SISTEM KARDIOVASKULAR
DI SUSUN OLEH:
AA GYMNASTIAR_21134039
JIHAN SINTIYA_21134041
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, atas rahmat dan Karunianya
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari laporan ini adalah
Bronchitis.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
dosen mata kuliah Terminologi Medis yaitu Bapak Drs. Hery Setiawan, M. Si yang telah
memberikan tugas. Kami juga berterima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam
pembuatan laporan ini.
Kami menyadari, bahwa laporan Studi Kasus Penyakit Stroke yang kami buat ini masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maiupun penulisannya. Oleh karena itu,
keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga laporan ini dapat diterima dan berguna bagi kita khususnya dan orang
lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Umum:
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STROKE
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak
berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke
hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi,
sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.
B. GEJALA STROKE
1. Mual dan muntah
2. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher dan
pusing berputar (vertigo)
3. Penurunan kesadaran
4. Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak
5. Gangguan pada keseimbangan dan kendali gerak tubuh
6. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda
C. PENYEBAB STROKE
Berdasarkan penyebabnya, stroke terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu stroke iskemik
dan stroke hemoragik. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Stroke iskemik
Sekitar 80% kasus stroke yang terjadi adalah jenis stroke iskemik (iskemia). Stroke
iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke
otak mengalami penyempitan total, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak
berkurang.
2. Stroke hemoragik
Sekitar 13% kasus stroke yang ada adalah jenis stroke hemoragik. Kondisi ini terjadi
ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pecahnya
pembuluh darah di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti:
Perdarahan intraserebral
Pada perdarahan intraserebral, pembuluh darah di dalam otak pecah, sehingga
darah mengalir ke jaringan otak dan merusak sel otak.
Perdarahan subarachnoid
Pada perdarahan subarachnoid, pembuluh darah arteri yang berada dekat
permukaan otak pecah, sehingga darah mengalir ke rongga subarachnoid,
yaitu ruang antara permukaan otak dan tulang tengkorak.
D. PENGOBATAN STROKE
1. Pengobatan stroke iskemik
Penanganan awal stroke iskemik akan berfokus untuk menjaga jalan napas,
mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan kondisi aliran darah. Penanganan
tersebut dapat dilakukan dengan:
Penyuntikkan rtPA
Penyuntikan rtPA (recombinant tissue plasminogen activator) melalui
infus dilakukan untuk mengembalikan kondisi aliran darah. Namun, tidak
semua pasien dapat menerima pengobatan ini.
Obat antiplatelet
Pemberian obat antiplatelet, seperti aspirin, bertujuan untuk mencegah
terjadinya pembekuan darah.
Obat antikoagulan
Obat antikoagulan, seperti heparin, biasanya diberikan kepada penderita
stroke dengan gangguan irama jantung. Sama seperti obat antiplatelet,
antikoagulan juga berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
Obat antihipertensi
Obat antihipertensi digunakan untuk mengendalikan tekanan darah. Obat
ini juga berfungsi untuk mencegah stroke kembali kambuh.
Endarterektomi karotis
Operasi endarterektomi karotis diperlukan untuk mencegah berulangnya
stroke iskemik. Melalui prosedur ini, tumpukan lemak yang menghambat
arteri karotis di leher pasien dibuang.
Angioplasti
Selain endarterektomi karotis, arteri karotis juga dapat dilebarkan dengan
teknik angioplasti. Angioplasti dilakukan dengan
memasukkan kateter melalui pembuluh darah di pangkal paha untuk
selanjutnya diarahkan ke arteri karotis.
Kateter ini membawa sebuah balon khusus dan stent. Setelah berada di
dalam arteri karotis, balon akan dikembangkan agar memperluas arteri
yang tersumbat lalu disangga dengan stent.
Obat-obatan
Dokter dapat memberikan obat untuk menurunkan tekanan di otak,
menurunkan tekanan darah, dan mencegah kejang.
Operasi
Selain dengan obat, stroke hemoragik juga bisa ditangani dengan
operasi. Operasi dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam otak dan
memperbaiki pembuluh darah yang pecah bila memungkinkan.
E. PENCEGAHAN PENYAKIT STROKE
1. Menjaga pola makan
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan
jumlah kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi yang
dapat memicu stroke.
2. Olahraga secara teratur
Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah
bekerja lebih efisien.
3. Hindari konsumsi minuman beralkohol
Minuman beralkohol mengandung kalori tinggi. Jika dikonsumsi secara
berlebihan, minuman ini dapat menimbulkan berbagai penyakit pemicu strok.
4. Berhenti merokok
Risiko stroke meningkat dua kali lipat jika seseorang merokok, karena rokok
dapat mempersempit pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal
F. ANALISIS TERMINOLOGI
Stroke Root = Strok yaitu serangan pada otak
(e) menuju ke kata jamak yaitu lebih dari satu
Hasil dari persentasi kelompok kami yaitu ada beberapa pertanyaan dari kelompok lain
berupa :
2. Sistem Organ apa saja yang terpengaruh jika seseorang terkena penyakit stroke?
Jawab ; -. Sistem pernapasan.
-. Sistem saraf.
-. Sistem sirkulasi.
-. Sistem otot.
-. Sistem pencernaan.
-. Sistem saluran kencing.
-. Sistem reproduksi.
3. Jika orang yang sudah terkena stroke bagaimana cara untuk penyembuhannya selain
dengan pengobatan medis?
Jawab : -. Pengobatan herbal, Dengan mengonsumsi bawang putih,ginseng,kunyit.
-. Pengobatan Alternatif yaitu dengan melakukan yoga,terapi pijat,dan Tai
chi( dilakukan dengan melakukan berbagai gerakan secara perlahan, lalu
meregangkan otot sambil menarik napas yang panjang.)
5. Apakah benar kasus stroke hemoragik berat terjadi karena keterlambatan penanganan
yg diakibatkan oleh ketidaktahuan keluarga tentang gejala - gejala stroke?
Jawab : Tidak selalu stroke hemoragik itu berat dan stroke iskemik itu ringan.
memang benar stroke iskemik bisa menjadi hemoragik (Hemorrhagic
transformation) yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya karena
luasnya area iskemik di otak. Kita mengenal Time is brain. Target penanganan
stroke adalah menyelamatkan sebanyak mungkin area di otak yang secara
anatomi/bentuk masih baik namun fungsinya terganggu (daerah penumbra).
Seiring waktu, daerah penumbra ini bisa jatuh ke kondisi infark dimana baik
bentuk dan fungsinya sudah terganggu. Infark yang disebabkan karena
sumbatan pembuluh darah besar dapat diikuti dengan bengkak yang luas pada
jaringan otak dan meningkatkan risiko perdarahan.
Semakin cepat dibawa ke RS untuk mendapatkan penanganan, outcome atau
luaran diharapkan akan semakin baik.
6. Jelaskan hubungan antara hiperlipidemia dengan stroke ?
Jawab : Hiperlipidemia sangat berhubungan erat dengan stroke. Apabila kadar lemak
dalam darah seseorang meningkat khusunya fraksi lipoprotein berupa LDL
maka makrofag yang ada dalam tubuh akan merespon dengan melakukan
fagositosis pada LDL tersebut lalu kemudian makrofag tersebut akan
melakukan transformasi membentuk sel busa dan mengendap pada pembuluh
darah. Kondisi ini disebut dengan arterosklerosis. Lemak yang menempel
pada pembuluh darah ini akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah
sehingga menyebabkan kekakuan pembuluh darah. Apabila arterosklerosis
ini terjadi di pembuluh darah dekat otak maka pembuluh darah ini akan
mengalami sumbatan dan dapat mengalami pemecahan akibat kehilangan
elastisitas pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah di otak ini di sebut
dengan storke hemoragik. Apabila plak arterosklerosis yang terdapat di
pembuluh darah mengalami kerusakan maka plak tersebut akan beregerak
mengikuti aliran darah. Plak tersebut akan menyumbat di pembuluh darah
yang diameternya kecil yaitu di pembuluh darah otak sehingga terjadi
sumbatan pada pembuluh darah di otak. Kondisi ini disebut dengan stroke
iskemik.