Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEWIRAUSAHAAN

“KONSEP KEWIRAUSAHAAN, MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN,


SEJARAH KEWIRAUSAHAAN DAN PROFIL ENTREPRENEUR
SUKSES”

Disusun Oleh :

Nur Fadila Musa

(751440118054)

Kelas III B Keperawatan

Dosen Pengampu : Pak Paulus Pangalo, SKM, M.kes

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
TA 2019/2020
RESUME MATERI KEWIRAUSAHAAN

1. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
A. DEFINISI WIRAUSAHA
Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang
memiliki kreativitas dan motivasi sehingga mampu menggali dan menemukan
peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/nada.
Kewirausahaan dari kata wirausaha yaitu merupakan suatu proses
menganalisis, membangun dan mengembangkan suatu keinginan untuk mencapai
tujuan melalui ide inovatif, peluang, cara yang baik dalam menjalankan sesuai
keinginan sampai penciptaan usaha pada kondisi yang penuh resiko.
Ilmu kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,
kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.

B. JENIS WIRAUSAHA
1) Necessity Entrepreneur
Yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
2) Replicative Entrepreneur
Yaitu wirausaha yang cenderung meniru bisnis yang sedang ngetrend
sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
3) Inovatip Entrepreneur
Yaitu wirausaha inovatif yang harus berfikir kreatif dalam melihat peluang
dalam meningkatkannya.

C. KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
 Memiliki keinginan dan keberanian.
 Memiliki intuisi (suara hati nurani atau kemampuan yang dimiliki sebelum
dipelajari).
 Berani mengambil risiko.
 Bersikap optimis.
D. NILAI HAKIKI KEWIRAUSAHAAN
 Percaya diri.
 Berorientasi pada tugas dan hasil.
 Keberanian mengambil risiko.
 Berorientasi ke masa depan.

E. PROSES WIRAUSAHA
Menurut Corol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996:3) proses kewirausahaan
diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh faktor internal
dan internal.
a) Faktor Internal
Dari pendidikan dan pengalaman.
b) Faktor Eksternal
Dari aktivitas, peran dan peluang.

F. TAHAPAN KEWIRAUSAHAAN
 Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”.
 Memperthankan usaha.
 Mengembangkan usaha.

G. POLA PIKIR WIRAUSAHAWAAN


 Berjiwa independen.
 Kreatif dan inovatif.
 Ulet dan tekun.

H. KERUGIAN BERWIRAUSAHA
1) Tidak kompeten dalam manajerial.
2) Kurang berpengalaman.
3) Kurang mengendalikan keuangan.
4) Gagal dalam perencanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai.
6) Kurangnya pengawasan peralatan
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaan.

I. KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
1) Laba.
2) Kebebasan.
3) Kepuasan dalam menjalani hidup.

2. MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN
A. DEFINISI MOTIVASI
Motivasi adalah kemuan untuk berbuat sesuatu sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan, impuls atau rangsangan.

B. TINGKATAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Menurut Maslow terdapat 5 hirarhi/tingkatan kebutuhan dasar manusia yaitu :
1) Physiological needs (fisiologis)
Misalnya makan, pakaian, rumah, oksigen, seksual dan istirahat.
2) Safety needs (security)
Yaitu kebutuhan aman nyaman.
3) Social needs (affiliation)/sosial
Yaitu kebutuhan dicintai dan mencintai.
4) Esteem needs (recognition)
Yaitu kebutuhan harga diri atau penghargaan.
5) Self actualization needs
Yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
C. ALASAN ORANG MENJADI WIRAUSAHA
Menurut Steinhoff dan Johf F. Burgess (1993:6)
Berdasarkan teori motivasi memberikan 7 motif alasan orang berhasrat menjadi
wirausaha :
1) The desire for higher income/penghasilan tinggi.
2) The desire for a more satisfying career/kemnadirian kariernya.
3) The desire for to be self-directed/kepuasan tersendiri.
4) The desire for prestige that comes to being a business owner/keinginan
menjadi pemilik usaha.
5) The desire to run with a new idea or concept/keinginan untuk mewujudkan
ide-ide atau konsep.
6) The desire to build long-term wealth/keinginan untuk mempunyai uang
banyak.
7) The desire to make a contribution to humanity or to a specific
cause/keinginan untuk memberikan konstribusi kepada orang lain.

D. NILAI MOTIVASI
Menurut Sujuti Jahja (1977), 4 nilai motivasi dengan ciri-ciri masing-masing :
a) Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi.
Ciri-cirinya yaitu pengambilan risiko, terbuka terhadap teknologi dan
mengutamakan materi.
b) Wirausaha yang berorientasi pada kemajuan tapi bukan untuk mengejar
materi, hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab, pelayanan, sikap
positif dan kreativitas.
c) Wirausaha yang berorientasi pada materi dengan berpatokan pada
kebiasaan yang sudah ada.
Ciri-cirinya yaitu perhitungan usaha dengan kira-kira, menggunakan aliran
fengshui.
d) Wirausaha berorientasi pada non materi dengan bekerja berdasarkan
kebiasaan, tergantung pada pengalaman, berhitung dengan mistik, paham
etnosentris dan taat pada tata cara leluhur.
E. MOTIVASI MENURUT PARA AHLI
Menurut Chairul Tanjung
 Kejujuran adalah awal modal
“Jujur dan kepercayaan adalah modal awal dan paling dasar dari
pengusaha”.
 Usaha tidak pernah mengkhianati hasil
“Bekerjalah 2/3 x lebih banyak dari orang lain, karena usaha tidak pernah
membohongi hasil”.
 Bangkit dari kegagalan
“Gagal itu makanan sehari-hari, itu biasa, yang penting bagaimana
menyikapinya. Evalusi, bangkit, gagal lagi, bangkit lagi”.
 Pengusaha juga harus sukses dibidang akademis
“Memutuskan jadi pengusaha bukan berarti tidak berprestasi dibidang
lain”.
 Betapa enaknya jadi pengusaha
“Menjadi pejabat, pohonnya memang tinggi tapi buahnya tidak ada.
Enaknya jadi pengusaha”.

Menurut Bod Sadino


 Berjuang keras untuk membayar pekerja
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan, orang bodoh itu
berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar pelamar kerja’.
 Segera memulai usaha
“Banyak orang Tanya ‘Bisnis apa yang bagus’ jawabnya ‘bisnis yang
bagus adalah dibuka bukan ditanyakan terus’”.
 Nikmati pekerjaanmu
“Melangkah tanpa perlu tujuan, memiskinkan diri tapi gagal miskin. Aku
kerja nikmat, orang lain bilanh kerja keras”.
 Memulai usaha sendiri
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya usaha sendiri, ketika sukses
orang goblok memperkerjakan orang pintar”.
F. PELUANG YANG DIJADIKAN MOTIVASI
Menurut Zimmerer (Zimmerer, 1996:3), peluang yang dijadikan motivasi :
1) Peluang untuk memperoleh control atas kemampuan diri.
2) Peluang untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki secara penuh.
3) Potensi untuk berkontribusi kepada masyarakat dan untuk menghargai
usaha-usaha sesorang.

3. SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha secara historis telah diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. Di luar negeri telah dikenal sejak abad ke-16, di Indonesia baru dikenal pada akhir
abad ke-20, di Belanda dikenal dengan “Ondernemer”, di Jerman dikenal dengan
“Unternehmer”.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak tahun 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika dan Kanada. Sejak tahun 1970-an banyak univ yang
mengaharkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an hampur
500 sekolah di AS memberikan pendidikan kewirausahaan.
Dalam literature Perancis wirausaha diartikan sebagai orang yang berusaha di
antara (between-taker or go-between). Marco Polo disebut sebagai wirausaha karena Ia
berhasil menggabungkan jiwa petualang sebagai pelaut dan sekaligus
mengomersialisasikannya untuk membangun atau menemukan jalann dagang ke timur
sampai jauh.
Pada abad pertengahan digunakan untuk menggambarkan actor atau orang yang
berhasil mengelola perusahaan produksi skala besar, tipenya yaitu seseorang yang
berhasil melakukan tugas administrasi dengan baik (cleric)/sebagai arsitek pekerjaan.
Abad ke-18para ahli membedakan pengertian investor (venture capitalist) atau orang
yang memiliki modal dengan orang yang membutuhkan modal atau usaha. Akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20 wirausaha tidak dibedakan dengan manajer dan hanya dilihat
dari pandangan ekonomi. Pada pertengahan abad ke-29 gagasan wirausaha sebagai
penemu mulai dikenalkan.
Fungsi wirausaha adalah untuk melakukan reformasi atau resolusi pola-pola
produksi dengan mengeksploitasi penemuan atau secara umum menggunakan teknologi
baru, membuka sumber bahan baru, membuka pasar baru dengan mengorganisir kembali
industry yang ada sekarang.

4. PROFIL ENTREPRENEUR SUKSES


A. KARAKTERISTIK SEORANG WIRAUSAHA
 Inovatif.
 Kreatif.
 Adaptif.
 Kemampuan berintegrasi.
 Kemampuan mengambil risiko atas keputusan.
 Dinamis.
 Integritas/keselarasan anatara ucapan dan tindakan,
 Daya juang/gigih dengan usahanya.
 Kode etik dapat mewujudkan efektivitas perusahaan atau organisasi.

KARAKTERISTIK PROFIL CIRI WIRAUSAHA YANG


MENONJOL
Berprestasi tinggi Ahli untuk memperoleh prestasi.
Pengambilan risiko Mereka tidak takut mengambil risiko tapi
akan menghindari risiko tinggi apabila
dimungkinkan.
Pemecahan masalah Mereka tanggap mengenali dan
memecahkan masalah yang dapat
menghalangi kemampuannya mencapai
tujuan.
Pencari status Mereka tidak memperkenalkan kebutuhan
terhadap status yang mengganggu misi
usahanya.
Tingkatan energy tinggi Dedikasi dan workaholic demi wujudnya
sukses.
Percaya diri Tingkat confidence yang tinggi.
Ikatan emosi Memisahkan antara hubungan emosional
dengan karier.
Kepuasan pribadi Menyukai kompleksitas tinggi dengan
formalisasi yang rendah.

B. FUNGSI MENGELOLA PERUSAHAAN/ORGANISASI


1) Fungsi Manajemen
P : Planning/perencanaan.
O : Organization/mengorganisasi.
A : Actuiting/menggerakkan kelanjutannya.
C : Controling/mengontrol.
2) Keuangan
3) Pemasaran
Langkah-langkah strategi pemasaran
- Kenali pelanggan Anda, yaitu dengan mengidentifikasi target market
dengan tepat dengan membantu dalam menyusun strategi marketing
yang efektif.
- Lakukan promosi.
- Pilih lokasi strategi.
- Gunakan internet marketing.
- Jalin hubungan dengan pelanggan.
- The power of focus.
4) Produksi
Manajemen produksi yaitu :
a. Perencanaan produksi
Mengadakan persiapan yang sistematis bagi proses produksi yang
akan dijalankan. Unsur dalam tahapan perencanaan :
 Jenis barang yang diproduksi.
 Kualitas barang,
 Jumlah barang.
 Bahan baku.
 Pengendalian produksi.
b. Pengendalian produksi
Kegiatan pada tahap ini :
 Menyusun perencanaan kerja.
 Membuat penjadwalan kerja.
 Menentukan target pemasaran kerja.
c. Pengawasan produksi
Kegiatan pada tahap ini :
 Menetapkan kualitas.
 Menetapkan standar barang/jasa.
 Memastikan pelaksanaan produksi tepat waktu.
5) Operasi
6) Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia yaitu :
a. Perencanaan dan Analisis Jabatan
- Menyelenggarakan analisis jabatan untuk menentukan
persyaratan khusus dari jabatan individu di dalam organisasi.
- Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang
diperlukan organisasi untuk mencapai tujuannya.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan suatu rencana
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
b. Perekrutan dan Penyeleksian
- Kegiatan pengisian posisi atau formasi, yaitu perekrutan
pelamar.
- Screening dan seleksi terhadap pelamar yang paling berkualitas.
- Pengisian posisi level atas melalui promosi.
c. Pengembangan dan Produktivitas Karyawan
Sumber daya manusia adalah hal unik dalam potensinya untuk
tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan baru.
Kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan diri pentingnya
di dalam memandang organisasi sebagai tempat kerja.
d. Pengelolaan Karier dan Penilaian Kinerja
Dari sudut organisasi, pengelolaan karier dapat mengurangi biaya,
berkaitan dengan masalah perpindahan karyawan (employee
turnover).
e. System Penghargaan Terhadap Karyawan
Suatu hasil logis dari proses penilaian adalah menentukan
karyawan yang paling berhak untuk dapat penghargaan.
Alokasi penghargaan adalah suatu aktivitas yang kompleks dan
khusus.
f. Kesejahteraan Karyawan
Perubahan penting di tempat kerja adalah keinginan untuk
meningkatkan suatu lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Perubahan yang lain adalah perhatian masyarakat untuk
dilakukannya kasus-kasus penggunaan obat berbahaya dan stress
di tempat kerja.
g. Hubungan Ketenagakerjaan dan Evaluasi Fungsi
Memperkuat dan memelihara keefektifan hubungan antara
organisasi dengan karyawan.

C. FAKTOR PENDORONG
1) Faktor Internal
Kecakapan pribadi yang menyangkut kita mengelola diri sendiri yaitu :
 Kesadaran diri.
 Pengaturan diri.
 Motivasi.
2) Faktor Eksternal
Kecakapan sosial yang menyangkut kita menangani suatu hubungan yaitu :
 Empati.
 Ketrampilan sosial.
D. ENTREPRENEUR SUKSES MENURUT PARA AHLI
Menurut Timmons (2008:4), wirausahawan harus menjauhi arena persaingan
yang tidak menguntungkan dirinya atau memanfaatkan potensi yang ada secara
kreatif untuk menghasilkan kompetensi.
Faktor pendorong yang mendasari kesuksesan ventura atau usaha baru melalui 3
faktor yaitu :
1) Peluang Usaha
Peluang usaha dianggap baik jika :
- Memiliki permintaan pasar.
- Struktur pasar dan ukuran pasar yang baik.
- Besarnya marjin.
- Peluang memiliki kekuatan bila investor mendapatkan modal
kembali.
2) Sumber Daya
Potensi dan kompetensi yang didukung oleh kreativitas dan penghematan.
Wirausahawan yang sukses adalah yang dapat menghemat modal dan
memanfaatkannya dengan cerdik.
3) Tim Kewirausahaan
Dipimpin oleh wirausahawan yang sudah memiliki :
- Pengalaman kerja yang sukses.
- Menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat.
- Menghargai yang berhasil tapi juga membantu yang gagal.
- Menerapkan standar perilaku dan performa yang tinggi pada tim.

Menurut Kuncara (2008:3-4), kunci sukses seorang pengusaha dalam


memenangkan pasar adalah kekuatan peranan dalam berinovasi dan menciptakan
ide-ide brilian dalam menembus market share atau saham.
Inovasi dapat berwujud apa saja dalam bentuk jasa atau produk. Berinovasi
dengan mengamati produk atau jasa kemudian melakukan modifikasi dan
menghasilkan produk baru lagi.
Untuk menjadi wirausaha sukses dan tangguh melalui inovasi :
1. Seorang wirausaha harus mampu berpikir secara kreatif.
2. Seorang wirausaha harus bisa membaca arah perkembangan usaha.
3. Seorang wirausaha harus bisa menunjukkan nilai lebih dari produk yang
dimilikinya agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu
mahal.
4. Seorang wirausaha perlu menumbuhkan kerjasama tim, sikap leadership,
kebersanaab dan membangun hubungan yang baik dengan karyawannya,
5. Seorang wirausaha harus mampu membangun personal approach yang baik
dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang
telah diraihnya.
6. Seorang wirausaha harus selalu meng-upgrade ilmu yang dimilikinya untuk
meningkatkan hasil usaha yang dijalankannya.
7. Seorang wirausaha harus bisa menjawab tantangan masa depan dan mampu
menjalanjan konsep manajemen dan teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai