Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

Inspirasi dan peluang usaha

Usaha yang sukses dimulai dengan adanya inspirasi.Inspirasi


adalah kondisi yang mendatangkan berbagai bentuk karya kreatif
manusia. Dalam arti kosakata bahasa Indonesia, inspirasi adalah
ilham. Secara luas, inspirasi adalah gagasan gagasan atau ide-ide
kreatif yang muncul jarang kita kenali waktu dan tempatnya kecuali
dengan pelatihan diri dan pembiasaan.

Inspirasi ini biasa dari mana timbulnya? Inspirasi biasanya


timbul ketika kita melihat, mendengar atau merasakan sesuatu di
sekitar kita, terutama sesuatu yang menyentuh hati. Contohnya
Nadiem Makarim membangun perusahaan GOJEK yang bermula dari
sebuah permasalahan antara pangkalan ojek dan penumpangnya.
Sulitnya menemukan ojek di pinggir jalan membuat Nadiem Makarim
terinspirasi untuk menyelesaikan masalah tersebut dan akhirnya
terciptalah GOJEK yang sukses hingga saat ini.

A. CARA MENDAPATKAN INSPIRASI

Munculnya inspirasi adalah sebuah proses pemilihan dari


banyaknya ide atau gagasan yang ada. Bila ide atau gagasan itu
bernilai jual tinggi, maka akan menghasilkan sebuah inspirasi yang
akan menciptakan peluang Ada beberapa hal yang bisa merangsang
dan memunculkan inspirasi bagi seseorang, antara lain:

42
• Santai
• Cari ternpat yang tepat
• Jelajahi Pikiran Anda (Berimajinasi)
• Banyak Belajar
• Berbicara dengan Diri Sendiri
• Berkomunikasi atau Bersosialisai
• Mencatat
• Berdoa
• Biarkan Datang Sendiri (Jangan dipaksa, karena kalau
dipaksa, kita sendiri yang bakal pusing dan stress)
Improvisasi (gambaran ide dan inspirasi itu anda
kembangkan terus hingga tidak bisa lagi dikembangkan).

Ide usaha atau ide bisnis itu dari inspirasi. Inspirasi itu dari
masalah yang datang terus menerus dan bertubi-tubi. Dimana orang
biasa tidak mampu memecahkannya. Berbeda dengan orang biasa,
seorang smart and good entrepreneur mampu melihat peluang yang
ada dari masalah tersebut untuk bisnisnya.

B. PELUANG USAHA

Peluang usaha berasal dari kesempatan, inspirasi atau ide yang


muncul dan dimanfaatkan seseorang untuk kepentingannya baik
dalam kehidupan sehari-hari atau dalam usahanya. Peluang itu
dekat, ada disekitar kita dan ada pada diri kita sendiri, tinggal
bagaimana cara kita melihat dan memanfaatkan peluang tersebut.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia peluang merupakan


kesempatan (ruang gerak) baik dalam bentuk konkret maupun

43
dalam bentuk abstrak. Menurut Solihin (2012) peluang merupakan
tren positif yang berada dilingkungan eksternal perusahaan, dan
apabila peluang tersebut dieksploitasi oleh perusahaan, maka
peluang usaha tersebut berpotensi untuk menghasilkan laba bagi
perusahaan secara berkelanjutan.

Peluang tersebut akan menjadi peluang yang prospektif jika


mengandung unsur-unsur di bawah ini:

1. Sedang dibutuhkan oleh pasar


2. Benar-benar beda dan memiliki nilai tambah
3. Memecahkan masalah atau yang sedang dihadapi pasar
4. Memberi keuntungan yang nyata
5. Temuan yang orisinil (inovatif)
6. Menyempurnakan yang sebelumnya
7. Dapat diwujudkan
8. Ada unsur yang dibanggakan oleh pembeli

Menurut Hendro dan Candra (2006) konsep untuk


memudahkan di dalam menemukan dan menciptakan peluang cukup
sederhana, yaitu:

1. Awali sesuatu dengan teori "ketidak sempurnaan", bahwa apa


yang kita lihat adalah tidak sempurna.
2. Gunakan inspirasi bahwa peluang itu adalah:
• Mengisi kekosongan dari celah pesaing ( filter)
• Merebut pasar dari pesaing (intersection)
• Melengkapi ketidak sempurnaan pasar ( compatible)
• Menggantikan posisi yang ada dari pesaing ( replacement)

44
• Menghancurkan market leader (destroyer)
3. Buatlah daftar itu setelah menemukan alternatif peluang.

4. Memilih peluang yang berpotensi maksimal 3.

5. Jadikan peluang yang pertama sebagai peluang yang


berpotensi.

6. Buatlah suatu tulisan sehingga kita dapat selalu melihatnya.

7. Tambahkan kata-kata yang dapat memotifasi

8. Mulailah mengambil keputusan yang " smart" tanpa harus


menjadi orang yang "risk taker".

9. Jangan takut untuk mencoba.

10. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, terus berinovasi,


berkreasi dan bertahan mulailah dengan menciptakan
kesuksesan-kesuksesan kecil terlebih dahulu.

Dalam menghadapi ekonomi kompetitif, entrepreneur memiliki


berbagai permasalahan mendasar. Mereka perlu mencari dan
menemukan peluang usaha, lalu mengevaluasi dan memanfaatkan
peluang tersebut untuk meraup keuntungan usahanya. Ada beberapa
kegagalan dari sebuah peluang, antara lain:

1. Tidak segera mengambil keputusan. Peluang itu lewat begitu


saja, terkadang kita sadari, atau bahkan kita tidak sadari.
2. Waktunya sudah terlewati (kadaluwarsa) dan tidak efektif lagi.
Peluang itu memiliki waktu dan masa. Kadang bisa saja singkat
dan bisa juga lama. Jadi, Kita perlu melihat apakah kita harus
mengambil keputusan sekarang atau nanti.

45
3. Survei tidak akurat, hanya berdasarkan persepsi saja.
4. Diambil orang. Jangan pernah menganggap bahwa kita adalah
orang yang pertama, sehingga kita merasa aman dan tenang-
tenang saja. Ingatlah bahwa banyak orang di luar sana yang
berpikir sama seperti kita dan pesaing akan segera mengambil
kesempatan kita.
5. Tidak ada konsep strategi yang jelas. Hal ini yang akan
mengakibatkan usaha kita sulit berkembang. Saat kita telah
mendapatkan sebuah peluang, memang rasanya sangat luar
biasa. Namun, yang lebih sulit ialah mewujudkan impian kita.
Jadi, "be a smarter, not harder"
C. SUMBER PELUANG

Jika peluang itu berasal dari kesempatan yang terjadi, maka


dari manakah sumber peluang itu? Menurut Hendro (2011:135),
peluang itu bersumber dari:

1. Diri sendiri
Peluang yang paling besar kesuksesannya itu bersumber dari
diri kita sendiri. Contohnya:
a. Hobi.

Usaha yang berawal dari sebuah hobi akan membuat


seseorang sukses menjadi entrepreneur dan terbukti
semakin berkembang.

b. Keahlian

Keahlian seseorang dalam mengelola usaha akan


mendorong kesuksesan usahanya. Memulai sebuah usaha

46
dengan keahlian yang dimiliki pada suatu bidang dan
kemudian temukan inspirasi dan peluang bisnisnya.

c. Peluang dari pengetahuan dan latar belakang pendidikan

Pengetahuan dan latar belakang pendidikan juga


merupakan sumber dan awal untuk menemukan sebuah
peluang. Hal ini dikarenakan dari latar belakang pendidikan
dapat diketahui, dipelajari, dan dipahami bidang yang akan
ditekuni.

2. Lingkungan

Banyak inspirasi dan peluang usaha yang timbul dari


lingkungan sekitar, misalnya:

a. Usaha orangtua, kita pasti sering mendengar di dalam


diskusinya orang tua menceritakan hambatan hambatan
yang dihadapi dalam menjalankan usaha. Bila informasi
informasi tersebut digabungkan menjadi satu dengan latar
belakang pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian, hal
itu bisa mendatangkan inspirasi usaha,

b. Lingkungan rumah, seperti tetangga, pergaulan, teman


main, dan lain lain.

c. Kebiasaan dalam rangka menuju perjalanan ke kampus,


lingkungan kampus, teman kampus dan lain-lain.

d. Saat berkunjung ke cafe, atau dimanapun tempat yang


dikunjungi akan mendatangkan inspirasi dan peluang
usaha.

47
3. Perubahan yang Terjadi

Perubahan yang terjadi pada lingkungan


merupakan peluang besar untuk sebuah usaha.
Contohnya:

a. Perubahan global:

Misalnya perubahan kurs mata uang Rupiah terhadap


mata uang Dollar Amerika (US $) mengakibatkan
terjadinya kenaikan harga pada barang impor sementara
barang local mengalami penurunan harga jual. Hal ini
membuka peluang bagi para produsen lokal untuk
memperkenalkan produknya ke masyarakat.

b. Perubahan lingkungan:

Misalnya, pembangunan perumahan yang baru di sekitar


komplek mengakibatkan perubahan jumlah penduduk.
Perubahan jumlah penduduk mengakibatkan perubahan
tingkat permintaan pada kebutuhan keluarga. Sehingga
peluang peluang yang mungkin akan timbul adalah bisnis
yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk seperti:
laundry atau jasa pencucian baju, mini market,
transportasi dan lain lain.

c. Perubahan pada peraturan yang ditetapkan pemerintah


juga akan berpotensi menimbulkan ancaman bagi industri
yang terkena dampaknya dan peluang bagi yang mampu
membacanya dan mendapatkan manfaatnya

48
d. Perubahan Musim.

e. Perubahan gaya hidup.

f. Perubahan tingkat kebutuhan tentang, pola hidup yang


lebih sehat.

g. Perubahan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin


tinggi (berat), hal ini dapat membuka peluang untuk
memberikan sebuah layanan hiburan bagi pekerja
tersebut.

h. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti


kemajuan teknologi mobile phone dan internet.

i. Perubahan tingkat pertumbuhan pemilik kendaraan akan


memunculkan peluang penjualan sparepart, asuransi,
bengkel dan lain-lain.

4. Konsumen

Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan


gagasan baru dalam memperbaiki produk yang ada dan
peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru. Masukan
masukan dari konsumen yang dapat memberikan inspirasi
peluang baru seperti: keluhan-keluhan dari konsumen,
saran-saran dari konsumen, permintaan khusus dari
konsumen dan calon konsumen, angan angan yang
diimpikan oleh konsumen tentang produk jasa tertentu,
harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan.

49
5. Gagasan Orang Lain

Seperti halnya suara dari konsumen, gagasan dari orang


lain (keluhan-keluhan terhadap suatu produk atau layanan
yang disampaikan oleh teman), dapat memberi ide yang
membuka peluang dalam membuat suatu bisnis.

6. Informasi yang diperoleh

Terkadang kita mendapatkan informasi baru ketika kita


berjumpa dengan orang lain baik secara sengaja atau
tidak. Bagi orang yang mendengarnya, informasi baru itu
bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis
karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki. Namun bagi
orang-orang tertentu informasi baru itu tidak bermanfaat
karena informasi tersebut tidak memiliki hubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal ini
yang bisa membedakan mengapa ada orang yang merasa
tidak memiliki peluang dibanding orang yang memiliki
peluang.

D. MENGENALI PELUANG USAHA

Tidak semua orang dapat peka terhadap peluang. Ada


sebagian orang yang dapat peka terhadap peluang dan ada juga
yang tidak.

Namun anggapan tersebut tidaklah benar, karena tergantung


dari daya imajinasi seseorang dalam mengenal peluang yang
membuatnya mampu melihat suatu peluang dari sisi positif. Itulah

50
bukti bahwa dengan mengubah negative thinking menjadi positive
thinking sedikit banyak dapat memberikan dampak peluang baru
(bagaimana memanfaatkannya dan bukan membuangnya).

Menurut Jackie Ambadar, dkk (2003) ada dua format yang


mungkin dilakukan seseorang dalam usahanya mengenali peluang,
yaitu:

1. See - Do - Get,

Dimana seseorang yang melihat (see) peluang untuk


dilaksanakan (do) menjadi bisnis (get) yang menguntungkan
(profit / sukses)

2. Do - See - Get,

Dimana seseorang terlibat (do) dalam suatu bisnis, kemudian


menemukan (see) adanya peluang bisnis baru (get) yang
menguntungkan.

E. ANALISA PELUANG SEBELUM DIJADIKAN USAHA

Untuk merubah peluang menjadi peluang emas, yang harus


dilakukan adalah menganalisa peluang tersebut. Sudah berapa jauh
tingkat kesuksesan dan kegagalannya di pasar bergantung pada
pengintegrasian keempat hal yaitu, pesaing, persaingan, arah
persaingan dan perubahan serta kebutuhan pelanggan.

Bila peluang itu bersumber dari sebuah ide usaha yang


diperoleh dari sebuah inspirasi, jangan pernah berpikir cukup. Ini
baru peluang mentah atau proses awalnya saja. Oleh sebab itu,

51
perlunya mengetahui ciri-ciri peluang apa yang potensial dan bisa
dikategorikan sebagai peluang usaha.

a. Ciri-ciri usaha yang potensial itu adalah:

• Tidak menjadikan usaha itu sebagai ambisi pribadi saja


namun sifatnya haruslah nyata.
• Usaha yang memiliki daya tahan yang lama di pasar.
• Tidak akan terlalu menghabiskan modal berupa uang
karena besarnya investasi.
• Tidaklah bersifat musiman (seasonal) ataupun bersifat
momentum (kejadian sesaat).
• Skalanya bisa ditingkatkan menjadi skala industri.
• Usaha yang dibangun adalah usaha yang memiliki nilai jual
yang tinggi atau potensial.

Oleh karena itu, bila kita ingin memiliki usaha yang potensial,
kita perlu mengetahui ciri-ciri peluang yang mendasari sebuah
usaha yang baik untuk kita.

b. Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah:

• Peluangnya orisinil dan bukan tiruan


• Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan kebutuhan
dan persaingan pasar di masa yang akan datang. Dalam
artian peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jual serta
terus diinovasi.
• Benar-benar sesuai dengan minat serta ada link dengan
siapa agar peluang bisa terus bertahan.

52
• Kelayakan usaha benar-benar teruji, untuk itu perlunya
dillakukan riset dan uji coba pasar
• Bukan ide tiruan dari orang lain, bersifat ide yang kreatif
dan inovatif
• Kita senang menjalankannya dan benar-benar suka akan
usaha tersebut.

c. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha untuk menjadi


keberhasilan usaha

Dalam mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan sebuah


peluang usaha tahapan ini merupakan sebuah tahapan yang
sangat penting agar usaha kita bisa berhasil. Faktor-faktor
keberhasilan sebuah peluang adalah:

 Peluangnya memiliki ciri-ciri peluang usaha yang baik,


bukan tiruan.
 Berawal dari uji coba dan uji tes pasar seperti:
 Seberapa besar tingkat kontuinitas kebutuhan
akan produk tersebut?
 Seberapa besar tingkat kebutuhan produk?
Apakah tinggi atau rendah?
 Mengetahui alasan mengapa orang enggan untuk
membeli, memakai, menggunakan produk barang
atau jasa kita.
 Mengikuti perkembangan dan memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen
 Mengikuti tren perubahan pasar

53
 Terus menerus dapat diinovasi dan ditingkatkan
kualitasnya.
 Tidak besar risiko kegagalannya saat pertama kali
dimulai. Dalam artian saat diluncurkan di pasar, tingkat
visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu.
 Sebagai alternatif terbaik dari peluang yang ada

d. Faktor kegagalan dari sebuah peluang usaha yang gagal


dijadikan usaha

Inspirasi yang bagus dan brilian itu banyak, namun terkadang


inspirasi itu gagal untuk dijadikan sebuah usaha atau gagal
diluncurkan untuk menjadi produk barang atau jasa yang ingin
ditawarkan kepada calon konsumen.

Dengan demikian perlu diketahui faktor-faktor kegagalan


peluang usaha agar bisa meminimalisir kegagalan usaha.

Faktor-faktor itu adalah:

 Kebutuhan pasarnya tidak bersifat musiman dan monoton


sehingga tidak bersifat jangka pendek.
 Peluang itu telah ada orang yang memulai usaha tersebut.
atau sudah kadaluarsa.
 Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera
mengambil keputusan untuk memulainya. Istilahnya NADO

54
(Not Action Dream Only) atau NAPO (Not Action Plan
Only).
 Waktunya terlewatkan, muncul teknologi baru atau terjadi
perubahan kebutuhan yang telah membuat peluang produk
barang atau jasa itu out of date.
 Survei pasar tidak akurat, hanya sekedar persepsi yang
menyatakan bahwa peluang itu sangat potensial lalu
segera dilaksanakan begitu saja. Sehingga kemudian
menyebabkan produk tersebut tidak laku dipasar karena
tingkat akurasi peluang terhadap pasar tidak tepat.
 Daya beli rendah
 Kebutuhan tidak berkelanjutan.
 Tingkat kebutuhan kecil
 Kesalahan dalam perhitungan modal yang sifatnya aktiva
lancar

Untuk itulah, sangat diperlukan melakukan survey riset).


Dianjurkan untuk dicoba terlebih dahulu tetapi cekatan dalam
pengambilan keputusan dengan menggunakan strategi dan analisa
yang baik. Oleh karena itu, peluang yang bersifat usaha harus
dimanfaatkan, dikembangkan dan diberdayakan.

F. ANALISIS SWOT

55

Anda mungkin juga menyukai