Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan, maka peningkatan motivasi belajar

siswa melalui layanan informasi telah terlaksana serta diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Berdasarkan jawaban yang peneliti lakukan, terdapat beberapa siswa

menjawab pertanyaan soal kuisioner motivasi belajar. Ditemukan hasil

bahwa dari 25 orang siswa yang menjadi siswa dalam kegiatan siklus I

mendapatkan skor rata-rata keseluruhan. berdasarkan persen 34% - 39%

ada empat orang, 40% - 49% ada enam belas orang dan 50% -58% ada

tujuh orang. Sekor yang paling rendah inisial IRW 34% dan skor yang

paling tinggi inisial SAR 58%. Skor aktual dalah jawaban yang diperoleh

dari seluruh responden atas observasi yang telah dilakukan

1. Gambaran umum motivasi belajar siswa yang ditunjukkan oleh peserta

didik kelas IX SMP AL-Baisuny Pasak Piang tergolong cukup, hal ini

dilihat dari hasil analisis angket peserta sebelum pelaksanaan layanan

informasi.

2. Pelaksanaan tindakan dinilai cukup berhasil pada siklus II dibandingkan

dengan perencanaan siklus I yang dilihat dari pelaksanaan tindakan dan

terhadap-terhadap dalam pelaksanaan layanan yang meliputi tahap

perencanan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap


peningkatan dari kurang berhasil pada siklus I dan cukup berhasil pada

siklus II.

3. Layanan informasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Saran

Setelah dikaji, masih terdapat beberapa hasil yang kurang sesuaidenga

harapan. Untuk itu, peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Kepada guru BK agar memberikan layanan informasi dalam bimbingan

Konseling kepada siswa mengenai motivasi belajar siswa, yan mana

kita ketahui bahwa layanan informasi dalam bimbingan konseling

sangat penting dan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

2. Sehubungan dengan motivasi belajar siswa, kepada guru mata pelajaran

diharapkan dapat bekerja sama dengan guru pembimbing untuk melatih

dan mengembangkan motivasi belajar siswa tersebut.

3. Kepada siswa kelas IX SMP AL-Baisuny Pasak Piang diharapkan agar

selalu tersedia mengikuti perogram yang dijalankan untuk

mengembangkan motivasi siswa baik disekolah maupun dimasyarakat.


LAMPIRAN 1

SATUAN LAYANAN

A. Topik Pembahasan : ( Motivasi Belajar)

B. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar

C. Jenis Layanan : Layanan Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman

E. Tujuan Layanan : Agar siswa memahami tentang pengertian motivasi,

pentingnya motivasi dalam belajar dan jenis motivasi.

F. Sasaran Layanan : Siswa kelas IX SMP Al-Baisuny Pasak Piang

G. uraian kegiatan dan Materi Layanan :

1. Pleaning (Rencana Tindakan)

Tahap perencanaan, guru atau peneliti secara kolaboratif mengadakan

kegiatan sebagai berikut :

a. Guru dan peneliti mendiskusikan terlebih dahulu metode

pembelajaran yang sudah digunakan guru dalam pembelajaran

sebelumnya.

b. Guru dan peneliti mengidentifikasi terlebih dahulu faktor-faktor

hambatan dan kemudahan apa saja yang telah diperoleh guru dalam

pembelajaran sebelumnya.

c. Merumuskan apa saja yang yang telah diperoleh guru pada

pembelajaran sebelumnya.
d. Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran sebagai upaya meningkatkaan semangat dan

kemampuan siswa dalam memahami motivasi dalam belajar.

e. Guru dan peneliti menyiapkan sumber belajar serta

mengembangkan format evaluasi, dan observasi pembelajaran.

2. Action (implementasi tindakan)

Tahapan dalam pelaksanaan tindakan, peran peneliti sebagai berikut:

a. Peneliti bekerjasama dengan guru dalam melaksanakan tindakan

yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Peneliti berperan mendampingi guru untuk memberikan

pengarahan dan motivasi agar guru dapat melaksanakan perannya

berdasarkan rencana.

3. Observasi (Pengamanatan)

Tahapan ini dilaksanakan bersamaan dengan tahapan kedua, yaitu

pada tahapan pelaksanaan tindakan :

a. Peneliti melakukan pemantauan yang komprehensif terhadap data

yang sudah dibuat, dan data tersebut dapat disajikan sebagai bahan

refleksi.

b. Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa melalui

lembar observasi.

4. Reflection (refleksi)
Tahapan ini peneliti dan guru mendiskusikan hasil dari pengamatan

tindakan yang sudah dilaksanakan oleh siswa. Adapun hal-hal yang

akan dibahas sebagai berikut:

a. Menganalisis tentang tindakan yang sudah dilaksanakan.

b. Mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dengan pelaksanaan

tindakan yang sudah dilaksanakan.

c. melakukan penyimpanan dan yang telah diperoleh, serta melihat

hubungan dengan teori dan rencana yang telah ditetapkan.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

digunakan pada siklus berikutnya.


LAMPIRAN 2

SATUAN LAYANAN

A. Topik Pembahasan : (Motivasi Belajar)

B. Bidang Bimbingan : Pribadi, Belajar

C. Jenis Layanan : Layanan Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengentasan

E. Tujuan Layanan : Agar siswa memahami tentang sifat motivasi, fungsi

motivasi belajar dan strategi menumbuhkan motivasi belajar siswa.

F. Sasaran layanan : Siswa kelas IX SMP Al-Baisuny Pasak Piang

G. Uraian kegiatan dan Materi Layanan :

1. Planning (Rencana Tindakan)

Tahap terencanaan, guru atau peneliti secara kolaboratif mengadakan

kegiatan sebagai berikut :

a. Guru dan peneliti mendiskusikan terlebih dahulu metode

pembelajaran yang sudah digunakan guru dalam

pembelajaransebelumnya.

b. guru dan peneliti mengidentifikasi terlebih dahulu faktor-faktor

hambatan dan kemudahan apa saja yang telah diperoleh guru dalam

pembelajaran sebelumnya.

c. Merumuskan apa saja yang telah diperoleh guru pembelajaran

sebelumnya.
d. Merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran sebagai upaya meningkatkan semangat dan

kemampuan siswa dalam memahami motivasi dalam belajar.

e. Guru dan peneliti menyiapkan sumber belajar serta

mengembangkan format evaluasi, dan observasi pembelajaran.

2. Action (Implementasi Tindakan)

Tahap dalam pelaksanaan tindakan, peran peneliti sebagai berikut :

a. Peneliti bekerjasama dengan guru dalam melaksanakan tindakan

yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Peneliti berperan mendampingi guru untuk memberikan

pengarahan dan motivasi agar guru dapat melaksanakan perannya

berdasarkan rencana.

3. Observation (Pengamatan)

Tahap ini dilaksanakan bersamaan dengan tahapan kedua, yang pada

tahapan pelaksanaan tindakan.

a. peneliti melakukan pemantauan yang komprehensif terhadap data

yang sudah dibuat, dan data tersebut dapat disajikansebagai bahan

refleksi.

b. Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa melalui

lembar observasi.

4. Reflection (Refleksi)
Tahapan ini peneliti dan guru mendiskusikan hasil dari pengamatan

tindakan yang sudah dilaksanakan oleh siswa. Adapun hal-hal yang

akan dibahas sebagai berikut :

a. Menganalisis tentang tindakan yang sudah dilaksanakan.

b. Mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dengan pelaksanaan

tindakan yang sudah dilaksanakan.

c. Melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh, serta melihat

hubungan dengan teori dan rencana yang telah ditetapkan.

memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, unruk

digunakan pada siklus berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai