PENDAHULUAN
Sekarang ini HP sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat indonesia. Tetapi
tanpa mereka sadari penggunaan HP bisa melemotkan otak, baru-baru ini dilakukan
penelitian oleh sejumlah peneliti dari Australia, Inggris, dan Belanda dan dipublikasikan di
International Journal of Neuroscience. Dalam rilis yang dimuat di jurnal itu dikatakan bahwa
penggunaan handphone bisa mempengaruhi fungsi kerja otak manusia. Salah satu dampak
negatifnya adalah melemahnya daya kerja otak atau istilah anak muda sekarang yakni lemot
(lemah otak). (simatupang,2007/09/24)
Kini hampir semua orang memiliki HP bahkan anak SD kelas 3 kini pun sudah
memiliki HP,tetapi seiring berkembangya zaman penggunaan HP tidak di gunakan sebagai
mestinya misalnya saja penggunaan HP saat jam mata pelajaran berlangsung, ketika guru
sedang menyampaikan materi kepada siswanya, masih banyak dijumpai siswa sedang asik
bermain HP dan tidak mendengarkan guru yang sedang menyampaikan materi. Akibat
kebiasaan tersebut menyebabkan siswa tidak dapat menerima ilmu yang disampaikan oleh
guru dan siswa tidak akan paham mengenai pelajaran tersebut, padahal sebenarnya masalah
ini dapat diatasi jika ada kemauan dari siswa maupun guru. Maka dari itu penulis mengangkat
judul “Pengaruh Penggunaan HP Saat Proses Belajar Mengajar Terhadap Tingkat
Kepahaman Siswa Jurusan IPS di SMAN 1 Situbondo”.
1
2
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui kebiasaan buruk yang dilakukan siswa ketika proses belajar
mengajar berlangsung
2. Untuk mengetahui cara menghadapi siswa tersebut.
1.4.2 Manfaat bagi siswa
1. Dapat mengetahui dampak dari penggunaan HP bagi hasil belajar
2. Untuk merangsang siswa agar lebih selektif dalam menggunakan HP ketika
guru sedang mengajar
1.4.3 Manfaat bagi penulis
1. Dapat mengetahui alasan siswa bermain HP saat jam mata pelajaran
berlangsung.
1.5 Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara pengaruh penggunaan HP saat proses belajar
mengajar terhadap tingkat kepahaman siswa
H1 : Ada hubungan antara pengaruh penggunaan HP saat proses belajar terhadap
tingkat kepahaman siswa.