Anda di halaman 1dari 4

Kewirausahaan :

 Suatu kemampuan dlm hal menciptakan kegiatan usaha;

 Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk
menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya.

 Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat
banyak.

 Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yg kreatif dan inovatif dlm menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.

Wiraswasta yaitu orang yang mampu berpikir dan bertindak sesuai kemampuannya untuk menciptakan
lapangan kerja sendiri atau mencari penghasilan sendiri. Sedangkan wirausaha merupakan orang yang
mampu berinovasi atau menciptakan hal baru dan memiliki keahlian di bidang usaha (produksi,
distribusi, marketing, modal usaha)

Karakter wirausaha sukses

Kepemimpinan :

- Keberanian bertindak
- Tim yang baik
- Berjiwa besar
- Berani mengambil resiko
- Having mentor
- Terbuka
- Kepercayaan

Motivasi Berprestasi

- Pekerja keras
- Tidak menyerah
- Semangat
- Komitmen

Jaringan Usaha

- Jaringan kerja
- Banyak teman
- Kerja sama
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)

 Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.

 Replicative Entrepreneur,yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga


rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.

 Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan
meningkatkannya.

Cara memulai usaha dan Bisnis?

 Lihat keadaan pasar yg kompleks dan dinamis

 Dpt menjadi mesin penggerak bisnis

 Lihat kebutuhan dan harapan konsumen

 Bangun tanggung jawab etika moral

 Inovasi produk pasar dan modal bisnis

 Komunikasi yg baik terhadap konsumen

Tangga sukses Leadership

1. Action
2. Inisiatif
3. Strategi
4. Goal
5. Visi

POLA PIKIR DASAR WIRAUSAHAWAN


(Entrepreneur Mindset)

1. Action oriented: See and do, bukan wait and see. Segera bertindak meskipun situasi tidak pasti.

2. Berpikir simpel: Hal/masalah kompleks disederhanakan, diselesaikan satu demi satu secara
bertahap.

3. Mencari peluang baru: membuat jaringan baru, alternatif (model, design, bahan baku, energi,
kemasan, dll.) baru.

4. Menciptakan, membuka, memperjelas, mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Peluang hari ini
belum tentu besok datang lagi.
5. Hanya mengambil keputusan terbaik. Wirausahawan sejati hanya mengambil peluang terbaik
(nilai ekonomis, keberlanjutan dan perubahan yang dihasilkan) dari banyak peluang yang ada.

6. Fokus pada eksekusi. Segera merealisasikan apa yang dipikirkan dan adaptif terhadap
situasi/fakta di lapangan, tidak berputar-putar dalam pikiran penuh keraguan.

7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausahawan tidak
mungkin bekerja sendirian. Dia harus mampu mengumpulkan banyak orang (ahli/pegawai),
berkomunikasi, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, dan memotivasi.

8. Bersahabat dengan ketidakpastian: Bukan untuk dihindari, tetapi untuk dihadapi dengan riset,
data dan intuisi.

9. Mempunyai persiapan dengan baik. Pupuk Keahlian dan perkaya pengetahuan pasar yang akan
digarap.

10. Punya data, informasi dan kemampuan teknis untuk mengurangi resiko.

11. Senang mempelajari hal-hal baru, dan memiliki kemampuan cepat belajar untuk tetap bertahan.

12. Tampilan wajah enak dilihat dan mudah membangun jaringan.

13. Uang bukan modal utama, melainkan keyakinan untuk menang.

Teori kebutuhan Maslow

 Dr.Abraham maslow memperkenalkan teori maslow atau disebut juga hirarki kebutuhan
manusia
 Maslow mengemukakan kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya mulai dari
yang paling rendah (kebutuhan biologis) sampai paling tinggi (kebutuhan psikogenik)
Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki :
1. Perwujudan diri (self actualization)
2. Harga diri (self esteem)
3. Rasa memiliki (belongingnesss), sosial, cinta
4. Keselamatan & keamanan (safety & security)
5. Fisiologis (kebutuhan dasar manusia)

Penjelasan Hierarki kebutuhan maslow

Kebutuhan fisiologis = kebutuhan untuk mempertahankan hidup, makan, minum, dsb

Kebutuhan akan rasa aman = aman secara ekonomi, aman secara fisik, tidak mendapat terror, dsb

Kebutuhan bersosialisasi = diterima dalam kelompok, menjalin persahabatan, dsb

Kebutuhan akan harga diri = dihargai, diapresiasikan, diakui kontribusinya oleh orang lain, dsb.

Kebutuhan kognitif = mengetahui, memahami, dan mengeksplorasi


Kebutuhan etika = estetika, keindahan, keteraturan

Kebutuhan aktualisasi diri = mengaktualisasikan diri menjadi apa yang diinginkan

Self transcendence (pengalaman puncak) = melampaui kemampuan diri dan pengalamannya sendiri

 Karakter (traits) wirausaha: Semangat, sikap, kemampuan, dan perilaku


 Inovasi dan Kreatifitas: Mencari, menemukan, menemukan peluang, menciptakan, baru,
berbeda
 Kegiatan ekonomi: Pelayanan lebih baik, keuntungan lebih besar, balas jasa usaha, nilai tambah
 Kemandirian: Mandiri, usaha sendiri, kepuasan, kebebasan pribadi
 Sesuatu yang baru (berbeda): Cara kerja, teknologi, pasar, produk, jasa, dan organisasi yang baru
 Resiko: Pengambilan resiko, menanggung resiko

Kreativitas dan Inovasi Dalam Berwirausaha

 Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). §

 Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang (doing new thing). §

 Proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value added), dan hal ini
merupakan sumber peluang bagi wirausaha.

Arti penting Inovasi dalam Kewirausahaan

Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan wirausaha, yaitu:

 –Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.

 –Pengenalan metode produksi baru.

 –Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.

 –Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.

 –Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.

Anda mungkin juga menyukai