KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anggota :
1. Dwi Retno Ningsih
2. Imel Kristi Monita
3. Rieke Imelia
4. Rizka Nuari
5. Wanda Fradana
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI
KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
• Kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda
(inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
1. Optimis
2. Ambisius
3. Berani mengambil resiko dan peluang
4. Sabar
5. Tidak takut gagal
6. Tidak mudah putus asa
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.
PRINSIP PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Pendapat Lain Menurut Khafidul Ulum :
o Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh pengusaha sebagai go-between
adalah Marco polo, yang mencoba untuk mengembangkan rute perdagangan hingga timur jauh.
o Abad Pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini wirausahawan dilekatkan pada aktor
dan seorang yang mengatur proyek besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun mereka
menggunakan sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh pemerintah. Tipe
wirausahaawan yang menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang arsitektural.
o Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang
pengambil resiko, dengan melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual
dengan harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan menghadapi resiko.
o Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada
orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk memajukan dan
mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal (investor) dan wirausahawan
sebagai seorang yang membutuhkan modal
o Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan awal abad 20, wirausahawan didefinisikan sebagai seseorang yang
mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk meningkatkan pertambahan nilai personal.
o Abad 20 sampai sekarang
1. Keuntungan Wirausaha
a. Otonomi Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang “bos”
yang penuh kepuasan.
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi Peluang untuk mengembangkan konsep usaha
yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
c. Kontrol Finansial Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri
KERUGIAN / KEKURANGAN BERWIRAUSAHA
2. Kerugian Wirausaha
a. Pengorbanan Personal harus mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran yang cukup besar
b. Beban dan tanggung jawab harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuntungan,
personil, maupun pengadaan dan pelatihan
c. Jam kerja panjang dan tidak pasti harus bekerja keras dengan waktu/jam bekerja yang tidak dapat
ditentukan
d. Pendapatan tidak stabil memperoleh pendapatan yang berbeda setiap waktu, adakala besar/ kecil
e. Menanggung risiko keputusan wirausahawan menentukan keberhasilan/kegagalan suatu usaha
f. Belajar tidak ada akhir harus terus memikirkan strategi untuk mendapatkan profit dan
mempertahankan kesinambungan usaha
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI WIRAUSAHA
Secara sederhananya, setiap aktivitas bisa disebut sebagai bisnis jika dilakukan
melalui langkah-langkah berikut:
1. Menemukan ide-ide
2. Membuat rencana
3. Melaksanakan rencana
4. Adanya aktivitas yang jelas / perwujudan ide
5. Adanya kompensasi dan penghargaan mengenai aktivitas tersebut
TAHAPAN - TAHAPAN DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
1. Menentukan produk
Untuk memulai suatu usaha kita harus menentukan produkapa yang akan kita jadikan usaha.
Dalam menentukan produk kita harus memperhatikan ketiga hal berikut:
a. Produk berdasarkan keahlian
b. Produk berdasarkan tren
c. Produk berdasarkan peluang
4. Struktur manajemen
a. Manajemen sederhana hanya ada bos dan karyawan
b. Manajemen rumit adanya manajemen keuangan, operasional, dan lain sebagainya
5. Modal
Selain membutuhkan uang sebagai modal, dalam memulai sebuah usaha juga
diperlukan adanya tenaga dan waktu.
TAHAPAN - TAHAPAN DALAM MEMULAI SEBUAH USAHA
5. Bentuk usaha
Menentukan bentuk usaha apa yang kita inginkan. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis,
diantaranya :
a. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri. Mendirikan
usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang
sendiri.
b. Persekutuan (partnership) yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih yang secara bersama-
sama menjalankan usaha.
c. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar
badan hukum dengan modal/saham-saham
CARA MENGHADAPI HAMBATAN DALAM
KEWIRAUSAHAAN
Menurut Joseph A. Schumpeter, fungsi efektif dari seorang wirausaha adalah memulai inovasi dalam usaha.
Teori ini disebut juga teori inovasi atau teori dinamis.
Pemikiran Schumpeter yang paling terkenal karena teorinya tentang penghancuran kreatif yang merayakan
penghancuran cara lama, perusahaan, dan warisan untuk membuka jalan bagi yang baru. Teori dinamis
Schumpeter kontras dengan teori statis lama tentang aliran sirkuler ekonomi (the circular flow of the
economy). Ia mengemukakan bahwa wirausahawan menghasilkan inovasi dengan menciptakan kombinasi
baru dengan faktor produksi seperti teknologi dan teknik.
TEORI INSPIRASI
Untuk memulai sebuah bisnis tidak hanya memerlukan modal materi namun diperlukan juga sebuah
inspirasi. Inspirasi dapat dikatakan sebagai proses yang merangsang pikiran seseorang untuk melakukan
sebuah tindakan yang kreatif.