Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Organisasi dan Manajemen


Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainnya. Sedangkan bisnis adalah suatu aktivitas terpadu yang meliputi
pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya. Manajemen bisnis berguna untuk membantu para pelaku bisnis dalam
menjalankan bisnisnya sehingga dapat menghindari adanya resiko mandapat kerugian dalam bisnis yang
dilakukan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya planning atau perencanaan, organizing atau
pengorganisasian, actuating atau pelaksanaan dan controlling atau pengawasan. Suatu usaha tidak serta
merta memberi jaminan bahwa usaha yang dijalankan akan mendatangkan keuntungan. Pengelolaan
usaha yang baik dapat mengacu pada manajemen bisnis, yang merupakan salah satu cara menuju
keberhasilan usaha.

Manajemen bisnis merupakan komponen utama dalam sebuah bisnis agar berhasil. Manajemen
mempunyai tujuan untuk membuat rencana, mengelola dan menjalankan bisnis. Komponen lain dari
bisnis adalah branding atau pembuatan merk. Pembuatan merk yang dilakukan dengan tepat dapat
memberi banyak potensi kepada konsumen sehingga tertarik pada suatu produk yang ditawarkan. Kualitas
merk juga menentukan kepercayaan konsumen yang nantinya akan berpengaruh pada pendapatan dan
keuntungan yang bisa didapatkan dari hasil bisnis, karena dapat mempengaruhi emosional masyarakat
yang dapat memberikan kesan dan sudut pandang yang berbeda mengenai suatu barang. Komponen lain
yang sangat penting adalah pelanggan. Pelanggan sebagai konsumen dari barang dan jasa yang
ditawarkan oleh produsen memiliki peran penting dalam memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Semakin banyak pelanggan maka semakin besar pula keuntungan yang diperoleh produsen.

Dengan mempelajari dan memahami manajemen diantaranya adalah dapat membantu dalam
membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan yang lebih sistematis, logis dan rasional pada
pilihan yang strategis. Selain itu dapat mengurangi penolakan terhadap perubahan karena telah
mempersiapkan rencana atas perubahan tersebut. Dapat mempresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas
kontrol daam kehidupan sehari-hari. Menciptakan kerangka kerja komunikasi internal dengan orang lain
dan dapat mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan dalam diri.

Pernyataan diatas diambil berdasarkan literatur Nickels, McHugh and McHugh 1997

1.1.1 Manajemen dalam Organisasi


1
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Manajer tingkat atas harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide dan
gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
harus dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau
konsep yang dimiliki. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja.

2. Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)


Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh
manajer terhadap bawahannya. Dengan komunikasi yang persuasif, akann membuat
karyawan merasa dihargai dan kemudian bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah maupun bawah.
3. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin,
dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan
dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1. Keterampilan Manajemen Waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk
menggunakan waktu yang dimiliknya secara bijaksana.
2. Keterampilan pengambilan keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan dan menentukan cara terbaik dalam untuk
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi
seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas. Griffin mengajukan tiga langkah
dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah
dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua,
manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif
yang dianggap paling baik. Dan yang terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berjalan
dijalur yang benar.

Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, pada dasarnya


adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan adanya
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2
2.  Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3.  Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang dimiliki.
4.  Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5.  Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
6.  Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi, komunikasi yang
kontruktif,  seimbang, searah saling menghormati, dan menghargai mencintai sebagai
tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan agar lebih
baik lagi.
1.1.2 Pengertin Manajemen
Menurut Nickels, McHugh and McHugh 1997, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan
untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi
lainnya.

Manajemen bisnis merupakan komponen utama dalam sebuah bisnis agar berhasil.Manajemen
mempunyai tujuan untuk membuat rencana, mengelola dan menjalankan bisnis.

Dengan mempelajari dan memahami manajemen diantaranya adalah dapat membantu dalam
membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan yang lebih sistematis, logis dan rasional
pada pilihan yang strategis. Selain itu dapat mengurangi penolakan terhadap perubahan karena
telah mempersiapkan rencana atas perubahan tersebut. Dapat mempresentasikan kerangka kerja
untuk aktivitas kontrol daam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan  perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk


menggerakan orang agar melakukan sesuatu.
3
George R. Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan : perencanaan,  pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan yang
dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia  serta sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni
dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan bekerja sesuai
dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas.

Selain itu, pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen dalam ekonomi adalah
suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis mengarah kepada proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu
pengambilan keputusan.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama.

Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dari beberapa pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama.

1.1.3 Peran Manajemen dalam Organisasi

Seorang peneliti. Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang manajer dan dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :

 Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan memanfaatkan


sumber daya.

 Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkaan dan mengawasi


karyawan dan organisasi.

4
 Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan
informasi.

1.2 Manajemen Secara Fungsional dan Operasional

Manajemen perusahaan terdiri dari serangkaian kegiatan yang dijalankan berdasarkan


fungsinya masing-masing dan mengikuti tahap-tahap tertentu yang disebut sebagai fungsi-fungsi
manajemen. Topik ini sangat penting untuk dibahas karena digunakan sebagai acuan untuk
mengatur aktivitas-aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen dilakukan secara bertahap mulai dari Perencanaan atau


Planning, Pengorganisasian atau Organizing, Pengimplementasian atau Directing, dan
Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling. Tahap-tahap ini akan menjadi pedoman
pelaksanaan kegiatan perusahaan sehingga semua unsur dalam perusahaan (Karyawan, Bahan
produksi, dan Modal) dapat diatur sesuai dengan target yang ingin dicapai yaitu untuk
memperoleh keuntungan.

Tujuan pembahasan topik ini adalah untuk menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam
suatu usaha dengan cara melaksanakan perencanaan yang telah disepakati melalui kegiatan-
kegiatan perusahaan yang dalam proses pelaksanaannya, dilakukan pengendalian agar tujuan
yang ingin dicapai dapat tetap terwujud.

Pernyataan di atas, diambil berdasarkan literatur dari Nickles dan McHugh (1997).

1.2.1 Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen Menurut George Terry :


1.  Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-
langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan
segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan


menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam

5
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa
mencapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.

Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick, terdiri dari :


1. Planning  (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan
menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa
yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organizing (Pengorganisasian )
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam
kerja sama. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai
prinsip pengorganisasian.
3. Staffing (Penyusunan pegawai)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih
difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan
diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang
dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina,
membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni
pembinaan sumber daya manusia.
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap para
petugas yang terlibat, baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff  yang telah diangkat dan dipercayakan
melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang
telah ditentukan.

6
5. Coordinating (Koordinasi)
Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan
dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
6. Reporting (Pelaporan)
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi
kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan
kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya
pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen, yang merupakan
hal penting dalam pembuatan keputusan oleh manajer.
7. Budgeting ( Pembuatan Anggaran)
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan
dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.
8. Controlling  (Pengawasan)
Proses pengawasan mencatat perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer
mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan
korektif sebelum terlambat.
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya
pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Fungsi Manajemen Menurut Harold Koentz dan O’Donnel (1997)terdiri dari :


1. Planning
Penetapan sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan kemudian. Perencanaan merupakan
aktivitas untuk memilih dan menghubungkan fakta serta aktivitas membuat rencana mengenai

7
kegiatan-kegitan apa yang akan dilakukan di masa depan. Maka seorang manajer dituntut untuk
dapat membuat rencana terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan.

2. Organizing
Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar personal
dalam organisasi dengan cara mengelompokan orang-orang beserta penetapan tugas-tugas,
fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing agar tercapainya tujuan bersama
melalui aktivitas-aktivitas yang berdaya dan berhasil guna karena dilakukan secara efektif dan
efisien.
3. Staffing
Penyusunan kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi, orientasi,
pelatihan dan pengembangan karir hingga menggerakan pegawai agar setiap tenaga kerja yang
ada memberikan dan melaksanakan suatu kegiatan yang menguntungkan organisasi.
4. Directing
Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegitan yang berhubungan
dengan pemberian perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang
dikehendaki manajer.
5. Controlling
Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk mencari
kesalahan bawahan. Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpangan
yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kea rah yang lebih baik.
Fungsi Manajemen menurut Dr. Sondang P Siagian (2003) adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)
Planning dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
2. Pengorganisasian (Organizing)

8
Pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokan orang – orang, alat – alat,
tugas – tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.
3. Penggerakan (Motivating)
Penggerakan ialah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan
sedemikan rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Dari definisi ini jelas terlihat bahwa
terdapat hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan.
5. Penilaian (evaluating)
Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil pekerjaan yang telah
dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.

Dr Winardi, S.E menggolongkan fungsi manajemen   menjadi tujuh yaitu:

1. Planning

Planing yaitu suatu usaha untuk merencanakan kegiatan yang akan di laksanakan guna mencapai

tujuan yang telah di tetapkan, perencanaan ini biasanya di tuangkan dalam bentuk konsep atau

suatu program kerja.

2. Organizing

Organizing adalah Kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama alam suatu kegiatan yag

meliputi penetapan, struktur, tugas dan kewajiban, Fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi

dalam menjacapai tujuan.

3. Coordinating

9
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan

berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan

menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja

sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organsasi.

4. Actuating

Actuating adalah kegiatan yang menggerakan dan mengusahakan agar para pekerja melakukan

tugas dan kewajibannya. Sesuai dengan keahlianya dan proporsinya.

5. Leading

Yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang

telah di tetapkan. Memberi semangat, insprasi, dan dorongan kepada bawahan serta memperbaiki

pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam bekerja.

6. Comonicating

Comonicating merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu

pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya

komunikasi dilakukan dengan mengunakan kata-kata(lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua

belah pihak .

7. Controlling

Controlling atau pengawasan sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi

manajemen yang mengadakan penilaian, atau bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang

dilakukan bawahan dapat di arahkan kejalan yang benar sesuai dengan tujuan yang telah

digariskan semula.

10
1.2.3 Kegiatan dalam Fungsi Manajemen

Fungsi Manajemen Menurut Harold Koentz dan O’Donnel (1997)terdiri dari :


1. Planning
Merumuskan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk menerjemahkan rencana menjadi aksi
yang dirumuskan dengan beberapa pertanyaan, yaitu:
1.      Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2.      Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.      Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.      kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5.      Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.      Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

2. Organizing
Menentukan tugas-tugas apa yang harus diselesaikan, dengan beberapa rumusan pertanyaan
yaitu:
1. Siapa-siapa yang akan melakukannya
2. Bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan
3. Siapa harus melapor kepada siapa
4. Di mana keputusan-keputusan harus diambil
3. Staffing
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
4. Directing
 Memberi arahan kepada karyawan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
 Mengawasi pekerjaan karyawan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan
 Membimbing karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai bidang masing-masing
5. Controlling
 Mengawasi dan menilai kinerja kayawan
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan

Secara Umum, Kegiatan-kegiatan Fungsi Manajemen meliputi:

A. Kegiatan dalam Fungsi Planning (Perencanaan)

11
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Mengembangkan berbagai premis mengenai lingkungan perusahaan di mana
tujuan perusahaan akan dicapai
 Memilih arah tindakan (courses of actions) untuk mencapai tujuan
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
 Melakukan perencanaan ulang untuk mengoreksi berbagai kekurangan dalam
perencanaan terdahulu
B. Kegiatan dalam Fungsi Organizing (Pengorganisasian)
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
C. Kegiatan dalam Fungsi Staffing ( Pengisian Staf)
 Menentukan karyawan yang dipilih adalah karyawan yang berkompeten
 Memberikan imbalan/ penghargaan kepada karyawan atas pencapaian tujuan
perusahaan
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
D. Kegiatan dalam Fungsi Directing ( Pengimplementasian)
 Memberi arahan kepada karyawan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
 Mengawasi pekerjaan karyawan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan
 Membimbing karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai bidang masing-masing
E. Kegiatan dalam Fungsi Leading ( Memimpin)
 Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
 Memilih metode komunikasi yang paling efektif
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
F. Kegiatan dalam Fungsi Controlling (Pengendalian)
 Menetapkan berbagai standar
 Membandingkan kinerja sesungguhnya (yang diukur) dengan tujuan dan standar
yang telah ditetapkan
 Mengawasi dan menilai kinerja kayawan
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan

12
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis.

1.3 Fungsi Operasional dari Manajemen


Pentingnya fungsi operasional dari manajemen yaitu untuk untuk mengkoordinasi dan
mengintegrasi kegiatan-kegiatan hal yang berkaitan dengan bagaimana cara manajer
memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis, dapat mengidentifikasi apa yang
sesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen dan cara pemenuhannya, untuk mengetahui cara
memproduksi barang maupun jasa, untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis, serta dapat menyediakan seluruh informasi yang
terkait dengan kegiatan perusahaan

Topik ini dibahas untuk mengoptimalkan kegunaan dari seluruh ke-5 fungsi operasional
tersebut dan memastikan bahwa fungsi operasional tersebut berjalan sesuai fugsiya masing-
masing karena apabila salah satu fungsi operasional tersebut tidak optimal maka fungsi
operasional lainnya akan mengalami masalah.

Tujuan pembahasan topik ini menerapkan dan memanfaatkan ke-5 fungsi operasional
dari manajemen secara efektif dan efisien khususnya dalam sebuah organisasi,dengan
menerapkan dan memanfaatkan ke-5 fungsi operasional dari manajemen tersebut manajer dapat
memperdalam tentang fungsi operasional tersebut sehingga dapat membangun keahlian dan
mendapatkan pengetahuan yang nantinya digunakan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan
sebuah organisasi tersebut.

Pernyataan diatas diambil dari literarur buku Pengantar manajemen Erni Tisnawati Sule
& Kurniawan Saefullah

1.3.1 Manajemen Sumber daya Manusia

1.Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu
sendiri.

13
2. Mathis dan Jackson (2006, h.3) SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah
organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan organisasi.

3. Hasibuan (2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari
daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi
kepuasannya.

4. M.T.E. Hariandja (2002, h 2) Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM
harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

5. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Marwansyah (2010:3),


manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia
di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan
karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan
industrial.

Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia

Menurut  Hasibuan (2003, h 21),  fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri

a. Perencanaan
Perencanaan SDM (human recources planing) adalah perencanaan tenaga kerja secara efektif
serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.
Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian
meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. Program
kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. 

b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan
organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan
organisasi yang baik akan membatu terwujudnya tujuan secara efektif.

c. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama
dan bekerja efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan
semua tugasnya dengan baik.

14
d. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan pengendalian semua karyawan agar mentaati
peraturan-peratuaran perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana.
Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan
pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

e. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik
akan membantu terwujudnya tujuan.

f. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.pendidikan dan pelatihan yang
diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

g. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung
(indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas
upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

h. Pengintegrasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.
Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan
dua kepentingan yang bertolak belakang. 

i. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap  mau bekerja sama sampai pensiun.
Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan
sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

j. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena
tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

k. Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja

15
berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang No. 12
Tahun 1964.

1.3.2 Manajemen Produksi

1.Pengertian dari manajemen produksi dan operasi menurut Sukanto Reksohadiprojo (1995;3)
adalah Kegiatan yang bertalian dengan penciptaan barang-barang dan jasa-jasa melalui
pengubahan / faktor produksi menjadi keluaran / hasil produksi, kegiatan mana memerlukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan agar tujuan-
tujuan dapat dicapai secara efektif”.

2.Menurut T. Hani Handoko (1993;3), mengemukakan pengertian manajemen produksi


“Manajemen produksi dan operasi adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan
sumber daya ( atau lebih sering disebut Faktor Produksi ) tenaga kerja, mesin-mesin, bahan
mentah, dan sebagainya dalam proses tranformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk atau jasa”.

3. Menurut Sofjan Assauri (2004;12). Manajemen Produksi dan Operasi didefinisikan sebagai
“Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara
efektif dan efisien, untuk mencipatakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau
jasa”.

4. Menurut Chase, Aquilano, Jacobs (2004:6), mengungkapkan bahwa: “Operation management


is defired as the design, operation and improvement of the system that create and deliver the
firms primary product and service”. Yang artinya: “Manajemen operasi didefinisikan sebagai
rencana, operasi dan perbaikan yang dihasilkan dan ditawarkan oleh perusahaan dalam bentuk
barang dan jasa”.

5. Sedangkan menurut Buffa (2000:65), mengemukakan bahwa: “Production management deals


with decision making related to production process, so that the resulting goods or services is
produced according to the specification in the amounts and by schedule demand, and at
minimum cost”. Yang artinya: “Manajemen produksi merupakan rangkaian kegiatan yang
ditetapkan sebagai suatu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses produksi,
sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi jumlah, mutu dan dalam
waktu yang direncanakan dengan biaya yang minimum

Kerangka Keputusan Manajemen Produksi dan Operasi


Manajer operasi bertanggung jawab atas keputusan yang mengikat sistem transformasi, kerangka
keputusan ini mengatakan bahwa operasi-operasi mempunyai 5 (lima) tanggung jawab keputusan
utama. Menurut T. Hani Handoko (1994:25) adalah sebagai berikut :

16
1. Proses
Keputusan ini dinamakan untuk merancang proses produksi secara fisik yang mencakup seleksi
tipe proses, pemilikan teknologi, analisis aliran proses, penentuan lokasi fasilitas dan layout,
serta pemeliharaan mesin dan penanganan bahan baku. 
2. Kapasitas
Keputusan kapasitas ditujukan pada penyedia volume ukuran yang optimal bagi organisasi,
keputusan ini menyangkut perencanaan kapasitas jangka panjang, jangka pendek, peramalan,
perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, penjadwalan dan keputusan perncanaan lainnya.
3. Persediaan 
Keputusan ini menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak dan kapan memesannya, sistem
dipakai untuk pengendalian persediaan, mengatur bahan-bahan mulai dari pembelian, proses
pembuatan sampai barang jadi.
4. Tenaga Kerja
Manusia adalah hal yang sangat penting dalam operasi, keputusan ini menyangkut seleksi,
rekrut, pelatihan, PHK dan lain-lain, yang biasanya bekerja sama dengan manajemen personalia.
5. Mutu
Bertanggung jawab atas mutu barang/jasa yang dihasilkan biasanya berhubungan dengan
penetapan standar, desain peralatan, pengawasan dan lain-lain. 

1.3.3 Manajemen Pemasaran


1.Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai
berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi
pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program
pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat
memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
2.Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan
Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”

3.Pengertian manajemen pemasaran menurut Buchari Alma (2004:130), yaitu: “ Manajemen


Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran
perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”

4.Pengertian manajemen pemasaran menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa :


“Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-
program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun
bersama”.

17
5.Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H.
Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130),
Manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

Ada tiga unsur pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)

a. Orientasi pada konsumen.

Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen harus :

1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan,
sikap dan perilaku mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu
yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b. Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam
perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan
konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.

c. Kepuasan konsumen (customer satisfaction)

Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba
adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa
perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan
laba dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

1.3.4 Manajemen keuangan

1.Pengertian Manajemen Keuangan menurut Sutrisno (2003:3): Manajemen Keuangan adalah


Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan
biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara
efisien

2.Pengertian Manajemen Keuangan menurut Agus Sartono (2001:6) Manajemen keuangan dapat
diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam
18
berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien.

3.Pengertian Manajemen Keuangan menurut Sonny, S. (2003). Manajemen keuangan adalah


aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan
dana, dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.

4. Menurut Arthur J keown dkk dalam buku Financial Management (2005, hal 5) manajemen
keuangan adalah mengenai pemeliharaandan penciptaan dari nilai ekonomi atau kekayaan

5. Menurut Fred Weston, dkk ( manajemen keuangan. Edisi kedelapan. 1994:3) manajemen
keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi dan tanggung jawab para manajer keuangan.

Tujuan manajemen keuangan

Berkaitan mengenai tujuan perusahaan itu sendiri, Martono dan Agus Harjito (Manajemen
Keuangan, 2008:3) menjabarkan ada 3 macam tujuan perusahaan, yakni :

1. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan.

2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern).

3. Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab social perusahaan.

1.3.5 Manajemen Informasi

Manajemen informasi merupakan proses menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil,


memanipulasi, dan menampilkan informasi. (Alter, S., Omitaomu, H., 2002:1)

Manajemen informasi adalah perencanaan, pengadaan, pengolahan, distribusi dan alokasi


informasi sebagai sumber daya untuk mempersiapkan dan memfasilitasi keputusan. (Voss and
Gutschwanger, dalam Degkwitz, A., dan Schirmbacher, P., 2008:655)

Menurut Robertson, J. (2005) dalam Rastodio.com, manajemen informasi adalah terminologi


umum yang mencakup semua sistem dan proses dalam suatu organisasi untuk penciptaan dan
penggunaan informasi perusahaan. 

Pentingnya Manajemen Informasi

• Manajemen informasi dapat melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan


informasi. (Syafrizal, M., 2007)
• Manajemen informasi menjadi sebuah alat yang ampuh untuk mendukung proses
pengambilan keputusan bisnis, dan menjadi demikian krusial bagi daya saing setiap
organisasi. (Nelson, C., 1998)

19
BAB II

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1. Manajemen dalam organisasi sangat dibutuhkan untuk mengatur suatu perusahaan agar

20
suatu perusahaan tersebut organisasinya terstruktur atau tersusun dengan baik. Tanpa
adanya manajemen dalam organisasi atau perusahaan dapat membuat organisasi atau
perusahaan tersebut menjadi berantakan atau sulit mendapatkan keputusan dengan baik.
2. Fungsi-fungsi manajemen sangat pening karena menjelaskan tentang tahapan-tahapan
aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Fundsi-fungsi
manajemen terdiri dari fungsi planning yaitu menetapkan tujuan dan merumuskan
strategi, fungsi organizing bertugas mengalokasikan sumber daya, menetapkan struktur
organisasi, dan menempatakan sumber daya tepat pada posisinya, fungsi implementasi
yang dalam prosesnya menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan, dan fungsi
controlling yang kegiatannya adalah mengevaluasi keberhasilan, mengoreksi
penyimpangan, dan melakukan berbagai alternatif solusi atas segala permasalahan.

3. Fungsi operasional dari manajemen sangatlah penting yang mencangkup manajemen


sumberdaya manusia yaitu memperoleh sumberdaya manusia yang terbaik bagi kegiatan
bisnis, manajemen produksi yaitu untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
standar yang di tetapkan, manajemen pemasaran yaitu untuk mengidentifikasi apa
sesungguhnya yang di butuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya
dapat di wujudkan, manajemen keuangan yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuannya secara ekonomis,dan yang terakhir manajemen informasi yaitu serta dapat
menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

1. Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

2. Buku sistem informasi manajemen, Raymon Mcleod, Jr.

3. Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Erlangga.

21
4. Pengantar manajemen Erni Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah , edisi pertama.
Jakarta: Kencana

1. http://eldi-rosa.blogspot.co.id/2012/03/apa-peran-penting-manajemen-dalam.html
2. http://informasiana.com/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli/#
3. http://www.faridhawami.tk/manajemen-secara-fungsional-dan-operasio.xhtml

4. http://mughits-sumberilmu.blogspot.co.id/2011/11/pengertian-manajemen.html

5. http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-manajemen-produksi-dan.html

6. https://yahuuu.wordpress.com/tag/definisi-dan-konsep-pemasaran/

22

Anda mungkin juga menyukai