Anda di halaman 1dari 9

Jawaban UTS

1. Statistik memiliki peran penting dalam pendidikan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa
statistik menjadi penting dalam konteks pendidikan:
1) Pengumpulan Data: Statistik membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk
melakukan analisis dan membuat keputusan yang berkaitan dengan pendidikan. Data
dapat mencakup berbagai aspek, seperti hasil tes, tingkat kehadiran siswa, kinerja guru,
dan sebagainya. Dengan memiliki data yang akurat, pendidik dapat memahami tren dan
pola dalam lingkungan pendidikan.
2) Analisis Data: Statistik memungkinkan pendidik untuk menganalisis data secara objektif
dan menyeluruh. Dengan menggunakan metode statistik yang tepat, pendidik dapat
mengidentifikasi pola, hubungan, dan tren dalam data. Analisis ini dapat membantu
pendidik memahami kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan, mengevaluasi
efektivitas program atau metode pengajaran tertentu, serta mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan.
3) Pengambilan Keputusan yang Berbasis Bukti: Statistik membantu pendidik dalam
pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Dengan menggunakan analisis statistik,
pendidik dapat mengevaluasi efektivitas berbagai program pendidikan dan strategi
pengajaran. Keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti dan data dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki hasil belajar siswa.
4) Evaluasi Kinerja: Statistik digunakan dalam proses evaluasi kinerja siswa, guru, dan
lembaga pendidikan secara keseluruhan. Dengan menggunakan statistik, pendidik dapat
mengukur prestasi siswa, mengidentifikasi kebutuhan individu, serta melacak perubahan
dan kemajuan seiring waktu. Evaluasi ini membantu dalam membuat penyesuaian
program dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
5) Riset dan Inovasi: Statistik juga penting dalam melakukan riset dan inovasi di bidang
pendidikan. Dalam penelitian pendidikan, statistik digunakan untuk menganalisis data,
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan yang dapat diandalkan. Dengan
menggunakan metode statistik yang tepat, peneliti dapat menghasilkan temuan yang
berharga untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses belajar dan pengajaran.

Secara keseluruhan, statistik memberikan pendidik dan peneliti alat yang kuat untuk
menganalisis data, mengambil keputusan yang berbasis bukti, dan meningkatkan kualitas
pendidikan secara keseluruhan. Dengan memahami statistik dan menggunakan pendekatan yang
tepat, pendidik dapat membuat perbaikan yang signifikan dalam sistem pendidikan dan
memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa.

2. Penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah dua pendekatan penelitian yang berbeda dalam ilmu
pengetahuan. Berikut ini adalah perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif:
1) Tujuan Penelitian:
- Penelitian Kuantitatif: Tujuan utama penelitian kuantitatif adalah untuk
mengukur dan menganalisis data secara numerik dan objektif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel, menguji hipotesis,
dan membuat generalisasi.
- Penelitian Kualitatif: Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami
dan menjelaskan fenomena atau konteks tertentu secara mendalam. Penelitian
ini berfokus pada pengumpulan data yang lebih deskriptif, seperti wawancara,
observasi, atau analisis teks, untuk mengungkapkan makna dan pemahaman
yang lebih kaya.
2) Pendekatan Data:
- Penelitian Kuantitatif: Penelitian kuantitatif menggunakan data numerik yang
terukur dan diolah dengan menggunakan teknik statistik. Data dikumpulkan
melalui instrumen pengukuran, seperti kuesioner, tes, atau pengamatan
terstruktur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan
inferensial.
- Penelitian Kualitatif: Penelitian kualitatif menggunakan data non-numerik yang
lebih deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, atau dokumen.
Data dikumpulkan melalui teknik seperti wawancara mendalam, observasi
partisipatif, atau analisis konten. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi
pola, tema, atau kategori yang muncul dari data.
3) Generalisasi:
- Penelitian Kuantitatif: Penelitian kuantitatif cenderung menggunakan sampel
yang representatif untuk menghasilkan generalisasi yang lebih luas. Hasil
penelitian diperoleh dengan menggunakan metode statistik yang memungkinkan
untuk membuat inferensi tentang populasi yang lebih besar.
- Penelitian Kualitatif: Penelitian kualitatif cenderung tidak berfokus pada
generalisasi statistik yang luas. Sebaliknya, penelitian ini lebih berorientasi pada
pemahaman mendalam tentang konteks khusus atau kasus tertentu. Hasil
penelitian digunakan untuk menghasilkan wawasan dan memahami fenomena
yang lebih spesifik.
4) Pendekatan Terhadap Objek Penelitian:
- Penelitian Kuantitatif: Penelitian kuantitatif cenderung mengadopsi pendekatan
objektif terhadap objek penelitian. Data dikumpulkan secara sistematis dan
obyektif, dengan upaya meminimalkan pengaruh peneliti pada hasil penelitian.
- Penelitian Kualitatif: Penelitian kualitatif cenderung mengadopsi pendekatan
subjektif terhadap objek penelitian. Peneliti terlibat secara aktif dalam
pengumpulan dan interpretasi data. Peneliti mengakui bahwa pemahaman
mereka terbentuk oleh perspektif dan pengalaman mereka sendiri.

Dalam prakteknya, penelitian seringkali menggabungkan kedua pendekatan kuantitatif dan


kualitatif, yang dikenal sebagai penelitian campuran atau mixed methods research. Dalam
penelitian campuran, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara
bersamaan untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang
diteliti.
3. Statistik deskriptif adalah cabang statistik yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian, dan
interpretasi data secara deskriptif. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang ringkas
dan terstruktur tentang data yang diamati tanpa melakukan inferensi atau generalisasi ke
populasi yang lebih besar. Statistik deskriptif memberikan pemahaman yang mendalam tentang
karakteristik, pola, dan properti data yang diamati.
Statistik deskriptif melibatkan penggunaan ukuran ringkasan, grafik, dan tabel untuk
menggambarkan data dengan cara yang lebih terorganisir. Berikut adalah beberapa konsep dan
metode yang digunakan dalam statistik deskriptif:
1) Ukuran Pusat: Ukuran ini memberikan gambaran tentang titik tengah atau nilai pusat
dari data. Beberapa ukuran pusat yang umum digunakan adalah rata-rata (mean),
median, dan modus.
2) Ukuran Variabilitas: Ukuran ini menggambarkan sejauh mana data tersebar atau
bervariasi. Contoh ukuran variabilitas adalah rentang (range), simpangan baku (standard
deviation), dan varians.
3) Distribusi Frekuensi: Distribusi frekuensi adalah penyajian data dalam bentuk tabel yang
menunjukkan jumlah atau frekuensi kemunculan setiap nilai atau kelompok nilai. Ini
membantu dalam memahami distribusi data dan mengidentifikasi pola atau outlier.
4) Grafik: Grafik digunakan untuk menyajikan data secara visual. Beberapa grafik yang
umum digunakan dalam statistik deskriptif termasuk diagram batang, histogram,
diagram lingkaran, dan diagram garis.
5) Persentil dan Kuartil: Persentil dan kuartil digunakan untuk membagi data menjadi
bagian-bagian tertentu. Misalnya, kuartil atas dan kuartil bawah membagi data menjadi
empat bagian yang sama.
6) Deskripsi Berdasarkan Kategori: Statistik deskriptif juga dapat digunakan untuk
menggambarkan data berdasarkan kategori atau variabel kualitatif. Ini dapat dilakukan
dengan menggunakan tabel kontingensi, diagram batang, atau diagram lingkaran.

Statistik deskriptif sangat penting dalam menyajikan dan memahami data yang diamati
secara ringkas. Dengan menggunakan metode statistik deskriptif, kita dapat mengenali pola,
tren, serta sifat dan karakteristik data yang diamati. Hal ini memberikan landasan yang kuat
untuk analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan yang berdasarkan data.
4.
Nilai Harian (x) Frekuensi Fk
50-53 2 2
54-57 4 6
58-61 5 11
62-65 13 24
66-69 8 32 LetakQ3
70-73 3 35
35 110

3 3
Q3¿ ( n )= (35 )=26 , 25
4 4
3
(n )
Q3 4
¿ tb + p
fq
3
( n)
Q3 4
¿ 65 , 5+ 4
8
26 ,25−24
¿ 65 , 5+ 4
8
2, 25
¿ 65 , 5+ 4
8
9
¿ 65 , 5+
8
¿ 65 , 5+1 ,12 5
¿ 66 , 62 5

5.
a) Nilai Harian (x) Frekuensi Xi FiXi
50-53 2 51,5 103
54-57 4 27,75 111
58-61 5 23,8 119
62-65 13 9,77 127
66-69 8 16,875 135
70-73 3 47,67 143
35 177,365 738

Mean ( Rata-Rata)

x=
∑ fi . xi
∑ fi
738
x= =21 , 09
35
LINK Excel. Sheet .12 Book1Sheet1!R3C7:R10C9 ¿ ¿ 5 ¿ ¿ MERGEFORMAT
b) Nilai Harian Frekuensi Fk
(x)
50-53 2 2
54-57 4 6
58-61 5 11
62-65 13 24
66-69 8 32
70-73 3 35
35 110
Median

n 35
letak Me= = =17 ,5
2 2
n
−fk
2
Me=tb p
Fm
35
−24
2
¿ 61 , 5+ 4
13
17 , 5−24
¿ 61 , 5+ 4
13
6 ,5
¿ 61 , 5+ 4
13
26
¿ 61 , 5+
13
¿ 61 , 5+ 2
¿ 63 , 5

a.
Nilai Harian Frekuensi
(x)
50-53 2
54-57 4
58-61 5
62-65 13
66-69 8
70-73 3
35

Modus

)

Letak Mo=tb +
d1
(
d 1+d 2
p
( )

8
¿ 61 , 5+ 4
8+5

( )

32
¿ 61 , 5+
13

¿ 61 , 5+ 2 , 4 7
¿ 63 , 97

Jawaban UAS
1. Berikut adalah klasifikasi data berdasarkan jenisnya berdasarkan pernyataan yang diberikan:
1) Data nominal:
a. e. Andi memperoleh juara 1 dalam ajang lomba balap mobil.
b. f. Mobil yang dikendarai Andi mengalami kerusakan.
c. g. Prestasi Andi mengalami peningkatan di tahun ini.
2) Data ordinal:
a. h. Hanya 4 orang mahasiswa MPI yang mengikuti Mata Kuliah Statistik
Pendidikan.
3) Data interval:
a. c. Andi mengendarai mobil dengan kecepatan 70 km/jam.
b. i. Suhu ruangan mencapai 40 °C.

4) Data rasio:
a. a. Tinggi bangunan sekolah mencapai 50 meter.
b. b. Terdapat 50 kendaraan berada di parkiran mobil IAIN Ternate.
c. d. Berat badan Andi mencapai 65 kg.

Penjelasan:
Data nominal adalah data yang berisi kategori atau label tanpa adanya urutan atau
tingkatan tertentu. Dalam contoh di atas, pernyataan e, f, dan g adalah data nominal karena
mereka hanya memberikan informasi mengenai suatu keadaan atau kategori tanpa urutan atau
tingkatan tertentu.
Data ordinal adalah data yang memiliki tingkatan atau urutan tertentu. Pada pernyataan
h, jumlah orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah statistik pendidikan dinyatakan dalam
angka "4", yang menunjukkan urutan atau tingkatan tertentu.
Data interval adalah data yang memiliki interval tetap antara setiap nilai dan memiliki
nilai nol yang tidak bermakna. Pada pernyataan c, kecepatan mobil Andi dinyatakan dalam "70
km/jam". Meskipun ada interval antara nilai-nilai kecepatan, nol km/jam tidak bermakna dalam
hal ini.
Data rasio adalah data yang memiliki interval tetap antara setiap nilai dan memiliki nilai
nol yang bermakna. Pada pernyataan a, tinggi bangunan sekolah dinyatakan dalam "50 meter"
dan pada pernyataan b, jumlah kendaraan di parkiran dinyatakan dalam "50". Dalam kedua
pernyataan ini, nol memiliki arti nol yang bermakna, yaitu tidak ada tinggi bangunan sekolah
atau tidak ada kendaraan di parkiran.
Harap dicatat bahwa klasifikasi data ini didasarkan pada penjelasan yang diberikan
dalam konteks pernyataan. Klasifikasi dapat berbeda jika penjelasan atau konteks pernyataan
diubah

2. 19,21,21,21,22,22,22,23,23,23,24,24,24,25,25,25,26,26,27,27,
28,29,29,30,30,30,31,31,31,31,33,33,33,33,33,34,34,38,38,39,
39,39,40,40,40,41,41,43,44,44,45,47,48,49,50,51,51,51,52,56

Penyelesaian:
a. Kuartil Ke-1, Ke-2, dan Ke-3
Ke-1 Ke-2 Ke-3
Q1 = X1/4 (1.n + 2 ) Q2 = X1/4 (2.n + 2 ) Q3 = X1/4 (3.n + 2 )
= X1/4(1.60 + 2 ) = X1/4 (2.60 + 2 ) = X1/4 (3.60 + 2 )
= X1/4 (62) = X1/4 (122) = X1/4 (182)
= X15,5 = X30,5 = X45,5
= X15+0,5 (X16 – X15 ) = X30+0,5 (X31 – X30 ) = X45+0,5 (X46 – X45 )
= 25 + 0,5 (25-25) = 31 + 0,5 (33-31) = 40 + 0,5 (41-40)
=25+0,5 = 31+0, 5 (2) = 40+0,5 (1)
=25,5 = 31+1 = 40+0,5
= 32 =40,5

b. Desil Ke-4, dan Ke-5


X i (n+1)
Rumus : Di =
10
Ke-4 Ke-5
X 4 (60+1) X 5 (60+1)
D4 = D5 =
10 10
= X244/10 = X305/10
= X24,4 = X30,5
= X24+0,4 (X25 – X24) = X30+0,5 (X31-X30)
= 30 + 0,4 (30-30) = 31+0,5 (33-31)
=30 + 0,4 = 31+0,5 (2)
=30,4 = 31+1
= 32
c. Persentil Ke-10,Ke-30, dan Ke-50
X i (n+1)
Rumus : Pi =
100
Ke-10 Ke-30 Ke-50
X 10 (60+1) X 30 (60+1) X 50 (60+1)
P10 = P30 = P50 =
100 100 100
= X610/100 = X1,830/100 = X3,050/100
= X6,1 = X18,3 = X30,5
= X6+0,1 (X7-X6) = X18+0,3 (X19-X18) = X30+0,5 (X31-X30)
= 22+0,1 (22-22) = 26+0,3 (27-26) = 31+0,5 (33-31)
= 22+0,1 = 26+0,3 (1) = 31+0,5 (2)
= 22,1 =26+0,3 = 31+1
=26,3 =32

d. Rentang
Rumus : R = Xmaksimal – Xminimal
R = 56 – 19
=37

e. Rentang Antar Kuartil


25+25 40+ 41
Q1 = = 25 Q3 = = 40,5
2 2
= Q3 – Q1
= 40,5 – 25
= 15,5

f. Mean, Median, dan Modus


 Mean
=2.053/60
=34,217
Jadi nilai mean adalah 34,217

 Median
( N + 1)
Rumus : ¿
2
( 60+1 ) 61 1
¿ = =30
2 2 2
Median = data ke-30 + 1/2 (d31-d30)
= 31+1/2 (33-31)
= 31+1/2 (2)
= 31+4
=35

 Modus
Nilai modus adalah = 33

3. Mean, Median, dan Modus


 Mean
Total nilai = 48+57+57+62+64+65+65+68+68+68+
68+71+71+71+72+74+75+75+75+75+
75+75+75+79+79+80+80+81+82+82+
84+88+88+90+90 = 2.577
Banyak Datum = 35
Mean (Rata-Rata)
= 2.577/35
=73,630

 Median
( N +1 )
Letak Median =
2
(35+1)
¿ =1 8
2
Data ke 18 adalah = 75, Jadi medianya adalah = 75

 Modus
Nilai modus adalah = 75

4. Berdasarkan hasil analisis data yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa lollipop berbentuk
bulat dan berwarna merah lebih disukai oleh anak-anak dibandingkan dengan yang lain. Hal ini
dapat dilihat dari penjualan sebanyak 20 buah untuk lollipop berbentuk bulat dan berwarna
merah. Sedangkan lollipop berbentuk bulat berwarna kuning terjual hanya 6 buah, lollipop
berbentuk lonjong berwarna merah terjual 9 buah, dan lollipop berbentuk lonjong berwarna
kuning terjual 3 buah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bentuk bulat dan warna merah adalah
preferensi yang lebih tinggi di antara anak-anak dalam memilih lollipop. Hal ini dapat menjadi
informasi yang berguna bagi penjual permen lollipop untuk meningkatkan penjualan dengan
memfokuskan produksi atau promosi pada lollipop dengan bentuk bulat dan warna merah.

Anda mungkin juga menyukai