Anda di halaman 1dari 17

MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF.

Dosen : Hj, Tyahya Whisnu Hendratni,SE.MM

1
I. ARTI INISIATIF
Langkah pertama, permulaan,pembuka jalan.

II. IDE KEWIRAUSAHAAN.


• Nilai suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi.
• Nilai dapat diciptakan dengan cara mengubah
tantangan menjadi peluang.
• Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan
inovatif.

2
Ada 3 risiko yang dapat dievaluasi :
1. Risiko Pasar Atau persaingan.
2. Risiko Finansial
3. Risiko Teknik
Ad.1. Risiko Pasar.
 Terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
Ad.2. Risiko Finansial.
 Terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan
tingginya biaya.
Ad.3. Risiko Teknik.
 Terjadi akibat adanya kegagalan teknik.
3
III. MEMBANGUN IDE KREATIF DAN INOVATIF.
Mengambil inspirasi dari cerita usaha sukses yang
kreatif dan inovatif :
1.“Febri Triyono mengangkat Martabat singkong-Tela
tela- dengan omzet 2,5 – 3 miliar rupiah/ bulan.”
2. Usaha kreatif Agroindustri :”Dewo dan Tanaman
Sirih Merah dari Gunung Merapi.”
3. “Berwirausaha kreatif bermodal awal Rp.200ribu :
Usaha-usaha kreatif rumahan yang dapat
memberikan keuntungan hingga 50%.

4
IV. KREATIF VERSUS INOVATIF
Perbedaan kreatif dan Inovatif :
Kreatif : Memiliki daya cita/ Inovatif : berdaya perubahan/
berdaya cipta Pembaruan

a. Menciptakan sesuatu yang a. Menciptakan sesuatu yang belum


berbeda ada menjadi ada.
dari yang lain. b. Pembaruan / menciptakan sesuatu
b. Menghubungkan ide-ide/hal- yang sama sekali berbeda.
hal
yang tadinya tidak
berhubungan.
Contoh ide kreatif : Contoh Inovasi :
Grup 2 Tang menghasillkan Alm. Tirto Utomo mengemas air putih
produk air putih dengan kemasan dalam kemasan plastik yang diberi
plastik yang berbeda (tutup merek aqua.
antitumpah).

5
Inovatif atau kreatif :
• Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat,
misalnya pada seniman yang menghasilkan karya
seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari atau
diajarkan.
• Dapat dipelajari.
Misal : Setiap perusahaan memiliki strategi untuk
menarik konsumen.

6
V. HAMBATAN DALAM BERPIKIR KREATIF.
1. Hambatan yang dibuat sendiri.
Pada praktik sehari-hari, hambatan dalam berpikir kreatif
muncul dari dirinya sendiri.
2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima
apa adanya.
Misal : Terpaku pada aturan-aturan, budaya, dan batasan-
batasan baku yang membelenggu.
3. Hambatan jawaban tunggal dan tepat.
a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-
pasti saja.
b. Kita seringkali memutuskan sesuatu dengan sangat
cepat tanpa pikir panjang.
7
4. Mengevaluasi terlalu cepat.
Misal : Apabila ada teman yang memberikan atau
menyampaikan ide / pendapat, maka seringkali
ide/ pendapat tsb kita anggap tidak berguna tanpa
berpikir lebih lama lagi.
5. Takut dianggap bodoh.
Misal : ide memasang iklan dibodi bus atau
kendaraan umum ataupun dimobil.

8
VI. PERSYARATAN BERPIKIR KREATIF.
1. Perlu Persiapan.
Pendidikan formal dan informal mengenai entrepreneurship
(berkewirausahaan).
2. Usaha.
 Kumpulkan sebanyak mungkin ide.
3. Inkubasi.
 Menggabungkan ide-ide yang sudah ada sehingga muncul ide.
4. Pengertian.
 Memahami persoalan/permasalahan secara mendalam.
5. Evaluasi.
 Pilih yang terbaik, dari segi biaya, hukum dsb.

9
VII. SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG.
Sumber peluang potensial dapat digali dengan
cara :
1. Menciptakan produk baru yang berbeda.
2. Menghormati pintu peluang.
3. Menganalisis produk dan proses secara
mendalam.
4. Memperhitungkan risiko.

10
Menurut Zimmerer ( 1996:87), ada beberapa keadaan
yang dapat dijadikan sebagai peluang,yaitu :
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam
jangka waktu yang relatif singkat.
b. Kerugian teknik harus rendah.
c. Saat dimana pesaing tidak begitu agresif untuk
mengembangkan strategi produknya.
d. Pesaing tidak memiiki teknologi canggih.
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam
mempertahankan posisi pasarnya.
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-
sumber untuk menghasilkan produk barunya.
11
VIII. BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI
KEWIRAUSAHAAN.
Watak kewirausahaan ditentukan oleh keterampilan dan
kemampuan. Kemampuan ditentukan oleh pengetahuan
dan pengalaman.
Kemampuan kewirausahaan meliputi :
1. Self Knowledge.
Yaitu : memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan
dilakukan atau ditekuni.
2. Imagination.
Yaitu : memiliki imajinasi,ide,dan perspektif serta tidak
mengandalkan kesuksesan masa lalu.
12
3. Practical Knowledge.
Yaitu : memiliki pengetahuan praktis, misalnya:
pengetahuan teknik,desain,pemrosesan,
pembukuan ,administrasi, dan pemasaran.
4. Search Skill.
Yaitu : kemampuan menemukan , berkreasi, dan
berimajinasi.
5. Foresight.
Yaitu : Berpandangan jauh kedepan.
6. Computation Skill.
Yaitu : Kemampuan berhitung dan memprediksi
keadaan dimasa yang akan datang.
13
7. Communication Skill.
Yaitu kemampuan berkomunikasi,bergaul, dan
berhubungan dengan orang lain.
Ada 10 kompetensi kewirausahaan :
1. Knowing your business.
 Yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan
dilakukan.
2. Knowing the basic business management.
 yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis.
3. Having the proper attitude.
Yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha
yang dilakukannya.
14
4. Having adequate capital.
Yaitu memiliki modal yang cukup.
5. Managing Finances effectively.
 Yaitu memiliki kemampuan mengatur/
mengelola keuangan secara efektif &efisien,
mencari sumber dana dan menggunakannya
secara tepat.
6. Managing time efficiently.
 Yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin.

15
7. Managing People.
 yaitu kemampuan merencanakan,mengatur,
mengarahkan , menggerakkan (memotivasi),dan
mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product.
 yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan
cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat, dan memuaskan.
9. Knowing how to Compete.
 Yaitu mengetahui strategi /cara bersaing.
10. Copying with regulations and paperwork.
 Yaitu membuat aturan /pedoman yang jelas.

16
Selain pengetahuan yang bersifat umum, ada beberapa
keterampilan kewirausahaan yang penting,yaitu:
1. Keterampilan Konseptual.
 Mengatur strategi & memperhitungkan resiko.
2. Keterampilan kreatif.
3. Keterampilan memimpin dan mengelola.
4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Keterampilan teknik usaha.

17

Anda mungkin juga menyukai