Anda di halaman 1dari 4

6.

Prestatif adalah melakukan sesuatu dengan pikiran yang diwujudkan dengan memiliki
nilai-nilai keunggulan, sehingga mempeoleh penghargaan dari orang lain. Prestatif dapat
diartikan perilaku seorang wirausaha yang selalu berambisi ingin maju (ambition drive).

7. 1) Kerja IkhlasKerja ikhlas adalah bekerja dengan baik ebrsungguh-sungguh dapat


menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya : seorang
buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik,
melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada
pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganya.

2) Kerja Mawas Diri dari Rasa Emosional


Kerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak
mudah terpancing oleh suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian. Contoh :
seorang pemimpin perusahaan yang memiliki masalah pribadi dirumah dengan
keluarganya,tidak boleh membawa masalah ke perusahaan.

3) Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang tajam, cepat, tepat dalam
menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat. Bekerja tidak hanya mengandalkan
otot saja, akan tetapi otak juga. Contoh : wirausaha dalam bekerja menggunakan konsep
keilmuan, misalnya penggunaan teknologi tepat,menggunakan konsep hitung menghitung
(matematika), menggunakan bahasa global, pandai bernegosiasi, berkomunikasi dan
mengelola informasi.

4) Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal, misalnya
tenaga, pikiran, dan perasaan dalam menggunakan waktu, bahan, dana, dan alat. Contoh :
seorang penjual kayu bakar yang rumahnya di pegunungan setiap hari berangkat pagi-pagi
buta, meskipun cuaca masih gelap, kadang-kadang membawa obor penerang jalan,
sesampainya di pasar dengan sabar menawarkan dagangan sampai laku, kadang kala sampai
siang baru laku terjual.

5) Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya
secara maksimal. Contoh : seorang pengusaha warung apung dapat mengorganisasikan
usahanya alat yang dibutuhkan, proses pembuatan menu makanan, kemungkinan kerugian
sampai mendapatkan hasil akhir yaitu laba.

8. Contohnya : seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun tetap bekerja
dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian
kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarganya.
9. Contoh : seorang penjual kayu bakar yang rumahnya di pegunungan setiap hari berangkat
pagi-pagi buta, meskipun cuaca masih gelap, kadang-kadang membawa obor penerang jalan,
sesampainya di pasar dengan sabar menawarkan dagangan sampai laku, kadang kala sampai
siang baru laku terjual.

10. Contoh : seorang pengusaha warung apung dapat mengorganisasikan usahanya alat yang
dibutuhkan, proses pembuatan menu makanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan
hasil akhir yaitu laba.

11. Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya
kesempatan, dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai
tujuan atau sesuatu yang diinginkan. pengertian peluang usaha adalah kesempatan
yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan)
dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang
dimiliki.

12. Resiko usaha adalah suatu bahaya, atau akibat yang kemungkinan dapat
terjadi pada keadaan sebuahusaha yang sedang berlangsung maupun
situasiusaha yang akan datang. Sifat dari resiko usaha itu sendiri adalah
tidak pasti dan sebagian besar menimbulkan kerugian.

13. 14. Macam-macam Resiko Usaha menurut Sifatnya


1. Risiko murni adalah risiko yang pasti menimbulkan kerugian. Contohnya seperti
musibah.
2. Resiko spekulatif adalah Resiko yang dapat timbul karena disengajakan oleh yang
bersangkutan agar mendapat keuntungan, Contohnya perkreditan.
3. Resiko fundamental adalah resiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang
atau orang lain
4. Resiko khusus adalah resiko yang timbul karena bersumber pada peristiwa tunggal
atau Mandiri sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya. Contoh : pesawat
jatuh dan kapal tenggelam
5. Resiko Dinamis : resiko yang disebabkan oleh kemajuan tekhnologi.

Menurut dapat dan Tidak Dapat Dialihkan.


1. Resiko yang dapat dialihkan. Contoh : Asuransi
2. Resiko yang tidak dapat dialihkan. Contoh : Terkena Tilang

Menurut sumbernya
1. Resiko internal : Dalam Perusahaan. Contoh : Rusaknya Mesin
2. Resiko Eksternal : Luar Perusahaan. Contoh : Padam Listrik.
15. Berikut beberapa metode untuk melakukan pemetaan usaha, di antaranya adalah analisa
SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal
wirausaha/perusahaan, dimana analisa internal lebih menitik-beratkan pada kekuatan
(Strenght) dan kelemahan (Weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan
mengidentifikasi semua gejala peluang (Opportunity) yang ada dan yang akan datang serta
ancaman (Threat) dari adanya/kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.

16. Contoh analisis SWOT pada makanan khas daerah


(Bakwan Malang)

a. Analisis Kekuatan (Strenght)


1) Rasa bakwan malang enak, disukai dan punya rasa khas.
2) Harga jual bersaing.
3) Bakwan malang bebas bahan kimia dan pengawet.

Hal yang perlu dilakukan setelah analisis:


a) Terus mempertahankan kualitas rasa, jangan sampai berubah.
b) Usahakan terus untuk mempertahankan harga bersaing.
c) Makin menonjolkan keunggulan bakwan malang yang akan dipasarkan tidak memakai
bahan pengawet dan dijamin sehat.

b. Analisis Kelemahan (Weakness)


1) Ukuran tidak terlalu besar karena memakai bahan yang asli.
2) Tidak tahan lama karena tidak memakai pengawet.
3) Hal yang perlu dilakukan setelah analisis
a) Tonjolkan pada bentuk bakwan yang indah dan unik sehingga walaupun tak besar, tapi
memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik pembeli.
b) Memperhitungkan jumlah produk yang dapat dijual untuk satu hari sehingga tidak bersisa
dan tetap tidak menggunakan pengawet.

c. Analisis Kesempatan (Opportunity)


1) Dapat melayani pesanan pesta atau katering.
2) Dapat membuka toko bakwan malang yang mangkal.
3) Hal yang dapat dilakukan setelah analisis:
a) Mempersiapkan dan mulai menawarkan bakwan malang pada katering yang
membutuhkan.
b) Mulai membuat rencana untuk membuka usaha bakwan malang yang mangkal.

d. Analisis Ancaman (Threat)


1) Makin banyak pesaing muncul jika bakwan laris.
2) Kemungkinan dapat jatuh-jatuhan harga.
3) Hal yang dapat dilakukan setelah analisis :
a) Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya.
b) Mempertahankan kualitas dan jangan sembarangan menaikkan harga karena persaingan
ketat.
17.

18. Menemukan Peluang

Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha.

19. 20. Bentuk – Bentuk Badan Usaha


A. Perusahaan Perseorangan

Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan


merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya
ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut
biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung
jawabnya tidak terbatas. Namun jika untung, tentu untuk sendiri
dong.
B. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berlandaskan asas kekeluargaan.
C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian


modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN
adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri.
D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )

Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup
orang banyak.

Anda mungkin juga menyukai