Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

MANAJEMEN DAN STRATEGI


KEWIRAUSAHAAN

A. Manajemen Kewirausahaan

Untuk mendirikan, menjalankan maupun mengoperasikan suatu


bisnis/usaha, Anda diwajibkan mempelajari manajemen. Seorang
wirausaha harus paham mengenai manajemen dalam berwirausaha.
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, management
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary
Parker Follet, “Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.” Sedangkan menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goal) secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan. Sedangkan efisien berarti tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan
jadwal. Menurut James (1996), Manajemen adalah kebiasaan yang
dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam membentuk
organisasi. Semua organisasi memiliki orang yang bertanggung jawab
terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya. Orang ini disebut
manajer. Para manajer lebih menonjol dalam beberapa organisasi
daripada yang lain. Tetapi tanpa menajemen yang efektif kemungkinan
besar organisasi akan gagal.

1
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
Sebagai wirausahawan melaksanakan manajemen. Manajemen
kewirausahaan itu menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usahanya betul-betul akan eksis. Bila wirausahawan
ingin usaha baru berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat
kompetensi, yaitu:

1. Fokus pada pasar.

2. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayanya


perusahaan.

3. Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not


a “one person” show).

4. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

1. Fungsi Manajemen

Adapun fungsi-fungsi manajemen yang perlu diketahui oleh


wirausahawan adalah:

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan


sumber yang dimiliki. Perencanaan itu dilakukan untuk menentukan
tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan tersebut. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tidak dapat berjalan.

b. Pengorganisasian (organizing)

2
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi. Dalam pengorganisasian ini dapat dilakukan
dengan cara menentukan tugas yang harus dikerjakan, pekerja yang
harus mengerjakannya, pengelompokan tugas-tugas, orang yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut dan tingkatan yang berwenang
untuk mengambil keputusan.

c. Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah suatu tindakan untmengusahakan agar semua


anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Dalam hal ini
yang dibutuhkan adalah kepemimpinan ( leadership). Artinya
kepemimpinan seseorang akan dinilai berhasil apabila ia dapat menjaga
dengan baik norma-norma agama dan masyarakat secara sungguh-
sungguh.

d. Pengevaluasian (evaluating)

Pengevaluasian adalah proses pengawasan dan pengendalian performa


perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer akan dituntut
untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan,
kemudian memecahkannya sebelum masalah tersebut semakin
membesar, artinya manajer harus dapat mencari dan memberikan
solusi dari masalah yang ada.

3
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
2. Prinsip Manajemen

Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur yang artinya dapat


dipertimbangkan sesuai dengan kondisikondisi khusus serta situasi-
situasi yang berubah.

Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip umum manajemen terdiri dari

a. Pembagian kerja (devision of work);

b. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility);

c. Disiplin (discipline);

d. Kesatuan perintah (unity of command);

e. Kesatuan pengarahan (unity of direction);

f. Mengutamakan kepentingan organisasi;

g. Penggajian pegawai;

h. Pemusatan (centralization);

i. Hierarki (tingkatan);

j. Ketertiban (order);

k. Keadilan dan kejujuran;

l. Stabilitas kondisi karyawan;

m. Prakarsa (inisiative);

n. Semangat kesatuan, semangat korps.

4
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
3. Aturan sederhana dalam Mengatur Waktu

Dalam manajemen modern ada slogan yang menyebutkan waktu


adalah uang, dan tidak banyak manusia yang sadar untuk
memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaikbaiknya. Apabila
manusia ingin mengatur kehidupan agar menyenangkan sedapat
mungkin manusia mengatur waktunya secara proporsional dan efektif.
Pengaturan waktu yang efektif adalah hal yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia, tidak mengherankan jika seluruh industri maju
menempatkan pengaturan waktu sebagai sebuah kebutuhan.
Kesuksesan merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, Langkah
yang dilakukan adalah memperlancar penggunaan waktu semaksimal
mungkin yang dimulai dari kebiasaan untuk mengontrol diri. Kebiasaan
ini dapat dijadikan sebagai tahap awal dalam pembuatan keputusan
secara sadar. Sekali saja seseorang dapat membuat keputusan secara
sadar, maka untuk seterusnya kebiasaan itu akan menjadi tindakan
alami.

Berikut ini beberapa aturan sederhana dalam melakukan


pengaturan waktu yang lebih baik.

a. Jangan menunda pekerjaan

Lakukanlah pekerjaan secepatnya, jangan tunda. Jika seseorang


menunda sesuatu, itu berarti membunuh daya gerak mencapaian pada
tujuan. Cara mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline
dan berusaha mencapainya secepat mungkin.

b. Melacak aktivitas sehari-hari

5
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
Cara terbaik untuk merekam aktivitas sepanjang hari adalah dengan
mendata apa yang hendak dilakukan. Kebanyakan orang akan
menemukan bahwa mereka memiliki tiga jam setiap hari yang dapat
digunakan untuk hal yang lebih membangun. Hindari penggunaan
waktu luang hanya untuk kegiatan-kegiatan yang tidak penting.

c. Fokus dan konsentrasi pada hasil

Sepanjang hari banyak orang melewatkan waktu mereka dengan


aktivitas yang hiruk pikuk, tapi hanya sedikit yang membuahkan hasil.
Itu terjadi karena mereka tidak konsentrasi pada hal yang benar.
Jangan terkecoh antara bekerja secara efisien dan bekerja secara
efektif. Dengan lebih berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaan, hasil
yang baik dalam waktu yang singkat dapat dicapai.

d. Konsentrasi atau fokus

Ingat prinsip 80/20, yang artinya 20% kunci aktivitas Anda akan
memberi hasil 80%. Tujuan anda adalah mengubah ini untuk
memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha untuk
memperoleh hasil tertinggi.

e. Menggunakan waktu perjalanan dengan bijaksana

Sangat mudah mengabaikan waktu yang dilakukan untuk menempuh


perjalanan dalam penafsiran manajemen waktu. Pertimbangkan dengan
hati-hati apakah waktu yang kita lakukan itu sesuai dan dapat lebih
produktif.

f. Bangun rancangan aksi

6
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
Sebuah rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas yang
harus dilengkapi untuk mencapai tujuan. Setiap orang ingin mencapai
sesuatu. Dan rencana tindakan akan memberi Anda kesempatan untuk
lebih konsentrasi pada tahap pencapaian, dan memonitor kemajuan
dalam mewujudkannya.

g. Merespon dengan cepat

Jangan biarkan tagihan dan surat-surat membebani diri sendiri. Jika


tidak bisa membalas sebuah surat atau pesan , buat file di tempat
khusus yang mudah untuk dilihat, dan tindakan apa yang dibutuhkan
dan kapan menyelesaikannya. Apabila memungkinkan lakukanlah
tindakan pada hari saat menerimanya. Jangan biarkan computer, meja,
dan pikiran dibebani oleh sesuatu yang tidak berguna.

h. Bersikap tegas

Belajar berkata tidak pada orang lain karena waktu itu sangat
berharga, jangan orang lain menentukan atau memanfaatkan jadwal
yang telah disusun untuk kepentingan rencana mereka. Batasi
gangguan sebisa mungkin. i. Jadwalkan waktu untuk bersantai Saat
Anda mengatur waktu dan bisnis, pastikan untuk menyisihkan saat
luang untuk bersantai.

B. Strategi Wirausaha

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu trategos yang artinya
komandan militer. Kita sering mendengar kata strategi dalam perang
atau pun pertandingan olah raga. Saat ini kata strategi digunakan
dalam berbagai bidang antara lain manajemen, perdagangan dan
olahraga. Porter (1996) dalam Senja Nilasari (2014) mendefinisikan

7
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
strategi adalah penciptaan posisi unik dan berharga yang didapatkan
dengan melakukan aktivitas. Porter juga menuliskan bahwa esensi dari
strategi adalah memilih aktivitas yang tidak dilakukan oleh pesaing atau
lawan. Saat ini seorang pemimpin harus bisa dijadikan panutan, dam
ada baiknya seorang pemimpin dapat membuat strategi untuk
perusahaannya.

Pembuat strategi harus peka terhadap factor dari dalam dan dari
luar lingkungan perusahaan. Pemimpin bertugas meformulasikan
strategi yang cocok untuk perusahaan, mengimplementasikan dan juga
nantinya akan mengevaluasi strategi tersebut. Dalam pembuatan
strategi wirausahaan (pengusaha) biasanya memiliki gaya masing-
masing dan memiliki filosofi sendiri.

Menurut Thomas W. Zimmerer Dkk. dalam berbisnis


berwirausaha memerlukan Sembilan langkah proses perencanaan
strategis, yaitu

a. Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya menjadi


pernyataan misi yang bermakna. Wirausahawan yang sukses dapat
mengomunikasikan misinya kepada orang lain.

b. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan adalah


faktor internal yang positif; kelemahan merupakan faktor internal yang
negatif.

c. Mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui peluang dan


ancaman yang dihadapi perusahaan.

d. Mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan utama perusahaan.


Faktorfaktor kesuksesan utama merupakan hubungan antara variabel

8
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
yang dapat dikendalikan dengan faktor penting yang mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk bersaing dalam pasar.

e. Menganalisis persaingan. Pengetahuan para pemilik mengenai bisnis


para pesaingnya harus sedalam pengetahuan mereka terhadap bisnis
mereka sendiri.

f. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan. Sasaran merupakan


atribut yang berusaha dicapai oleh perusahaan yang bersifat umum dan
berjangka panjang. Tujuan bersifat dapat diukur, dapat dicapai, masuk
akal, tepat waktu dan tertulis.

g. Merumuskan opsi-opsi strategis dan memilih strategi yang tepat.


Strategi adalah rencana permainan yang hendak digunakan perusahaan
untuk mencapai sasaran dan misinya. Hal tersebut harus berpusat pada
pada faktor-faktor utama yang telah diidentifikasi lebih awal.

h. Menerjemahkan suatu rencana strategis ke dalam rencana aksi.


Perencanaan strategis belum lengkap bila pemilik belum melakukan
tindakan.

i. Menentukan pengendalian yang tepat.

4. Konsep Perusahaan terhadap Pemasaran

Ada lima konsep pemasaran yang mendasari perusahaan melakukan


kegiatan pemasarannya.

1). Konsep berwawasan produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang


mudah didapat dan murah harganya. Dan menajer perusahaan yang

9
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
berwawasan produksi memusatkan perhatiannya untuk mencapai
efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distibusi yang luas.

2). Konsep berwawasan Produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang


menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
Manajer dalam perusahaan berwawasan produk akan memusatkan
perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus
menyempurnakannya.

3). Konsep berwawasan

Menjual/Penjualan Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen


dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk perusahaan
dalam jumlah cukup. Perusahaan harus melakukan usaha penjualan
dan promosi yang agresif. Konsep ini juga beranggapan bahwa
konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya membeli, serta
perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang
efektif untuk merangsang pembelian.

4). Konsep berwawasan Pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan


perusahaan terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien daripada saingannya. Theodore Levit menarik
perbandingan antara konsep berwawasan menjual dan konsep
berwawasan pemasaran: “Menjual memusatkan perhatian pada
kebutuhan penjual; pemasaran pada kebutuhan pembeli. Menjual
terutama mementingkan kebutuhan penjual untuk menukar produknya

10
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
menjadi uang tunai; pemasaran mementingkan gagasan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk dan segala yang
berkaitan dengan menciptakan, memberikan serta akhirnya
menggunakan produk itu”.

5). Konsep berwawasan Pemasaran Bermasyarakat

Konsep ini beranggapan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan


kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan
memenuhinya dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini meminta pemasar
untuk menyeimbangkan tiga factor dalam menentukan kebijaksanaan
pemasaran mereka, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan
pelanggan, dan kepentingan umum”.

5. Rencana Pemasaran

Seorang wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau konsep-


konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan maka
dapatlah wirausaha menulis marketing plannya. Marketing Plan
merupakan bagian dari business plan, yaitu analisis situasi perusahaan
dan lingkungannya, dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan,
kendala yang dihadapi di pasar, serta bagaimana sasarana konsumen
dan strategi pemasaran yang digunakan semua harus digambarkan.

Inti dari kegiatan marketing plan adalah:

1). Analisis situasi lingkungan dan peluang pasar

2). Mengembangkan sasaran pemasaran

11
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
3). Menetapkan strategi pemasaran

4). Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.

Suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa


kriteria, yaitu:

• Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa
target market, di mana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya
serapnya.

• Bagaimana Teknik promosi yang efektif.

• Bagaimana perubahan harga di pasar.

• Bagaimana saluran distribusi.

• Bagaimana keadaan saingan.

• Bagaimana analisis SWOT dari perusahaan.

• Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: sumber daya


manusia, keuangan, fasilitas perawatan dan lain sebagainya.

6. Konsep AIDA + S

Dalam setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar


wirausahawan memperhatikan konsep AIDA + S. Konsep ini adalah
singkatan dari: A (Attention), I (Interest), D (Desire), A (Action) dan S
(satisfaction).

Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh


bisnis yang dapat menarik hati konsumen dan pelangan.

a. Attention

12
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
Pada tahap perhatian ( attention) merupakan tahapan dimana
wirausaha harus dapat membuat para konsumen sadar akan
keberadaan produknya. Kotler & Amstrong (2016) mengemukakan
bahwasanya daya tarik (attention) haruslah mempunyai tiga sifat:

(1) Harus bermakna (meaningful), menunjukkan


manfaatmanfaat yang membuat produk lebih diinginkan atau lebih
menarik bagi konsumen,

(2) Pesan harus dapat dipercaya (believable), konsumen percaya


bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang
dijanjikan dalam pesan,

(3) Distinctive, bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan


merek pesaing.

Attention berarti bahwa informasi atau media yang digunakan harus


mampu menarik perhatian khalayak sasaran.

b. Interest

Tahap ini adalah tahap ketertarikan atau metaih perhatian konsumen,


sudah harus dilakukan follow up yang baik untuk menarik minat beli
calon konsumen. Yang dilakukan adalah dengan memberikan informasi
produk, membujuk dan mampu memberikan alasan kenapa konsumen
harus membeli produk tersebut. Menurut Assael (2002) menjelaskan
mengenai Interest yaitu munculnya minat beli konsumen tertarik
terhadap objek yang dikenalkan oleh suatu pemasar. Seorang
wirausaha harus dapat memikirkan sebuah media informasi apa agar
dapat mengandung minat bagi calon konsumennya tersebut.
Kebanyakan media informasi yang buruk melalaikan dalam melakukan

13
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
tahapan ini, ditahap inilah sebenarnya target atau konsumen bersedia
memberikan waktunya untuk membaca pesan dari wirausaha lebih
detail. Bangunlah minat pembaca dengan memberikan janji solusi atas
masalah atau harapan mereka.

c. Desire

Tahap berniat (desire) adalah tahapan untuk memberikan penawaran


yang tidak dapat ditolak oleh konsumen, agar konsumen mempunyai
keinginan untuk membeli produk kita. Adapun langkah yang dapat
dilakukan oleh wirausaha adalah memunculkan keinginan untuk
mencoba atau memiliki, dimana dalam tahapan ini wirausaha harus jeli
dan pintar membaca target dari konsumen. Langkah ini untuk
membuktikan bahwa seorang wirausaha mampu memberikan solusi
yang tepat dalam melakukan sebuah keputusan bagi konsumen. Dalam
tahap ini khalayak telah mempunyai motivasi untuk memiliki produk.
Dan pada tahap ini, seorang wirausaha telah berhasil menciptakan
kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah
dan emosinya mulai tersentuh.

d. Action

Tahapan ini adalah tahap tindakan (action) untuk aksi membeli produk
oleh konsumen. Dalam tahapan action menjelaskan langkah apa yang
dilakukan oleh seorang wirausaha dalam menginginkan untuk calon
konsumen melakukan keputusan untuk membeli. Membimbing calon
konsumen akan bertindak jika seorang wirausaha menjelaskan langkah-
langkahnya dan kadang juga perlu diinformasikan masalah harga untuk
tindakan tersebut. Dalam tindakan action ini yaitu salah satu upaya

14
Ide Kreatif dan Kewirausahaan
terakhir untuk membujuk calon konsumen agar sesegera mungkin
melakukan tindakan pembelian atau bagian dari proses itu juga dengan
memilih kata yang tepat agar calon konsumen melakukan respon
sesuai dengan yang diharapkan adalah suatu pekerjaan yang sangat
sulit. Harus digunakan kata perintah agar calon konsumen bergerak
untuk melakukan pembelian.

e. Satisfaction

Selanjutnya adalah kepuasan ( satisfaction) yang dirasakan oleh


konsumen, apakah merasa puas dengan produk yang sudah dibeli.
Pada tahap ini yang harus dilakukan oleh pemasar adalah memberikan
pengalaman yang menyenangkan untuk konsumen agar dapat
melakukan pembelian ulang dan mereka dapat merekomendasikan
kepada teman-temannya untuk dapat membeli produk kita.

15
Ide Kreatif dan Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai