latar Belakang,
Maksud dan Tujuan Penelitian,Manfaat Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai teori dari materi yang dibahas serta
Pembahasan hasil Analisa Kami dalam menganalisa Ukuran Gejala Pusat Data Belum
Dikelompokkan. Dalam bab ini juga akan dijelaskan tentang cara penyusunan distribusi
frekuensi.
BAB III : Dalam bab ini Kami menguraikan tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan
saran berdasarkan atas pada bab pembahasan sebelumnya

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN TEORI


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan masalah yang akan di bahas
dalam makalah ini adalah :

Istilah – istilah Distribusi Frekuensi.


Cara perhitungan data analisis distribusi frekuensi menggunakan system manual dan aplikasi
Microsoft Excel 2007/2010.

Pengertian Ukuran Gejala Pusat Data yang belum dikelompokkan ( Rata – Rata, Median, Modus,
Kuartil, Desil, Persentil ).
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
Penelitian dilakukan untuk mencari nilai-nilai statistik atau kesimpulan data yang
diperoleh dari sumber yang menjadi sasaran observasi.
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Proses penelitian dilakukan dengan meriset atau melakukan observasi ke tempat data
diperoleh yaitu di SMP Budi Mulia, mengambil sampel dari nilai UAS siswa di sekolah tersebut.
Kemudian data tersebut dikelompokan dan dianalisis sesuai dengan tema makalah.
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
Nilai statistik yang akan diperoleh dari data hasil observasi tersebut.
4. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ?
untuk mengetahui nilai yang telah dihitung, seperti rata-rata, median, modus, dll.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi : SMA Budi Mulia
Jalan. Ciherang Desa Wadas Teluk Jambe Timur 41361 Karawang

Waktu penelitian : November 2013


3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasinya adalah seluruh data nilai untuk semua mata pelajaran siswa kelas 3 semester V SMA
Budi Mulia Karawang

Sampel Penelitian :
Kami mengambil sampel data nilai mata pelajaran Matematika kelas 3A jurusan IPA.

3.3 Sumber Data


Sumber Data :SMA Budi Mulia TelukJambe Karawang

3.4 Analisis Data


Kami menganalisis data dari sampel data nilai mata pelajaran Matematika dengan menggunakan
Ms.Excel dan program SPSS.

BAB IV
PEMBAHASAN

Distribusi frekuensi adalah daftar nilai data ( bisa nilai individual atau nilai data yang
sudah dikelompokkan ke dalam selang interval tertentu) yang disertai dengan nilai frekuensi
yang sesuai.
Pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas dimaksudkan agar ciri-ciri penting data tersebut
dapat segera terlihat. Daftar frekuensi ini akan memberikan gambaran yang khas tentang
bagaimana keragaman data. Sifat keragaman data sangat penting untuk diketahui, karena dalam
pengujian-pengujian statistik selanjutnya kita harus selalu memperhatikan sifat dari keragaman
data. Tanpa memperhatikan sifat keragaman data, penarikan suatu kesimpulan pada umumnya
tidaklah sah.
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan jumlah objek
(frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut.
Fungsi distribusi frekuensi adalah mengatur data mentah (belum dikelompokkan) ke dalam
bentuk yang rapi tanpa mengurangi data yang ada.

Istilah – istilah dalam distribusi frekuensi adalah :


- Kelas
- Batas Kelas
- Tepi Kelas
- Interval Kelas
- Titik Tengah

4.1 Hasil Penelitian

Contoh Kasus Distribusi Frekuensi

Berikut ini adalah data nilai rapor siswa kelas 3A semester 5 jurusan IPA untuk mata pelajaran
Matematika :
70 76 70 82 92
70 73 72 82 72
76 74 74 84 72
71 74 74 85 72
73 76 77 85 78
73 78 77 86 79
75 79 77 90 80
75 79 78 91 80

4.2 Pembahasan
Berikut ini cara untuk menggunakan analisis manual :
a. Mengurutkan data
b. Menentukan Range
c. Menentukan Banyaknya Kelas
d. Menentukan Panjang Interval Kelas
e. Menentukan Batas – batas Kelas
f. Menentukan Titik Tengah
g. Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.
h. Menyajikan distribusi frekuensi : isi kolom frekuensi sesuai dengan kolom Tally / Turus

a. Mengurutkan data
70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92

b. Selanjutnya menentukan Range (R)


Range adalah selisih antara nilai yang terbesar dengan nilai yang terkecil.

Rumus Range adalah


R = Xmax - Xmin
= 92 - 70
= 22

c. Mencari banyaknya kelas menggunakan rumus Sturges


Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi dengan nilai terendah dan nilai tertinggi yang
masing - masing dinamakan batas kelas.

K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 5,3
= 6,3

Jadi, banyaknya kelas adalah 6 kelas ( di bulatkan ke bawah)


KELAS NILAI FREKUENSI
1 70 - 73 11
2 74 - 77 12
3 78 - 81 8
4 82 - 85 5
5 86 - 89 1
6 90 - 92 3

d. Menentukan panjang interval kelas (I)


Interval kelas adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara kedua tepi
kelasnya.

I=R/K
= 22/6
= 3.67
Jadi, panjang Interval kelas adalah 4 (di bulatkan ke atas)

e. Menentukan batas-batas kelas


Batas – batas kelas adalah nilai batas dari pada
tiap kelas dalam sebuah distribusi, terbagi menjadi States class limit dan Class Bounderies (Tepi
kelas).
Tepi kelas
- Tepi kelas atas
BKA + 0.5
BKB – 0.5
KELAS NILAI FREKUENSI BKA BKB
1 70 - 73 11 70+0.5 = 70.5 73-0.5 = 72.5
2 74 - 77 12 74+0.5= 74.5 77-0.5 = 76.5
3 78 - 81 8 78+0.5 = 78.5 81-0.5 = 80.5
4 82 - 85 5 82+0.5 = 82.5 85-0.5 = 84.5
5 86 - 89 1 86+0.5 = 86.5 89-0.5 = 88.5
6 90 - 92 3 90+0.5 =90.5 92-0.5 = 91.5

f. Menentukan Titik Tengah

Titik tengah adalah rata – rata hitung dari kedua batas kelasnya atau tepi kelasnya
Rumus nya adalah : ½ ( Batas bawah kelas atas + batas atas kelas bawah)
· Titik tengah kelas pertama = ½ ( 70 + 73 ) = 71,5
· Titik tengah kelas kedua = ½ ( 74 + 77 ) = 75,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 78 + 81 ) = 79,5
· Titik tengah kelas keempat = ½ ( 82 + 85 ) = 83,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 86 + 89 ) = 87,5
· Titik tengah kelas ketiga = ½ ( 90 + 92 ) = 91

Memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dengan memakai sistem Tally atau Turus.

TEPI TITIK SISTEM


INTERVAL KELAS TENGAH TURUS FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 IIIII IIIII I 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 IIIII IIIII II 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 IIIII III 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 IIIII 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 I 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 III 3

h. Menyajikan Distribusi Frekuensi

TEPI TITIK
INTERVAL KELAS TENGAH FREKUENSI
70 – 73 70.5 - 72.5 71.5 11
74 – 77 74.5 - 76.5 75.5 12
78 – 81 78.5 - 80.5 79.5 8
82 – 85 82.5 -84.5 83.5 5
86 – 89 86.5 - 88.5 87.5 1
90 – 92 90.5 - 91.5 91 3

4.3 JENIS – JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI


a. Distribusi Frekuensi Kumulatif
adalah suatu daftar yang memuat frekuensi – frekuensi kumulatif, jika ingin mengetahui
banyaknya observasi yang ada di atas atau dibawah suatu nilai tertentu.

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

b. Distribusi Frekuensi Relatif


adalah perbandingan dari frekuensi masing - masing kelas dan jumlah frekuensi seluruhnya yang
dinyatakan dalam persen.
Distribusi frekuensi relative menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval.
Distribusi frekuensi relative pada suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi dengan
total data
Sedangkan distribusi frekuensi kumulatif relative dapat didapatkan dengan dua cara. Pertama,
kita menjumlahkan frekuensi relatif dari kelas interval pertama sampai kelas interval tersebut.
Atau kita bisa mendapatkannya dengan membagi frekuensi kumulatif dengan total data.
Pada baris ke-4, kelas interval 82- 85 frekuensi relatif diperoleh dari :
Frekuensi x 100% = 5 = 27,5%
Total data 40
Sedangkan frekuensi kumulatif relatif diperoleh dari ;
Frekuensi kumulatif X 100% = 36 = 12,5%
Total data 40

FREKUENSI
KELAS
FREKUENSI FREKUENSI FREKUENSI RELATIF
INTERVAL
KUMULATIF RELATIF KUMULATIF
70 – 73 11 11 27,5% 27,5%
74 – 77 12 23 30% 57,5%
78 – 81 8 31 20% 77,5%
82 – 85 5 36 12,5% 90%
86 – 89 1 37 2,5% 92%
90 – 92 3 40 7,5% 100%
TOTAL 40

4.4 UKURAN GEJALA PUSAT DATA YANG BELUM DI KELOMPOKKAN

4.4.1 Rata-rata, Median, dan Modus

Rata – Rata Hitung

Adalah nilai yang mewakili sekelompok data.


Data :

70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92

b. Rata – Rata ukur (geometri)


Adalah akar pangkat N dari hasil kali masing-masing nilai dari kelompok tersebut.

G= N√x1.x2…..xN
G= 3√70.73.75.
=3√383250
= 72,63

= 72,63 dibulatkan = 72,64

c. Rata – Rata Harmonis


Adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai data.

RH = N___
∑ (1 / Xi )
= 3____
∑(1/70+1/73+1/75)
= 3____
(5475/383250+5250/383250+5110/383250)
= 3____
15835/383250
= 3(383250) /15835
=72,60

d. Median
Adalah sebuah nilai data yang berada di tengah-tengah dari rangkaian data yang telah tersusun
secara teratur. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada
posisi yang ke (N + 1)/2.

Med = Lm + (N/2 - ∑f) . c


fm
Keterangan :
Med = Median data kelompok.
Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
∑f = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.
fm = Frekuensi kelas median.
c = Interval kelas median.

∑f = Frekuensi
kumulatif di atas kelas
KELAS median.
FREKUENSI = 11
INTERVAL
FREKUENSI
KUMULATIF
Tepi bawah
kelas median 11
74-0,5 = 73,5
11
70 - 73
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

Med= 73,5 +(40/2 – 11 ) .4


12

= 73,5+ (9) .4
12

= 73,5 + 3
= 76,5

e. Modus
adalah kumpulan data atau nilai yang paling sering muncul atau data yang mempunyai nilai
frekensi terbesar, jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari satu data yang sama-sama
paling sering muncul, maka dalam kumpulan data itu terdapat lebih dari satu modus.

Mod = Lmo + d1___ . c


d1 + d2
Keterangan :
Mod = Modus data kelompok.
Lmo = Tepi bawah kelas modus.
d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas sebelum modus.
d2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus.
c = Interval kelas modus.

D1=
Frek kelas modus
KELAS dikurangi frek kls sblm
FREKUENSI kls modus.
INTERVAL
D1=12-11 = 1
FREKUENSI
KUMULATIF
Tepi bawah
kelas modus 11
74-0,5 = 73,5
11
70 - 73
74 - 77 12 23
D2=
Frek kelas modus
dikurangi frek kls
78 - 81 8 sesudah kls modus.
D1=12-8 = 4

31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

Mod = Lmo + d1__ . c


d1 + d2

= 73,5 + 1 .4
1+4

= 73,5 + 1 .4
5
= 73,5 +0,8
= 74,3

4.4.2 KUARTIL, DESIL, PERSENTIL

a. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak pada
banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian,
sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan
terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama
dengan median.

kasus :
N = 40 data

70 73 75 78 82
70 73 76 78 84
70 73 76 79 85
71 74 76 79 85
72 74 77 79 86
72 74 77 80 90
72 74 77 80 91
72 75 78 82 92

Ditanya : Cari Q2, Q3,Q5

Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
*ditanya Q2 ? Q2 = iN/4
= 2.40/4
= 20

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LQ adalah tepi Q2=20
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 73,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5

*ditanya Q3 ? Q3 = iN/4
= 3.40/4
= 30

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
Q3=30
70 - 73 11 Terletak dikelas 3,
frekuensi 8
11
LQ adalah tepi
kelas bawah = 12
77,5
23
74 - 77
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 77,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
Q3 = 77,5+( 30-23). 4
8
= 77,5+ (7) . 4
8
= 77,5+6,5
= 84

*ditanya Q4 ? Q4 = iN/4
= 4.40/4
= 40

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
LQ adalah tepi 1 Q4=20
kelas bawah = Terletak dikelas 7,
89,5 frekuensi 3
86 - 89 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LQ= 89,5
Rumus Kuartil : Qi = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c = 89,5+4
fq
Q4 = 89,5+( 40-37). 4 =93,5
3
= 89,5+ (3) . 4
3

b. Desil
adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian yang sama
besar.
dicari : D3, D9
Rumus : Di =LD + ( iN/10 - ∑f ) . c
fD
*ditanya D3 ? D3 = iN/10
= 3.40/10
= 12

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LD adalah tepi D3=12
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LD= 73,5
Rumus Kuartil : Di = LQ + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5

*ditanya D9 ? D39 = iN/10


= 9.40/10
= 36

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
LD adalah tepi Q2=36
kelas bawah = 5 Terletak dikelas 5,
81,5 frekuensi 5
82 - 85 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LD= 81,5
Rumus Kuartil : Di = LD+ ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
D2 = 81,5+( 36-31). 4
5
= 81,5+ (5) . 4
5
= 81,5+4
= 85,5
C. Persentil

adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang sama besar.
dicari P40 dan P74
Rumus : Pi =LP + ( iN/100 - ∑f ) . c
fD
*ditanya P40 ? P40 = iN/100
= 40.40/100
= 16

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = 11 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
70 - 73 11
74 - 77 12 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40
LD= 73,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P40 = 73,5+( 20-11). 4
12
= 73,5+ (9) . 4
12
= 73,5+3
= 76,5

*ditanya P74 ? P74 = iN/100


= 74.40/100
= 29,6

KELAS FREKUENSI
FREKUENSI
INTERVAL KUMULATIF
70 - 73 11 11
LP adalah tepi P40=12
kelas bawah = 12 Terletak dikelas 2,
73,5 frekuensi 12
74 - 77 23
78 - 81 8 31
82 - 85 5 36
86 - 89 1 37
90 - 92 3 40
TOTAL 40

LP= 77,5
Rumus Kuartil : Pi = LP + ( iN/4 - ∑f ) . c
fq
P74 = 77,5+( 29,6-23). 4
8
= 77,5+ (6,6) . 4
8
= 77,5+3,3
= 80,8

4.5 Pembuatan Statistik Deskriptif dengan Program Ms. Excel 2007/2010


Jika sudah mengaktifkan Analysis Toolpack langkah langkah dalam pembuatan Distribusi
Frekuensi dan Histogram dengan excel 2007/2010 adalah sbb :
1. Masukan data
2. Pilih Data pada menu utama
3. Pilih Data Analysis
4. Pilih Deskriptive Statistics pada Analysis Tools
5. Ketika kotak dialog muncul,
· Pada kotak Input Range, selanjutnya blok/sorot range data
· Pada kotak output range, arahkan kursor pada kolom kosong
· Berikan tanda check pada “Summary Statistics”
· Klik OK
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Distribusi Frekuensi mencakup
penyajian data, pengelompokan data kedalam suatu daftar atau tabel, kelas interval serta diagram
dari hasil penelitian.
Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data yang Belum Dikelompokkan mencakup penyajian rata –
rata, median, modus, kuartil, desil dan persentil.
Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS dapat memberikan
manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia pendidikan dan bila dibandingkan
hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil pengolahan data secara otomatis yaitu
dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran melalui
program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi waktu pengolahan
dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan dapat menjadi lebih efisien
ketika melakukan pengolahan data.

5.2 Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan ketelitian dan
kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita bisa menggunakan
Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil keakuratan antara analisis
manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS.

Anda mungkin juga menyukai